FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR MINYAK ATSIRI JERUK PURUT (Citrus hystrix DC.) DENGAN KOKAMIDOPROPIL BETAIN SEBAGAI SURFAKTAN SKRIPSI Oleh : DWI RIZKI FEBRIANTI K 100 090 127 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2013
FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR MINYAK ATSIRI JERUK PURUT (Citrus hystrix DC.) DENGAN KOKAMIDOPROPIL BETAIN SEBAGAI SURFAKTAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta Oleh: DWI RIZKI FEBRIANTI K100090127 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2013
DEKLARASI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Surakarta, Februari 2013 Peneliti Dwi Rizki Febrianti
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah, karunia, dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis berkemampuan menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa dan menyampaikan Islam kepada seluruh umat manusia. Skripsi berjudul Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) dengan Kokamidopropil Betain Sebagai Surfaktan ini dibuat dengan memperhatikan manfaat minyak atsiri jeruk purut sebagai antibakteri yang dicoba di aplikasikan pada produk kosmetika yaitu sabun mandi cair. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Muhammad Da i, M.Si., Apt, selaku dekan Fakultas Farmasi UMS 2. Bapak Dr. T.N.Saifullah S., M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing Utama 3. Bapak Peni Indrayudha M. Biotech., Apt, selaku Dosen pembimbing pendamping 4. Ibu Erindyah Retno W, Ph.D selaku penguji I 5. Ibu Rima Munawaroh, M.Si., Apt., selaku penguji II 6. Ibu, Ayah dan Kakak 7. Teman satu tim Diniah, Rozi, Didik 8. P.T Brataco Chemical Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun sebagai sumber informasi, penulis berharap semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi kebaikan dan menjadi sumbangsih penulis kepada dunia ilmu pengetahuan. Amin. Surakarta, Februari 2013 Penulis
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii DEKLARASI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR SINGKATAN... xii INTISARI... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Penelitian... 2 D. Tinjauan Pustaka... 3 1. Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.)... 3 a. Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut.. 3 b. Kandungan Minyak Atsiri. 3 c. Sifat Fisika Minyak Atsiri Jeruk Purut... 4 d. Potensi... 4 2. Bakteri Staphylococcus aureus... 5 a. Klasifikasi... 5 b. Ciri Khas Organisme... 5 c. Patofisiologi... 5 3. Uji Aktivitas Antibakteri... 5
4. Sabun Mandi Cair... 6 a. Definisi... 6 b. Zat Adiktif dalam Sabun... 6 c. Syarat Mutu Sediaan... 9 d. Uji Fisik Sediaan Sabun Cair... 9 e. Uji Alkali Bebas... 9 f. Uji Angka Lempeng Total... 9 g. Uji Mikrobiologi... 10 E. Landasan teori... 10 F. Hipotesis... 10 BAB II. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel dalam Penelitian... 11 B. Bahan dan Alat.. 11 C. Jalannya Penelitian 12 1. Identifikasi... 12 2. Destilasi Minyak Atsiri... 12 3. Pembuatan Sediaan Sabun Mandi Cair... 12 a. Formula Sabun Cair 12 b. Cara Pembuatan Sabun Cair... 13 4. uji sifat fisik sabun cair... 13 a. Uji Organoleptis... 13 b. Uji ph... 13 c. Uji Stabilitas Busa... 13 d. Berat Jenis... 13 5. Uji Alkali Bebas... 14 6. Uji Cemaran Mikroba : Angka Lempeng Total... 14 7. Uji Mikrobiologi... 15 a. Sterilisasi Alat... 15
b. Media Padat Mueller Hinton.. 15 c. Penyiapan Bakteri dan Kontrol. 15 d. Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus dengan Pengecatan Gram... 16 e. Pembuatan Media Pepton 16 f. pembuatan media PCA (Plate Count Agar) 16 g. Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Mandi Cair 17 D. Tempat Penelitan 17 E. Analisis Data... 17 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Minyak Atsiri Jeruk Purut. 18 B. Hasil Uji Sabun Mandi Cair... 18 1. Hasil Uji Berat Jenis Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri... 18 2. Hasil Uji Stabilitas Busa Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri... 20 3. Hasil Uji ph.. 22 4. Hasil Uji Alkali Bebas... 23 5. Hasil Uji aktivitas Antibakteri... 24 6. Hasil Uji Angka Lempeng Total... 26 7. Hasil Uji Panelis 26 8. Hasil Uji Stabilitas Organoleptis... 28 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 29 B. Saran... 29 DAFTAR PUSTAKA 30
