: Wiyarsanto 30. Anggota Tim Panel I : Mengetahui, 1. Coki Rosada, SE 2. Joko Tri Hartanto, BSc
|
|
- Yenny Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tabulasi Skor Form Kontrol Kualitas Dokumen BPS Kabupaten Pemalang Tim Penilai Nama Anggota Tim Teknis : TIM I Nama Fasilitator Pendamping : Wiyarsanto 30 Bab Bobot Skor Maks. Skor Aktual Bab : Pendahuluan 0,0 0 0 A 2 Bab 2: Gambaran Umum Wilayah 0,0 0 0 A 3 Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah 0, A 4 Bab 4: Program Pengembangan Sanitasi Saat 0, Ini dan yang Direncanakan A 5 Bab 5: Area Prioritas Pengembangan Sanitasi 0, A Skor Total 90,0 A Acceptable Quality Level: A AQL Skor Maks. Skor Aktual Semarang, 3 Juli 202 Anggota Tim Panel I : Mengetahui,. Coki Rosada, SE 2. Joko Tri Hartanto, BSc Ketua 3. Ikhsanudin Mayanto, S. Hut Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah 4. Suharlin Yatira, SE, M.Si 5. Adi Raharjo, SSTP, M.Si Ir. Boedi Setyana, M.Si
2 Form Kontrol Kualitas Bab BPS Skor: 00. Pertanyaan untuk Bab Ya Tidak Latar belakang menjelaskan penyusun dokumen dan empat karakteristik utama penyusunan 2 Definisi sanitasi terpaparkan 3 Ruang lingkup sanitasi terpaparkan 4 Wilayah kajian BPS terpaparkan 5 Visi dan misi kab./kota terpaparkan 6 Maksud dan tujuan penyusunan Buku Putih terpaparkan 7 Metode penyusunan terpaparkan 8 Jenis data yang digunakan terpaparkan 9 Landasan hukum mencakup tingkat nasional, provinsi dan kab./kota 9 0
3 Form Kontrol Kualitas Bab 2 BPS Skor: 00 Umum Terdapat informasi letak geografis kabupaten/kota 2 Terdapat peta orientasi Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi bersangkutan 3 Terdapat tabel adiministratif 4 Terdapat peta administratif Tabel Daerah Aliran Sungan (DAS) di Wilayah Kab./kota Nama, luas wilayah per-kecamatan dan jumlah kelurahan Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhir Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhir Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota Jumlah penduduk miskin per kecamatan Jumlah rumah per kecamatan Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap tabel
4 Peta Peta Administrasi Kabupaten/Kota dan Cakupan Wilayah Kajian Rencana pusat layanan Kabupaten/Kota Rencana pola ruang Kabupaten/Kota 4 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap peta Gambar Struktur organisasi pemerintah daerah Kabupaten/Kota 2 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan gambar
5 Form Kontrol Kualitas Bab 3 BPS Skor: 87 Tabel 3. Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Kondisi sarana sanitasi sekolah (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene) Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten/Kota Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah domestik Sistem pengelolaan air limbah yang ada di Kabupaten/Kota Pengelolaan sarana jamban keluarga dan MCK oleh Masyarakat Kondisi sarana MCK Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota 3. Media komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Kerjasama terkait Sanitasi Daftar Mitra Potensial Penyedia layanan air limbah domestik yang ada di Kabupaten/Kota Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan air limbah domestik Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan Peta Peraturan Persampahan Kabupaten/Kota Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan persampahan Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten/Kota kelompok fungsi RT belum teridentifikasi
6 Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan Pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten/kota Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Media komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Kerjasama terkait Sanitasi Daftar Mitra Potensial Penyedia layanan pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten/Kota pengepul,rapak, Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan persampahan Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten/Kota Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan Sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten/Kota Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan/kelurahan Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Media komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Kerjasama terkait Sanitasi Daftar Mitra Potensial Penyedia layanan pengelolaan drainase lingkungan yang ada di Kabupaten/Kota Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan drainase Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten/Kota Pengelolaan limbah industri rumah tangga kabupaten/kota Pengelolaan limbah medis di fasilitas-fasilitas kesehatan 44 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap tabel 45 Terdapat ringkasan eksekutif EHRA
7 2 3 4 Peta 3. Peta cakupan layanan pengelolaan air limbah domestik Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan air limbah domestik Peta cakupan layanan persampahan Peta lokasi infrastruktur utama pengelolaan persampahan Peta jaringan drainase Kabupaten/Kota (atau peta zone drainase) Peta cakupan layanan air bersih (atau peta jaringan PDAM) 7 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap peta
8 Form Kontrol Kualitas Bab 4 BPS Skor: 82 Tabel Rencana program dan kegiatan PHBS dan Promosi Higiene tahun n Kegiatan PHBS dan Promosi Higiene yang sedang berjalan Rencana program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik tahun n Kegiatan pengelolaan air limbah domestik yang sedang berjalan Rencana program dan kegiatan pengelolaan persampahan saat ini (tahun n+) Kegiatan pengelolaan persampahan yang sedang berjalan Rencana program dan kegiatan pengelolaan drainase saat ini (tahun n+) Kegiatan pengelolaan drainase yang sedang berjalan Rencana program dan kegiatan terkait sanitasi saat ini (n+) Kegiatan sanitasi terkait yang sedang berjalan Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap tabel
9 Form Kontrol Kualitas Bab 5 BPS Skor: 92 Tabel Area berisiko sanitasi dan penyebab utamanya 2 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan setiap tabel Peta 5. Peta area berisiko sanitasi 2 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan peta Gambar Gambar posisi pengelolaan sanitasi saat ini 2 Terdapat narasi yang sesuai dan menjelaskan gambar
: Wiyarsanto. Skor Aktual
Tabulasi Skor Form Kontrol Kualitas Dokumen SSK Kabupaten Pekalongan Tim Penilai Nama Anggota Tim Teknis : TIM I Nama Fasilitator Pendamping : Wiyarsanto Matrik Produk SSK No Bab Bobot Skor Skor Maks.
Lebih terperinciGali/Penampungan Air Hujan); jumlah jamban; jumlah RT & RW, jumlah populasi atau
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN PACITAN BAB V. INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI 5.1 AREA BERESIKO SANITASI Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan
Lebih terperinci: TIM IV : R.M. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP
Tabulasi Skor Form Kontrol Kualitas Dokumen SSK Kabupaten Kendal Tim Penilai Nama Anggota Tim Teknis Nama Fasilitator Pendamping : TIM IV : R.M. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP Matrik Produk SSK No Bab Bobot
Lebih terperinciKEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2
KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2 Tabel 2.1 Luas daerah dan pembagian daerah administrasi Tabel 2.2 Jumlah Penduduk perkecamatan dan rata-rata kepadatannya Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Lebih terperinciBab 3: Profil Sanitasi Wilayah
Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciBAB V. STRATEGI MONEV
BAB V. STRATEGI MONEV Strategi monitoring dan evaluasi merupakan rencana pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan sanitasi di Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang dipantau merupakan kegiatan yang direncanakan
Lebih terperinciBAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Sanitasi Kabupaten Sinjai adalah Kondisi sanitasi yang ingin diwujudkan di kabupaten Sinjai sampai tahun 2017 yang merupakan bagian dari Visi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung
Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap
Lebih terperinciTabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...
