REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DPRD PROVINSI RIAU TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

KEPUTUSAN SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Nomor : 188/ /KPTS-Sekwan/060/2015 Tanggal : 2015

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

G U B E R N U R J A M B I

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah. Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR SULAWESI BARAT

RENCANA KERJA (RENJA)

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

LAMPIRAN RENCANA KERJA BAGIAN UMUM DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR: 3 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DPRD TAHUN 2014-2019 SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5. Sistematika Penulisan 1 2 5 6 8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD 2.1. Kondisi Umum Daerah Masa Kini 2.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.3. Sumber Daya Sekretariat DPRD Provinsi 2.4. Kinerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 10 12 16 20 20 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3. Telaahan Renstra Kemeterian dan Provinsi 3.4. Penetuan Isu-isu Strategis 23 27 31 31 ii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB V BAB VI 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 4.3. Strategi dan Kebijakan RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan 5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 33 35 38 41 45 60 BAB VII PENUTUP 7.1. Kaidah Pelaksanaan 7.2. Kaidah Pembiayaan 65 65 LAMPIRAN iii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pola Keterkaitan RPJPD, RPJMD, RENSTRA-SKPD, RKPD DAN RENJA SKPD Gambar 2. Bagan Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2016 7 16 iv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi berdasarkan Golongan Tabel 2.2. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi Berdasarkan Jabatan/Eselon Tabel 2.3. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi berdasarkan Tingkat Pendidikan 17 17 18 Tabel 2.4. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan 18 Tabel 2.5. Sarana Prasarana Penunjang (Peralatan dan Perlengkapan ) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi S/D 31 Desember 2016 Tabel 2.6. Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Periode 2009-2013 Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Terhadap Pencapaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Tabel 4.2. Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran Sekretariat DPRD Provinsi 19 20 30 37 39 Tabel 4.3. Strategi dan Kebijakan Sekretariat DPRD Provinsi 40 Tabel 5.1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran dan Strategi 46 Tabel 6.1. Indikator Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Periode 2014-2018 Tabel 6.2. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Provinsi 63 64 v

vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan bernegara. Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan bersasaran dalam rangka pencapaian tujuan negara maka diperlukan suatu Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan bahwa Renstra-SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renja-SKPD juga disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi adalah dokumen perencanaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk periode 5 (Lima) tahun yakni untuk tahun 2014-2019. Rencana Strategis merupakan serangkaian rencana program, kegiatan dan tindakan yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan dalam unit Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. 1

Dokumen Rencana Strategis ini dibuat sebagai pedoman bagi aparatur di Lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi sebagai arah kebijakan dalam melaksanakan aktivitas kegiatan serta untuk keseragaman pola berfikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sehubungan dengan telah disusunnya Revisi RPJMD Provinsi Tahun 2014-2019 dan perubahan RKPD Tahun 2014-2016, maka Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi menindaklanjuti dengan menyusun Revisi Renstra Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 2014-2019 sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk periode 5 (lima) tahunan yang juga berpedoman pada Revisi RPJMD 2014-2019 tersebut, dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan Daerah. Berpijak pada upaya mewujudkan keterpaduan dan berkelanjutan pembangunan, Revisi Rencana Strategis ( Renstra) merupakan dokumen perencanaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk menyempurnakan sinergitas Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Tahun 2014-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada. Revisi Rencana Strategis memuat perubahan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program/kegiatan serta indikator keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya yang dituangkan setiap tahunnya dalam penyusunan Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi setiap tahunnya dan Hasil pelaksanaan Rencana Kerja tersebut akan dilaporkan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah setiap tahun. 1.2. LANDASAN HUKUM Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk pengembangan Provinsi ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana undang-undang tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk menunjang kesinambungan pembangunan nasional. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat dipandang sebagai instrumen bagi pelembagaan perencanaan partisipatif. 2

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Revisi Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi ini adalah : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana telah diubah terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (L embaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (L embaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (L embaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Tahun 2014 Nomor 7); 15. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi (Lembaran Daerah Provinsi Tahun 2016 Nomor 4); 16. Peraturan Daerah Provinsi Nomor Tahun 2017 tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM D) Provinsi 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Tahun 2017 Nomor ); 4

