BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CITRA HOUSE OF HENDRIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

Setelah mempelajari Bab ini

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

Marketing Communication Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Industri dan teknologi, pada. khususnya Kendaraan Roda Dua, saat ini dunia Otomotif dan Jasa

BAB IV ANALISIS DATA

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

PELUANG BISNIS EVENT ORGANIZER (EO)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah perusahaan. Saat ini, hampir semua perusahaan telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu

MARKETING DAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. eksekutif pemasaran di perusahaan-perusahaan besar produk konsumsi

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Kanvas Strategi Awal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB I PENDAHULUAN. yang timbul, dimana setiap perusahaan ingin menjadi pemenang di bidangnya

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. tentunya para konsumen sudah banyak melakukan pembelian berulang.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer sudah berkembang pesat di Indonesia khususnya di kota-kota besar, dari yang bergerak di bidang pertunjukan musik, pameran produk (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer sangat membantu pihak-pihak yang berminat mengadakan event seperti launching product, company gathering, anniversary, exhibitions, seminar, promosi, talkshow dan sebagainya, dari tahap persiapan sampai dengan event berjalan lancar dengan baik. Event organizer merupakan sebuah pihak yang mengelola dan mengatur suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan klien. Event organizer merupakan seni mengatur dan mengelola (Beatrix, 2006). Event yang dimaksud dalam kategori media promosi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalin interaksi antara pelanggan dengan produk dalam suatu aktivitas tertentu. Kondisi layanan jasa dalam dunia bisnis di bidang wedding and event organizer sangat berkembang pesat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini. Gaya hidup masyarakat yang semakin modern menuntut segala kemudahan dan 1

efisiensi dalam segala aktivitas mereka. Apalagi jika berhubungan dengan layanan jasa, masyarakat terutama yang berada di kota besar pasti akan lebih kritis menilai segala bentuk jasa atau produk yang ditawarkan kepada mereka. Untuk itu perusahaan jasa seperti wedding and event organizer perlu memperhatikan beberapa aspek yang dapat menarik perhatian konsumen sehingga mereka tertarik dan berminat untuk menggunakan jasa atau service yang ditawarkan. Kotler (1994) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud (Lupiyoadi, 2001) Berbicara masalah event organizer sebagai pengatur sebuah acara, maka faktor kepuasan pelanggan menjadi hal yang utama, oleh karena itu tak jarang pula mereka menggunakan strategi-strategi promosi yang dilakukan oleh satu unit dalam perusahaan yang disebut dengan marketing public relation. Marketing Public Relations sendiri timbul karena adanya tuntutan kebutuhan perusahaan dalam membentuk pencitraan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan Marketing Public Relations mempunyai tujuan untuk menjembatani kebutuhan konsumen yang diharapkan dapat terpenuhi melalui jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan. Oleh sebab itu Marketing Public Relations merupakan sesuatu yang penting pada waktu sekarang ini dan dibutuhkan oleh suatu 2

organisasi atau perusahaan agar menarik simpati dan dapat menguntungkan organisasi atau perusahaan tersebut sehingga menjadi dikenal oleh publik. Belakangan ini, berbagai nama event organizer mulai bermunculan di Kota Solo. Meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai pengatur acara namun ada berbagai macam pelayanan tambahan yang disediakan oleh pengelola event organizer demi memuaskan pelanggannya. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti oleh perubahan gaya hidup masyarakat, maka muncul pula konsep-konsep baru dalam mengelola event organizer wedding. Berkembangnya Solo sebagai kota budaya turut mendorong munculnya berbagai event organizer yang menawarkan konsep baru dalam menarik pelanggannya. Konsep event organizer wedding one stop service yang pada awalnya difungsikan sebagai pengatur jalannya sebuah acara pernikahan, kini mulai berkembang memunculkan bisnis barunya seperti bridal, salon, fotografi, video shooting, dekorasi, tour & travel. Salah satu event organizer yang menggunakan strategi Marketing Public Relation di kota Solo adalah House of Hendrik. Keberadaan seorang Marketing Public Relations sangat terkait erat dengan promosi dan citra House of Hendrik di kalangan publik Solo. Hal-hal tersebut merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh House of Hendrik, yang tentu saja menjadi tanggung jawab dari seorang praktisi Marketing Public Relations. Alasan peneliti memilih event organizer House of Hendrik diantara event-event organizer lainnya sebagai objek penelitian, yakni peneliti melihat bahwa House of Hendrik lebih peka terhadap media untuk 3

