III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya produk kartu seluler dengan pemberian fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan dalam berkomunikasi, semakin beragamnya tarif telepon, SMS, dan layanan data dari tiap operator seluler, semakin murahnya tarif promosi yang ditawarkan, dan semakin gencarnya iklan yang ditayangkan melalui media cetak dan elektronik oleh beberapa operator seluler, sehingga dapat disimpulkan bahwa industri telekomunikasi seluler di Indonesia memiliki tingkat kompetisi yang tinggi sehingga menimbulkan fenomena yang menarik bila dianalisis dari aspek konsumen. Kemudahan pelanggan untuk beralih atau menggunakan lebih dari satu kartu dari operator seluler lain secara intensif akibat banyaknya pilihan dan kelebihan-kelebihan produk kartu seluler GSM dan CDMA baik prabayar maupun pascabayar yang ditawarkan masing-masing operator perlu menjadi perhatian khusus bagi pihak Indosat, karena dapat mempengaruhi intensitas penggunaan dari pelanggan untuk produk kartu seluler Indosat. Untuk itu, Indosat perlu menerapkan strategi yang tepat dalam mempertahankan pelanggan yang berkualitas dan loyal dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi customer retention yang berguna untuk memudahkan perusahaan mengambil langkah-langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan guna meningkatkan retensi pelanggan khususnya pada pelanggan kartu seluler prabayar IM3 dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan karena semakin intensifnya pelanggan menggunakan kartu seluler prabayar IM3 tersebut. Gambaran dari kerangka pemikiran penelitian mengenai pengaruh price satisfaction, customer switching cost, quality of product, dan trust in brand terhadap customer retention produk kartu seluler prabayar IM3 dapat dilihat pada Gambar 1.

19 Tingkat persaingan antar operator seluler Terbentuk pola perilaku mencari variasi pada konsumen Tujuan PT Indosat Tbk meningkatkan profitabilitas Identifikasi faktor-faktor customer retention pada produk IM3 Karakteristik Responden Faktor-faktor yang mempengaruhi customer retention Tanggapan Responden Price Satisfaction Trust in Brand Quality of Product Customer Switching Cost Analisis Deskriptif Uji Chi Square Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Deskriptif Analisis Angka Indeks Implikasi manajerial dalam mempertahankan pelanggan yang berkualitas dan loyal Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Padjadjaran pada program DIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berlokasi di Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung dengan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juli 2012. 3.3. Jenis dan Sumber Data Ada dua jenis sumber data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini, yaitu:

20 1. Data primer Sumber data ini diperoleh langsung dari individu yang menjadi subjek penelitian di mana data didapatkan dari kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya yaitu mahasiswa Program DIII FEB UNPAD Bandung yang telah menggunakan kartu seluler prabayar IM3 lebih dari 1 tahun sejak nomor diaktifkan, di mana kuesioner selengkapnya disajikan pada Lampiran 1. 2. Data sekunder Sumber data ini diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh atau dicatat pihak lain dan sifatnya saling melengkapi. Data sekunder dalam penelitian ini berupa sumber daftar pustaka yang mendukung penelitian ilmiah serta diperoleh dari literatur yang relevan dari permasalahan sebagai dasar pemahaman terhadap objek penelitian dan keperluan analisis, seperti data-data yang diperoleh dari Annual Report PT Indosat Tbk, situs resmi Indosat, buku, jurnal, majalah, koran, dan internet. 3.4. Metode Penarikan Sampel Sampel dalam penelitian ini merupakan mahasiswa DIII FEB UNPAD Bandung yang telah menggunakan kartu seluler IM3 lebih dari 1 tahun sejak nomor diaktifkan, di mana pengambilan sampel dilakukan dengan quota sampling yang merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok. Dalam menentukan besarnya jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Slovin (Sugiyono, 2011), yaitu: Keterangan: n = Jumlah sampel. N = Jumlah populasi. e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi.

