BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
|
|
- Indra Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan yang beraneka ragam sebagai makhluk hidup. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan untuk mendapat penghargaan dalam relasi sosialnya. Oleh karena itu manusia akan selalu berusaha mendapatkan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhannya dan mencapai apa yang ia inginkan. Setiap manusia memiliki peristiwa penting dalam hidupnya. Peristiwa penting ini juga terjadi ketika dua orang memutuskan untuk mengikat janji dalam sebuah ikatan pernikahan. Peristiwa merupakan hal penting yang dinanti-nantikan. Untuk memperingati momen penting tersebut, maka diadakan acara khusus sebagai peringatan seperti upacara maupun pesta pernikahan. Sedapat mungkin acara yang diselenggarakan disajikan secara istimewa sehingga dapat menjadi sesuatu yang berharga. Seiring perkembangan zaman, manusia terus membuat perubahan. Di zaman modern ini manusia berusaha mencari cara yang paling mudah dan praktis untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk mengabadikan momen pernikahan yang begitu berharga menjadi sebuah acara yang istimewa bukanlah hal yang mudah sehingga memerlukan konsep dan persiapan yang matang untuk bisa mewujudkannya. Hal ini juga memerlukan keahlian khusus agar acara yang dinanti-nantikan menjadi istimewa dan sempurna. Dahulu, sebelum ada wedding organizer, pihak keluarga calon pengantin akan sibuk sendiri mempersiapkan segala keperluan acara.
2 2 Mereka biasanya akan membentuk kepanitiaan dalam keluarga untuk mengurusi hal-hal yang berkaian dengan penyelenggaraan acara mulai dari masalah gedung pernikahan, tata rias, busana pengantin, katering, dokumentasi, hiburan, konsep acara, konsep panggung, hiburan, tata cara pernikahan, souvenir, dan masih banyak lagi. Mungkin dengan adanya kepanitian dari pihak keluarga acara tersebut dapat berlangsung tetapi tidak berjalan optimal sesuai harapan. Orang-orang dari pihak keluarga yang ditunjuk sebagai panitia akan kewalahan karena di samping bertugas sebagai panitia mereka pun juga harus terlibat dalam rangkaian acara pernikahan sebagai anggota keluarga. Misalnya ketika kakak kandung calon pengantin ditugaskan sebagai penanggungjawab kotak sumbangan, padahal di saat yang bersamaan dia harus mewakili keluarga untuk memberi sambutan di atas panggung maka ia tidak dapat sepenuhnya bertanggungjawab melaksanakan tugas mengawasi kotak sumbangan tersebut. Hal seperti ini jelas merepotkan. Oleh karena itu orang mulai mencari cara yang mudah dan praktis dengan hasil yang memuaskan tanpa harus bersusah payah. Wedding organizer hadir untuk menjawab permasalahan ini. Wedding organizer diharapkan mampu mengambil alih peran panitia pernikahan sehingga pihak keluarga tidak perlu repot mengurusi segala keperluan acara dan tinggal menikmati hasilnya. Dengan demikian pihak keluarga dapat mengikuti jalannya rangkaian acara tanpa terganggu hal-hal lainnya. Selain itu wedding organizer diharap juga dapat mengatur penyelanggaraan acara agar dapat terwujud sesuai harapan konsumen pengguna jasa.