Daftar Isi Kata Pengantar Bupati Merangin... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Peta... vi Daftar Gambar... vii Daftar Istilah... viii Bab 1: Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan
Lebih terperinciBAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
BAB V Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Dalam Bab ini akan memperlihatkan kebutuhan pendanaan sanitasi dari Tahun 2017 sampai 2021 dari masing-masing sub sektor, yaitu sub sektor air limbah,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015 Kabupaten Gunungkidul melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Gunungkidul dilakukan karena usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pangkalan Balai, Desember 2013 KEPALA BAPPEDA DAN PM KABUPATEN BANYUASIN
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia- Nya jualah Draft Rencana Aksi Daerah Rencana Strategis Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD Renstra AMPL)
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Tahun
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi
II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi
1.1 Latar Belakang Tahun 2016 Kabupaten Bandung Barat melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Bandung Barat dilakukan untuk peningkatan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Berdasarkan pengalaman masa lalu pelaksanaan pembangunan sanitasi di Kab. Bima berjalan secara lamban, belum terintegrasi dalam suatu perencanaan komprehensipif dan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (B A P P E D A)
KABUPATEN LOMBOK TENGAH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (B A P P E D A) KATA PENGANTAR Persoalan sanitasi merupakan salah satu persoalan krusial yang masih dihadapi
Lebih terperinciBAB. V Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jembrana
BAB. V Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jembrana 5.1. Area Berisiko Sanitasi Pemetaan Kelurahan dan Desa beresiko dilakukan untuk mendapatkan 4 klasifikasi kelurahan, berdasarkan
Lebih terperinciBAB 5. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014
BAB 5 Area Berisiko Sanitasi Bab ini menyajikan hasil kegiatan penetapan area berisiko sanitasi dan hasil analisis posisi pengelolaan sanitasi saat ini dan penyebab risiko utama di masing-masing area berisiko.
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 1.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Kebutuhan biaya untuk sanitasi hingga tahun 2018 di Kota Metro adalah sebesar Rp. 75.814.000.000,- Dari besaran pendanaan di atas, pendanaan
Lebih terperinciBUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) Tahun 2012 POKJA AMPL KABUPATEN TANGERANG
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) Tahun 2012 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN Disiapkan oleh: POKJA AMPL KABUPATEN TANGERANG KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015
LAMPIRAN I DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK KABUPATEN TANAH DATAR 2015 POKJA SANITASI KABUPATEN TANAH DATAR 2015 Hasil Kajian Aspek Non Teknis dan Lembar Kerja Area Beresiko 1.1 Struktur Organisasi Daerah dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang 1-1
Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi
Lebih terperinci3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi
Lebih terperinciGambaran Umum Wilayah
Bab 2: Gambaran Umum Wilayah 2.1 Geogrfis, Administratif dan Kondisi Fisik Kabupaten Minahasa Selatan adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Ibukota Kabupaten Minahasa Selatan adalah Amurang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Srategi Sanitasi Kabupaten Karanganyar 2012 I LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kabupaten Karanganyar adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada
Lebih terperinciBuku Putih Sanitasi 2013
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI Pengelolaan sanitasi meliputi antara lain pengelolaan air bersih, sampah, limbah dan drainase lingkungan yang berkaitan langsung dengan kualitas
Lebih terperinciBAB 5: BUKU PUTI SANITASI KOTA BANJARBARU 5.1 AREA BERESIKO SANITASI. Hal 5-1
BAB 5: Hal 5-5. AREA BERESIKO SANITASI Penetapan area beresiko sanitasi di Kota Banjarbaru didapatkan dari kompilasi hasil skoring terhadap data sekunder sanitasi, hasil studi EHRA dan persepsi SKPD terkait
Lebih terperinciPEMETAAN SISTEM SANITASI KRITERIA PEMILIHAN LOKASI
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH MATERI SOSIALISASI & FGD Rabu, 30 November 2011 PEMETAAN SISTEM SANITASI KRITERIA PEMILIHAN LOKASI Dalam Rangka
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi
3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai
Lebih terperinciBAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI
BAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI 5.1 Area Berisiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya
Lebih terperinciBab I : Pendahuluan I Latar Belakang
1 Bab : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belajar dari pengalaman kegagalan berbagai daerah dalam mengelola pembangunan khususnya yang berkaitan dengan dampak negatif dari pembangunan yang kurang peduli terhadap