17. Peraturan Gubernur Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Tahun 2014; 18. Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2015 tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Tahun 2015; 19. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2016 tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Tahun 2016. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi ini dimaksudkan sebagai pedoman dan alat kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Tahun 2014-2019 serta sebagai acuan dalam penyusunan rencana, monitoring dan evaluasi program/kegiatan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam menyusun program kegiatan selama 5 tahun kedepan. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam rangka menentukan strategi yang tepat bagi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam memberikan pelayanan dan dukungan kepada Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi serta kepada Masyarakat berdasarkan prinsip Good Governance sebagaimana Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Tahun 2014-2019 antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan gambaran, informasi sasaran strategis, permasalahan dan kondisi capaian pelayanan serta mendukung kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Sekretariat Dewan; 2. Menetapkan program dan kegiatan yang terukur sesuai pedoman tahapan dalam menyusun rencana kerja tahunan; 3. Memberikan acuan dalam monitoring, pengendalian dan evaluasi serta kebijakan strategis target capaian yang menjadi landasan penyusunan program kegiatan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi selama 5 tahun mendatang. 5

1.4. HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi merupakan dokumen yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk 5 (lima) tahun kedepan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi dan bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi adalah turunan dari Renstra Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang merupakan dokumen perencanaan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana Kerja disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Provinsi maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. 6

Gambar 1. POLA KETERKAITAN RPJPD, RPJMD, RENSTRA-SKPD, RKPD DAN RENJA-SKPD 1. Visi RPJPD 2. Misi 3. Arah Pembangunan Daerah R P J M D 1. Isu Strategis 2. Visi 3. Misi 4. Strategi dan Kebijakan 5. Tujuan dan Sasaran 6. Program* 7. Indikasi Kegiatan* Renstra-SKPD 1. Isu Strategis 2. Visi 3. Misi 4. Strategi dan Kebijakan 5. Tujuan dan Sasaran 6. Program* 7. Indikasi Kegiatan* R K P D 1. Mengadopsi Komponen 1 5 pada RPJMD 2. Kegiatan* (berpedoman pada Indikasi Kegiatan RPJMD) Renja-SKPD 1. Mengadopsi Komponen 1 5 pada Renstra-SKPD 2. Kegiatan* (berpedoman pada Indikasi Kegiatan pada Renstra- SKPD) Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan Saling Mempengaruhi Mempedomani Keterkaitan Antar Komponen Dokumen Perencanaan * Mempedomani Rumusan Keselarasan Rumusan Substansi yang Ditekankan 7

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Revisi Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Tahun 2014-2019 disusun menurut sistematika sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5. Sistematika Penulisan BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD 2.1. Kondisi Umum Daerah Masa Kini 2.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.3. Sumber Daya Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 2.4. Kinerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3.3. Telaahan Renstra Kemeterian dan Provinsi 3.4. Penetuan Isu-isu Strategis 8

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3. Strategi dan Kebijakan BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan 5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB 6 INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB 7 PENUTUP LAMPIRAN 7.1. Kaidah Pelaksanaan 7.2. Kaidah Pembiayaan MATRIKS RENSTRA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD 2.1. KONDISI UMUM DAERAH MASA KINI Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi melaksanakan Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas DPRD Provinsi sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan merupakan pejabat Daerah Provinsi. Berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, DPRD Provinsi memiliki fungsi : 1. Pembentukan Perda Provinsi, dengan memuat daftar urutan dan prioritas rancangan Perda Provinsi yang akan dibuat dalam 1 (satu) tahun anggaran dan dalam menetapkan program pembentukan Perda Provinsi, DPRD Provinsi melakukan koordinasi dengan Gubernur. Fungsi ini dilaksanakan dengan : a. Membahas bersama gubernur dan menyetujui atau tidak menyetujui rancangan Perda Provinsi; b. Mengajukan usul rancangan Perda Provinsi; dan c. Menyusun program pembentukan Perda bersama gubernur. 2. Anggaran, diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi yang diajukan oleh Gubernur, fungsi ini dilaksanakan dengan cara : a. Membahas KUA dan PPAS yang disusun oleh Gubernur berdasarkan RKPD; b. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi; c. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang Perubahan APBD Provinsi; dan d. Membahas rancangan Perda Provinsi tentang Pertanggung jawaban APBD Provinsi. 10