berpromosi, disamping House of Hendrik memakai MPR sebagai strategi membentuk citra serta dikuatkan dengan House of Hendrik sudah berkiprah lama dalam bisnis event organizer dan sudah banyak menangani klien yang memakai layanan jasa House of Hendrik. Maka peneliti semakin yakin bahwa House of Hendrik memiliki data-data yang kuat untuk pengolahan data. Citra merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, tentu saja selain pendapatan dari penjualan produknya. Citra perusahaan tidak dapat terbentuk dengan sendirinya, namun citra harus dibentuk dengan cara mengenalkan perusahaan atau mempromosikan produk-produk sebuah perusahaan kepada masyarakat yang menjadi target marketnya. Citra sangat mempengaruhi ketertarikan konsumen terhadap perusahaan tersebut. Baik buruknya citra perusahaan dan juga positioning-nya sangat bergantung kepada peran serta seorang Marketing Public Relations. Penulis berpendapat bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh seorang Marketing Public Relations pada suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi pencitraan masyarakat terhadap suatu perusahaan. Mengingat begitu eratnya hubungan antara Marketing Public Relations dan citra sebuah perusahaan, oleh karena itu Penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai langkah-langkah strategi komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah praktisi Marketing Public Relations dalam rangka membentuk citra di House of Hendrik. 4

1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Penulis uraikan diatas, maka dalam penelitian ini, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Marketing Public Relations House of Hendrik dalam membentuk citra perusahaan? 2. Seberapa besar pengaruh strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Marketing Public Relations House of Hendrik dalam membentuk citra perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Marketing Public Relations House of Hendrik dalam membentuk citra perusahaan. 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pencitraan oleh Marketing Public Relations House of Hendrik. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi kajiankajian teori komunikasi pemasaran dalam hal penerapan teori-teori yang ada, sehingga mampu menambah wawasan bagi penulis dan pembaca. 1.4.2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dalam rangka menempuh pendidikan program strata 1 ilmu komunikasi, 5

serta mampu memberikan saran tentang bagaimana strategi komunikasi yang baik kepada House Of Hendrik Event Organizer pada khususnya dan para pelaku bisnis event organizer lain pada umumnya. 1.5. Konsep-konsep 1.5.1. Komunikasi Pemasaran Menurut Nickles (Dharmmesta, 1990 : 56), komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. 1.5.2. Strategi Fred R. David dalam bukunya Strategic Management: Concepts and Cases mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. Sedangkan manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan- 6

keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. 1.5.3. Marketing Public Relation Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. (Ruslan,2002). 1.5.4. Citra atau Pencitraan Citra merupakan hal yang sangat penting, citra yang positif akan menguntungkan perusahaan dan citra yang buruk akan merugikan perusahaan dengan demikian citra mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian produk. Menurut Kotler ( 2005 : 338 ) yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, dan Ronny adalah : Citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya yang di pengaruhi oleh banyak faktor diluar kontrol perusahaan. 1.5.5. Periklanan Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana produk dan layanan itu bisa bermanfaat bagi pembeli, untuk 7

mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau mengkonsumsi produk tertentu. Karakteristik iklan : Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain: a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. b. Nonpersonal komunikasi. c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. e. Bersifat mempersuasi khalayak. f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya. Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya,perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi,yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. 8