3 3 Konsumen sebagai individu dalam membeli atau menggunakan barang atau jasa telah melalui proses dan tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi dari iklan atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan yang lain sampai akhirnya tiba pada keputusan membeli suatu produk. Perilaku konsumen merupakan fenomena yang sangat penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Hal tersebut juga terjadi pada usaha di bidang jasa. Salah satu cara agar penjualan jasa suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan para pesaingnya adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Dengan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik, maka hal tersebut akan turut membentuk citra sebuah perusahaan. Sebuah citra perusahaan ikut mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa wedding organizer tertentu atau tidak. Jika sebuah wedding organizer memberikan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas. Hal ini akan membentuk citra perusahaan yang baik dan dapat menciptakan loyalitas konsumen pada perusahaan jasa tersebut. Jika konsumen merasa puas akan pelayanan yang diberikan, maka dengan sendirinya akan terjadi word of mouth, yaitu konsumen akan bercerita dari mulut ke mulut tentang keunggulan wedding organizer yang mereka gunakan. Misalnya seperti kasus Lea, pengguna jasa Romanza wedding organizer. Lea menginginkan sebuah konsep acara yang beda dari biasanya. Ia ingin agar nantinya gedung yang akan dipakai didekorasi dengan nuansa oriental sehingga seakan-akan calon pengantin berada di negeri China. Lea juga ingin agar acaranya meriah sehingga ia meminta Romanza wedding organizer menyajikan sebuah permainan
4 4 menarik di panggung untuk memeriahkan suasana. Akhirnya, pada saat acara pernikahan Lea berlangsung pihak Romanza wedding organizer menyajikan acara sesuai permintaan Lea. Lea pun merasa puas. Kemudian ia menceritakan pengalamannya kepada temannya dan mungkin saja hal ini dapat membuat pihak Romanza wedding organizer mendapatkan konsumen baru. Semakin banyaknya wedding organizer baru yang bermunculan membuat persaingan semakin ketat. Hal tersebut menimbulkan kegelisahan tersendiri, apalagi timbulnya wedding organizer yang baru juga diiringi dengan gugurnya wedding organizer yang terdahulu. Kegelisahan ini juga dialami oleh Romanza Wedding Organizer. Biasanya wedding organizer yang baru muncul membawa ide yang lebih segar dan atraktif, sehingga menimbulkan kekhawatiran pada wedding organizer pendahulu apabila akan tergeser. Mereka khawatir konsumennya berkurang, atau kemungkinan terburuk collapse. Contohnya,pada tahun 2004, wedding organizer yang setingkat dengan Romanza tidak lebih dari 15 perusahaan. Seiring waktu jumlah mereka bertambah. Pada awal tahun 2007 jumlah wedding organizer di Semarang mencapai 22 perusahaan. Kemudian, pada akhir tahun 2008 jumlahnya berkurang dan hanya tinggal 17 perusahaan saja. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa wedding organizer tidak dapat bertahan dalam persaingan. Selama kurun waktu tersebut, jumlah pengguna jasa Romanza wedding organizer fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009, jumlah pengguna jasa rata-rata per bulan lebih sedikit dibandingkan tahun Tahun 2008, periode bulan Juli- Desember rata-rata jumlah pengguna jasa Romanza per bulan mencapai 14
5 5 pasangan pengantin. Tetapi pada tahun 2009, periode Juli-Desember jumlah rata-rata pengguna jasa per bulan Romanza menurun menjadi 10 pasangan pengantin. Oleh karena itu Romanza Wedding organizer harus memiliki sesuatu yang berbeda dari pihak jasa yang lain. Romanza wedding organizer harus mampu merancang ide-ide, konsep yang luar biasa dan melakukan inovasi terus-menerus agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan para konsumen, hal ini supaya Romanza wedding organizer dipercaya dan menghalangi peluang bagi konsumen untuk berpindah kepada pihak jasa yang lain. Citra perusahaan menurut Steinmetz (Sutojo, 2004, h.1) adalah persepsi masyarakat tentang jati diri perusahaan, persepsi pelanggan terhadap perusahaan didasari atas apa yang pelanggan ketahui atau pelanggan kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Citra perusahaan berbeda antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Sebuah wedding organizer bisa saja memiliki citra yang baik oleh pelanggan tertentu, namun bisa saja memiliki citra yang buruk oleh pelanggan lain disebabkan persepsi yang terbentuk di benak masing-masing pelanggan berbeda-beda. Bagaimanapun juga, citra perusahaan sangat mempengaruhi keputusan penting pelanggan, misalnya ketika mereka akan memutuskan berlangganan atau justru merekomendasikan produk perusahaan tersebut kepada orang lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan harus memelihara suatu gambaran yang diharapkan untuk meraih keberhasilan. Perusahaan yang tidak berhasil untuk memelihara suatu gambaran yang diharapkan (dari perusahaan tersebut di mata pelanggan) akan cenderung mengalami kegagalan yang disebabkan oleh menurunnya kepercayaan,