21 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan Program DIII FEB UNPAD Bandung per bulan Januari 2012, jumlah mahasiswa aktif yaitu 1.881 orang. Student body Program DIII FEB UNPAD Bandung disajikan pada Lampiran 2. Jadi, perhitungan besarnya sampel dapat ditentukan sebagai berikut: Maka berdasarkan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 responden, selanjutnya dilakukan pembagian jumlah responden dari setiap program studi yang ada agar responden terwakili, yang terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Proporsi pengambilan sampel per program studi Program Studi Populasi (%) Sampel Akuntansi 664 35,3 35 Manajemen Pemasaran 550 29,2 29 Perpajakan 502 26,7 27 Bisnis Internasional 165 8,8 9 Total 1.881 100 100 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012 3.5. Uji Instrumen Kuesioner yang telah disampaikan kepada responden dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. 3.5.1 Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauhmana alat dapat mengukur apa yang ingin diukur, di mana kuesioner dikatakan sahih, bila memiliki butir-butir pertanyaan kuesioner yang saling berhubungan dengan konsep-konsep yang diinginkan. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut:

22 Keterangan: r = Koefisien validitas yang dicari n = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan X Y = Skor masing-masing pertanyaan Y Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 responden (n=30) yang telah menggunakan produk IM3, di mana keseluruhan variabel penelitian memuat 56 item pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Product Moment Pearson yang diolah dengan bantuan Software SPSS Versi 16 for Windows pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Validitas kuesioner dapat dilihat dari nilai korelasi (r) antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 orang, maka diperoleh nilai r tabel pada taraf signifikan (α = 0,05) sebesar 0,361, artinya jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan dikatakan valid. Dari hasil pengujian validitas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian tingkat validitas untuk variabel price satisfaction (PS) menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,364 sampai dengan 0,704 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel price satisfaction (PS) dinyatakan valid, yang dapat dilihat pada Lampiran 3. 2. Hasil pengujian tingkat validitas untuk variabel trust in brand (TB) menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,553 sampai dengan 0,777 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel trust in brand (TB) dinyatakan valid, yang dapat dilihat pada Lampiran 3.

23 3. Hasil pengujian tingkat validitas untuk variabel quality of product (QP) menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,302 sampai dengan 0,728. Akan tetapi, ditemukan beberapa item pertanyaan yang tidak valid sebanyak 2 (dua) item pertanyaan karena 2 (dua) item pertanyaan tersebut memiliki nilai yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal ini bisa diakibatkan responden yang kurang mengerti maksud yang sebenarnya dari pertanyaan atau responden yang tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan kuesioner, karena keterbatasan waktu penelitian dan memperhitungkan tingkat efisiensi penelitian maka tidak mungkin untuk melakukan penyebaran ulang kuesioner. Oleh karena itu, demi terpenuhinya syarat pengujian validitas di dalam sebuah penelitian maka peneliti melakukan penyesuaian dengan menghilangkan 2 (dua) item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid tersebut yaitu item pertanyaan nomor 2 dan 6 karena dinilai tidak dapat mewakili dalam pengukuran variabel quality of product (QP) di dalam penelitian ini, yang dapat dilihat pada Lampiran 3. 4. Hasil pengujian tingkat validitas untuk variabel customer switching cost (CSC) menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,364 sampai dengan 0,764 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel customer switching cost (CSC) dinyatakan valid, yang dapat dilihat pada Lampiran 3. 5. Hasil pengujian tingkat validitas untuk variabel customer retention (CR) menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,614 sampai dengan 0,776 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel customer retention (CR) dinyatakan valid, yang dapat dilihat pada Lampiran 3. 3.5.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas (kehandalan) adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Kuesioner reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan berulang-

24 ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas data kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha dengan rumus: r 11 = [ ] [ ] (4) Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan σ 1 = Jumlah ragam total Σσ b = Jumlah ragam butir Rumus untuk mencari nilai ragam adalah: Keterangan: σ = Ragam n = Jumlah contoh (responden) X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor butir pertanyaan) Uji reliabilitas dilakukan pada 30 responden dimana reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0,60. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach s Alpha untuk variabel price satisfaction (PS) menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,863 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel price satisfaction (PS) dinyatakan reliabel, yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 2. Hasil pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach s Alpha untuk variabel trust in brand (TB) menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,772 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam

25 kuesioner untuk variabel trust in brand (TB) dinyatakan reliabel, yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 3. Hasil pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach s Alpha untuk variabel quality of product (QP) menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,838 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel quality of product (QP) dinyatakan reliabel, yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 4. Hasil pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach s Alpha untuk variabel customer switching cost (CSC) menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,855 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel customer switching cost (CSC) dinyatakan reliabel, yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 5. Hasil pengujian reliabilitas dengan teknik Cronbach s Alpha untuk variabel customer retention (CR) menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,732 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan di dalam kuesioner untuk variabel customer retention (CR) dinyatakan reliabel, yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk mengolah dan menganalisis data dalam rangka menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam menjawab masalah penelitian, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.6.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran karakteristik masing-masing mahasiswa DIII FEB UNPAD Bandung yang telah menggunakan produk kartu IM3. Responden yang mengisi kuesioner adalah mahasiswa DIII FEB UNPAD Bandung yang berjumlah 100 orang. Maka analisis ini akan memberikan nilai secara persentase dari keseluruhan total responden yang ada dilihat dari usia, jenis kelamin, asal,

26 tempat tinggal, uang saku bulanan, pengeluaran bulanan, pengeluaran pulsa bulanan, umur berlangganan, alasan, kepemilikan kartu seluler lain. 3.6.2 Uji Chi Square Uji chi square merupakan metode tabulasi silang yang digunakan untuk mengetahui berapa frekuensi jumlah mahasiswa dilihat dari karakteristik berdasarkan usia, jenis kelamin, asal, tempat tinggal, uang saku bulanan, pengeluaran bulanan, pengeluaran pulsa bulanan, umur berlangganan, alasan, kepemilikan kartu seluler lain dengan faktor-faktor pembentuk customer retention dan juga untuk mengetahui bagaimana hubungan yang ada antara karakteristik tersebut dengan faktor-faktor pembentuk customer retention yang sangat ditentukan oleh intensitas dalam menggunakan layanan yang diberikan oleh Indosat melalui IM3. 3.6.3 Analisis Angka Indeks Menurut Ferdinand (2006) angka indeks digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai persepsi responden atas variabel yang akan diteliti. Teknik skoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 4, sehingga rentang skala didapatkan dari penghitungan rumus berikut: Keterangan: m = skor maksimal n = skor minimal k = jumlah kategori Jadi, perhitungan besarnya rentang skala dapat ditentukan sebagai berikut: Untuk melihat rentang skala tiap kategori dalam menentukan indeks tanggapan responden terhadap variabel price satisfaction (PS), trust in brand (TB), quality of product (QP), customer switching cost (CSC), dan customer retention (CR) sebesar 0,75 digunakan sebagai dasar interpretasi nilai indeks yang ditunjukkan pada Tabel 4.

27 Tabel 4. Rentang skala indeks variabel Nilai Indeks Kategori 1,00 1,75 Sangat Tidak Setuju 1,76 2,50 Tidak Setuju 2,51 3,25 Setuju 3,26 4,00 Sangat Setuju Sumber: Data primer yang diolah, 2012 3.6.4 Method of Successive Interval Penentuan bobot dalam penelitian ini adalah dinilai dengan skala likert dalam menjaring tanggapan responden yang mampu mencerminkan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan dengan pertanyaan besangkutan dengan tingkatan jawaban yang diharapkan peneliti yaitu dimulai dari Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Skala likert termasuk kategori skala ordinal maka pengukuran dengan menggunakan skala likert tidak bisa dianalisis dengan uji regresi linier berganda, sehingga digunakan method of successive interval (MSI) untuk merubah menjadi skala interval agar data dapat dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier berganda, di mana hasil transformasi data ordinal menjadi data interval dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel 2007. Menurut Al-Rasyid (1994) langkah-langkah dalam method of successive interval (MSI) adalah sebagai berikut: a. Mencari f (frekuensi) jawaban responden. b. Membagi setiap bilangan pada f (frekuensi) dengan N (jumlah sampel) sehingga diperoleh proporsi yang berumus: c. Jumlahkan p (proporsi) secara berurutan untuk setiap item pertanyaan, sehingga didapakan hasil proporsi kumulatif yang berumus: Pki = Pk (i 1) + Pi..(8) 4. Proporsi kumulatif (Pk) dianggap mengikuti distribusi normal baku untuk kemudian menentukan nilai Z untuk setiap item. 5. Hitung scale value (SV) yang berumus:

