LAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I HASIL KAJIAN ASPEK NON TEKNIS DAN LEMBAR KERJA AREA BERISIKO

LAPORAN STUDI EHRA POKJA SANITASI KABUPATEN WAY KANAN

Lampiran 1: Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Berisiko

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

LAPORAN PENILAIAN RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KOTA CIREBON

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

1.2 Maksud. 1.3 Tujuan dan Manfaat. 1.4 Pelaksana Studi EHRA

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 1. Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Berisiko

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

( ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT ) KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA TERNATE TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN. PENILAIAN RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN/ EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

KATA PENGANTAR. Bantaeng, 7 Desember 2016 Pokja AMPL/Sanitasi Kabupaten Bantaeng Ketua, ABDUL WAHAB, SE, M.Si Sekretaris Daerah

LAPORAN STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

LAPORAN STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment) KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pelaksanaan pengumpulan data lapangan dan umpan balik hasil EHRA dipimpin dan dikelola langsung oleh Kelompok Kerja (Pokja) PPSP Kabupaten Pohuwato.

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman Tahun 2013

BAB. V Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jembrana

KATA PENGANTAR. Bontang, November 2011 TIM STUDI EHRA KOTA BONTANG. Laporan Studi EHRA Kota Bontang

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN SAMPANG. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Sampang

BAB V Area Beresiko Sanitasi

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

LAMPIRAN 5Deskripsi Program dan Kegiatan

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA SABANG. Kelompok Kerja Sanitasi Kota Sabang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKHIR STUDI EHRA (Environmental Health Risk Assessment) Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan TAHUN 2015 KABUPATEN NGAWI

Laporan Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan

KATA PENGANTAR LAPORAN STUDI EHRA KABUPATEN BANGGAI 2014

1.1 Latar Belakang. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Gunungkidul Halaman I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran

Profil Sanitasi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

5.1. Area Beresiko Sanitasi

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Ringkasan Eksekutif Hasil Studi EHRA dan kajian lainnya

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN KLATEN

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

Pasir Pengaraian, Mei Bupati Rokan Hulu. H. Achmad, M.Si

LAPORAN. PENILAIAN RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN/ EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang

DISIAPKAN OLEH : POKJA AMPL/SANITASI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI... 1 DAFTAR SINGKATAN DAFTAR TABEL... 2 DAFTAR GRAFIK... 6 DAFTAR FOTO

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BENGKAYANG. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Landasan Gerak

LAPORAN STUDI EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESMENT) KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2013 BAB 1 PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN KAPUAS. Kelompok Kerja Sanitasi/Pokja AMPL Kabupaten Kapuas

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN PAMEKASAN

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

KATA PENGANTAR. Cimahi, 2015 Ketua Pokja AMPL Kota Cimahi (...)

LAPORAN STUDI EHRA KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

: Wiyarsanto 30. Anggota Tim Panel I : Mengetahui, 1. Coki Rosada, SE 2. Joko Tri Hartanto, BSc

BAB 5: BUKU PUTI SANITASI KOTA BANJARBARU 5.1 AREA BERESIKO SANITASI. Hal 5-1

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA PALANGKA RAYA

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Gerak 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metodologi 1.5 Dasar Hukum dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain

ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA)

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Gerak 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metodologi 1.5 Dasar Hukum dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Tulang Bawang

BAB 5 BUKU PUTIH SANITASI 2013

Bab 1 Pendahuluan. Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 I-1

RISALAH RAPAT Menindaklanjuti Hasil Rapat POKJA Sanitasi

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.

KATA PENGANTAR. Tarempa, September 2016 Ketua Pokja Studi EHRA Kabupaten Kepulauan Anambas SAHTIAR, SH, MM NIP

Buku Putih Sanitasi 2013

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) Tahun 2012 POKJA AMPL KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN STUDY EHRA KOTA BUKITTINGGI Oleh : DINAS KESEHATAN KOTA BUKITTINGGI

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN Jalan Jemursari No. 197 SURABAYA 60243

LAPORAN STUDI EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT)

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Gali/Penampungan Air Hujan); jumlah jamban; jumlah RT & RW, jumlah populasi atau

NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016

POKJA PPSP KABUPATEN SAROLANGUN BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN TAPIN