3. Pengawasan, diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap : a. Pelaksanaan Perda Provinsi dan Peraturan Gubernur; b. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi; dan c. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan DPRD provinsi berhak mendapatkan laporan hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. DPRD provinsi dapat melakukan pembahasan terhadap laporan hasil pemeriksaan laporan keuangan tersebut dan DPRD provinsi dapat meminta klarifikasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan laporan keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan Untuk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, DPRD provinsi mempunyai tugas : 1. Membentuk Perda Provinsi bersama Gubernur; 2. Membahas dan memberikan persetujuan Rancangan Perda Provinsi tentang APBD Provinsi yang diajukan oleh Gubernur; 3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda Provinsi dan APBD Provinsi; 4. Memilih Gubernur; 5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur kepada Presiden melalui Menteri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian; 6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi terhadap rencana perjanjian internasional di Daerah Provinsi; 7. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi; 8. Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi; 9. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan Daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan Daerah Provinsi; dan 10. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. 11

Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD provinsi, dibentuk Sekretariat DPRD provinsi. Susunan organisasi dan tata kerja sekretariat DPRD provinsi ditetapkan dengan Perda Provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sekretariat DPRD provinsi dipimpin oleh seorang sekretaris DPRD provinsi yang diangkat dan diberhentikan dengan keputusan gubernur atas persetujuan pimpinan DPRD provinsi setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi. Sekretaris DPRD provinsi dan pegawai sekretariat DPRD provinsi berasal dari pegawai negeri sipil. 2.2. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI a. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 4 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD. Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. Untuk menyelenggarakan tugasnya tersebut, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; 2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; 3. Penyelenggaraan fasilitasi rapat DPRD; 4. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya. 12

Adapun fungsi masing-masing struktur yang ada didalam Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi adalah sebagai berikut : 1. Sekretaris a. Sekretaris DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan pada bidang pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD. b. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris DPRD mempunyai fungsi penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, penyelenggaraan administrasi keuangan, fasilitasi penyelenggaraan rapat, penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsi pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 2. Kepala Bagian Umum a. Kepala Bagian Umum mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Subbagian Umum dan Protokol, Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, dan Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan; b. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bagian umum mempunyai fungsi : 1) penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bagian Umum; 2) penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bagian Umum; 3) penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan 4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 13

c. Kepala Bagian Umum membawahi : 1) Subbagian Umum dan Protokol 2) Subbagian Rumah Tangga, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah 3) Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan 3. Kepala Bagian Persidangan dan Produk Hukum a. Kepala Bagian Persidangan dan Produk Hukum mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Subbagian Rapat dan Risalah, Subbagian Produk Hukum, dan Subbagian Komisi, Fraksi dan Hubungan antar Lembaga; b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian Persidangan dan Produk Hukum menyelenggarakan fungsi : 1) penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bagian Persidangan dan Produk Hukum; 2) penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bagian Persidangan dan Produk Hukum; 3) penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Bagian persidangan dan produk hukum membawahi : 1) Subbagian Rapat dan Risalah 2) Subbagian Produk Hukum 3) Subbagian Komisi, Fraksi dan Hubungan antar Lembaga 4. Bagian Keuangan dan Perencanaan a. Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Subbagian Perencanaan, Subbagian Keuangan dan Perjalanan Dinas, dan Subbagian Verifikasi dan Pelaporan.; 14

b. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai fungsi : 1) penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bagian Keuangan dan Perencanaan; 2) penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bagian Keuangan dan Perencanaan; 3) penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. c. Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan membawahi : 1) Subbagian Perencanaan 2) Subbagian Keuangan dan Perjalanan Dinas 3) Subbagian Verifikasi dan Pelaporan b. Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan prinsip-prinsip pembentukan perangkat daerah antara lain urusan yang dimiliki, karakteristik, potensi, kebutuhan, kemampuan serta visi dan misi daerah, dipandang perlu untuk membentuk, mengatur dan menata kembali susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi. Adapun bagan struktur organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dapat dilihat sebagai berikut : 15

Gambar 2. BAGAN ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD SESUAI PERDA NO. 4 TAHUN 2016 Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris DPRD BAGIAN UMUM BAGIAN PERSIDANGAN DAN PRODUK HUKUM BAGIAN KEUANGAN DAN PERENCANAAN Subbagian Umum dan Protokol Subbagian Rapat dan Risalah Subbagian Perencanaan Subbagian Rumah Tangga, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Subbagian Produk Hukum Subbagian Keuangan dan Perjalanan Dinas Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan Subbagian Komisi, Fraksi dan Hubungan Antar Lembaga Subbagian Verifikasi dan Pelaporan 2.3. SUMBER DAYA SEKRETARIAT DPRD a. Sumber Daya Manusia Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi perlu didukung oleh sumber daya aparatur yang handal dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya guna meningkatkan pelayanan dan dukungan kepada Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dengan jumlah pegawai yaitu sebanyak 180 (seratus delapan puluh) orang, dengan penjelasan sebagai berikut : 16

