Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntikan dengan Kenaikan I. PENDAHULUAN. kontrasepsi yang populer di Indonesia. adalah kontrasepsi suntik.

Yuyun Oktaviani Dano Nim: Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING OLEH BIDAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD TERHADAP AKSEPTOR KB

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI CYCLOFEM TERHADAP SURAKARTA TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Nur Hayati 2) AKBID Mamba`ul `Ulum Surakarta

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAMPONE

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

PERBEDAAN PENGARUH KB SUNTIK 1 BULAN DAN KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DI BPS BIDAN S KECAMATAN TAWANGSARI KOTA TASIKMALAYA

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

Oleh : Eti Wati ABSTRAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Menurut dari hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan oleh

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Pasangan Usia Subur diharapkan menggunakan metode kontrasepsi untuk

HUBUNGAN ANTARA EFEK SAMPING KONTRASEPSI DMPA DENGAN KEJADIAN DROP OUT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak

Hubungan Antara Paritas Ibu Dan Status Ekonomi Keluarga Dengan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2013

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN SIKAP IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DENGAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS TELUK TIRAM BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN (DMPA) DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS CENDRAWASIH KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satunya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Oleh : Noviyanti, Indria Astuti, dan Siska Erniawati Stikes Jendr.A. Yani Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. penduduk terbesar. Indonesia masuk dalam peringkat ke empat di dunia

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)DI KELURAHAN CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

Mitha Destyowati ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kehamilan. Alat kontrasepsi non hormonal artinya tidak mengandung

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik Ibu Di BPM. Hj. Nani Rochayani, SST Kota Cirebon Tahun 2015

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA KEMURANG WETAN KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

dalam suatu pendapat yang perumusanya bermacam-macam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jl. Ki Ageng Selo no. 15 Pati ABSTRAK

Selfi Elisabeth Kansil Rina Kundre Yolanda Bataha

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORE DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN ABSTRAK

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik

Kata Kunci: Pasangan Usia Subur,Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Oleh : Lia Natalia ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (FSH) dan penurunan sirkulasi inhibin terjadi secara bersamaan. Akhir periode

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA

HUBUNGAN KELOMPOK UMUR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI DI DESA PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU (usia, Pendidikan, Pekerjaan, Dan Paritas ) DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS SUKUDONO SIDOARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN KEJADIAN SPOTTING PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG MAKASSAR

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Implant dengan Kenaikan Berat Badan

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR (Studi Di BPS Dwenti K.R. Desa Sumberejo Kabupaten Lamongan 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

Motivasi Ibu dalam Penggunaan KB IUD di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi

KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA GRINGGING, SAMBUNGMACAN, SRAGEN

Transkripsi:

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN DENGAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Eka Rati Astuti Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Alat kontrasepsi suntik sangat efektif karena mudah digunakan, tidak memerlukan aksi setiap hari, tidak banyak dipengaruhi kelalaian atau faktor lupa, sangat praktis, dan tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan. Selain itu, penggunaan jangka panjang tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan yaitu tabulasi silang (cross sectional) yang berguna untuk mengukur hubungan antara lama penggunaan dengan efek samping alat kontrasepsi suntik. Hasil analisis menunjukkan nilai α = 0,05 dengan derajat kepercayaan 95% menggunakan uji chi-square (X 2 ). Terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik. Dari hasil analisis bivariat diperoleh nilai chi square (χ 2 ) hitung 57,7 dan p-value 0,00. Simpulannya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Kata kunci: Lama Penggunaan, Efek Samping, Kontrasepsi Suntik PENDAHULUAN Peningkatan jumlah penduduk merupakan masalah yang sedang dihadapi di negara maju maupun di negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia tahun 2013 sebanyak 287,4 juta jiwa, tahun 2014 sebanyak 290 juta jiwa, dan sampai dengan bulan Maret tahun 2015 mencapai 295 juta jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia menjadi negara keempat dengan penduduk terbanyak setelah China, India, dan Amerika Serikat (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia adalah dampak dari meningkatnya angka kelahiran. Angka kelahiran dapat ditekan dengan menggunakan program Keluarga Berencana (KB) (Affandi, 2011). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2014 menunjukkan bahwa pengguna 1

alat kontrasepsi suntik. Cakupan peserta KB suntik aktif yang terbanyak yaitu di Puskesmas Kota Manna 62,2% (Dinas Kesehatan RI, 2014). Survei awal yang peneliti lakukan terhadap 15 orang ibu penguna alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna menunjukkan bahwa terdapat 7 orang ibu yang mengeluhkan adanya efek samping peningkatan berat badan sejak menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 3 tahun, 2 orang ibu yang mengeluhkan adanya efek samping berupa gangguan menstruasi yang tidak teratur setelah menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 2 tahun, dan 6 orang ibu lainnya yang telah menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 1 tahun tidak merasakan efek samping dari Atas dasar itulah peneliti ingin meneliti tentang hubungan lama penggunaan dengan efek samping pada akseptor KB suntik di Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Penelitian analitik merupakan penelitian yang dijelaskan dengan menggunakan perhitungan dan bersifat persentase (Masyhuri, 2008). Rancangan penelitian menggunakan pendekatan distribusi frekuensi. Pendekatan yang digunakan yaitu tabulasi silang (cross sectional) yang berguna untuk mengukur hubungan antara lama penggunaan dengan efek samping alat kontrasepsi suntik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Populasi adalah seluruh akseptor KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna tahun 2015 yaitu 2009 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin (Notoatmodjo, 2010). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak pada saat penelitian. Jumlah sampel ditentukan pada saat penelitian yaitu 95 orang akseptor KB 2

