EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN THINK PAIR SHARE MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, melatih kecakapan, keterampilan, memberikan bimbingan, arahan,

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS THINK PAIRS SHARE (TPS) MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 11 No. 2 (2016) 1-10

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA SMP

Indra Puji Astuti 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen utama kebutuhan manusia. Melalui

MODEL LEARNING CYCLE 5E SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

I. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI MODEL TPS DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai fasilitas yang memudahkan untuk mengakses pengetahuan, maka

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NGQT DAN TTW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Oleh: Efirul Khusna Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALAKSI DENGAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA PADA MATERI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

MODEL PEMBELAJARAN PROBING- PROMPTING DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

2 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Madiun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

ARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

PELATIHAN TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) MATERI SISTEM KOLOID

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN CTL BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Yunita Damayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: wisnie59@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP N 27 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 6 kelas, pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari pengambilan sampel terpilih sebagai kelas ekperimen I yaitu VIII B dikenai model pembelajaran NHT, sedangkan kelas eksperimen II yaitu VIII D dikenai model pembelajaran TPS. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Instrumen tes sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS. Kata Kunci : NHT, TPS, hasil belajar matematika PENDAHULUAN Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 telah tertuang mengenai fungsi pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan hasil observasi dengan guru matematika SMP N 27 Purworejo, salah satu materi pokok yang dipelajari pada kelas VII semester 2 adalah materi statistika. Statistika termasuk materi mudah hanya saja siswa dalam menyelesaikan soal-soal belum sepenuhnya bisa, terutama dalam pengolahan dan penyajian data siswa kurang cermat. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi statistika dikarenakan pemahaman dan penalaran setiap siswa yang berbeda-beda ketika guru menjelaskan 70

materi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran TPS. Pembelajaran matematika adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik yang menghasilkan pemikiran manusia yang membahas tentang bilangan, hubungan antar bilangan, prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan. Peran aktif pendidik dengan peserta didik akan sangat mempengaruhi hasil dari pembelajaran matematika. Model pembelajaran NHT dengan dan TPS dapat membangun kepercayaan diri siswa, mengembangkan rasa tanggung jawab dan mendorong partisipasi mereka dalam kelas. Langkah-langkah pelaksanaan NHT menurut Suprijono, Agus (2013: 92) sebagai berikut: (1) para siswa dibagi dalam kelompok yang heterogen; (2) jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang dipelajari; (3) siswa yang ada pada setiap kelompok masing-masing diberi nomor; (4) setelah kelompok terbentuk, guru mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok; (5) berikan kesempatan pada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan kepalanya Heads Together berdiskusi memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru; (6) guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok dan diberi kesempatan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diterimanya dari guru; (7) kegiatan pada poin 6 dilakukan secara terus-menerus sehingga siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru; (8) guru mengembangkan diskusi lebih mendalam dari jawaban pertanyaan siswa, sehingga siswa dapat menemukan jawaban pertanyaan tersebut secara utuh. Sedangkan untuk pembelajaran TPS menurut Trianto (2010: 82) langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe TPS harus memperhatikan tahap-tahap sebagai berikut: Langkah (1): berpikir (thinking) guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian berpikir; Langkah (2): berpasangan (pairing) selanjutnya guru meminta siswa untuk 71

berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan; Langkah (3): berbagi (sharing) pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan. Sebagai bahan acuan dalam penelitian ini peneliti mengambil penelitian yang telah dilakukan oleh Tien Syarifah Hafidhah (2013), hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan gaya berpikir siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran TPS. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Menurut Sukmadinata, Nana Syaodih (2012: 207) penelitian eksperimen semu adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan kelas eksperimen I dengan model pembelajaran NHT dan kelas eksperimen II dengan model pembelajaran TPS. Tahap akhir dari penelitian ini adalah masing-masing kelas diberikan tes untuk mengukur hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan statistika. Adapun rancangan dalam pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut : Tabel 1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Tes Sesudah Perlakuan Eksperimen I Model pembelajaran NHT Hasil Belajar Eksperimen II Model Pembelajaran TPS Hasil Belajar 72

