LAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015 POKJA SANITASI KABUPATEN TANAH DATAR 2015
Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Beresiko 1.1 Struktur Organisasi Daerah dan Keuangan Daerah Tabel Rekafitulasi realisasi APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014
Tabel Rekafitulasi realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014 Tabel Belanja Sanitasi Per Kapita Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014
Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan Sanitasi Oleh APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014 Tabel Realisasi dan Potensi Retribusi Sanitasi per Kapita Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014
Sumbar : RPIJM Kabupaten Tanah Datar STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH DATAR
Gambar Struktur SKPD yang terkait dalam Pembangunan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
1.3 Ringkasan Eksekutif hasil Studi EHRA dan Kajian Lainnya 1.3.1 Ringkasan Eksekutif hasil Studi EHRA Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan / Envinronmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Dalam pelaksanaan studi EHRA menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan 2 (dua) teknik pengumpulan data, yakni 1) wawancara (interview) dan 2) pengamatan (observasi). Pewawancara dan pelaku pengamatan dalam EHRA adalah Enumerator yang merupakan kader desa/kesehatan/pkk. Sementara Sanitarian bertugas menjadi Supervisor selama pelaksanaan survey. Unit sampling utama (Primary Sampling) adalah dipilih secara proporsional yaitu 8% dari total Jumlah Penduduk Kabupaten Tanah Datar area survey.meliputi seluruh jorong dari setiap Nagari yang jumlahnya 75 Nagari. Yang menjadi responden adalah Ibu atau anak yang sudah menikah, dan berumur antara 18 sampai dengan 60 tahun. Metode penentuan target area survey dilakukan diseluruh Jorong yang jumlahnya 200 jorong yang tersebar di 75 Nagari dan 14 Kecamatan yang ada di. Kabupaten Tanah Datar Di Kabupaten Tanah Datar responden yang digunakan dalam studi EHRA ini adalah sejumlah 7500 responden. Kondisi sampah di Kabupaten Tanah Datar adalah sebanyak 70% melakukan pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara dibakar. Sebesar 16.2% rumah tangga melakukan pemilahan sampah, sedangkan 84.8% rumah tangga tidak melakukan pemilahan sampah. Jumlah rumah tangga yang memiliki sarana jamban pribadi adalah sebesar 68.6%, dimana sebanyak 7.28% rumah tangga memiliki saluran akhir pembuangan akhir tinja berupa tangki septik namun sebanyak 95% rumah tangga yang memiliki tangki septik tersebut tidak pernah mengosongkan tangki septik. Dari 7.500 responden, ternyata 76.9% rumah tangga telah memiliki Saluran Pengelolaan Air Llimbah (SPAL), namun hanya sebesar 30% yang berfungsi. Untuk pengelolaan air bersih rumah tangga, sumber air utama dari 7.500 responden adalah menggunakan air ledeng PDAM dimana penggunaan air ledeng PDAM tersebut tertinggi adalah untuk memasak sebesar 30.7% (26.548 rumah tangga). Sementara itu, yang menggunakan air ledeng PDAM untuk sumber air minum sebesar 24,7% (21.305 rumah tangga). Untuk praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 (lima) waktu penting, sebanyak 1% responden melakukannya, dan sisanya sebesar 99% tidak melakukan CTPS. Persentase tertinggi praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dilakukan saat setelah buang
air besar yaitu sebesar 42,3%, sementara saat setelah makan 18%, dan saat sebelum makan sebanyak 37,9%. 1.3.2 Ringkasan Eksekutif Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyedia Layanan Sanitasi 1.3.3 Tabel Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Tabel Daftar Peraturan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Tabel Kegiatan Komunikasi dalam Pembangunan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar Tabel Media Komunikasi dan Kerjasama terkait sanitasi Kabupaten Tanah Datar Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah Dasar/MI Kabupaten Tanah Datar Sumbar : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar 2015
Tabel Daftar Program/Kegiatan dan Pengelolaan Sanitasi oleh Masyarakat Kabupaten Tanah Datar