1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Bedasarkan Golongan Bila diklasifikasikan kedalam tingkatan golongan, maka sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1, Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi terbanyak berada pada golongan III, atau sejumlah 106 orang (58,9%) Tabel 2.1. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi berdasarkan Golongan No. GOLONGAN JUMLAH 1. Golongan IV 11 Orang 2. Golongan III 106 Orang 3. Golongan II 60 Orang 4. Golongan I 3 Orang J U M L A H 180 Orang Sumber Data : Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi per 31 Desember 2016 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil bedasarkan jabatan/eselon Dari 180 orang pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, terdapat 1 orang dengan jabatan eselon II, yaitu Sekretaris DPRD Provinsi ; 3 orang dengan jabatan eselon III, yang terdiri dari 3 orang Kepala Bagian, serta 9 orang dengan jabatan eselon IV yang terdiri dari 9 orang Kepala Sub Bagian dan sisanya sebanyak 167 orang adalah staf. Tabel 2.2. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi Berdasarkan Jabatan/Eselon No. JABATAN/ESELON JUMLAH 1. Eselon II 1 Orang 2. Eselon III 3 Orang 3. Eselon IV 9 Orang 4. Staf/Non Struktural 167 Orang J U M L A H Sumber Data : Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi per 31 Desember 2016 180 Orang 17

3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil bedasarkan tingkat pendidikan Jika melihat pada tingkat pendidikan aparatur Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, maka komposisi pegawai dengan pendidikan Strata 1 yang terbanyak yaitu berjumlah 78 orang atau sekitar 43,3% dari jumlah pegawai secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan sumber daya aparatur yang cukup dan terus ditingkatkan. Tabel 2.3. Pegawai Negeri Sipil Sekretariat DPRD Provinsi berdasarkan Tingkat Pendidikan NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH % 1. Strata 2 14 Orang 7,8 2. Strata 1 78 Orang 43,3 3. Diploma 3 5 Orang 2,8 4. SLTA/SMU/D.I/D.II 76 Orang 42,2 5. Sekolah Menengah Pertama 4 Orang 2,2 6. Sekolah Dasar 3 Orang 1,7 J U M L A H 180 Orang 100,00 Sumber Data : Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi per 31 Desember 2016 Selain jenjang pendidikan formal, dalam kaitannya untuk penjenjangan jabatan aparatur, sebagian pegawai telah mengikuti pelatihan penjenjangan dimulai dari Diklatpim IV sampai dengan Diklatpim II. Tabel 2.4. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan NO. PELATIHAN PENJENJANGAN JUMLAH 1. Diklatpim II 2 Orang 2. Diklatpim III 5 Orang 3. Diklatpim IV 6 Orang J U M L A H 13 Orang Sumber Data : Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi per 31 Desember 2016 Pada Tabel 2.4. terlihat bahwa untuk pelatihan penjenjangan yang terbanyak telah diikuti adalah Diklatpim IV, yang telah diikuti 6 orang pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, atau sejumlah 46,1 dari total. 18

b. Peralatan dan Perlengkapan Kantor Dalam kaitannya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi didukung oleh Fasilitas Penunjang (Perlengkapan /Peralatan) seperti Komputer, Printer, Perangkat Teknologi Informasi, Mesin Scanner dan Fotocopy, Kendaraan dinas, Ruang Kerja dan khusus untuk pejabat struktural eselon II dan III disediakan kendaraan dinas dan lain sebagainya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Daftar Invetaris Kantor pada Lampiran 2.5 sebagai berikut NO Tabel 2.5 Sarana Prasarana Penunjang ( Peralatan dan Perlengkapan ) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi S/D 31 Desember 2016 NAMA BARANG JUMLAH ( DALAM BIDANG / UNIT / BUAH) 1 Tanah 1 Set 2 Peralatan dan Mesin 5132 Unit 3 Gedung 20 Unit 4 Monument 1 Set 5 Rambu-Rambu 1 Set 6 Jalan, Irigasi dan Jaringan 219 Buah 7 Aset Tetap Lainnya 503 Buah 8 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 Unit Sumber Data : Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi per 31 Desember 2016 19