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG 2.1. Batas Administratif Kabupaten Soppeng merupakan salah satu bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan yang secara administratif dibagi menjadi 8 kecamatan, 21 kelurahan,
Lebih terperinciBAB V Area Beresiko Sanitasi
BAB V Area Beresiko Sanitasi 6 BAB 5 Area Beresiko Sanitasi Buku Putih Sanitasi sangat penting bagi kabupaten dalam menetapkan prioritas wilayah pengembangan sanitasi yang meliputi pengelolaan air limbah,
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup
Lebih terperinciPenyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan
Lebih terperinciPokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III - 1
3.1. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene 3.1.1. Tatanan Rumah Tangga 3.1.2. Tatanan Sekolah 3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik 3.2.1 Kelembagaan Pokja PPSP Kabupaten OKU TIMUR III
Lebih terperinci5.1. Area Beresiko Sanitasi
5.1. Area Beresiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor sanitasi dan perilaku hidup
Lebih terperinciBUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciBUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014
BAB V AREA BERESIKO SANITASI 5.1. Area Beresiko Sanitasi Resiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor
Lebih terperinciBuku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pelalawan
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait Sanitasi Pemerintah Kabupaten Pelalawan sejak Tahun 2010 turut mendukung pencapaian
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui
Lebih terperinciPendahuluan. Bab Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang sebagai salah satu pusat pertumbuhan di wilayah metropolitan Jabodetabek, yang berada di wilayah barat DKI Jakarta, telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
Lebih terperinciRangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperincib. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran
Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PENGESAHAN... II PERNYATAAN... III ABSTRACT... IV INTISARI... V KATA PENGANTAR... VI DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PENGESAHAN... II PERNYATAAN... III ABSTRACT... IV INTISARI... V KATA PENGANTAR... VI DAFTAR ISI... IX DAFTAR TABEL... XI DAFTAR GAMBAR... XII DAFTAR LAMPIRAN... XV
Lebih terperinciBAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi
BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi. Visi Misi Sanitasi Konsep awal penyusunan kerangka kerja Strategi Sanitasi Kota (SSK) dicantumkan dalam Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil yang diturunkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Ir. Sri Hartoyo Dipl.SE, ME Direktur Jenderal Cipta Karya. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Dalam rangka terwujudnya implementasi pembangunan sanitasi yang sistematis dan tepat sasaran, dibutuhkan perencanaan yang baik dan berkualitas. Melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Lebih terperinciPendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG
Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51
Lebih terperinciBAB 5 AREA BERESIKO SANITASI INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI
BAB 5 INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI AREA BERESIKO SANITASI Area beresiko Sanitasi adalah Area atau Wilayah dimana pada area tersebut terjadi penurunan kualitas hidup, kesehatan,
Lebih terperinciBUKU PUTIH SANITASI (BPS) Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banggai
Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Maksud dilakukannya
Lebih terperinciBAB III Profil Sanitasi Wilayah
BAB III Profil Sanitasi Wilayah 3.1. Perkembangan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Takalar Tahun 2008-2012 Tabel 3.1 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Takalar Tahun 2008 2012 No Uraian Belanja
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 1.1. Latar Belakang Penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah dan bertempat tinggal di kawasan padat dan
Lebih terperinciPemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI
DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI GAMBARAN UMUM CIMAHI OTONOMI SEJAK TAHUN 2001 LUAS CIMAHI = ± 40,25 Km2 (4.025,75 Ha) WILAYAH: 3 KECAMATAN 15 KELURAHAN 312 RW DAN 1724 RT 14 PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 2012
Lebih terperinciRingkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016
Ringkasan Studi EHRA Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau dapat juga disebut sebagai Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan, merupakan sebuah studi partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pembangunan sanitasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih banyak dilakukan secara parsial, dimana masing-masing SKPD melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas pokok
Lebih terperinciPROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI (PPSP) TAHUN 2013 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI (PPSP) TAHUN 2013 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
