BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis. dan variabel dependen (variabel

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terlibat dalam lapangan penelitiannya. 1. berusaha melibatkan diri sejauh-jauhnya dalam lingkungan.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan Kuantitatif. Yaitu penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 3.1.2 Sumber Data 3.1.2.1 Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau pengisian kuesioner yang bisa dilakukan oleh peneliti. 1 Dalam hal ini data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden pengunjung pasar Bangetayu Semarang. 1 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005, h. 42 56

3.1.2.2 Data Sekunder Selain data primer, peneliti juga menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan melalui bukubuku, brosur dan artikel-artikel dari website yang terkait dengan penelitian. 2 Peneliti menggunakan buku referensi kepustakaan, brosur, website, serta contoh penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 3. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung pasar Bangetayu yang terpilih menjadi responden. Kemudian karena adanya keterbatasan waktu dan dana, maka 2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Kencana, 2005, h. 119 3 Ibid, hal 80 57

dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut 4. Dan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang mengedepankan prinsip bahwa setiap sampel atau individu memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih secara acak 5. Untuk menentukan minimal sampel yang dibutuhkan apabila ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus Slovin 6 sebagai berikut: n = Dimana: n N e : Jumlah sampel : Jumlah populasi : Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel). 4 Ibid, hal 81 5 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta cv, 2012, cet. 21, hlm.64 6 Haryadi Sarjono, Winda Julianita, SPSS VS LISREL (Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset), Jakarta: Salemba Empat, 2011, hlm.30 58

Berdasarkan populasi yang ada dan tingkat kelonggaran kesalahan (e) sebesar 10%, maka besarnya sampel adalah: n = ( ) n = 92,3% dibulatkan menjadi 92 orang 3.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulandata dilakukan dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data, yakni dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Metode kuesioner merupakan metode pengumpulan data utama (primer) sedangkan metode wawancara dan dokumentasi merupakan metode pengumpulan data pendukung (sekunder). Peneliti menggunakan cara sensus untuk menentukan jumlah responden. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil pengolahan sensus disebut sebagai data yang sebenarnya (true value). 7 59 7 J. Supranto, STATISTIK (Teori dan Aplikasi) edisi enam jilid 1,Jakarta : Erlangga, 2000, h. 52.

3.5.1 Metode Angket (Kuesioner) Salah satu instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan kisi-kisi teoritik dalam bentuk daftar cek dengan bantuan skala Likert. Kuesioner sebagai alat pengumpulan data merupakan daftar sejumlah pernyataan tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi dari responden. 8 3.5.2 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang kantor, tugas pokok dan tata kerja, struktur organisasi, presentasi serta data lain yang mendukung. 2006,h. 162 8 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung:Alfabeta, 60

3.5.3 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Wawancara disini ditujukan kepada pedagang dan pengunjung pasar Bangetayu Semarang. Wawancara dilakukan pada pedagang bertujuan untuk melengkapi data yang tidak terdapat pada kuesioner, sedangkan wawancara pada pihak pengunjung untuk mengetahui sejauh mana tingkat minat beli di pasar Bangetayu Semarang. 3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik penelitian. Obyek penelitian yang dimaksud adalah pengunjung pasar Bangetayu Semarang. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independent (X) yang terdiri dari keragaman produk, harga dan pelayanan. Sedangkan variabel dependen (Y) adalah minat beli masyarakat. 61

Tabel 3.1 Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Keberagaman produk (X 1 ) Harga (X 2 ) Pelayanan (X 3 ) Minat (Y) Kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual kepada pembeli Sejumlah uang yang ditukarkan untuk produk atau jasa Upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Perasaan emosional, pengetahuan serta perilaku yang aktual pada objek yang disukai. - Persediaan Produk - Mutu dan kualitas - Kelengkapan Produk - Halal - Kesesuaian Harga dengan kualitas - Potongan Harga - Konsep Harga yang ditawarkan - Harga Bersaing - Jujur - Amanah (Dapat dipercaya). - Rendah hati - Menepati janji. - Profesionalitas. - Kenyamanan - Hubungan pedgang pembeli - Kemudahan dalam memperoleh informasi dan Skala Pengukuran Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert 62