2.4. KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi sebagai fasilitator dari tugas pokok dan fungsi DPRD ukuran keberhasilan kinerjanya berdasarkan tingkat keberhasilan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menjalankan fungsinya. Tabel 2.6 Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Periode 2009-2013 NO INDIKATOR KINERJA 2009 2010 2011 2012 2013 1 JUMLAH PENYELESAIAN PRODUK HUKUM YANG DIHASILKAN OLEH DPRD BERSAMA PEMERINTAH DAERAH; 7 PRODUK HUKUM 9 PRODUK HUKUM 12 PRODUK HUKUM 13 PRODUK HUKUM 14 PRODUK HUKUM Capaian kinerja yang tergambar diatas memperlihatkan tingkat pelaksanaan tugas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam memberikan pelayanan guna memfasilitasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD Provinsi selama periode 5 tahun (2009-2013). 2.5. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU Dengan memperhatikan kondisi saat ini dan untuk memenuhi tuntutan perkembangan birokrasi yang professional sebagai konsekuensi derasnya arus informasi dan arus globalisasi, sudah selayaknya Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi mengambil langkah-langkah menuju perubahan, serta mempersiapkan hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan tuntutan akan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan publik dan penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh penyelenggara 20

Pemerintahan Daerah utamanya bagi Institusi/Lembaga DPRD sebagai Lembaga Wakil Rakyat. Dengan mengoptimalkan kekuatan, memanfaatkan peluang serta mengeliminir kelemahan dan ancaman maka Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Tahun 2014-2019 akan mengupayakan terwujudnya tujuantujuan yang ditetapkan pada Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi ini. Namun demikian, kedepan terdapat permasalahan permasalahan yang terkait dengan pengembangan pelayanan dan dukungan Sekretariat Dewan Perakilan Rakyat Daerah Provinsi antara lain: 1. Penyusunan kegiatan anggaran belanja langsung khususnya Program Peningkatan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) belum optimal 2. Penyusunan target kinerja yang terukur serta penilaian kinerja yang rasional dan proposional dalam kaitannya dengan peningkatan pelayanan sehingga memberikan rasa nyaman dan puas kepada Pimpinan dan Anggota DPRD 3. Pengembangan profesionalitas aparatur Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 4. Perlunya pengembangan dan pembinaan tim kerja yang solid 21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak, serta menentukan tujuan di masa yang akan datang. Merumuskan perencanaan yang kontekstual dan tepat sasaran senantiasa melekat dan terkait dengan Perangkat Daerah. Oleh karena itu pada bagian ini dikemukakan analisis lingkungan strategis yang didasarkan pada permasalahanpermasalahan pelayanan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi baik internal maupun eksternal; telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam rangka untuk penentuan isu-isu strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi. Mengacu pada tugas pokok dan fungsinya, maka peran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sangatlah penting, karena kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan dan Anggota DPRD selaku entitas penting dalam pembangunan daerah juga ditentukan oleh kenyamanan dan kelancaran fasilitasi terhadap pelaksanaan tiap-tiap kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Sekretariat DPRD. 22

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan hal yang sangat penting dalam penetapan pencapaian keberhasilan organisasi yang ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis faktor lingkungan baik internal maupun eksternal. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat Strategis, yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh perkembangan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi berupa lingkungan internal organisasi yang terdiri atas dua faktor Strategis, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta berupa lingkungan eksternal organisasi yang terdiri atas dua faktor Strategis, yaitu peluang (opportunity) dan ancaman / tantangan (threath), pendekatan ini juga dikenal dengan sebutan SWOT. Mengenai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan tantangan (threath) dalam menjalankan pelayanan dan dukungan kepada pimpinan dan anggota DPRD Provinsi bisa digambarkan melalui pelayanan penyelenggaraan kegiatan kedewanan yang menjadi bidang tugas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan isu-isu strategis yang terkait proses demokratisasi dan desentralisasi serta pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai dinamika komplek dalam penyelenggaraan pemerintah daerah pada umumnya. Dinamika tersebut telah berdampak pada (1) makin meningkatnya tuntutan akan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan publik, (2) meningkatnya tuntutan penerapan prinsip - prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) antara lain transparansi, akuntabilitas dan peningkatan kualitas pelayanan publik, ketaatan pada hukum dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Berdasarkan ilustrasi diatas, maka dapat diprediksikan kondisi organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi selama beberapa waktu kedepan yang terdiri atas kondisi Internal dan eksternal sebagai berikut : 23

