VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Journal of Mechanical Engineering Learning

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

E- JOURNAL PENGARUH PENGGUNAAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI DI SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

Lolly Anggela Sulvia 1 Drs. Zafri,M.Pd 2 Kaksim, M.Pd 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMKN 1 PADANG SASFA HENDRA

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Indonesian Journal of History Education

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR PERAWATAN KOPLING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN MEDIA KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : AZHAR KHOIRUDDIN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

Transkripsi:

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 015 ISSN: 30-395 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT Risqi Fajril 1, Almasri, Andris Syukur Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: risqifajril@gmail.com Abstract This research is aimed to know the difference between Team Games Tournament model and Cooperative model in learning ouput in Teknik Elektronika Dasar for grade X Electronic Engineering of SMKN 1 Sumatera Barat on entire semester, academic year 014/015. This type of research is quasi experimental. Participant were slected by non-probability sampling technique with purposive sampling. 4 students from Class X TAV, which served as a controling class, used Cooperative model. 8 students from Class X Mechatronic, which served as experimental class, used student cooperative type Team Games Tournament model. Data is collected from the final test then was analyzed for homogeneity testing, normality and hypothesis testing. The result indicates that experimental class has mean 79,9, while controlling class has mean 70,17. The result of hypothessis testing on significant level α=0,05 is 4,583 > 1,676 and the percentage effect 1.997 %. Since the tcount is higher than the t table, then Ho is rejected and Ha is accepted. It can be inferred that Team Games Tournament model is better than Cooperative model. Keywords: Team Games Tournament model, Cooperative model, Learning outcomes P A. PENDAHULUAN embelajaran pada dasarnya merupakan upaya mengarahkan anak didik ke proses belajar sehingga mereka memperoleh tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.0 tahun 003 Bab II Pasal 3 yang berisi : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, manidi dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Mencapai tujuan pendidikan maka guru harus menguasai materi pelajaran, mempunyai kemampuan memilih dan menggunakan metode serta media sebagai alat bantu mengajar dan mempunyai strategi serta model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Strategi dalam proses belajar mengajar merupakan hal penting agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Menurut Gulo (005:3) mengatakan bahwa strategi jika dihubungkan dengan proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai rencana dan cara cara guru membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat di capai secara efektif. Kemampuan guru menerapkan strategi dan model pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dapat memotivasi dan menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Dengan cara tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil sebagai output dari proses pembelajaran. Hasil belajar yang dicapai dalam pendidikan selalu menjadi sorotan utama karena merupakan kemampuan yang diperoleh melalui kegiatan belajar. Nana (005:) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan- 1 Prodi Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNP Dosen Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP

180 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (015) kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar memiliki setidaknya tiga macam fungsi pokok yaitu: (1) mengukur kemajuan () menunjang penyusunan rencana (3) memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali. Berdasarkan data dari guru mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar kelas X di peroleh hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat hasil belajar ujian akhir semester tahun pelajaran 013/014 belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Siswa dikatakan tuntas bila skor hasil belajar mencapai kriteria ketuntasan minimal sesuai yang tercantum dalam Permendiknas No. 0 tahun 007. Adapun data hasil belajar ujian akhir semester mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil kelas X Teknik Elektronika Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar SMKN 1 Sumatera Barat Tahun Ajaran 013 014 Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa kelas X TAV dengan 8 orang memperoleh nilai tuntas 9 orang atau 3 % dan tidak tuntas 19 orang atau 68 % dengan rata-rata kelas 60,3, untuk kelas X Mekatronika dengan 3 orang memperoleh nilai tuntas 10 orang atau 43 % dan nilai tidak tuntas 13 orang atau 57 % dengan rata-rata kelas 65,5. Dari kelas dengan jumlah 51 orang, yang tuntas 19 orang dengan persentase 37 % dan tidak tuntas 3 orang dengan persentase 63 %. Hal ini menunjukkan sebagian siswa tidak tuntas pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar. Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor dari dalam dan faktor dari luar individu. Seperti dikemukakan Slameto (010:54) berhasil tidaknya belajar tergantung bermacam macam faktor, antara lain: 1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor intern, meliputi : faktor kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.. Faktor yang ada diluar individu disebut ekstern, meliputi : faktor cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, suasana rumah, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, faktor sekolah, metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, metode belajar, tugas rumah, kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Dalam hal ini dibutuhkan beberapa strategi yang digunakan oleh guru guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru perlu mengembangkan strategi mengajar yang melibatkan peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Strategi dalam proses belajar mengajar merupakan hal penting agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Djamarah (010: 5) Strategi dasar dalam belajar mengajar adalah memilih dan menetapkan prosedur, model pembelajaran, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan memberikan model pembelajaran yang tepat akan memudahkan peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran. Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar di kelas X SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Dalam menerapkan model pembelajaran langsung metode pembelajaran yang diterapkan cukup bervariasi, seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab. Meskipun pembelajaran sudah berorientasi pada peserta didik, akan tetapi hasil belajar peserta didik belum maksimal. Hal ini mengakibatkan hasil belajar peserta didik masih ada yang belum mencapai batas KKM yang telah ditetapkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat adalah dengan cara memberikan variasi model pembelajaran. Kedudukan model pembelajaran merupakan salah satu komponen penunjang dalam keberhasilan kegiatan pembelajaran. Setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi model pembelajaran dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Proses pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga tercipta interaksi edukatif. Interaksi edukatif ini akan tercipta apabila peserta didik aktif dalam proses