Lebih terperinciKOTA TANGERANG SELATAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN Pertemuan Konsultatif-1 KOTA TANGERANG SELATAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN POKJA AMPL KOTA TANGERANG SELATAN 011 Daftar Isi 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan
Lebih terperinciIndikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi
Bab - 5 Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi 5.1. Area Beresiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciPEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016
Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karimun sebagai daerah yang sangat berpengaruh pada pasang surut dan yang sebagian besar dikelilingi oleh lautan dan penduduk yang masih banyak mendiami pesisir
Lebih terperinciBAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI Bab ini merupakan milistone keempat penyusunan Buku Putih Sanitasi yang sangat penting bagi Kabupaten karena akan menetapkan prioritas wilayah
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Pangkajene Kepulauan dijabarkan dalam
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH Kota Metro dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1999 dengan luas wilayah 6.874 Ha. Kota Metro terdiri dari 5 Kecamatan dengan 22 kelurahan, yang pembentukannya berdasarkan
Lebih terperinciBab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi
213 Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Terwujudnya Kabupaten Kayong Utara yang sehat melalui pembangunan infrastruktur dasar sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Lebih terperinci2.1 Visi Misi Sanitasi
Kabupaten Pesisir Barat memiliki beberapa permasalahan pembangunan. Antara lain permasalahan lingkungan serta sanitasi yang buruk. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari persoalan kemiskinan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran
RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan
Lebih terperinciberdasarkan data primer, dalam hal ini hasil studi EHRA.
5 Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Adapun
Lebih terperinciLAMPIRAN 5Deskripsi Program dan Kegiatan
PEMERINTAH LAMPIRAN 5 Program dan Kegiatan A. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Penyusunan Masterplan Air Limbah Memberi pedoman bagi pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun rencana induk Sarana dan Prasarana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hingga saat ini akses masyarakat terhadap layanan sanitasi permukiman (air limbah domestik, sampah rumah tangga dan drainase lingkungan) di Indonesia masih relatif
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH Kota Metro dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1999 dengan luas wilayah 6.874 Ha. Kota Metro terdiri dari 5 Kecamatan dengan 22 kelurahan, yang pembentukannya berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG. Pendahuluan 1
Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolaannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru
Lebih terperinciMatriks Program Strategis AMPL Kabupaten Banyuasin Tahun
Matriks Program Strategis AMPL Kabupaten Banyuasin Tahun 2014-2018 SKPD 1 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong - Setiap kawasan strategis di Ibukota Kabupaten dan Kecamatan telah memiliki infrastruktur
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Tana Toraja dalam rangka mencapai visi dan
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi
Lebih terperinciBuku Putih Sanitasi Kabupaten Kepulauan Aru 2014 BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara Nasional Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang sangat serius dalam mencapai salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) khususnya yang terkait
Lebih terperinciKERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2
KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yaitu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup
Lebih terperinci2.1 Visi Misi Sanitasi
Penyiapan kerangka pembangunan sanitasi adalah merupakan milestone kedua dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dimana didalamnya terdapat sebuah tahapan yaitu formulasi visi misi. Berdasarkan Permendagri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten Kerinci
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka persiapan implementasi pembangunan sanitasi, di tahap awal diperlukan perencanaan yang baik dan berkualitas. Melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Lebih terperinciSTARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL KAJIAN ASPEK NON TEKNIS DAN LEMBAR KERJA AREA BERISIKO
LAMPIRAN I HASIL KAJIAN ASPEK NON TEKNIS DAN LEMBAR KERJA AREA BERISIKO Dalam bab ini akan dirinci data terkait kondisi sanitasi saat ini yang dapat menggambarkan kondisi dan jumlah infrastruktur sanitasi
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMERINTAH BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1 RINGKASAN Untuk kebutuhan biaya pengembangan sanitasi untuk 5 tahun kedepan dibutuhkan biaya sebesar Rp.125.761.000.000,- yang dibagi menjadi 3 sektor dan 1 sektor
Lebih terperinciIV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian
BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)
4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi
Lebih terperinci