aktif yang menggunakan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna tahun 2015. Jenis data pada penelitian ini yaitu data sekunder. Hasil checklist inilah yang akan diolah menjadi data utama dalam penyajian hasil penelitian ini. Data sekunder yang dipergunakan yaitu dokumentasi tahun 2015 yang ada di Puskesmas Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik satu variabel. Fungsi analisis univariat adalah untuk meyederhanakan dan meringkas kumpulan dari data tersebut menjadi data informasi yang berguna (Burhan, 2011). Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Untuk mengetahui keeratan hubungannya, digunakan uji contingency coefficient (C) (Prasetyo, 2014). Analisis bivariat menggunakan rumus Chi-Square (χ 2 ) dengan tingkat kepercayaan dan kemaknaan 95%, (α) = 5 %. Jika nilai Chi-Square (χ 2 ) hitung lebih kecil dari Chi-Square (χ 2 ) tabel dan tingkat signifikansi lebih besar dari (α) = 5 % atau 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya jika nilai Chi-Square (χ 2 ) hitung lebih besar dari Chi-Square (χ 2 ) tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari (α) = 5 % atau 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Burhan, 2011). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara univariat, maka dapat diketahui distribusi frekuensi lama penggunaan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Distribusi lama penggunaan alat kontrasepsi suntik dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi frekuensi lama penggunaan Lama Penggunaan F (%) >3 tahun 34 35.8 1-3 tahun 52 54.7 <1 tahun 9 9.47 Jumlah 95 100 3

Berdasarkan tabel 1. maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden dengan lama penggunaan 1-3 tahun sebanyak 52 orang (54,7%). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara univariat, maka dapat diketahui distribusi frekuensi efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Distribusi frekuensi efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Distribusi frekuensi efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik Efek Samping F (%) Ada efek samping 59 62.1 Tidak ada efek samping 36 37.9 Jumlah 95 100 Berdasarkan tabel 2. maka dapat di lihat bahwa responden yang terbanyak yaitu mendapatkan efek samping terhadap penggunaan alat kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 59 orang (62,1%). Hubungan lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik dapat diketahui dengan menggunakan analisis bivariat. Analisis bivariat digunakan untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu lama penggunaan yang kemudian dihubungkan dengan variabel terikat yaitu efek samping Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square (X 2 ) dengan α = 0,05 dan derajat kepercayaan 95%. Tabel 3. Hubungan Lama Penggunaan Dengan Efek Samping Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Efek Samping Lama Peng- Total gunaan Ada Tidak ada f % f % f % >3 tahun 30 88,2 4 11,8 34 100 1-3 tahun 4 7,7 48 92,3 52 100 <1 tahun 2 22,2 7 77,8 9 100 Total 36 37,9 59 62,1 95 100 p χ 2 0,00 57,7 Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat bahwa dari 95 orang ibu terdapat 30 orang yang mendapatkan efek samping dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan lama penggunaan >3 tahun, 4 orang denagn penggunaan 1-3 tahun dan 2 orang penggunaan <1 tahun. Sedangkan ibu yang tidak memiliki efek samping dengan lama penggunaan >3 tahun 4

sebanyak 4 orang, pengunaan 1-3 tahun sebanyak 48 orang dan penggunaan <1 tahun sebanyak 7 orang. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,00< 0,05 artinya ada perbedaaan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping Selanjutnya ada hubungan lama penggunaan dengan efek samping PEMBAHASAN Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,00 sehingga nilai p < 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik (Everett, 2013). Selanjutnya ada hubungan lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik (Glasier, 2005). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suratun (2008) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang telah menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 3 tahun sebnanyak 52 orang dan yang merasakan efek samping berupa peningkatan berat badan serta keterlambatan haid sebanyak 48 orang. Alat kontrasepsi suntik memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun jika penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan (Manuaba, 2010). Tersedia suntik 1 bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak terjadi haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1 atau 3 bulan, orang yang sensitif sering mengalami efek samping yang agak berat (Pendit, 2012). Kontrasepsi suntik mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem). Efek samping dari pemakaian KB suntik dapat berupa gangguan haid, mual, sakit kepala, penambahan berat badan serta terkadang ibu mengeluh gairahnya menurun (Varney, 2010). 5

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden dengan lama penggunaan 1-3 tahun sebanyak 52 orang (54,7%). 2. Sebagian besar responden mendapatkan efek samping terhadap penggunaan alat kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 59 orang (62,1%). 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik. Dari hasil analisis bivariat diperoleh nilai chi square (χ 2 ) hitung 57,7 dan p- value 0,00. RUJUKAN (Daftar Pustaka) Affandi. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Dinas Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan. Bengkulu Selatan: Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan. Everett. (2013). Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan eksual Reproduktif. Jakarta: Buku Kedoteran. Glasier. (2005). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku Kedoteran. Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC. Masyhuri. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pendit. (2012). Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta: EGC. Prasetyo. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Suratun. (2008). Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media. Varney. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. 6