1. Kondisi internal yang terdiri atas kekuatan dan kelemahan : a. Kekuatan (Strengths) Pada sisi kekuatan terdapat faktor-faktor strategis antara lain : 1) Eksistensi Sekretariat DPRD kedudukannya semakin baik dan strategis melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 2) Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Sekretariat DPRD dengan Pimpinan dan anggota DPRD 3) Tersedianya dukungan anggaran yang cukup memadai dan; 4) Tersedianya Tata Tertib DPRD berdasarkan Peraturan DPRD yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD. b. Kelemahan (Weaknesses) Pada sisi kelemahan terdapat faktor-faktor strategis antara lain : 1) Belum optimalnya sumber daya aparatur Sekretariat DPRD dalam pelaksanaan tugas pelayanan dan dukungan yang baik, profesional dan handal serta mampu mendeteksi dini terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. 2) Belum optimalnya ketersediaan sarana pendukung kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD 3) Belum optimalnya pemanfaatan sarana teknologi informasi yang tersedia 4) Belum tersedianya standar / manual / pedoman / aplikasi pelayanan dan dukungan dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas kedewanan. 24

2. Kondisi eksternal yang terdiri atas peluang dan tantangan : a. Peluang (Oppoturnities) Pada sisi peluang terdapat faktor-faktor strategis antara lain : 1) Tingginya standar pelayanan dan dukungan yang dibutuhkan anggota DPRD 2) Tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penyaluran aspirasi secara demokratis; 3) Semakin besarnya volume kegiatan DPRD dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah 4) Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus diikuti sehingga terbukanya peluang pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi untuk peningkatan aksesibiltas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi 5) Dimungkinkannya pemanfaatan tenaga ahli dalam rangka mendukung kinerja DPRD b. Tantangan / Ancaman (Threats) Pada sisi tantangan/ancaman, terdapat faktor-faktor strategis antara lain : 1) Cepatnya perubahan instrumen penyelenggara pemerintahan daerah dengan sering berubah-ubahnya peraturan-peraturan dari pemerintah pusat; 2) Masih seringnya terjadi campur tangan pihak-pihak eksternal dalam penetapan kebijakan internal Sekretariat DPRD 3) Masih banyaknya hambatan-hambatan internal dan eksternal dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh di Sekretariat DPRD 25

3. Pilihan Langkah Strategis a. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) Peluang (Oppoturnities) 1) Penuhi tuntutan standar kinerja DPRD yang semakin tinggi melalui optimalisasi fungsi Sekretariat DPRD, pemanfaatan anggaran yang tersedia serta pemanfaatan perkembangan Iptek dan tenaga ahli. 2) Manfaatkan hubungan harmonis dengan DPRD, peluang serta adanya tata tertib DPRD untuk mewujudkan pelayanan dan dukungan terhadap penyaluran aspirasi masyarakat secara prima. b. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) Tantangan / Ancaman (Threats) 1) Jadikan keberadaan Tata Tertib DPRD serta terjalinnya hubungan yang harmonis antara Sekretariat DPRD dengan Pimpinan dan anggota DPRD sebagai wahana untuk mengatasi masih seringnya campur tangan pihak eksternal dalam penetapan kebijakan internal dan untuk perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh di Sekretariat DPRD; 2) Optimalkan kedudukan Sekretariat DPRD yang strategis untuk mengantisipasi seringnya terjadi perubahan kebijakan dan opini inferior terhadap institusi. c. Langkah Strategis Kelemahan (Weaknesses) Peluang (Oppoturnities) 1) Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk memenuhi semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2) Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan. d. Langkah Strategis Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) 1) Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk mewujudkan Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel di bidangnya; 2) Optimalkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mengantisipasi hambatan- hambatan eksternal dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh. 26