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Risqi Fajril 181 belajar mengajar. Bentuk keaktifan tersebut adalah seperti adanya kegiatan tanya-jawab, berani mengutarakan ide-ide, dan mampu untuk mengerjakan soal-soal latihan serta dapat mengintegrasikan pembelajaran dalam kehidupan peserta didik itu sendiri. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dibutuhkan suatu model pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif harus dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. Guru dituntut memiliki kiat maupun seni untuk memadukan antara bentuk pembelajaran dan media yang digunakan sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang harmonis serta menyenangkan. Peneliti menggunakan suatu strategi untuk meningkatkan hasil belajar. Dibutuhkan suatu alternatif pembelajaran untuk menunjang keberhasilan belajar peserta didik dengan menciptakan keadaan kelas yang kondusif, sehingga dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam belajar, memotivasi belajar peserta didik, dan membangkitkan minat serta menggali potensi yang dimiliki peserta didik secara merata. Salah satunya adalah dengan cara mengembangkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament. Slavin (005:153) mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament merupakan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berkelompok, bermain dan bertanding. Dengan team membuat siswa menjadi lebih mudah untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Games membuat siswa merasa menikmati pembelajaran dan berinteraksi dengan sains. Tournament membuat siswa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.. Hubungan variable penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok Eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O - O 1 )( O 4 -O 3 ).Dalam penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya : Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan. B. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian diberikan perlakuan pada objek. Penelitian eksperimen menurut Suharsimi (01 : 9) adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang biasa mengganggu. Eksperimen selalu dengan maksud untuk melihat sebab akibat dari suatu perlakuan. Menurut Sugiyono (01:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat tahun ajaran 014/015 yang terdiri dari kelas. Jumlah siswa masing-masing kelas dapat dilihat pada berikut ini : Tabel. Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat Tahun Pelajaran 014/015 O1 X O O3 O4 Gambar 1. Hubungan Variabel Keterangan : X : Perlakuan O 1 - O : Kelas Eksperimen O 3 O 4 : Kelas Kontrol (O - O 1 )( O 4 -O 3 ) : pengaruh adanya perlakuan (Treatment) Dalam design ini terdapat dua kelompok Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X Teknik Elektronika SMK N 1 Sumatera Barat tahun ajaran 014/015. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling dengan sampling purposive. Menurut Sugiyono (01:117) Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Syarat kelas yang memiliki rata-rata nilai yang hampir sama. Pengambilan rata-rata kelas berdasarkan nilai rata rapor SMP masing-masing kelas X TAV dan X Mekatronika, pengambilan untuk kelas