3.5 Teknik Analisis Data Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 9 3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner 10. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas 9 Sugiyono, statistika untuk penelitian, Bandung : CV. Alfabeta, 2000, h. 142 10 Haryadi Sarjono, Winda Julianita, SPSS vs LISREL : sebuah pengantar, Aplikasi untuk Riset, Jakarta: Salemba empat, 2011, h.35 63

internal, validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. 11 3.5.1.2 Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikatordari variabel atau konstruk. Suatu koesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dengan cara one shot atau pengukuransekali saja. Di sini pengukuran hasil hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban peryataan. 11 Suharsimi Arikuntoro, prosedur penelitian..., h.171 64

3.5.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan model regresi, apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau penyakit. 12 Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi asumsi yang disyaratkan untuk memenuhi uji asumsi normalitas, bebas dari multikolinieritas dan uji autokorelasi serta heterokedastisitas. 13 Berikut ini macam-macam Uji asumsi klasik: 3.5.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dasar 12 Imam Ghazali, aplikasi analisis multivariate..., h.110. 13 Ibid, h.56-77. 65

pengambilan keputusan memenuhi normalitas atau tidak, sebagai berikut : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.5.1.2 Uji Multikolinieritas Multikolinearitas berarti ada hubungan linear yang sempurna atau pasti antar beberapa atau semua variabel bebas dalam model regresi. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga. Pengujian mulitikolinearitas 66

dapat dilakukan dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel bebas mana saja yang bisa dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Bila nilai tolerance 0,1 dan VIF 10 maka dikatakan tidak terjadi kolinearitas yang berarti. 14 3.5.1.3 Uji Heterokedasitas Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda 14 Imam ghazali, aplikasi analisis multivariate..., h.80. 67

maka disebut heteroskedastisitas. 15 Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedasitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan dibawah angka 0 dan sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. 3.6 Analisis Regresi Linier Untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh diferensiasi dari variabel bebas (keberagaman produk, harga dan pelayanan) terhadap variabel terikat (minat beli) dan menguji hipotesis, digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 + e Keterangan : 15 Imam ghazali, aplikasi analisis multivariate..., h.125. 68

Y a X 1 X 2 X 3 e : minat beli : konstanta : variabel keberagaman produk : variabel harga : variabel pelayanan : error (pengganggu) Dari hasil analisis model tersebut akan diperoleh parameter-parameter koefisien regresi tiap-tiap variabel bebas. Parameter-parameter tersebut dapat bertanda positif atau negatif. Untuk menguji apakah variabel independent mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, maka diperlukan uji koefisien. 3.7 Pengujian hipotesis 3.7.1 Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Dalam penelitian ini menggunakan uji t, untuk menguji variabel bebas secara satu persatu ada atau tidaknya pengaruh terhadap variabel terikat. 16 69 16 ibid

Langkah langkah pengujiannya sebagai berikut : 1. Menentukan formasi Hipotesis Nihil (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1) H0 : β1 = 0, berarti variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. H1 : β1 > 0, berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Level of significant (α = 0.10) Sampel n = jumlah sampel 3. Menentukan kriteria pengujian H1 ditolak apabila t hitung < t tabel H0 ditolak apabila t hitung > t tabel 4. Kesimpulan Apabila t hitung > t tabel maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh. 70

3.7.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama (Uji F) Pengujian simultan bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Hipotesis uji F : H 0 = b 1, b 2 = 0, variabel independen secara simultan tidak signifikan berhubungan dengan variabel dependen. H a = b 1, b 2 0, variabel independen secara simultan berhubungan signifikan dengan variabel dependen. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan berdasarkan probilitas, jika tingkat signifikannya (a) 0,10 maka semua variabel independen tidak berhubungan signifikan perubahan variabel dependen. Jika tingkat signifikannya (a) 0,05 maka semua variabel independen berhubungan signifikan dengan perubahan nilai variabel dependen. 3.7.3 Uji Koefisien Determinasi Koefisiensi Determinasi (R 2 ) pada intinyamengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelskan variasi variabel 71

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen secara umum koefisien determinan untuk data silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan. Sedangkan untuk data tuntun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi untuk menjelaskan aplikasi dengan menggunakan program SPSS. 17 Untuk mengetahui persentase besarnya perubahan variabel independen yang disebabkan oleh variabel dependen koefisien determinasi ini dimana : R 2 Y X 1 X 2 X 3 : Koefisien determinasi : Minat beli : Keberagaman produk : Harga : Pelayanan 17 Ibid, h.45-48 72