BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat dokumen database,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. singkat keterangan flowchart tersebut adalah sebagai berikut. User yang mengunjungi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang. menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3. Metode Perancangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

36 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan utuk menentukan permasalahan sebagai obyek penelitian. Tahap ini sangat penting karena proses analisa yang kurang akurat akan menyebabkan hasil dari pengembangan suatu perangkat lunak ( sistem pakar ) akan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi proses ini harus benar-benar sesuai dengan keinginan pihak pengguna agar hasil pengembangan perangkat lunak tersebut akan memuaskan dan berdayaguna. Berikut ini akan dijelaskan tentang kenapa crane macet dan bermasalah sebagai berikut : 1. Kesalahan Pengangkatan Lori Kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane yang dilakukan oleh operator terjadi karena pada waktu proses pengangkatan lori tidak sesuai dengan standard operation procedure ( SOP ) yang sudah ditetapkan. 2. Kerusakan Pada Tali Baja Kerusakan pada rantai akan terjadi tiba-tiba sedangkan pada tali baja kawat bagian luar akan mengalami kehausan yang lebih parah dan putus lebih dahulu dibandingkan dengan bagian dalamnya, sehingga bila bagian luar tali 36

37 kawatnya mulai terputus-putus jauh sebelum putus dan mendadakan tali tersebut harus diganti. 3. Kait Untuk Muatan Ada beberapa bentuk dari kait yaitu tunggal, kait tandu ganda, dan kait mata segitiga padat. Biasanya kait segitiga padat dipakai pada crane dengan kapasitas angkat yang besar ( diatas 10 ton), dan hanya kadang-kadang saja dipakai pada crnae dengan kapasitas sedang, kelemahan kait ini adalah tali baja yang digunakan untuk mengangkat muatan harus dilewatkan kedalam lubang kait tersebut. 4. Sistem Mekanik Sistem mekanik maju mundur, putar kanan kiri dan naik turun, meliputi pemeriksaan sistem pelumas, pemeriksaan keausan dan kekerasan baut mur sistem mekanik, pemeriksaan rel sabagai tumpuan dalam hal ini pemeriksaan sistem pelumasan antara talang atau rel sebagai landas peluncuran. Berdasarkan pemaparan di atas maka diperlukan suatu sistem yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem yang baru yang menggunakan database yang aman dan mudah diakses melalui sebuah aplikasi sistem pakar. Dengan adanya sistem yang baru nantinya akan mempermudah pengguna ataupun teknisi dalam memperoleh informasi yang di inginkan dengan cepat, tepat dan akurat, dalam memberikan informasi kepada setiap orang yang membutuhkan.

38 III.1.1. Analisa Sistem Pakar Dari analisa masalah yang telah dijelaskan diatas maka penulis akan membuat analisa sistem yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun sistem yang digunakan untuk mendiagnosis kerusakan - kerusakan mesin hoisting crane yaitu menggunakan sistem pakar untuk mengindentifikasi atau penyebab dari kerusakan mesin hoisting crane. Berdasarkan identifikasi masalah telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja pada Sistem Pakar Untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane adalah sebagai berikut : 1. Membuat basis pengetahuan yang menampung data kerusakan mesin hoisting crane. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakan dalam sistem. 2. Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilan keputusan. 3. Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaan sistem ini. 4. Solusi yang dapat menyajikan informasi diagnosis kerusakan mesin hoisting crane dan yang baik.

39 III.1.2. Jenis Perangkat Lunak Yang Di Pakai Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membangun sistem a. Sistem Operasi Microsoft Wondows 7 b. Appserv c. Adobe Dreamweaver CS 3 d. Mozila FireFox 3.0 e. Bahasa Pemrograman PHP f. Database MySQL g. Bahasa pemrograman JavaScript h. Software browser Mozila FireFox III.1.3. Jenis Perangkat Keras Yang Di Pakai Kebutuhan Hardware yang digunakan untuk mendukung system ini adalah sebagai berikut : Processor Kapasitas Harddisk RAM : Dengan kecepatan 2.30 GHz : 40 GB atau lebih tinggi : 1GB Monitor, Mouse, Keyboard

40 III.2. Strategi Pemecahan Masalah Masalah yang berhasil diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah adanya seorang teknisi yang mendapatkan kesulitan dalam menentukan kerusakan mesin hoisting crane, karena belum mempunyai pengalaman yang luas atau pengetahuan yang cukup untuk pemahaman pada kerusakan mesin hoisting crane. Didalam mengidentifikasi dibahas tentang kerusakan mesin hoisting crane yang akan terjadi. Prosedur pengidentifikasi kesalahan ini membuat lebih mudah dalam mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane. Adapun langkah-langkah yang dapat diambil : 1. Memahami tentang kerusakan mesin hoisting crane. 2. Pengandaian kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin hoisting crane. 3. Menentukan gejala yang mungkin terjadi. 4. Mengaplikasikan suatu gejala kedalam metode backward chaining III.2.1. Desain Rule ( Aturan ) Perancangan rule pada sistem ini menggunakan metode backward chaining, metode ini memualai inferensi goal ( tujuan ). Fakta tentang aturan kategori, jenis dan ciri kerusakan mesin hoisting crane diperoleh dari database dan pengguna sistem memilih jenis kerusakan mesin hoisting crane yang bermasalah dengan memasukkan jenis dan ciri kerusakan pada interface ( antarmuka ) pengguna. Di dalam sistem atau aplikasi ini data masing-masing komponen dan bagian-bagian yang bermasalah hardware disajikan dalam bentuk tipe struktur

