TUGAS PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER REVIEW LMS UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER yang dibina oleh Bapak Azhar S., M.Pd. oleh : YUSI NUR AISYAH (130533608107) S1 PTI E 2013 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG OKTOBER 2015 TUGAS: Review LMS (Learning Management System) Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan LMS tersebut! JAWAB: A. Definisi Menurut para ahli: - Menurut Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning Management System (2009:1), Learning Management System, the basic description is a software
application that automates the administration, tracking, and reporting of training events. Ryan K.Ellis menjelaskan bahwa LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah kegiatan, pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara online yang terhubung ke internet. - Menurut Courts dan Tucker (2012), LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten, (Content Delivery System), dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa. - Menurut Kerschenbaum (2009) dalam LMS Selection Best Practices, LMS adalah sebuah aplikasi yang berfungsi mengadministrasian secara otomatis berbagai kegiatan pembelajaran. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online. LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), E- learning dan materi-materi pelatihan. Dan semua itu dilakukan dengan online. Melalui pemanfaatan pusat sumber belajar virtual menjadikan sistem pembelajaran yang interaktif dan mandiri (independent learning).secara kuanitatif, program ini menghasikan produk berupa: a. Sistem Learning Management System (LMS). b. Dihasilkannya modul-modul cetak (prented material) tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. c. Dihasilkannya model multimedia interaktif yang berbasis web dan stand alone tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau learning content management system (LMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik. B. Fitur-Fitur LMS Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain adalah sebagai berikut. 1) Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar : - Tujuan dan sasaran - Silabus - Metode pengajaran - Jadwal kuliah - Tugas - Jadwal ujian - Daftar referensi atau bahan bacaan - Profil dan kontak pengajar
- Pelacakan/tracking dan monitoring 2) Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi : - Diktat dan catatan kuliah - Bahan presentasi - Contoh ujian yang lalu - FAQ (Frequently Asked Questions) - Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas - Situs-situs bermanfaaat - Artikel-artikel dalam jurnal online 3) Penilaian 4) Ujian online dan pengumpulan feedback 5) Komunikasi : - Forum diskusi online - Mailing list diskusi - Chat C. Karakteristik LMS LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE (Virtual Learning Environment), atau lingkungan belajar virtual, yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama bermingguminggu. D. Keunggulan dan Kelemahan LMS Keunggulan LMS : 1) Menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan LMS. 2) Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara online. 3) Menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem. 4) Mengurangkan kos latihan dengan LMS 5) Meningkatkan pematuhan dengan keperluan kawal setia. Kelemahan LMS : 1) Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan 2) Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS yang digunakan 3) LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian, administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen materi pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari LCMS (Learning Content Management System). E. Jenis-Jenis LMS 1) Moodle
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. 2) Dokeos Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos adalah elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias gratis dan dokeos adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem managemen untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi bahan pelajaran, kalender, progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video, latihan dan test, serta menyimpan catatan. 3) Olat Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah sebuah aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source. Pengembangannya dimulai pada tahun 1999 di Universitas Zürich dan TERAKHIR memenangkan hadiah medida-prix pada tahun 2000 Dengan versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia sebagai aplikasi komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java. Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-learning seperti IMS (IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0, banyak add-ons telah diperkenalkan ke sistem, yang membuatnya sangat mudah untuk memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru seperti Wiki, Calendar, AJAX Modus Beta IMS QTI) dan fulltext Cari telah dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan berdasarkan evaluasi kegunaan. Sebuah versi berikutnya menyediakan skalabilitas penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server. Olat 7.0 menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus ditambah penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI dan IMS QTI 2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa kontributor komunitas inti meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan strategis dan memulai cabang alternative. 4) atutor atutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses cepat dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga mengupdate) atutor, mengatur tema baru, dan dengan mudah mengembangkan semua fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan cepat. Siswa dapat dengan cepat menambahkan, mengemas, dan mendistribusi ulang konten instruksi berbasis Web, dengan mudah mengimpor konten paket kemasan baru dan menggabungkan kursus secara online. Siswa belajar dalam lingkungan pembelajaran adaptif. 5) Sakai Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran, kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan portofolio. Sakai
bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community. Model pembangunan sakai disebut community source karena banyak develover membangun sakai merupakan community dari organisasi organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai. Review MOODLE sebagai salahlearning Management System A. Definisi MOODLE MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
B. Kelebihan MOODLE 1) Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga siapa saja dapat mendownload dan menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalam mengembangkan aplikasi e learning. 2) Moodle berjalan tanpa harus dimodifikasi di Unix, Linux, FreeBSD, Windows, Mac OS X, NetWare dan sistem operasi lainnya yang mendukung PHP dan database, termasuk penyedia hosting web. 3) Data bekerja pada database tunggal. Moodle versi 1.6 dapat menggunakan MySQL atau PostgreSQL 4) Free dan Open Source Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai untuk mendownload 15 MB master Moodle. 5) Sistem jaringan dan keamanannya dapat disetting sendiri 6) Ruang akses yang dapat dibatasi sesuai dengan jaringan yang dibuat 7) Fitur yang lengkap untuk sebuah proses pembelajaran jarak jauh 8) Ukuran kecil, kemampuan maksimal Dengan ukuran yang kecil (sekitar 15 MB untuk versi Moodle 1.9.5), namun mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran sebuah universitas dengan jumlah siswa sekitar 50.000 orang. 9) Dilandasi oleh Educational Philosophy Moodle tidak dibangun oleh seorang ahli komputer murni, tetapi berdasarkan pengalaman dan latar belakang tenaga pendidik. Dengan demikian Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud online learning. 10) Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung di bawah bendera www.moodle.org. Jumlah yang terdaftar saat ini lebih dari 700 ribu member. C. Kelemahan MOODLE 1) Membutuhkan pemahaman lebih tentang sistem 2) Perlunya tenaga ahli untuk membangun sistem e-learningnya 3) Membutuhkan biaya lebih 4) Memerlukan hardware khusus 5) Harus menginstall aplikasi khusus