18 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (015) rata-rata peserta didik yang mendekati hampir sama. Variabel adalah objek penelitian atau hal yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu : variabel bebas berupa perlakuan yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament dan model pembelajaran Kooperatif. Variabel terikat berupa hasil belajar peserta didik kedua kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda. Soal uji coba instrumen atau perangkat tes yang telah tersusun langsung digunakan ke kelas eksperimen, lalu diuji validitas soal, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Uji coba dilakukan pada kelas XI TAV, soal yang telah diuji digunakan sebagai soal yang akan dihitung dalam pengambilan nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah tes akhir diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka didapatkan hasil belajar setiap pertemuannya. Hasil tes kemudian dilakukan analisis data untuk diuji secara statistik. Analisis data digunakan untuk membuktikan hipotesis. Teknik analisis data meliputi : Analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptif meliputi : mean, varian, standar deviasi. Analisis induktif meliputi : uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini mengungkapkan hasil studi lapangan untuk memperoleh data melalui teknik tes setelah dilakukan suatu penerapan model pembelajaran yang baru, yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament pada kelas eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengungkapkan besarnya Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament dengan model pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Kelas X Teknik Elektronika Di SMKN 1 Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang terbagi dalam dua kelas yaitu, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 014. Kelas kontrol adalah kelas X TAV dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, yaitu model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar dalam proses belajar mengajar dan kelas eksperimen adalah X Mekatronika dengan menggunakan model pembelajaran yang baru, yaitu model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament. Syarat pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik adalah berdistribusi normal, oleh karena itu sebelum data ini diuji hipotesisnya menggunakan statistik uji t, sebelumnya dilakukan dahulu uji normalitas data. Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan Chi kuadrat. Data yang digunakan untuk uji normalitas adalah niali tes hasil belajar di akhir pertemuan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam perhitungan Chi kuadrat untuk kelas χ hitung eksperimen Dengan membandingkan dengan nilai χ tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k -1 = 6-1 = 5, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat χ tabel = 11,070 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika χ hitung Data Tidak Normal, dan Jika χ tabel, artinya Distribusi χ χ tabel, hitung artinya Data Berdistribusi NormalTernyata χ tabel atau 5,36< 11,070. hitung < χ Dalam perhitungan Chi kuadrat untuk kelas kontrol dengan membandingkan χ hitung dengan nilai χ tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k -1 = 6-1 = 5, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat χ tabel = 11,070 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : χ hitung χ Jika tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal, dan Jika χ χ tabel, hitung artinya Data Berdistribusi Normal Ternyata χ tabel atau 6,65< 11,070. hitung < χ Jika F hitung F tabel berarti tidak homogen, Jika F hitung F tabel berarti homogen.ternyata F hitung < F tabel, atau 1, 31< 1,94, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semua data kelompok penelitian adalah homogen. Untuk menguji hipotesis menggunakan rumus t-test. dengan taraf signifikan α = 0,05. Jika dibandingkan ternyata t hitung > t tabel, sehingga terlihat bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu (4,583 > 1,676). Berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Nilai rata-rata tes hasil belajar yang didapatkan kelas eksperimen sebesar 79,9, dan kelas kotrol 70,17. Hal ini membuktikan bahwa, terdapat perbedaan antara hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament dengan model pembelajaran Kooperatif, pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar kelas X Teknik

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Risqi Fajril 183 Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat, Setelah diberikan pembelajaran kepada masingmasing kelompok sampel dengan perlakuan yang berbeda, diperoleh rata-rata tes hasil belajar kelas eksperimen 79,9 dan rata-rata tes hasil belajar kelas kontrol 70,17 Terdapat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen yang diterapkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament, dengan kelas kontrol yang diterapkan dengan model pembelajaran kooperatif. Perbedaan hasil belajar (gain) kedua kelompok sampel adalah sebesar 1,997 %. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t didapat t hitung = 4,583 sedangkan t tabel = 1,676, berarti t hitung > t tabel sehingga dapat dikatakan hipotesis yang diajukan diterima. Oleh karena itu, H 0 ditolak dan menerima H a, artinya terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament terhadap hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Diterimanya H a ini membuktikan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik kelas X Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Sumatera Barat. D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pengujian data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik dikelas X SMKN 1 Sumatera Barat. Kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament mendapat rata-rata 79,9 dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif mendapat rata-rata 70,17. Ini berarti hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. b. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh t hitung > t tabel yaitu (4,583 > 1,676). Hasil pengujian ini memberikan interpretasi bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima, berarti terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Team Games Tournament terhadap hasil belajar. Hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran koperatif. c. Berdasarkan hasil perhitungan persentase hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat pengaruh hasil belajar menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament sebesar 1,9 %.. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan: a. Secara teoritis, karena model pembelajaran Team Games Tournament adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk membentuk suasana belajar yang meneyenangkan. Oleh sebab itu diperlukan inisiatif seorang guru untuk menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. b. Bagi peserta didik, penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament sebagai model pembelajaran yang sangat menyenangkan, sehingga dapat memberikan motivasi peserta didik untuk lebih memahami materi dan menikuti proses pembelajaran yang menyenangkan. c. Bagi guru, diharapkan dapat menerapkan model Team Games Tournament sebagai salah satu alternatif yang dapat mengaktifkan peserta didik dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran khususnya guru di SMKN 1 Sumatera Barat. d. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu sumbangan pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran Team Games Tournament. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. Almasri, M.T dan Pembimbing II Drs. Andris Syukur, M.Pd. E. DAFTAR PUSTAKA Slavin,R.E. 005. Cooperative Learning Teori, Riset and Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 01. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1993. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

184 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (015) Suharsimi Arikunto. 01. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Syaiful Bahri Djamarah. 010. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Asdi Asdi Mahasatya Undang Undang Republik Indonesia, No.0 Tahun 003 tentang SISDIKNAS BAB II Pasal 3 W. Gulo. (005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiasara Indonesia