41 data yang diimplementasikan menggunakan program PHP. Daftar aturan yang disajikan pada berikut ini sebagai rancangan dari system ini hanya diperlihatkan sebagai dari rule yang ada, karena jumlahnya cukup banyak. Sebagai sampel dari hasil penjelasan tentang diagnosis dari mesin hoisting crane yang akan dilakukan perbaikan dapat dilihat sebagai berikut : 1. Aturan Produksi ( Rule ) a. Rule 1 IF Phush button kontrol tidak berfungsi AND Breaker sering terjadi trip AND Timbulnya percikan api yang besar pada breaker saat posisi on THEN kerusakan yang terjadi pada breaker, segera ganti / perbaiki. b. Rule 2 IF Kontaktor mendengung AND Pijaran api besar pada kontaktor AND Pijaran api tidak ada pada kontaktor THEN Kerusakan yang terjadi pada Kontaktor, segera perbaiki / ganti. c. Rule 3 IF Terdengar suara kasar pada elektro motor lajur AND keluar asap pada elektro motor lajur AND Terdengar suara gesutan pada rel lajur THEN Kerusakan yang terjadi pada elektro motor lajur,segera ganti kontaktor, dan periksa bearing.

42 III.2.2. Representasi Pengetahuan Sistem diagnosis yang akan dibuat adalah sistem diagnosis aturan. Pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan bentuk IF-THEN. Sistem diagnosis bekerja untuk mendapatkan solusi berdasarkan pertanyaanpertanyaan awal yang diamati. Representasi pengetahuan yang digunakan yaitu tabel pertanyaan, table solusi, Tabel III.1 Tabel Gejala Kode_Gejala GJL 1 GJL 2 GJL 3 GJL 4 GJL 5 Gejala Crane lambat saat berjalan Crane berhenti dengan sendirinya Crane tersendat saat berjalan Phus button kontrol tidak berfungsi Breaker sering terjadi trip III.3. Desain Sistem Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang terdiri dari Diagram Konteks dan Diagram level 1. III.3.1 Data Konteks Diagram Untuk memahami bagaimana sistem yang nantinya akan dibangun dapat dilihat proses sistem secara garis besar melalui Data Flow Diagram (DFD) seperti terlihat pada konteks diagram berikut ini :

43 Data Pengetahuan Jenis Gejala Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Mesin Crane Hasil Pengetahuan Admin User Saran dan Perbaikan / Solusi Gambar III.1 Diagram Konteks Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Crane Adapun keterangan dari Diagram Konteks Perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan mesin hoisting crane sebagai berikut : 1. User merupakan pendiagnosa kerusakan mesin hoisting crane, sementara orang yang membutuhkan informasi tentang kerusakan adalah umum user. User juga memberikan pertanyaan-pertanyaan dan hasil pengamatannya terhadap proses diagnosa kerusakan mesin hoisting crane. 2. Admin orang yang ahli dalam bidangnya yang dapat menemukan solusi yang user butuhkan dalam menangani masalah-masalah yang sedang user hadapi.

44 III.3.2. DFD Level 1 Ada pun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang proses proses utama sistem serta data yang mengalir. Disini akan kita uraikan terlebih dahulu bahwa sistem pakar ini mempunyai dua pengguna sistem dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Admin adalah orang yang mempunyai kewenangan penuh atas sistem. Seorang Admin yang memiliki data username dan password yang sesuai dengan yang ada di databae sehingga dapat mengedit,menghapus dan menambah pengetahuan pada system. 2. User adalah orang yang dapat mengakses sistem dengan keterbatasan pengolahan data. Dalam mengakses sistem seorang user hanya dapat merubah account dan melihat data-data yang berhubungan dengan kebutuhannya tanpa dapat mengubah atau memanipulasi data. Berikut adalah gambar DFD Level 1 :

45 User Hasil diagnosa Admin Registrasi baru Input username, password 1 Login user Konsultasi 4 Diagnosis Akses sistem 3 Login Admin Administrator 2 Data Kerusakan Input Data Kerusakan 5 Data Kerusakan Registrasi Input Nama, email, Jenis kelamin, Username, Password, Confirm password Data Kerusakan Input Data Kerusakan 7 Data Pengetahuan Data Gejala Input Data Gejala Data Perbaikan Input Data perbaikan Gambar III.2 DFD Level 1 Adapun pada DFD level 1 ini menjelaskan tentang penjelasan dari DKD menu user dan admin. Keterangan pada DFD level 1 ini yaitu sebagai berikut: 1. Proses Login User Masukkan : Username, Password Keluaran Proses : Hak Akses Halaman : User memasukkan username, password dari form Login. Kemudian mendapatkan hak akses masuk ke halaman diagnosis kerusakan.