6 6 loyalitas, dan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan akibat citra perusahaan yang buruk di mata pelanggan. Kredibilitas perusahaan, reputasi perusahaan, maupun identitas perusahaan juga berpengaruh pada pembentukan citra perusahaan. Namun selain beberapa hal di atas, kinerja masing-masing personel perusahaan juga merupakan faktor yang penting dalam membentuk citra perusahaan. Tiaptiap personel harus mampu memberikan kinerja yang memuaskan seperti yang diharapkan konsumen. Jika masing-masing personel mampu melakukan hal tersebut, maka hal ini akan menguntungkan perusahaan. Kinerja yang baik akan menghasilkan citra perusahaan yang baik pula, sehingga disini perusahaan diuntungkan selain memiliki konsumen lama perusahaan juga berpeluang memperoleh konsumen baru akibat citra perusahaan yang baik. Selain dituntut memberikan pelayanan yang berkualitas, pihak penyedia jasa juga harus peka terhadap apa yang diinginkan oleh pelanggan atau konsumen. Selama proses penyampaian jasa dari pihak jasa kepada konsumen, mungkin ada beberapa hal yang belum sesuai dengan keinginan konsumen, maka pihak jasa sebaiknya peka terhadap hal tersebut. Seandainya ada keluhan dari konsumen, sebaiknya pihak jasa dengan sigap menanggapi keluhan tersebut. Sekiranya memungkinkan, pihak jasa lebih baik langsung menanyakan kepada konsumen tentang apa kekurangannya sehingga dapat segera memperbaikinya saat itu juga agar tercapai kepuasan konsumen. Selain citra perusahaan, faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna jasa untuk menggunakan jasa wedding organizer
7 7 adalah persepsi terhadap harga. Tidak dapat dipungkiri bahwa harga juga memiliki peranan yang cukup besar. Setiap penawaran dari pihak wedding organizer tidak pernah lepas dari unsur harga. Begitu juga pihak pengguna jasa dalam proses pemilihan dan membuat keputusan juga tetap memperhatikan fakor harga. Sekarang ini, banyak masyarakat yang mulai menggunakan jasa wedding organizer dan umumnya mereka berasal dari kalangan dan latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Ketika mereka akan membuat keputusan untuk menggunakan jasa sebuah wedding organizer atau tidak, mereka tentunya juga akan memikirkan apakah harga yang ditawarkan oleh pihak jasa sesuai dengan kemampuan mereka atau tidak. Selain itu, pengguna jasa juga akan membandingkan apakah harga yang ditawarkan oleh pihak jasa sebanding dengan apa yang akan mereka dapatkan atau tidak. Calon pelanggan biasanya memiliki beberapa gagasan tentang apakah suatu harga itu baik atau buruk (Boyd, 2000, h. 18). Sikap konsumen pengguna jasa pun berbeda-beda. Ada pengguna jasa yang berusaha mendapatkan kualitas sebaik-baiknya dengan menekan harga serendahrendahnya, tetapi ada juga pengguna jasa yang bersedia membayar berapapun harganya asalkan pihak jasa mampu memberikan kualitas yang terbaik dan mewujudkan harapan konsumen. Nilai persepsi dari produk atau jasa tertentu bisa berbeda-beda dari pelanggan satu ke pelanggan lain (Boyd, 2000, h.19). Mahal bagi seseorang, belum tentu mahal bagi orang lain. Harga jasa adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah jasa pelayanan guna keperluan konsumen. Sedangkan persepsi dapat
8 8 diartikan sebagai suatu proses dimana seseorang mengorganisasikan ke dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami, dan dapat mengolah segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan yang nantinya akan mempengaruhi perilaku yang akan dipilih (Kotler, 1999, 241). Jadi, persepsi terhadap harga dapat diartikan sebagai cara pandang kosumen atau penafsiran konsumen terhadap harga yang ditawarkan. Harga yang dianggap mahal oleh seseorang belum tentu mahal bagi orang yang lain dan hal ini turut mempengaruhi perilaku konsumen untuk membuat keputusan. Misalnya, seorang pengusaha sukses diberi penawaran harga oleh wedding organizer sebesar Rp ,- untuk sebuah acara pernikahan, mungkin ia dengan mudah akan sepakat sebab harga yang ditawarkan dianggap tidak mahal dan tidak akan menjadi masalah bagi dia karena untuk menyediakan dana sebesar itu bukan hal yang susah baginya. Lain hal jika penawaran serupa diberikan kepada karyawan sebuah perusahaan dengan penghasilan per bulan di bawah Rp ,- mungkin harga yang ditawarkan dianggap mahal dan akan dipertimbangkan lagi untuk memutuskan memakai jasa wedding organizer tersebut atau tidak. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan meneliti bagaimanakah pengaruh citra perusahaan dan persepsi harga terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk menggunakan jasa wedding organizer.
