BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan populasi manusia dan globalisasi menyebabkan perpindahan manusia

dokumen-dokumen yang mirip
2014 AEA International Holdings Pte. Ltd. All rights reserved. 1

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh alphavirus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. Data Statistik Negara Pengguna Rokok Terbesar di Dunia

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2009, maka diperlukan adanya fasilitas pelayanan kesehatan untuk

Penyakit Virus Ebola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepercayaan, kita dihadapkan lagi dengan sebuah ancaman penyakit dan kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang

BAB I PENDAHULUAN. masalah epidemi (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune. Deficiency Syndrome) HIV/AIDS dan penyebarannya yang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. disebut penyakit bawaan makanan (foodborned diseases). WHO (2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB 1 : PENDAHULUAN. aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan lain yang

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

AVIAN INFLUENZA. Dr. RINALDI P.SpAn Bagian Anestesi/ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR.Sulianti Saroso

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

I. PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Menurut World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. paling sering terjadi pada kisaran umur antara tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. ketidaknyamanan yang berkepanjangan sampai dengan kematian. Tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah penyakit diare. Diare adalah peningkatan frekuensi buang air

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paling. umum di dunia dengan perkiraan sepertiga populasi

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Osteoporosis merupakan masalah kesehatan nomor dua di dunia seperti yang dinyatakan oleh WHO (World Health

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG FLU BABI DENGAN SIKAP PETERNAK BABI DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT FLU BABI DI DESA BRONTOWIRYAN NGABEYAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Sudah semestinya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman saat ini yang terus maju, diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. lebih dalam sehari. Dengan kata lain, diare adalah buang air besar

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008).

Mengapa disebut sebagai flu babi?

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan, dan keturunan. Berdasarkan ke empat faktor tersebut, di negara yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikonsumsi. Maka dari itu, dalam hal ini higienitas sangat berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya wabah campak yang cukup besar. Pada tahun kematian

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

PEMENTASAN WAYANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN HEPATITIS B DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

Potensi Tiga Sektor Dunia Paska Kampus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab. Sementara menurut United Nations Childrens Foundation (UNICEF)

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan nasional dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil

Fajarina Lathu INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virus. yang di akibatkan oleh virus (Arief, 2012).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

PEDOMAN KEWASPADAAN UNIVERSAL BAGI PETUGAS KESEHATAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Demam Berdarah Dengue

Oleh: Logan Cochrane

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

BAB I PENDAHULUAN. sementara penyakit menular lain belum dapat dikendalikan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu

Judul : Nyamuk, Spesies Paling Mematikan Media : Kompas Wartawan : Tanggal : Feb 2016 Halaman : 14

BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

BAB I PENDAHULUAN. maupun tidak langsung kematian pasien. Infeksi nasokomial ini dapat berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. di negara berkembang maupun negara maju (WHO, 2008). Infeksi saluran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikategorikan high burden countries. Kasus baru Tuberkulosis di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. virus, bakteri, dan berbagai penyebab penyakit lainnya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan populasi manusia dan globalisasi menyebabkan perpindahan manusia dari satu benua ke benua lainnya. Hal ini juga terjadi pada hewan, bakteri dan virus yang memungkinkan mereka membawa berbagai penyakit. Salah satunya adalah virus Ebola yang baru-baru ini ramai dibicarakan karena memakan banyak korban. Menurut WHO (World Health Organization) (diakses pada tanggal 26 Maret 2015 jam 21.43 WIB) menyatakan bahwa EVD (Ebola Virus Disease) adalah sebuah penyakit berbahaya yang mengakibatkan kematian pada 90% penderitanya. Penularan Ebola hanya dapat terjadi akibat bersentuhan tubuh dengan cairan si penderita atau dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi dengan si penderit. Ebola tidak dapat menular melalui udara. Menurut WHO sampai saat ini pengobatan dan vaksinnya belum ditemukan, tetapi Ebola dapat dicegah dengan berbagai tindakan seperti menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. WHO menjelaskan lebih lanjut bahwa orang yang menderita Ebola dapat dikenali gejalanya yang berupa muntah, diare, demam, sakit kepala, dehidrasi, dan keluarnya pendarahan dari lima panda indra manusia. Gejala Ebola muncul sejak hari ke dua dari terserangnya virus ini. Biasanya pada hari ke dua orang terkena Ebola masih merasa baik-baik saja namun setelah hari ke enam penderita Ebola ini akan merasakan sakit yang luar bisa dan badanya merasanya lemas. Biasanya 1