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Komposisi Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Minyak Atsiri Jeruk Vbvbnvvpurut.. 12 Tabel 2. Hasil Uji Pengamatan Minyak Atsiri Jeruk Purut. 18 Tabel 3. Hasil Pengujian Berat Jenis... 19 Tabel 4. Hasil Uji Alkali Bebas... 24 Tabel 5. Hasil Uji Antibakteri Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri Jeruk Purut 25 Tabel 6. Hasil Uji Cemaran Mikroba (Angka Lempeng Total)... 26 Tabel 7. Hasil Pengamatan Stabilitas Secara Organoleptis Sediaan Sabun Cair Penyimpanan Selama Delapan Minggu.... 28
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Tanaman Jeruk Purut... 3 Gambar 2. Struktur Kokamidopropil Betain. 7 Gambar 3. Hasil Uji Stabilitas Busa Sediaan Sabun Minyak Atsiri Jeruk Purut Hubungan Antara Tinggi Busa dan Rentan Waktu dalam Menit... 21 Gambar 4. Hasil Uji ph Sediaan Sabun Cair Minyak Atsiri Jeruk Purut.. 23 Gambar 5. Hasil Uji Panelis Terhadap Sediaan Sabun Cair Formula V.. 28
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tabel hasil uji dan perhitungannya 35 Lampiran 2. Gambar hasil sediaan sabun cair 38 Lampiran 3. Foto hasil uji aktivitas antibakteri... 39 Lampiran 4. Surat Hasil Uji Identifikasi Buah Jeruk Purut 40 Lampiran 5. Surat Hasil Uji Sifat Fisik Minyak Atsiri Jeruk Purut... 41 Lampiran 6. Lembar Kuisioner Uji Sabun Mandi Cair.. 42 Lampiran 7. Hasil uji Anova terhadap berat jenis... 43 Lampiran 8. Hasil Uji Anova ph 46 Lampiran 9. Hasil Uji Anova Stabilitas Busa. 49 Lampiran 10. Hasil Uji Anova Antibakteri 52
DAFTAR SINGKATAN Aqua DM CAPB EDTA HCl KOH MH MIC NaOH PCA SNI SLS : Aqua Demineralisata : Cocamidopropil Betaine : Etilen Diamin Tetra Acetat : Hidrogen Klorida : Kalium Hidroksida : Mueler Hinton : Minimum Inhibitory Concentration : Natrium Hidroksida : Plate Count Agar : Standar Nasional Indonesia : Sodium Lauryl Sulfate
INTISARI Minyak atsiri jeruk purut telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Minyak atsiri diformulasikan menjadi sabun mandi cair dengan menambahkan kokamidopropil betain sebagai surfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari sediaan sabun cair dan stabilitas busanya. Minyak atsiri jeruk purut diperoleh dengan destilasi buah Citrus hystrix DC. Formula sediaan sabun cair dibuat dengan penambahan minyak atsiri jeruk purut dan kokamidopropil betain sebanyak 0, 1,3, 2, 2,7 dan 3,3 % yang secara berurutan disebut F I, FII, F III, F IV dan F V, kemudian dilakukan uji fisik serta uji antibakteri sebanyak lima formula tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap berat jenis sediaan menggunakan piknometer, ph sediaan dengan ph meter, angka lempeng total dengan uji dilusi cair, stabilitas busa diamati penurunan busa dari menit ke 0 hingga 30 dengan metode cylinder shaker, uji aktivitas antibakteri sediaan sabun cair dengan metode difusi dilakukan setelah masa inkubasi 18-24 jam dan diukur zona hambatnya. Analisis data mengunakan uji anova satu jalan dilanjutkan dengan Duncan. Hasil penelitian sediaan sabun cair sebanyak lima formula menunjukkan bahwa berat jenis yang tidak berbeda secara signifikan, ph berbeda secara signifikan, hasil uji angka lempeng total tidak menunjukan adanya cemaran mikroba, dan stabilitas busa yang baik. Sediaan sabun cair memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, yang dibuktikan dengan formula V yang mengandung minyak atsiri 3,3% memiliki aktivitas antibakteri paling besar dengan zona hambat 26,39 0,12 mm. Kata kunci : Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.), Staphylococcus aureus, Sediaan Sabun Cair, Stabilitas Busa.