9 9 B. Tujuan Penelitian Penelitian ini diadakan untuk menguji secara empirik hubungan antara citra perusahaan dan persepsi harga terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk menggunakan jasa Romanza wedding organizer di Semarang. C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1) Manfaat Teoritis : sebagai bahan masukan bagi pengembangan teoriteori psikologi, khususnya psikologi konsumen tentang keputusan menggunakan jasa Romanza Wedding organizer. 2) Manfaat Praktis : penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi untuk membantu Romanza Wedding Organizer dalam usaha meningkatkan citra perusahaan dan menetapkan harga yang sesuai supaya dapat memperoleh lebih banyak konsumen.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keputusan Menggunakan Jasa Romanza Wedding Organizer 1. Pengertian Keputusan Menggunakan Jasa Romanza Wedding Organizer Keputusan berarti memilih satu di antara banyak pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasar yang akan mampu bertahan dan terus eksis di dunia bisnis masa kini.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin canggih maka semakin ketat pula persaingan usaha di Indonesia, sehingga menuntut perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berusaha untuk merebut market share dan new market melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinci: FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI JURUSAN : PUBLIC RELATION MATA KULIAH : PR ONLINE DOSEN
WEDDING ORGANIZER NAMA : SII RACHMA NIM : 201152097 FAKULAS : ILMU KOMUNIKASI URUSAN : PUBLIC RELAION MAA KULIAH : PR ONLINE DOSEN : EDDY M. DARAA 1 DAFAR ISI UDUL DAFAR ISI BAB I - PENDAHULUAN - LAAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, tingkat perekonomian masyarakat yang semakin meningkat berimbas pada peningkatan daya beli masyararakat.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
47 BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data yang sudah valid dan reliabel menjadi data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan uji asumsi dan uji hipotesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan sandang dan papan. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek bisnis. Jumlah populasi manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan yang signifikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia selalu tidak pernah merasa puas meskipun kebutuhannya telah terpenuhi, dan akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah melakukan pengamatan selama Praktik Kerja Lapangan pada PT. Happy Wedding Service, Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, adapun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan untuk senantiasa berinovasi dan berusaha untuk
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan persaingan bisnis dewasa ini yang semakin meruncing, mengharuskan perusahaan untuk senantiasa berinovasi dan berusaha untuk selangkah lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka makin tinggi pula tuntutan seseorang akan kebutuhannya. Dan tentunya perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan, pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel rebranding terhadap purchase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di Indonesia, memperlihatkan ke arah yang semakin berkembang. Terbukti dengan semakin banyaknya berbagai bentuk usaha baik itu skala kecil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis rumah makan atau restauran merupakan salah satu lahan bisnis yang dari waktu ke waktu semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut menjadikan jarak dan waktu seakan tidak lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar Negara dengan adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar Negara dengan adanya perdagangan bebas membuat semakin banyaknya produk maupun jasa asing masuk ke Indonesia
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak dibidang wedding organizer yang berlokasi di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini adalah sanggar rias dan salon shopie, yaitu suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan bisnis saat ini semakin pesat ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produknya. Perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan
Lebih terperinciWhy Kaysha. Bersama Kaysha Wedding Organizer, pernikahan impianmu akan terwujud.
Kay sha Why Kaysha Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dalam hidup. Setiap pasangan pastinya menginginkan acara pernikahan yang spesial dan akan diingat sebagai salah satu kenangan termanis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang signifikan di Kota Bandung. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produsen pakaian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wedding Organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan khusus secara pribadi membantu calon pengantin dan keluarga calon pengantin dari mulai tahan perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Kotler (2005:157), Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli dan potensial atas tawaran pasar tertentu. Ukuran pasar tergantung pada jumlah pembeli yang
Lebih terperinciKanvas Strategi Awal
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan usaha maka perusahaan menjalankan beberapa kegiatan pemasaran yang sesuai untuk pencapaian tujuan. Situasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap pemain bisnis di Indonesia harus menghadapi tingkat persaingan bisnis yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap pemain bisnis di Indonesia harus menghadapi tingkat persaingan bisnis yang cukup ketat. agar bisnis yang dijalaninya tetap eksis, bahkan tidak sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertahan dipasaran. Dalam pemasaran, loyalitas tercipta diawali saat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya loyalitas merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, untuk itu keberadaannya perlu dijaga supaya perusahaan dapat terus bertahan dipasaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai industri jasa seperti pelayanan jasa transportasi, kesehatan, konsultasi, dan jasa perbankan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu perusahaan untuk
Lebih terperinciPenjelasan lebih lanjut mengenai mahar dan prosesi pertunangan akan dibahas di bab selanjutnya.