4. Faktor- faktor Kunci keberhasilan Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical succes factors) merupakan faktor-faktor yang sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan mencapai tujuan dan sasaran organisasi, dan bahkan perumusan tujuan organisasi haruslah memperhatikan keberadaan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut. Faktor-faktor kunci keberhasilan ini ditetapkan dengan terlebih dahulu dengan menganalisis lingkungan Strategis organisasi melalui pendekatan analisis SWOT/TOWS. Dengan mempergunakan pendekatan analisis SWOT/TOWS terhadap faktor-faktor Strategis tersebut, maka dapat ditetapkan faktor-faktor kunci keberhasilan upaya pencapaian tujuan dan sasaran dari Sekretariat DPRD Provinsi adalah sebagai berikut : a. Tingkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk memenuhi semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan dan pembinaan tim kerja yang solid dalam rangka mewujudkan Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel di bidangnya; b. Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan c. Optimalkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mengantisipasi hambatan- hambatan eksternal dalam rangka perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh 3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH Visi Pembangunan Provinsi Tahun 2014-2019 berdasarkan Revisi RPJMD Provinsi yakni : Terwujudnya Provinsi Yang Maju, Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing Tinggi, Menurunnya Kemiskinan, Tersedianya Lapangan Kerja serta Pemantapan Aparatur Makna dari uraian visi tersebut adalah menempatkan masyarakat Provinsi sebagai subyek dan sekaligus obyek pembangunan, dalam hal ini Pemerintah Provinsi berperan sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan. 27

Visi yang ditetapkan merupakan keinginan masyarakat Provinsi yang memusatkan pada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efesien dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa depan. Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan kedepan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 9 (sembilan) misi RPJMD Provinsi 2014-2019, sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur 2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan 3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan 4. Menurunkan Kemiskinan 5. Mewujudkan Pemerintahan yang Handal dan Terpercaya serta Pemantapan Kehidupan Politik 6. Pembangunan Masyarakat yang Berbudaya Melayu, Beriman dan Bertaqwa 7. Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan 8. Meningkatkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Pariwisata 9. Meningkatkan Peran Swasta Dalam Pembangunan. Seiring tugas pokok dan fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang merupakan unsur pemberian pelayanan dan dukungan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, maka dalam Revisi RPJMD Provinsi Tahun 2014-2019 merupakan salah satu Perangkat Daerah pelaksana Misi Kelima yaitu : Mewujudkan Pemerintahan yang Handal dan Terpercaya serta Pemantapan Kehidupan Politik dengan tujuan Mewujudkan Pemerintahan Yang Handal dan Terpercaya Serta Pemantapan Kehidupan Politik dan sasarannya yaitu Terwujudnya Good Governance And Clean Government yang akan dilaksanakan melalui program-program pada Sekretariat DPRD Provinsi, yaitu sebagai berikut : a. Program Utama : 1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah b. Program Penunjang 1. Program Pengembangan Data/Informasi 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 28

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Adapun indikator kinerja utama terkait visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih adalah Skor LPPD, dengan kondisi awal di tahun 2014 ditargetkan berjumlah 2,50, di tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2,60, di tahun 2016 ditargetkan berjumlah 2,95, di tahun 2017 ditargetkan berjumlah 3,24 dan kondisi akhir di tahun 2018 ditargetkan berjumlah 3,53. Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, maka Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat dirumuskan sebagaimana Tabel 3.1 dibawah ini. 29

3.1. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DAN PROVINSI Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 2014-2019 baik secara langsung maupun tidak langsung tidak terkait dengan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPR-RI, karena secara teknis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi tidak berkaitan secara organisatoris (tidak ada hirarki) dengan Sekretariat Jendral DPR. Hal itu sesuai dengan kedudukan dan fungsi MPR, DPR, DPD dan DPRD seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014. 3.2. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dari uraian-uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa yang menjadi perhatian atau fokus utama dalam penentuan isu-isu strategis pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi adalah : 1. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD untuk memenuhi semakin tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan dan pembinaan tim kerja yang solid dalam rangka mewujudkan Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel di bidangnya; 2. Optimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan 3. Belum tersedianya standar / manual / pedoman dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dan dukungan sesuai standar terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRD; 4. Makin tingginya tuntutan peningkatan kualitas dan efektifitas pelayanan serta dukungan, yang dibebankan kepada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi guna peningkatan kapasitas DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 31

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi harus melakukan berbagai upaya guna menghadapi isu-isu tersebut, diantaranya sebagai berikut : 1. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur Sekretariat DPRD yang professional 2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan, untuk pemantapan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai lembaga perwakilan 3. Menyiapkan standar / manual / pedoman dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dan dukungan yang sesuai standar terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRD; 4. Terus meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi guna peningkatan kapasitas DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 32