Penelitian ini dilakukan di SMP N 27 Purworejo, waktu penelitian selama 6 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII yang terdiri dari 6 kelas, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, sehingga terpilih sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen I dikenai model pembelajaran NHT dan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen II dikenai model pembelajaran TPS. Ada 2 jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika, sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran NHT dan TPS. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumentasi dan metode tes. Jenis instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa. Instrumen tes berbentuk tes pilihan ganda. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan data UAS kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh bahwa kedua kelompok mempunyai hasil belajar yang berdistribusi normal, variansi sama dan setelah dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji-t dua pihak menunjukkan bahwa sampel mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan perlakuan hasil tes untuk kelas eksperimen I diperoleh ratarata 78,71, sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh rata-rata 73,55. Hasil uji normalitas data setelah perlakuan menunjukkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi sama. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan, diperoleh t hitung = 1,781 dan t 0,05;60 = 1,671, hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel. Kesimpulannya ditolak, artinya hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran TPS pada materi statistika. Rangkuman perhitungan untuk uji hipotesis disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut. 73

Tabel 2 Rangkuman Uji Hipotesis Kelas α n 1 +n 2-2 t hitung t tabel Keputusan Kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 0,05 60 1,781 1,671 H 0 ditolak Dalam hal ini model pembelajaran NHT mengajarkan siswa untuk saling bekerjasama dengan kelompoknya masing-masing. Di dalam pembelajaran NHT siswa berpikir semua untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat. Komunikasi antar siswa dalam kelompok masing-masing sangat aktif walaupun dalam pertemuan pertama, setiap anak masih pasif karena menggunakan model pembelajaran yang berbeda dari yang biasanya oleh guru. Setelah pertemuan selanjutnya siswa tidak malu untuk mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi kelompok, sehingga dalam pembelajarn NHT siswa menjadi aktif di dalam kelas dan berani mempresentasikan hasil diskusinya. Dalam pembelajaran NHT siswa menjadi bertanggung jawab dan dapat mengembangkan kemampuan ide siswa dan pemahamannya sendiri, dan menerima umpan balik dari anggota kelompoknya serta meningkatkan kemampuan sosial di dalam kelompoknya maupun di dalam kelas. Sedangkan dalam model pembelajaran TPS mengajarkan siswa untuk memikirkan jawaban terlebih dahulu dari pertanyaan yang diberikan oleh guru sebelum berkelompok. Padahal siswa kurang suka apabila disuruh berpikir sendiri terlebih dahulu, sehingga setelah dibentuk kelompok, tetap saja siswa yang kurang paham hanya ikut-ikut saja, sehingga jawaban hasil diskusinya dalam kelompok kurang memuaskan. Hal tersebut yang mengakibatkan terjadinya perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan model pembelajaran TPS. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan pembahasan data di atas, maka kesimpulannya adalah bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan dengan model 74

pembelajaran TPS pada materi statistika siswa kelas VII SMP N 27 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Sesuai dengan kesimpulan yang telah peneliti kemukakan di atas, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut. (1) model pembelajaran NHT merupakan salah satu pembelajaran berkelompok yang melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar di kelas serta meningkatkan kemampuan sosial siswa; (2) hasil belajar matematika untuk kelas yang diberi model pembelajaran NHT lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika untuk kelas yang diberi model pembelajaran TPS. Oleh karena itu peneliti menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran NHT sebagai salah satu model pembelajaran alternatif dalam pembelajaran matematika; (3) siswa tidak perlu takut untuk menyampaikan ide, pemikiran maupun gagasan dalam menghadapi persoalan matematika. DAFTAR PUSTAKA Hafidhah, Tien Syarifah (2013). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) pada Materi Pokok Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bendosari Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta. Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogyakarta: Tugupublisher. Lie, Anita. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning Di dalam Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama. 75