BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan analisis data. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di perumahan Graha Raya, Jl. Boulevar Graha Raya Serpong-Tangerang 15423. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2015 sampai selesai. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kausal. Analisis kausal adalah peneliti untuk mengetahui tentang pengaruh satu vaiabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan sikap konsumen, dalam keputusan pembelian di perumahan Graha Raya dan melakukan pengumpulan data melalui metode survey langsung perumahaan Graha Raya. Metode survey ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke lapangan dan menyebarkan angket yang telah disusun oleh penulis serta mengumpulkan data yang tertulis maupun tidak tertulis yang didapatkan dari perumahan Graha Raya. 45
46 C. Definisi dan Operasionalisasi variabel 1. Definisi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008). Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta variabel bebas (independent variable). Variabel- variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : A. Variabel-variabel bebas (independent variable) yaitu : 1. Kualitas produk 2. Sikap konsumen B. Variabel terikat (dependent variable) yaitu: keputusan pembelian 2. Definisi Operasionalisasi Variabel Definisi operasionalisasi variabel merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
47 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kualitas Produk Variabel Dimensi Indikator Skala Kualitas Produk (X1) Kualitas 1.performance (kinerja) 2.feature (bagian-bagian tambahan dan produk) 3.reability (kehandalan) 4.conformance (kesesuaian karakteristik operasi produkproduk dengan spesifikasi tertentu atau tidak ada cacat produk) 5.durability (ketahanan) Ordinal 6. service ability (pelayanan) 7. estetika 8. perceiced quality (persepsi kualitas) Sumber: dalam penelitian Asih Purwanto, 2008
48 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Sikap Konsumen Variabel Dimensi Indikator Skala Sikap Konsumen (X2) Sikap terhadap produk 1.Keanekaragaman produk 2.kualitas atau mutu 3.rancangan atau bentuk 4.merek 5.jaminan Sikap terhadap harga 1.kognitif 2.Afektif 3.Konatif Ordinal Sikap terhadap promosi Sumber: Abu Ahmadi, 2002 1.promosi penjualan 2.iklan 3.pelayanan konsumen Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Keputusan Pembelian Variebel Dimensi Indikator Skala Keputusan 1. Manfaat produk Pembelian (Y) Benefit Association 2. Persepsi kualitas Sumber: Sutisna, 2003 Prioritas dalam membeli Frekuensi pembelian 1. Pertimbangan dalam membeli 2. Kemantapan membeli 1. Kecepatan memutuskan memilih merek 2. Kemudahan mendapatkan/mempe roleh produk 3. Pembelian produk kembali Ordinal
49 D. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan penulis adalah skala ordinal dimana data hasil pengamatan diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori, dan diantara kategori ada suatu urutan. Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sifatnya membedakan dan mengurutkan. E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu subyek yang merupakan perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat dengan perumahan PT.Jaya Property,tbk jumlah populasi yang dijadikan objek penelitian adalah 280populasi. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, misalnya dengan keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil sari populasi itu. Keseluruhan populasi penghuni perumahan Graha Rayatidak mungkin dapat diteliti karena faktor keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu peneliti hanya mengambil 165 responden penghuni yang berada di perumahan Graha Raya.
50 Metode pengambilan sampel yang digunakan convenience sampling adalah non-probabilitas sampling teknik dimana dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja, seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tersebut ada dan bersedia untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Umar (2006), bahwa ukuran sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk metode deskripsi-korelasi, minimal 30 subjek. Sampel yang dipilih dalam penelitian harus mampu mewakili populasi yaitu memiliki karakteristik seperti yang dijelaskan di bagian populasi sebelumnya. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin, yaitu: n = Dimana: n N : ukuran sampel : ukuran populasi e : toleransi kesalahan 5% Dengan asumsi tingkat keandalan 95% karena menggunakan = 0,05 dan toleransi kesalahan sebesar 5%. n = 280 1 + 280 0,05 n =, = 164,7058 di bulatkan menjadi 165
51 Jadi, jumlah sampel atau ukuran yang diperlukan untuk di teliti adalah 165 orang untuk mendapat hasil dengan tingkat kepercayaan yang akurat. Dari data populasi yang ada di perumahan Graha Raya dikawasan Fortune Tarrace dan Fortune Barrrace. F. Teknik Pengambilan Sampel Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi peneliti menggunakan teknik non probablity sampling yaitu setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Pemilihan unit sampling didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak ada pengguna teori probabilitas. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling. Convenience Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat saja.
