PENGARUH JUMLAH SIMPANAN DAN TUNGGAKAN KREDIT TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI KREDIT (STUDI KASUS : CREDIT UNION LANTANG TIPO)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Penyaluran Kredit UJKS Mitra Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Desa Demangan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam menjalankan usaha ataupun produksinya. Namun dengan suku

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

ARGEN PURNAREZKA EA01

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP LABA PADA INDUSTRI BENGKEL LAS DIANA DI PALOPO. Pasoni Mustafa Muhani¹ Sumiati²

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Credit Union. Credit Union (CU), diambil dari bahasa Latin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA JURUSAN MANAJEMEN 2012)

PENGARUH MODAL USAHA DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

PENGARUH DEPOSITO TERHADAP KREDIT DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA BANK UMUM DI INDONESIA M. Taufiq *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH RETURN ON ASSETS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

PENGARUH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI CREDIT UNION PANCURAN HIDUP PEKANBARU. M Thamrin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Pengaruh Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Tingkat Laba Bersih Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB III METODE PENELITIAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH PENDIDIKAN ANGGOTA TERHADAP MINAT MENABUNG PADA CREDIT UNION STELLA MARIS SIANTAN PONTIANAK

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

Transkripsi:

PENGARUH JUMLAH SIMPANAN DAN TUNGGAKAN KREDIT TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI KREDIT (STUDI KASUS : CREDIT UNION LANTANG TIPO) Sabinus Beni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Shanti Bhuana Bengkayang, Kalimantan Barat sabinusbeni@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah simpanan dan tunggakan kredit terhadap kesejahteraan anggota Credit Union. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan variable terikatnya adalah kesejahteraan anggota credit union, sedangkan variable bebasnya adalah jumlah simpanan dan tunggakan kredit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data yang diperoleh dan digali dari sumber utamanya (sumber asli) baik berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan anggota setelah adanya pinjaman dari CU Lantang Tipo dilihat dari pengeluaran keluarga seperti biaya konsumsi, biaya pendidikan dan kesehatan serta angsuran pinjaman. Hasil perhitungan regresi dengan bantuan program pengolahan data SPSS, diketahui pengaruh atau pola hubungan antara Jumlah Simpanan (X1) dengan Kesejahteraan Anggota CU Lantang Tipo (Y) bersifat positif, namun hasil uji signifikansi diketahui ternyata bahwa X1 tidak signifikan mempengaruhi Y. Sedangkan Jumlah Simpanan (X2) dengan Kesejahteraan Anggota CU Lantang Tipo (Y) adalah bersifat positif. Kata Kunci : Jumlah Simpanan, Tunggakan Kredit, Kesejahteraan, Credit Union 1. PENDAHULUAN Credit Union (CU) merupakan bagian dari Koperasi Simpan Pinjam, dimana CU bernaung dibawah Induk Koperasi Kredit (Inkopdit). Gagasan koperasi kredit pertama kali lahir pada abad ke XVIII (18) di benua Eropa, tepatnya di negeri Jerman. Gerakan CU berawal dari gagasan para Pekerja dan Penenun Rochdale di England (Inggris) yang membentuk Koperasi konsumtif secara demokratis pada tahun 1840. Pada tahun 1852 dan 1864 koperasi ini kemudian dikembangkan oleh Hermann Schulze Delitzsch dan Friedrich Wilhelm Raiffeisen menjadi Credit Union (CU). Pada tahun 1975 mulai diperkenalkan Credit Union ke Kalimantan Barat olerh CUCO Indonesia (Credit Union Counselling Office) yang berpusat di Jakarta. Dimotori oleh Delsos Keuskupan Agung Pontianak yang beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 338 Pontianak dibawah pimpinan Pastor Pius Camperlie, tim kursus dasar untuk Credit Union didatangkan dari Jakarta. Salah satu daerah tujuan tim adalah Sanggau, Kalimantan Barat. CU Lantang Tipo adalah salah satu Lembaga Keuangan yang ada di Kalimantan Barat. 2. TUJUAN Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menguji dan menganalisis pengaruh jumlah simpanan terhadap kesejahteraan anggota CU Lantang Tipo. 2) Menguji dan menganalisis pengaruh tunggakan kredit terhadap kesejahteraan anggota CU Lantang Tipo. 333