orang terkena Ebola hanya bisa bertahan hidup kurang dari dua puluh satu hari sejak terserang virus ini. Menurut artikel WHO: Korban Tewas Akibat Ebola di Afrika Barat Mencapai 7693 mengakatakan bahwa korban yang sudah meninggal akibat Ebola di daerah Afrika Barat sebanyak 7.693 jiwa dari 19.695 kasus yang tercatat. Negara Sierra Leone yang berada di Afrika tercatat sebagai jumlah terinfeksi terbanyak dari 9.203 korban yang terinfeksi 2.655 diatara meninggal dunia akibat Ebola. Sedangkan di Liberia tercatat sebagai negara yang memilki angka kematian tertinggi, dari 7.862 kasus yang ada di sana mengenai Ebola 3.384 jiwa meninggal dunia. WHO juga mengkatakan lebih lanjut bahwa ada 649 tenaga kesehatan yang mengani Ebola disana namun 365 diantara meninggal karena ikut tertular oleh Ebola. Sementara jumlah korban meningal dari seluruh dunia dari Ebola sebanyak 7.708 jiwa. Jumlah ini sudah termasuk satu korban di Mali, satu di Amerika Serikat, delapan di Negeria, satu di Spanyol, dan satu di Senegal. Hal ini juga didukung oleh Radji (2015) yang mengakatakan bahwa Ebola adalah penyakit berbahaya karena menyebabkan pendarahan internal yang sampai saat ini belum ditemukan pengobatan dan vaksinnya (hlm. 320). Inkubasi penyakit ini mulai dari hari ke dua sampai hari ke dua puluh satu. Pada hari ke dua gejala yang muncul adalah demam dan sakit kepala. Pada hari ke enam gejala yang muncul muntah, diare, dehidrasi, dan pendarahan (hlm. 324). 2

Menurut artikel National Geographic Indonesia 27 Juni 1976, Dunia Saksikan Lahirnya Virus Ebola (diakses pada tanggal 20 Februari 2015 jam 14.23 WIB) Ebola muncul pertama kali pada tahun 1976 yang dialami oleh seorang pekerja toko yang tiba-tiba sakit dan hanya bisa bertahan hidup selama lima hari karena demam. Artikel ini juga menyatakan bahwa Ebola diduga berawal dari hewan kelalawar yang kemudian yang menyebar ke hewan lainnya hingga akhirnya sampai kepada manusia. Fenomena Ebola juga terjadi di Indonesia. Menurut artikel Liputan 6 TKI Asal Madiun Suspect Virus Ebola (diakses pada tanggal 26 November 2014 jam 23.01 WIB) yang mengkatakan bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dirawat intensif di Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun. Artikel ini juga mengkatakan lebih lanjut bahwa TKI ini mengalami gejala serupa seperti Ebola yaitu penyakit malaria, yakni panas tinggi, sakit kepala yang diikuti mual-mual, muntah, dan diare. Hal ini juga di tambahkan oleh artikel Metrotvnews 5 Terduga Ebola di Indonesia Dinyatakan Negatif (diakses pada tanggal 29 November 2015 jam 12.57 WIB) mengenai TKI yang bekerja di Liberia. Menurut artikel ini kelima TKI mengalami demam dan sering mengeluh sakit kepala dan perut yang kemudian di sertai dengan nyeri otot pada seluruh badan. Namun setelah melakukan perawatan di rumah sakit selama dua puluh satu hari mereka mendapatkan hasilnya negatif namun Indonesia perlu waspada. 3

Penulis juga mendapatkan data tentang jumlah keberangkatan para TKI yang berangkat keluar negeri setiap tahunnya dari BNP2TKI. Pada tahun 2014 jumlah TKI yang berangkat keluar negerti sebanyak 429.872 jiwa dimana sebanyak 578 jiwa di antaranya ditempatkan kerja di daerah Afrika. Virus Ebola ini berpotensi masuk ke Indonesia melalui para TKI yang bekerja di luar negeri. Maka dari itu para TKI yang akan berangkat keluar negeri harus diberi pengetahuan tentang Ebola agar mereka memahami lebih awal apa itu Ebola. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sosialisasi yang memuat konten apa itu Ebola dan ciri-ciri orang yang terkena virus Ebola. Maka, penulis akan membuat Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Motion Graphic Tentang Virus Ebola Kepada Tenaga Kerja Indonesia di BNP2TKI. Dengan adanya motion graphic ini diharapkan membantu para TKI untuk mengetahui informasi mengenai Ebola. Selain itu juga penulis akan membuat media pendukung motion graphic yaitu berupa buku tentang Ebola. Pemilihan buku ini hasil berdasarkan hasil kuesioner yang penulis lakukan pada tanggal 26 Maret 2015 di BNP2TKI, penulis mendapatkan data mengenai media apa yang mendapat membantu pata TKI untuk mengingat kembali apa itu Ebola karena ini adalah penyakit yang berbahaya. Berdasarkan hasil data tiga puluh dua orang lebih memilih medianya berupa buku, sedang yang memilih leaflet sebanyak sebelas orang, brosur sebanyak orang dan poster sebanyak dua orang. 4

