. AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas pemberi amanah adalah akuntabilitas kinerja. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban membuat sajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dan masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2016-2021 maupun RKPD Tahun 2016, sesuai ketentuan tersebut. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. adalah akuntabilitas. A. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Indikator sasaran terhadap Indikator Kinerja utama (IKU) Kabupaten Lingga yang dituangkan didalam Penetapan Kinerja /Perjanjian Kinerja Kabupaten 2016 selama Tahun 2016 cukup variatif, ada sasaran yang menunjukkan persentase capaian cukup tinggi dan ada sasaran yang menunjukkan presentase capaian sangat rendah. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Nilai capaian kinerja sasaran dicerminkan oleh capaian kinerja dari indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur pencapaian sasaran merupakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen indikator kinerja utama. Target pencapaian indikator kinerja ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja secara definitif setiap tahun. Pengukuran terhadap setiap pencapaian indikator kinerja tersebut dilakukan pada setiap akhir tahun yang diwujudkan dalam bentuk formulir pengukuran kinerja. Dengan demikian pengukuran kinerja sasaran sekaligus menggambarkan pengukuran pencapaian indikator kinerja utama. P a g e 21
Analisis pencapaian tujuan dan sasaran pemerintah kabupaten Lingga tahun 2016 adalah sebagai berikut : Misi VII : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pemerintah Daerah dan Pelayanan pada Masyarakt Tujuan : Mewujudkan Pemerintah daerah yang menerapkan good governance yang berorientasi pada kepentingan masyarakat Untuk mewujudkan tujuan 1 dari Misi 1 telah di tetapkan 4 (empat) sasaran strategis dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini: Sasaran VII.1 : Meningkatkan kinerja dan transparasi penyelenggaraan pemerintah serta pengelolaan keuangan daerah Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan sasaran Meningkatnya kinerja dan transparasi penyelenggaraan pemerintah serta pengelolaan keuangan daerah dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 1.1 Persentase Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016 Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase 1 2 3 4 5 % 1 ketepatan waktu menyerahkan laporan kinerja dan keuangan 2 Persentase pengelolaan keuangan daerah yang taat asas, tepat waktu dan akuntabel % 3 Persentase aset daerah yang diinventarisir % 20 20 Sumber : Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah, 2016 Secara umum capaian idikator sasaran tahun 2016 ini rata-rata melampaui target, walaupun realisasi beberapa indikator kinerja yang ditetapkan belum mencapai target. Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas adalah sebagai berikut: Ada 7 program yang mendukung sasaran di atas, yaitu Program pelayanan administrasi perkantoran, Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, Program manajemen aset daerah. 1 Indikator Persentase pengelolaan keuangan daerah yang taat asas, tepat waktu dan akuntabel telah mencapai % dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan konsistensi P a g e 22
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang mengikuti Standar Operasional Prosedur ( SOP )/ aturan yang telah ditetapkan. SOP/aturan ini menjadi standarisasi pelaksanaan tugas dan tanggungjawab aparatur Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawab 2. Indikator ketepatan waktu menyerahkan laporan kinerja dan keuangan telah mencapai % dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan Hal ini menunjukan kedisiplinan,semangat dan budaya kerja serta dalam rangka menjaga konsistensi dan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang memiliki integritas, produktivitas dan bertanggungjawab 3. Indikator Persentase aset daerah yang diinventarisir telah mencapai 20% dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan konsistensi PNS Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Derah telah bekerja sesuai dengan target kerja yang ada. Sasaran VII.2 : Meningkatnya kinerja aparatur Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan sasaran Meningkatnya kinerja aparatur dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 1.2 Persentase Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2016 Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase 1 2 3 4 5 1 pemenuhan jasa % administrasi 2 