3. METODOLOGI Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian asosiatif ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2004, p.11). 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Berdasarkan hasil penelitian dengan observasi dan wawancara langsung dengan responden dan narasumber di Koperasi Kredit CU Lantang Tipo maka hasilnya diuraikan di bawah ini. 1. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Untuk mengukur peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya salah satunya adalah dengan melihat seberapa besar pengeluaran yang dilakukan oleh setiap anggota. Indikator yang digunakan adalah pengeluaran untuk konsumsi, pendidikan dan kesehatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 4.1 Rata-Rata Pengeluaran Anggota Sebelum Dengan Setelah Mendapat Pinjaman Dari CU Lantang Tipo No Komponen Sebelum Setelah Peningkatan (%) 1 Konsumsi 2.918.666,67 3.248.500,00 11,30 2 Biaya Sekolah 232.166,67 219.000,00-5,67 3 Biaya Kesehatan 165.833,33 182.500,00 10,05 Jumlah 3.316.666,67 3.650.000,00 12,19 2. Peningkatan Jumlah Simpanan (Tabungan) Rata-rata jumlah simpanan anggota perbulan (simpanan wajib + simpanan suka rela) sebelum dan sesudah ada pinjaman dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.2 Peningkatan Simpanan Anggota Sebelum Dan Sesudah Adanya Pinjaman No Simpanan Jumlah 1 Sebelum ada pinjaman SWo+SSo (Rp) 14.634.920,63 2 Setelah ada pinjaman SW1 + SS1 (Rp) 15.264.567,10 3 Peningkatan (%) 4,12% Sumber : Data hasil survey Keterangan : (SWo+SSo) : Simpanan Wajib dan Simpanan Suka Rela sebelum ada pinjaman 334

SW1 SS1 : Simpanan Wajib setelah ada pinjaman : Simpanan Suka Rela setelah ada pinjaman 3. Tunggakan Kredit Variabel X2 dalam penelitian ini adalah tunggakan kredit. Tunggakan kredit dihitung dengan membagi total pinjaman lancar dibagi jumlah pinjaman yang diberikan dikali 100%. Adapun berdasarkan hasil penelitian diketahui jumlah pinjaman rata-rata untuk setiap anggota sampel adalah. Tabel 4.3 Rata-Rata Jumlah Pinjaman, Lama Pinjaman, Dan Setoran Per Bulan Anggota Sampel Jumlah Pinjaman (Rp) Lama Pinjaman (Bln) Setoran Perbulan (Rp) Bln Telah dibayar 25.611.111,11 34,93 1.336.450,62 10,57 23.843.154,87 Sumber : Data Hasil Survey Rp Tunggakan (X2) 7,33 % Dari data pada Tabel 4.3 dapat dihitung rata-rata tunggakan kredit adalah 7,33 %. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Perbedaan Kesejahteraan Anggota Sebelum dan Sesudah Menjadi Anggota CU Lantang Tipo. Pengukuran tingkat kesejahteraan dilakukan dengan mengukur besaran pengeluaran keluarga untuk biaya konsumsi, biaya pendidikan dan biaya kesehatan ratarata per bulan sebelum dan sesudah menjadi anggota CU Lantang Tipo. Berikut ini dapat dilihat perbandingan tingkat kesejahteraan anggota sebelum dan sesudah menjadi anggota CU Lantang Tipo : Tabel 4.4 Rata-Rata Jumlah Pengeluaran Anggota Sebelum Dan Setelah Menjadi Anggota CU Lantang Tipo No Komponen Sebelum Setelah Peningkatan (%) 1 Konsumsi 2.918.666,67 3.248.500,00 11,30 2 Biaya Sekolah 232.166,67 219.000,00-5,67 3 Biaya Kesehatan 165.833,33 182.500,00 10,05 Jumlah 3,316,666.67 3,650,000.00 0,05% Dari tabel diatas terlihat jelas adanya perubahan kesejahteraan dilihat dari aspek pengeluaran yang semakin meningkat tetapi ada penurunan pada biaya pendidikan/sekolah, namun secara rata-rata terjadi peningkatan sebesar 0,05%. 4.2.2. Pengaruh Jumlah Simpanan, Tunggakan Kredit dan Kesejahteraan Anggota Credit Union. Dari uraian di atas diketahui rata-rata pengeluaran keluarga ditambah setoran CU sebelum dan sesudah ada pinjaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 335