Pemantauan atau juga dikenal sebagai monitoring bertujuan untuk:

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014

Transkripsi:

LAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015 POKJA SANITASI KABUPATEN TANAH DATAR 2015

Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Beresiko 1.1 Struktur Organisasi Daerah dan Keuangan Daerah Tabel Rekafitulasi realisasi APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014

Tabel Rekafitulasi realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014 Tabel Belanja Sanitasi Per Kapita Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014

Tabel Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan Sanitasi Oleh APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014 Tabel Realisasi dan Potensi Retribusi Sanitasi per Kapita Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2014

Sumbar : RPIJM Kabupaten Tanah Datar STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH DATAR

Gambar Struktur SKPD yang terkait dalam Pembangunan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar

1.3 Ringkasan Eksekutif hasil Studi EHRA dan Kajian Lainnya 1.3.1 Ringkasan Eksekutif hasil Studi EHRA Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan / Envinronmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Dalam pelaksanaan studi EHRA menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan 2 (dua) teknik pengumpulan data, yakni 1) wawancara (interview) dan 2) pengamatan (observasi). Pewawancara dan pelaku pengamatan dalam EHRA adalah Enumerator yang merupakan kader desa/kesehatan/pkk. Sementara Sanitarian bertugas menjadi Supervisor selama pelaksanaan survey. Unit sampling utama (Primary Sampling) adalah dipilih secara proporsional yaitu 8% dari total Jumlah Penduduk Kabupaten Tanah Datar area survey.meliputi seluruh jorong dari setiap Nagari yang jumlahnya 75 Nagari. Yang menjadi responden adalah Ibu atau anak yang sudah menikah, dan berumur antara 18 sampai dengan 60 tahun. Metode penentuan target area survey dilakukan diseluruh Jorong yang jumlahnya 200 jorong yang tersebar di 75 Nagari dan 14 Kecamatan yang ada di. Kabupaten Tanah Datar Di Kabupaten Tanah Datar responden yang digunakan dalam studi EHRA ini adalah sejumlah 7500 responden. Kondisi sampah di Kabupaten Tanah Datar adalah sebanyak 70% melakukan pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara dibakar. Sebesar 16.2% rumah tangga melakukan pemilahan sampah, sedangkan 84.8% rumah tangga tidak melakukan pemilahan sampah. Jumlah rumah tangga yang memiliki sarana jamban pribadi adalah sebesar 68.6%, dimana sebanyak 7.28% rumah tangga memiliki saluran akhir pembuangan akhir tinja berupa tangki septik namun sebanyak 95% rumah tangga yang memiliki tangki septik tersebut tidak pernah mengosongkan tangki septik. Dari 7.500 responden, ternyata 76.9% rumah tangga telah memiliki Saluran Pengelolaan Air Llimbah (SPAL), namun hanya sebesar 30% yang berfungsi. Untuk pengelolaan air bersih rumah tangga, sumber air utama dari 7.500 responden adalah menggunakan air ledeng PDAM dimana penggunaan air ledeng PDAM tersebut tertinggi adalah untuk memasak sebesar 30.7% (26.548 rumah tangga). Sementara itu, yang menggunakan air ledeng PDAM untuk sumber air minum sebesar 24,7% (21.305 rumah tangga). Untuk praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 (lima) waktu penting, sebanyak 1% responden melakukannya, dan sisanya sebesar 99% tidak melakukan CTPS. Persentase tertinggi praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dilakukan saat setelah buang

air besar yaitu sebesar 42,3%, sementara saat setelah makan 18%, dan saat sebelum makan sebanyak 37,9%. 1.3.2 Ringkasan Eksekutif Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyedia Layanan Sanitasi 1.3.3 Tabel Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Tabel Daftar Peraturan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar

Tabel Kegiatan Komunikasi dalam Pembangunan Sanitasi Kabupaten Tanah Datar Tabel Media Komunikasi dan Kerjasama terkait sanitasi Kabupaten Tanah Datar Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah Dasar/MI Kabupaten Tanah Datar Sumbar : Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar 2015

Tabel Daftar Program/Kegiatan dan Pengelolaan Sanitasi oleh Masyarakat Kabupaten Tanah Datar