52 1. Teknik Pegumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data asli atau data mentah yang penulis peroleh dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan field research yaitu penelitian terhadap objek yang menjadi penelitian dan responden penelitian ini. Dalam metode ini penulis menggunakan kuesioner untuk metode pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2009). Dalam metode pengumpulan data melalui kuesioner ini, penelitian menggunakan skala pengukuran likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata diberi skor.
53 TABEL 3.4 SKALA PENGUKURAN LIKERT Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono,2009 Keterangan: SS = Sangat Setuju diberi skor 5 ST = Setuju diberi skor 4 N = Netral diberi skor 3 TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan oleh penulis dalam mengukur hasil penelitian ini adalah:
54 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Untuk memberikan gambaran analisis statistik deskriptif,berikut ini akan kita analisis variabel gaji kepala keluarga (EARNS) 2. Uji Kualitas Data a.uji Validitas Sebelum dilakukan pengolahan data, maka perlu dilakukan pengujian data terhadap variabel tersebut. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali:2011). Dasarpengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading factor > 0,5, maka item tersebut dikatakan valid.. b. Uji Reliabilitas Menurut Sekaran ( dalam Haryadi Sarjono dan Winda Julianita 2011 ) menyatakan bahwa keandalan (reliability) suatu pengukurwan menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa biasa ( bebas kesalahan-error free ). Oleh karena itu, menjamin pengukuran yang
55 konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam intsrumen yang perlu dilakukan. Suatu kusioner dikatakan reliable jika nilai croanbeach s alpha > 0,60. 3.Uji Asumsi Klasik Beberapa uji penyimpangan asumsi klasik yang perlu dilakukan dalam penelitian ini, antara lain (Ghozali:2009) : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji tingkat kenormalan distribusi variabel pengganggu atau residual dalam model regresi.adapun analisis yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan metode grafik,yaitu dengan menggunakan grafik normal probability flot.grafik normal probability flot berfungsi membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali : 2009). Deteksi normalitas dilihat melalui penyebaran data (flot) pada sumbu diagonal,dengan kriteria : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal,maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas,
56 b. Uji Multikolinieritas Pengujian Multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF.suatu variabel menunjukan gejala Multikolinieritas bisa dilihat dari nilai VIF (Variance inflation factor) yang tinggi pada variabelvariabel bebas sesuatu model regresi c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah kondisi dimana sebaran varian factor atau disturbance tidak constant daerah observasi.uji Heteroskedastisitas digunakan untuk melhat sifat dari variance eror.model regresi yang baik adalah variansnya bersifat homoskedastis atau equal variance. Adapun metode yang digunakan mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas ysitu metode grafik.metode ini dilakukan dengan melihat grafik flot antara nilai prediksi variabel dependent (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar penentuan ada atau tidaknya Heteroskedastisitas yaitu : 1. Jika ada pola tertentu(flot) yang teratur (bergelombang,melebar lalu menyempit),maka terjadi Heteroskedastisitas 2. Jika tidak ada pola yang jelas atau flot menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y secara acak maka tidak terjadi Heteroskedastisitas atau model bersifat Homoskedastis
57 4.Analisis Regresi Linear Berganda Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik untuk data yang memerlukan pengukuran. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen untuk menguji pengaruh 2 (dua) atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Rumus :Y=β 1 x 1 +β 2 x 2 +e Y = Variabel dependen, yaitu kinerja karyawan β1 = Koefisien regresi variabel 1 β 2 =Koefisien regresi variabel 2 x 1 = Variabel independent 1 x 2 = Variabel independent 2 e = Residual eror 5. Pengujian Hipotesis a. Uji T (Uji Parsial) Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variable bebas (Kualitas produk dan Sikap konsumen) terhadap variabel terikat (Keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial, hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
58 H0: Variabel-variabel bebas (Kualitas produk dan sikap konsumen ) tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Pengambilan keputusan) H1: Variabel-variabel bebas (Kualitas produk dan sikap konsumen) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Pengambilan keputusan) Dengan pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan nilai 1 hitungdengan t tabel. Apabila t table > t hitung, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila t table < 1 hitung, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan tingkat signifikansi 95 persen. (a=5%) b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probalitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.\ b. Uji F ( Uji Simultan) Digunakan untuk menguji tingkat signifikansi model riset dengan mengukur pengaruh variabel Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Sikap konsumen terhadap Pengambilan Keputusan.kriteria pengujian : a. Ho diterima dan Ha ditolak jika F dihitung < F table, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan dari x1 terhadap x2, serta x1 dan x2 terhadap Y.
59 b. Ho ditolak dan Ha diterima jika F dihitung > F table, sehingga ada pengaruh yang signifikan dari x1 terhadap x2, serta x1 dan x2 terhadap Y.