Tabel 4.5 Rata-Rata Jumlah Pengeluaran Anggota Sebelum Dan Setelah Ada Pinjaman Di CU Lantang Tipo No Komponen Sebelum Setelah Peningkatan (%) 1 Konsumsi 2.918.666,67 3.248.500,00 11,30 2 Biaya Sekolah 232.166,67 219.000,00-5,67 3 Biaya Kesehatan 165.833,33 182.500,00 10,05 Jumlah 3.316.666,67 3.650.000,00 12,19 4 Setoran CU 0,00 1.333.796,30 100,00 Total Pengeluaran 3.316.666,67 4.983.796,30 50,27 Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa rata-rata peningkatan jumlah pengeluaran konsumsi setiap anggota responden sebesar 11,30%, rata pengeluaran untuk biaya sekolah menunjukkan angka negatif (-5,67), dan rata-rata peningkatan pengeluara untuk kesehatan sebesar 10,05%. Rata-rata pengeluaran untuk pendidikan bernilai negatif, hal ini dikarenakan tidak semua anggota sampel dapat melanjutkan pendidika ke jenjang yang lebih tinggi sehingga mengurangi biaya pengeluaran pendidikan mereka. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara vaiabel bebas jumlah simpanan anggota (X1) dan tunggakan kredit (X2) terhadap variabel terikat tingkat kesejahteraan (Y), sebagaimana akan dianalisa dengan menggunakan analisis ekonometrika (regresi berganda), dengan model persamaan matematika sebagai berikut: Y= β0 + β1x1i + β2x2i + β3x3i + e1i (1) Setelah dilakukan penghitungan dengan menggunakan bantuan program pengolah data SPSS, diketahui output nilai koefisien dan nilai parameter untuk masing-masing variabel sebagai berikut. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. B Beta Error T Sig. (Constant) -8.354 8.162-1.024 0,309 Peningkatan jumlah 1 Simpanan 0,191 0,641 0,032 0,298 0,767 Tingkat Pengembaliak Kredit 0,383 0,123 0,339 3.110 0,003 a. Dependent Variable : Peningkatan Kesejahteraan Sehingga didapat model hubunagn atau pengaruh dari Peningkatan jumlah Simpanan (X1), Tingkat Pengembalian Kredit (X2) terhadap Peningkatan Kesejahteraan (Y) dengan pola persamaan sebagai berikut : Y= -8,354 + 0,191X1 + 0,383X2 + e1i (2) 336