Secara garis besar, aku mengurutkan persiapan pernikahan seperti ini: 1. Tentukan Besarnya Mahar dan Tanggal Pertunangan Mahar atau Mas Kawin adalah adalah harta atau barang yang diberikan oleh calon pengantin
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap
Lebih terperinciPROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA WEDDING ORGANIZER
PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA WEDDING ORGANIZER Rias Pengantin Pakaian Pesta Dekor Panggung Pengantin Panggung Acara Tenda Kursi Set Prasmanan Meja Tamu Gajebo Red Karpet Genset Kipas Air MC Adat Hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan pesat dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari kemajuan dalam bidang komputer. Komputer membantu peningkatan ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat dan dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat dan dibutuhkan dalam segala bidang, terutama dibidang bisnis karena persaingan yang ketat sehingga memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka hasilkan. Perusahaan terus melakukan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam persaingan di dunia usaha pada era modern seperti ini, sangatlah ketat dan keras. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaaan yang berusaha merebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah tidak dapat lagi terlepas dari teknologi internet dimana internet telah menjadi suatu teknologi yang tidak dapat lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan seberapa pentingnya kualitas pelayanan, kepuasan dan. kepada keberhasilan memenangkan persaingan dunia usaha.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan barang maupun jasa, sehinggga untuk meraih pasar yang dominan mereka akan mempertimbangkan seberapa pentingnya
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :
12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah kemajuan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis khususnya di dalam dunia kuliner telah mengalami banyak perkembangan. Perubahan ini disebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat. Persaingan ini muncul seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peningkatan taraf hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan harus lebih memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Banyaknya pilihan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya pasar modern akhir-akhir ini membuat para produsen bersaing untuk menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan perkembangan pasar, produsen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis jasa merupakan bisnis yang berpengaruh di dunia modern, diantaranya adalah : asuransi, telekomunikasi, hiburan televisi, jasa finansial. Dimana setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya konsep pemasaran dewasa ini, cenderung mulai menggeser konsep pemasaran konvensional atau tradisional menuju konsep pemasaran modern. Dari konsep pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berhasil dalam memasarkan produk ataupun jasa adalah perusahaan yang dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Pemenuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. Hal itu disebabkan karena kemajuan zaman saat ini, yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu beberapa aneka menu makanan baik makanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persiapan Seputar Pernikahan Pernikahan adalah babak baru untuk mengarungi kehidupan yang baru. Ibarat membangun sebuah bangunan, diperlukan persiapan dan perencanaan yang cukup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjanjikan. Model rumah makan sangat banyak ada yang bernama cafe, coffe
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, bisnis rumah makan merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Model rumah makan sangat banyak ada yang bernama cafe, coffe shop, main
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana telah diuraikan pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Uji konvergen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akhir-akhir ini bisnis ritel di Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya adalah bisnis restoran, yang ditandai dengan menjamurnya restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya persiapan pernikahan memerlukan banyak tenaga, biaya dan pikiran. Persiapan pernikahan yang diurus sendiri terkadang dapat menimbulkan masalah-masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen merupakan sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-beda atas suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perhatian terhadap loyalitas klien/klien semakin besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perhatian terhadap loyalitas klien/klien semakin besar. Persaingan yang ketat, dimana semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan klien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dahulu orang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok, sayur ditukar dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam perkembangannya orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangannya dunia usaha pada saat ini begitu pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk bekerja lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut setiap perusahaan jasa seperti perbankan mulai menyadari betapa sentralnya peran pelanggan/nasabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam industri jasa, komponen yang memegang pengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam industri jasa, komponen yang memegang pengaruh penting salah satunya adalah kualitas pelayanan. Perusahaan atau organisasi penyedia jasa untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga,
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan, mengidentifikasi
Lebih terperinciVI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Engel, et al (1995), proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3)
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis modern seperti sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi yang lebih efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang. Perkembangan ini terutama disebakan oleh semakin berkembangnya teknologi. Perkembangan ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan terhadap nasabah adalah suatu hal yang mutlak untuk dikedepankan. Karena hal ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi
Lebih terperinciCONSUMER INSIGHTS DALAM PEMILIHAN VENDOR WEDDING DI DIY TAHUN
CONSUMER INSIGHTS DALAM PEMILIHAN VENDOR WEDDING DI DIY TAHUN 2012-2013 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Philipina, Bangladesh, India, Singapura, dan sebagainya. Tinggi merupakan syarat penting keberhasilan proses Perguruan Tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan tersendiri bagi Perguruan Tinggi dalam menyiapkan lulusannya agar mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada situasi persaingan yang demikian, manajemen perusahaan dituntut untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut manajemen sebuah perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bersaingnya, agar dapat memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
120 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Perceived
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas (reasonable). Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar
Lebih terperinci