REKAYASA PERANGKAT LUNAK Spesifikasi Sistem Kritis & Pengembangan Sistem Kritis
Definisi Sistem Kritis Yaitu sistem yang apabila terjadi kegagalan, maka dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, kerusakan fisik atau mengancam hidup manusia.
Ada 3 tipe utama sistem kritis 1. Sistem Kritis dalam hal Keselamatan Sistem yang dalam kegagalannya dapat mengakibatkan cedera, kematian atau kerusakan lingkungan. 2. Sistem Kritis dalam hal Misi Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada suatu kegiatan yang diarahkan pada suatu tujuan. 3. Sistem Kritis dalam hal Bisnis Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada bisnis yang menggunakan sistem tersebut.
Komponen sistem yang rentan terhadap kegagalan Hardware: disebabkan karena : Kesalahan dalam perancangan. Komponen rusak karena kesalahan manufaktur. Komponen telah mencapai akhir masa pakai. Software : karena kesalahan dalam perincian, perancangan, atau implementasi. Operator sistem : gagal menjalankan sistem dengan benar.
Spesifikasi Sistem Kritis Karena biaya potensi kegagalan sistem tinggi, maka penting untuk menjamin bahwa spesifikasi sistem kritis harus berkualitas tinggi dan dengan akurat merefleksikan kebutuhan user sistem yang sebenarnya.
Spesifikasi Keandalan Perlunya dependibilitas pd sistem kritis menimbukan : Persyaratan fungsional Dibuat utk mendefenisikan pemeriksaan eror dan fasilitas pemulihan serta fitur2 yg memberikan proteksi thd kegagalan sistem Persyaratan non-fungsional Untuk mendefenisikan keandalan dan ketersediaan sistem yg dibutuhkan
Persyaratan lain yang harus dipertimbangkan adalah persyaratan tidak akan, yaitu : Sistem tidak akan memperbolehkan user mengubah ijin akses terhadap file manapun yang tidak mereka buat (keamanan). Sistem tidak akan memperbolehkan dipilihnya metode mendorong ke belakang (reverse thrust mode) ketika pesawat sedang terbang (keselamatan). Sistem tidak akan membolehkan aktivasi lebih dari tiga sinyal alarm secara bersamaan (keselamatan)
Ada 3 dimensi ketika menspesifikasikan keandalan sistem secara menyeluruh : 1. Keandalan PK. 2. Keandalan PL. 3. Keandalan operator. Kegagalan PK dpt menyebabkan sinyal palsu yg berada diluar kisaran input Shg PL dp berprilaku spt yg tidak diharapkan Prilaku sistem yg tidak diharapkan dpt membingungkan operator dan mengakibatkan stres operator Eror operator sangat mungkin terjadi dalam kondisi stres, shg akan memberikan input yg tidak benar.
Spesifikasi Keselamatan Operasi yg selamat mrpk karakteristik yg dibutuhkan pada sistem PL yg berhubungan dgn keselamatan. Setiap bahaya harus dinilai terhadap resiko yg dimiliki. Selanjutnya mendeskripsikan bagaimana PL harus berprilaku utk meminimalisasi resiko atau mempersyratkan bahwa bahaya tidak boleh terjadi.
Analisa Biaya dan Resiko Tujuannya utk menemukan bahaya potensial yg mungkin muncul, akar penyebab bahaya, dan resiko yg berhubungan dgnnya. Proses iteratif dr analisis biaya dan resiko : Identifikasi bahaya. Analisis resiko dan klasifikasi biaya. Penguraian bahaya. Penilaian reduksi resiko.
Pengurangan resiko : 1. Penghindaran bahaya Sistem dirancang sehingga bahaya tidak muncul 2. Deteksi dan pembuangan bahaya Sistem dirancang sehingga bahaya terdeteksi dan dinetralisasi sebelum menimbulkan kecelakaan 3. Pembatasan kerusakan Sistem dirancang sehingga konsekuensi kecelakaan diminimalisasi.
Spesifikasi Keamanan Tahap proses spesifikasi keamanan : 1. Identifikasi dan evaluasi aset (data dan program). 2. Analisis ancaman dan penilaian resiko. 3. Penggolongan ancaman. 4. Analisis teknologi.
PPENGEMBANGAN SISTEM KRITIS Ada 2 pendekatan komplementer yang dapat dipakai jika tujuannya adalah mengembangkan PL yang dapat diandalkan : 1. Penghindaran kesalahan Meminimalisasi eror manusia dan membantu menemukan kesalahan sistem sebelum sistem dipakai 2. Toleransi kesalahan Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga kesalahan selama eksekusi akan terdeteksi dan tertangani.
Minimalisasi Kesalahan PL yang bebas dari kesalahan adalah PL yang dengan tepat mengikuti spesifikasinya. Namun PL yang bebas darr kesalahan belum tentu bebas dari kesalahan.
Penghindaran Eror Stetement go to merupakan konstruksi pemrograman yang secara bawaan rentan terhadap eror Pemrograman terstruktur berarti : pemrograman tanpa penggunaan statement go to. Hanya menggunakan loop while dan statement if sebagai konstruksi kontrol. Pemrog terstruktur merupak batu loncatan yang penting bagi pengembangan RPL.
Penyembunyian Informasi Komponen-komponen program harus diperbolehkan akses hanya ke data yang mereka butuhkan untuk implementasi. Peyembunyian informasi akan mengakibatkan info yang disembunyikan tidak dapat dirusak oleh komponen-komponen program yang tidak seharusnya menggunakannya.
Toleransi Kesalahan Tujuannya utk menjamin bahwa kesalahan sistem tidak mengakibatkan kegagalan sistem. Diperlukan pada situasi dimana kegagalan sistem dapat menyebabkan kecelakaan hebat. Atau kerugian operasi sistem akan menyebabkan kerugian ekonomi yg besar. Bebas kesalahan tidak berarti bebas kegagalan.
Aspek toleransi kesalahan : 1. Deteksi kesalahan. 2. Penilaian kerusakan. 3. Pemulihan kerusakan. 4. Perbaikan kesalahan.
TERIMA KASIH