Model ini adalah model generalisasi dari pola hubungan atau pengaruh 7 dari jumlah simpanan (X1) dan tunggakan kredit (X2) terhadap kesejahteraan (Y) yang ditunjukkan dengan perubahan sebelum dan sesudah mendapat pinjaman dari CU. Interpretasi dari persamaan tersebut adalah menjelaskan pengaruh atau hubungan antara variabel X1 (peningkatan jumlah simpanan) dan Variabel X2 (tunggakan atau tingkat pengembalian kredit) terhadap Variabel Y (peningkatan kesejahteraan). Nilai koefisein -8,354, artinya bahwa tingkat kesejahteraan akan bernilai negatif, jika X1 dan X2 tidak ada atau sama dengan nol. Nilai 0,191X1 artinya hubungan yang positif antara X1 dan Y dengan koefisien sebesar 0,191. Nilai 0,383X2, artinya hubungan positif antara X2 dan Y dengan koefisien sebesar 0,383X2. 4.2.3. Pengaruh Jumlah Simpanan dengan Kesejahteraan Anggota Credit Union. Hasil pengujian hipotesis antara jumlah simpanan (X1) dengan tingkat kesejahteraan (Y) memperoleh hasil koefisien regresi sebesar 0,191, dan nilai signifikansi sebesar 0,767 ( tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 95%). Artinya bahwa hubungan antara peningkatan jumlah simpanan dengan tingkat kesejahteraan anggota adalah bersifat positif, namun tidak signifikan. Artinya perubahan satu satuan (1%) pada X1 diikuti oleh perubahan 0,191% pada Y. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi (seperti diuraikan pada sub bab sebelumnya) diketahui bahwa hubungan antara X1 dengan Y secara parsial tidak signifikan, karena nilai thitung X1 = 0,298 berada di dalam daerah penerimaan Ho. Hal ini disebabkan : 1) Semakin tinggi pendapatan seseorang maka konsumsi dan simpanan akan semakin tinggi juga, seperti hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.6 Hubungan Antara Pengeluaran Konsumsi, Tabungan Dan Pendapatan Anggota CU Lantang Tipo No 1 2 3 4 5 6 7 8 C S Y Setoran CU(simpanan+a ngsuran kredit) Pengeluaran Konsumsi+Pendi dikan + Kesehatan Jumlah Pengeluaran + Setoran CU 1.750.000,00 939.722,22 2.689.722,22 2.500.000,00 1.061.594,20 3.561.594,20 3.000.000,00 1.141.319,44 4.141.319,44 3.500.000,00 1.272.023,81 4.772.023,81 4.000.000,00 1.126.984,13 5.126.984,13 4.500.000,00 1.595.679,01 6.095.679,01 5.000.000,00 1.719.146,83 6.719.146,83 6.000.000,00 1.948.456,79 7.948.456,79 Jumlah Responden 10 23 4 14 7 9 14 9 337

Begitu juga dengan investasi, bahwa semakin besar pendapatan seseorang maka semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah. Apabila pendapatan berubah, maka perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan. Apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan yang diukur dengan tingkat pengeluaran konsumsi, kesehatan dan pendidikan. 3) Simpanan adalah merupakan bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan, sedangkan dalam penelitian ini tingkat kesejahteraan diukur dari besarnya belanja anggota untuk konsumsi, pendidikan dan kesehatan. Jadi adanya secara rasional peningkatan jumlah simpanan akan mengurangi jumlah pengeluaran yang lainnya (konsumsi, pendidikan, dan kesehatan). 4. Secara teknis, dalam pengujian signifikansi dalam penelitian ini digunakan taraf nyata atau tingkat keyakinan 95% (α:5%). Jika pengujian pada tingkat keyakinan lebih rendah bisa saja menjadi signifikan. 4.2.4. Pengaruh Tunggakan Kredit (X2) terhadap Kesejahteraan Anggota Credit Union. Hasil pengujian hipotesis pengaruh antara jumlah Simpanan (X2) dengan Kesejahteraan (Y) adalah bersifat positif dengan koefisien regresi sebesar 0,383; dan signifikansi sebesar 0,003. Artinya perubahan satu satuan (1%) pada X2 diikuti oleh perubahan 0,383% pada Y dengan arah yang sama (positif). Berdasarkan hasil pengujian signifikansi menyatakan bahwa X2 signifikan mempengaruhi Y pada tingkat kepercayaan 95 %. Hal ini disebabkan : 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar tunggakan kredit berpengaruh terhadap kesejahteraan anggota yang diukur dengan kemapuan membayar cicilan pinjaman. 2) Kredit merupakan bagian dari komponen yang menambah konsumsi anggota melalui angsuran kredit, sedangkan tunggakan kredit menunjukan kemampuan anggota dalam memenuhi keperluan konsumsi yang menambah beban pengeluaran, sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan. 5. KESIMPULAN Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut : 1) Berdasarkan hasil survey, rata-rata jumlah pengeluaran keluarga sebelum ada pinjaman CU dan setelah ada pinjaman CU, pengeluaran termasuk setoran kredit, atau pengeluaran riil untuk konsumsi, biaya pendidikan dan kesehatan terjadi peningkatan pengeluaran sebesar 12,19%. 2) Jumlah simpanan rata-rata per anggota sampel sebelum mendapat pinjaman dan setelah ada pinjaman rata-rata per anggota sampel terjadi peningkatan sebesar sebesar 1,11%. 3) Untuk jumlah pinjaman, rata-rata sampel mendapat pinjaman dengan lama pinjaman rata-rata 34 bulan, dari semua sampel menyatakan rata-rata telah membayar setoran sebanyak 10 bulan, sehingga rata-rata tunggakan kredit sudah mencapai 7,33%. 338