ketersediaan sarana % 80 80 dan prasarana aparatur 3 Prosentase aparatur yang me mpunyai kompetensi dibidangnya % 20 20 Sumber : Badan pengelolaan keuangan dan asset daerah, 2016 Sasaran ini dicapai melalui Program Pelayanan jasa administrasi perkantoran, Program sarana dan prasarana aparatur, dan Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 1. Realisasi pemenuhan jasa administrasi tahun 2016 adalah sebesar % 2. Indikator ketersediaan sarana dan prasarana aparatur telah mencapai 80% dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan masih adanya sarana dan prasarana yang harus di penuhi untuk menunjang kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas. 3. Prosentase aparatur yang mempunyai kompetensi dibidangnya telah mencapai % dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukan peningkatan dan semangat memperbaiaki diri dari aparatur. Namun dengan persentase diatas menunjukkan masih banyak nya ASN yang hasrus mendapatkan pendidikan atau bimbingan untuk meningkat kan kemampuan masing-masing. P a g e 23
B. Akuntabilitas Keuangan Keberhasilan kinerja sasaran tahun 2016 didukung oleh tersedianya input berupa Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD). Dukungan anggaran tersebut dalam bentuk belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung adalah jumlah belanja untuk setiap program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan Indikator Kinerja Sasaran. Realisasi belanja sebagai pendukung program dan kegiatan tahun 2016 adalah sebesar Rp 6.584.935.508,- atau 74,6 % dari total anggaran Rp 8.976.798.080,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.3. Rekapitulasi Biaya Per Sasaran Tahun 2016 No Sasaran Indikator Kinerja Program Anggaran (Rp) Indikator Realisasi (Rp) (5/4) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Meningkatkan kinerja dan transparansi penyelenggaraa n pemerintah serta pengelolaan keuangan daerah ketepatan waktu menyerahkan laporan Persentase pengelolaan keuangan daerah yang taat asas, tepat waktu dan akuntabel Persentase aset daerah yang diinventarisir 20 dan pengembangan pengelolaan keuangan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Manajemen aset daerah 4.258.829.000 2.891.269.190 67,8.000.000 61.185.600 61,1 1.121.220.000 631.552.062 56,3 2 Meningkatnya kinerja aparatur pemenuhan jasa administrasi perkantoran ketersediaan sarana dan prasarana aparatur Pelayanan administrasi perkantoran 2.242.869.080 sarana dan prasarana aparatur 1.917.707.171 85,5 273.880.000 252.840.155 92,3 Prosentase aparatur yang mempunyai kompetensi di bidangnya kapasitas sumberdaya aparatur 980.000.000 830.381.330 84,7 P a g e 24
Sasaran di atas telah dilaksanakan secara efektif dan efisien dilihat dari pencapaian rata-rata sasaran mencapai 74,6% dan adanya penghematan penggunaan dana dilihat dari realisasi penggunaan dana untuk melaksanakan program-program yang mendukung pencapaian sasaran Tahun 2016 adalah sebesar Rp 6.584.935.508,-. (74,6%) dari pagu anggaran sebesar Rp 8.976.798.080,- C. Kondisi Sumber daya aparatur Sumber Daya Aparatur Kabupaten Lingga tercatat sampai dengan bulan Desember 2016 berjumlah 29 orang PNS. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pada berdasarkan pendidikan formal, pangkat/golongan dan Eselon, pendidikan jabatan struktural, dapat dilihat pada tabel 1, 2, dan 3 sebagai berikut: Tabel 1.: Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada, menurut tingkat pendidikan formal tahun 2016. N O URAIAN JENJANG PENDIDIKAN (ORANG) S2 SI D3 SMA SMP SD JML 1 Golongan IV 2 2 2 Golongan 15 2 1 18 3 Golongan II 6 3 9 4 Pegawai Tidak Tetap 1 2 3 5 Honor Kantor 11 5 1 1 18 JUMLAH 29 8 11 1 1 50 Tabel 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti pendidikan jabatan struktural pada Kabupaten Lingg tahun 2016 NO Jenjang Pendidikan Jumlah 1 PIM IV / ADUM 3 Orang 2 PIM / SPAMA - 3 PIM II / SPAMEN Jumlah - 3 Orang P a g e 25
Tabel 3 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada, Menurut Jabatan Struktural, tahun 2016. NO Jabatan/Eselon Kebutuhan (SOTK) Pengisi Jabatan Keterangan 1 IIb 1 1 2 a 1 1 3 b 3 3 4 IVa 9 9 5 IVb 0 0 JUMLAH 14 14 Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan adalah kurangnya koordinasi tiap- tiap bidang sehingga banyak kegiatan yang tumpang tindih yang satu dengan yang lainnya, serta kurangnya memahami Tupoksi masing-masing yang mengakibatkan tidak terlaksananya tugas dan tanggungjawab yang sebenarnya. D. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI SEBELUMNYA Tidak ada tindak lanjut tahun sebelumnya. P a g e 26