28 6. Menentukan nilai transformasi (nilai skala interval) yang berumus: Nilai transformasi = Nilai Skala + [Nilai Skala Minimum] + 1 (10) 3.6.5 Uji Asumsi Regresi Untuk mengetahui besarnya pengaruh price satisfaction, trust in brand, quality of product, dan customer switching cost produk IM3 terhadap customer retention pada mahasiswa DIII FEB UNPAD diperoleh data hasil penyebaran kuesioner yang bersifat ordinal dinaikkan ke skala pengukuran interval dengan bantuan program MSI. Setelah data diubah ke dalam bentuk interval, kemudian dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas sebagai rangkaian uji kelayakan data, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, di mana hasil perhitungan dapat dilihat bahwa hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini dengan melihat grafik normal probability plot dan histogram pada Gambar 2 dan 3 yang menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal serta grafik histogram juga menunjukkan distribusi normal, maka dapat disimpulkan model regresi dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Gambar 2. Normal P-Plot of Regression Standardized Residual Gambar 3. Histogram

29 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dan nilai tolerance, di mana dari hasil perhitungan terlihat bahwa masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas, yang ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai tolerance dan VIF dalam uji multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Price Satisfaction (PS) 0,751 1,331 Trust in Brand (TB) 0,918 1,089 Quality of Product (QP) 0,793 1,261 Customer Switching Cost (CSC) 0,858 1,165 Sumber: Data primer yang diolah, 2012 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas yaitu situasi dimana terdapat kecenderungan adanya pengelompokkan pada suatu variabel yang tingkat variasi data antar kelompok tersebut berbeda, di mana dari grafik scatterplot dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada data yang digunakan dalam penelitian ini karena terlihat data menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah nilai 0 sumbu Y dan tidak membentuk pola atau gelombang garis tertentu secara jelas, yang ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Scatterplot dalam uji heteroskedastisitas Berdasarkan hasil uji asumsi regresi sebagai rangkaian uji kelayakan data, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini layak dipakai untuk memprediksi customer

30 retention berdasarkan masukan variabel independen price satisfaction (PS), trust in brand (TB), quality of product (QP), dan customer switching cost (CSC). 3.6.6 Uji Ketepatan Model (Goodness of Fit) 1. Uji F (Anova) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel tergantung yang berumus: Tahapan pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat, sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis statistik a. H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = 0 Variabel independen yaitu price satisfaction (PS), customer switching cost (CSC), quality of product (QP), dan trust in brand (TB) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu customer retention (CR). b. H 1 : β 1, β 2, β 3, β 4 > 0 Variabel independen yaitu price satisfaction (PS), customer switching cost (CSC), quality of product (QP), dan trust in brand (TB) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu customer retention (CR). 2. Mengukur taraf signifikansi a. Probabilitas < 0,05 = H 0 ditolak dan H a diterima. b. Probabilitas > 0,05 = H 0 diterima dan H a ditolak. 2 Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, di mana nilai t-hitung dirumuskan sebagai berikut:

31 Keterangan: b = Koefisien regresi Sb = Standard of error regresi Tahapan pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat, sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis statistik a. H 0 : β i = 0 Variabel independen yaitu price satisfaction (PS), customer switching cost (CSC), quality of product (QP), dan trust in brand (TB) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu customer retention (CR). b. H 1 : β i > 0 Variabel independen yaitu price satisfaction (PS), customer switching cost (CSC), quality of product (QP), dan trust in brand (TB) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu customer retention (CR). 2. Mengukur taraf signifikansi a. Probabilitas < 0,05 = H 0 ditolak dan H 1 diterima b. Probabilitas > 0,05 = H 0 diterima dan H 1 ditolak 3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menggambarkan kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen, di mana ditunjukkan oleh angka R-Square dalam model summary yang dihasilkan oleh program yang berumus: R² = (TSS-SSE) TSS = SSR/TSS. (13) Keterangan: TSS = Total Sum Square SSE = Sum Square of Error SSR = Sum Square of Regression

32 Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah terjadinya bias terhadap jumlah variabel independen yang digunakan, sehingga dianjurkan menggunakan adjusted R² yang berumus: [ ] [ ] 3.6.7 Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali (2005), analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, di mana model persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: CR = α + β 1 PS + β 2 TB + β 3 QP + β 4 CSC....(15) Keterangan: CR = Customer retention α = Nilai konstanta PS = Price satisfaction TB = Trust in brand QP = Quality of product CSC = Customer switching cost β 1 β 2 β 3 β 4 = Koefisien regresi variabel price satisfaction = Koefisien regresi variabel trust in brand = Koefisien regresi variabel quality of product = Koefisien regresi variabel customer switching cost