Pemilihan motion graphic menurut Susilana dan Riyana (2009) adalah media yang dapat menyajikan pesan yang menggunakan audiovisual dan gerak serta dapat memberikan kesan impresif bagi penontonnya. Selain itu mereka juga mengkatakan pesan yang disampaikan melalui video ini dapat diterima secara merata kepada penonton dan sangat baik untuk menjelaskan suatu informasi (hlm. 20). Selain itu berdasarkan hasil kuesioner yang penulis lakukan di BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) pada tanggal 27 Februari 2015 jam 10.00 WIB kepada 50 orang, penulis mendapatkan data masih banyak para TKI yang tidak mengerti apa itu Ebola yaitu sebanyak 28 orang dan yang mengerti mengetahui tentang Ebola sebanyak 22 orang. Selain itu penulis juga mendapatkan data bahwa 34 orang lebih memilih video daripada media cetak untuk mensosialiasikan tentang Ebola. Hal ini juga setujui oleh lembaga BNP2TKI menurutnya memang lebih baik menggunakan video karena sampai saat ini apabila ada yang informasi yang di tempel di mading banyak TKI yang tidak membaca. Rumusan Masalah Bagaimana cara merancang motion graphic tentang virus Ebola kepada TKI di BNP2TKI? 5

Batasan Masalah Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis membatasi pada pengenalan dan gejala Ebola: 1. Target sasaraan motion graphic ini baik laki-laki maupun perempuan yang berumur 18-40 tahun di wilayah Jakarta Selatan. Alasan kenapa target usianya 18-40 tahun adalah karena usia minimal usia menjadi TKI berumur 18 tahun dan 40 adalah batas maksimal usia untuk mejadi TKI. Penulis memilih Jakarta Selatan karena disana ada kantor BNP2TKI sebagai tempat penampungan dan perlindungan TKI. 2. Motion Graphic ini hanya difokuskan untuk pemberian informasi mengenai apa itu penyakit Ebola dan apa saja gejala yang muncul dari penyakit ini. Selain itu penulis juga akan membuat buku panduan tentang Ebola. Buku disini dibuat untuk membantu mengingat kembali para TKI yang lupa tentang Ebola karena penyakit ini sangat berbahaya. Selain itu penulis juga akan membuat media pendukung berupa buku tentang Ebola yang digunakan untuk membantu mengingat kembali apa itu Ebola karena ini adalah penyakit yang berbahaya. 6

Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah merancang motion graphic tentang virus Ebola kepada TKI di BNP2TKI. Manfaat Tugas Akhir Bagian ini berisi manfaat yang penulis berikan bagi: 1. Penulis Sebagai persyaratan dalam mencapai gelar S. Ds sekaligus telah menyelesaikan pendidikan di UMN dan melihat sejauh mana penulis dapat menerapkan teori yang sudah di dapat dalam bangku kuliah. 2. Orang lain Semoga dengan Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan di masyarakat mengenai apa itu penyakit Ebola. 3. UMN Melalui Tugas Akhir ini berupa motion graphic dapat memberikan manfaat untuk ilmu desain di lingkungan kampus UMN. 7

Metode Pengumpulan Data Dalam membuat Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode pengumpuan data dengan studi pustaka, wawancara, dan observasi. Metode studi pustaka penulis lakukan dengan membaca buku yang berkaitan dengan teori yang akan digunakan. Untuk tahap wawancara penulis melakukan wawancara terhadap lembaga BNP2TKI dan metode observasi penulis lakukan dengan menyebar kuesioner di kantor BNP2TKI. Metode Perancangan 1. Rumusan Masalah Sebelum memulai perancangan, penulis melakukan riset data melalui studi pustaka dan pengamatan untuk mengetahui fenomena apa yang saat ini sedang terjadi. 2. Mindmapping Setelah diperoleh fenomena masalah, penulis mencari solusi apa yang dapat dilakukan. 8

3. Konsep Dari brainstorming tersebut diperoleh keywords yang kemudian dikembangkan menjadi konsep. 4. Storyboard Konsep yang sudah terbentuk dituangkan ke dalam bentuk storyboard dan jika sudah final, storyboard tersebut akan masuk ke proses digital. 5. Video Turorial Mempelajari video tutorial yang ada di internet untuk dijadikan refrensi sehingga penulis bisa langsung memulai proses pembuatan video. 6. Narasi Suara yang direkam dan dimasukan ke dalam video. 7. Render Setelah video tersebut sudah selesai dibuat maka harus melakukan proses render agar bisa di format dengan sesuai apa yang diinginkan. 9

Skematika Perancangan LATAR BELAKANG Ebola adalah virus berbahaya yang mengakibatkan kematian bagi penderita. Di Indonesia fenomena ini juga terjadi pada TKI. Maka dari itu para TKI perlu dibekali pengetahuan Eboal sebelum berangkat. RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara merancang motion graphic tentang virus Ebola kepada TKI di BNP2TKI? TUJUAN Merancang motion graphic tentang virus Ebola kepada TKI di BNP2TKI. METODOLOGI Studi pustaka: Membaca literatur Wawancara: Kepada BNP2TKI Observasi: melakukan kuisioner TARGET AUDIENCE Target sasaraan motion graphic ini baik laki-laki maupun perempuan yang berumur 18-40 tahun yaitu para TKI yang berada di lembaga BNP2TKI INSIGHT Dengan adanya informasi tentang Ebola ini membantu menambah pengetahuan para TKI sebelum berangkat. KONSEP PERANCANGAN Medianya mengunakan video yang menggunakan teknik motion graphic yang berisi informasi tentang apa saja gejala dari Ebola dan bagaimana cara menghindarinya. 10