4) Dari hasil perhitungan regresi dengan bantuan program pengolah data SPSS, diketahui pengaruh atau pola hubungan antara Jumlah Simpanan (X1) dengan Kesejahteraan Anggota CU (Y) bersifat positif dengan koefisien regresi sebesar 0,191; artinya perubahan satu satuan pada Y diikuti oleh perubahan pada X1 dengan arah yang sama (positif) sebesar 0,191 satuan pada X1. Namun dari hasil uji signifikansi diketahui ternyata bahwa X1 tidak signifikan mempengaruhi Y. Sedangkan pengaruh Jumlah Simpanan (X2) dengan Kesejahteraan Anggota CU (Y) adalah bersifat positif dengan koefisien regresi sebesar 0,383; artinya perubahan satu satuan pada X2 diikuti oleh perubahan pada Y dengan arah yang sama (positif) sebesar 0,383 satuan. berdasarkan hasil uji signifikansi (Ujit) terhadap X2 ternyata signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. 5) Hasil uji signifikansi simultan menunjukkan bahwa nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (5,248 > 3,098) berada di daerah penerimaan Ha. Disamping itu probabilitas signifikansi (sig-f 0,007) juga lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya bahwa Predictors (X1,X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap dependent variable (Y). DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincolin. 1999, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta,STIE- YKPN. Arimutri.T.,1977, Pertumbuhan Kredit Optimal, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Oktober 2012. Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi, BPFE Yogyakarta. Budianto Nanang, 2005. Pengaruh Pemberian Kredit Produksi Terhadap Pendapatan Anggota Koperasi Banjar Artha Sarana (Bathara) di Kabupaten Banjarnegara, Semarang, Skripsi Sarjana (tidak dipublikasikan), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Lantang Tipo, Annual Report, Panitia RAT 2011, KSU Mitra Kasih, Pontianak. Edilius dan Sudarsono, 1993. Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta, Rineka Cipta. Hasan, M. Iqbal, 2003, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif), Jakarta, Bumi Aksara. Hatta Muhammad, 1994. Ekonomi Koperasi (Teori dan Praktik), Bandung, Penerbit Alfabeta. Kaban Maria, 2009. Analisis Tingkat Pasrtisipasi Masyarakat Menabung Pada Credit Union Cinta Kasih di Wilayah Medan. Skripsi Sarjana (tidak dipublikasikan), Medan, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo Sugiarto, 2011, Metode Statistika : Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Tulus Robby, 2011, Majalah PICU Edisi Oktober-Desember 2011, Suku Bunga CU Lebih Tinggi, Jakarta, Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT). 339