46 2. Proses Registrasi Masukkan : Nama, Email, Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm Password. Keluaran : Anda berhasil daftar silahkan login Proses : User baru mendaftarkan datanya agar bisa masuk kehalaman sistem pakar. 3. Proses Login Admin Masukkan : Username, Password Keluaran Proses : Hak akses halaman : Merupakan proses untuk seorang admin, meliputi login admin, dimana seorang admin / pakar mempunyai hak akses entry kerusakan, entry gejala, dan entry basis aturan. 4. Proses Diagnosis Proses Pertanyaan gejala Masukkan : Ya, Tidak Keluaran : Kerusakan, Perbaikan / Solusi 5. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan, kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan. 6. Proses olah data pengetahuan meliputi : a. Proses olah data kerusakan, pakar memasukkan data kerusakan,kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan

47 penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data kerusakan. b. Proses olah data gejala, pakar memasukkan data gejala kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data gejala. c. Proses olah data perbaikan / solusi, pakar memasukkan data perbaikan kemudian dilakukan proses olah data, diantaranya penambahan, pengubahan, dan penghapusan, hasil dari proses tersebut kemudian disimpan kedalam datastore data perbaikan. III.4. Perancangan Sistem Perancangan sistem pakar diagnosis kerusakan pada crane ini bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah kerusakan yang terjadi pada mesin hoisting crane yang telah diajukan pada analisis sistem. III.4.1. ERD (Entity Relationship Diagram) Adapun ERD yang penulis gunakan dalam perancangan aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi masalah kerusakan adalah sebagai berikut:

48 Pertanyaan M Memiliki 1 Gejala kerusakan Solusi Gambar III.3 ERD (Entity Relationship Diagram) III.4.2 Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak sistem pakar untuk kerusakan pada crane dapat dilihat pada table-tabel berikut : Tabel III.2 Kamus Data Nama Aliran Data Deskripsi Struktur Data Username Password Nama Aliran Data Deskripsi Struktur Data Login Admin Berisikan username dan password yang digunakan untuk login ke ruang admin untuk melakukan manipulasi pengetahuan. Username+password [A-Z a-z 0-9 _ - ] {255} [A-Z a-z 0-9 _ - ] {255} Pendaftaran User Berisi data pendaftaran yang digunakan untuk dapat menggunakan system pakar Nama, alamat,jenis kelamin, username, password

49 Nama Email Jenis kelamin username password confirm password [A-Z a-z ] {30} [A-Z a-z 0-9 - ] [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} [A-Z a-z ] {50} Nama Aliran Data Deskripsi Login User Berisikan username dan password yang digunakan untuk login ke ruang user untuk melakukan konsultasi kerusakan dan eksplor data lainnya. III.4.3 Struktur Tabel Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. berikut ini merupakan struktur dari beberapa table sistem yang akan dibangun. 1. Tabel Kerusakan Tabel ini berfungsi untuk mengetahui beberapa jenis kerusakan yang memungkinkan terjadi berdasarkan kesamaan gejala yang telah dijawab oleh user ketika diagnosis berlangsung. Tabel III.3 Tabel Kerusakan No Field Type Size Keterangan 1 Kode_kerusakan Varchar 5 utf8_general_ci 2 Nama_kerusakan Varchar 25 utf8_general_ci 3 Deskripsi Text - utf8_general_ci

50 2. Tabel Pengetahuan Tabel ini berfungsi sebagai bahan pertanyaan yang akan diajukan untuk mengetahuai kerusakan dan perbaikan yang terjadi pada crane. Tabel III.4 Tabel Pengetahuan No Field Type Size Keterangan 1 kode_gejala Varchar 5 Primary 2 Gejala Varchar 10 utf8_general_ci 3 Kerusakan Varchar 10 utf8_general_ci 4 Perbaikan Varchar 10 utf8_general_ci 3 Tabel Aturan Pengetahuan Tabel aturan gejala digunakan untuk menampung record atau data-data aturan gejala. Berikut ini akan ditampilkan design view dari tabel tersebut. Tabel III.5 Tabel Aturan Pengetahuan No Field Type Size Keterangan 1 kode_kerusakan Varchar 5 Primary 2 Kode_gejala Varchar 10 utf8_general_ci

51 6. Tabel Admin Tabel admin berfungsi sebagai data login admin, yaitu username dan password. Table III.6 Tabel Admin No Field Type Size Keterangan 1 Id Int 3 auto_increment, primary 2 Nama Varchar 225 latin1_general_ci 3 Email Varchar 25 latin1_general_ci 4 User Varchar 25 latin1_general_ci 5 Password Varchar 255 latin1_general_ci 7. Tabel User Table ini berfungsi untuk menyimpan data user pada saat user melakukan pendaftaran. Tabel III.7 Tabel User No Field Type Size Keterangan 1 id_user Int 7 auto_increment,primary 2 Nama Varchar 144 utf8_general_ci 3 Email Varchar 50 utf8_general_ci 4 Kelamin Varchar 60 utf8_general_ci 5 User Varchar 255 utf8_general_ci 6 Password Varchar 211 utf8_general_ci

52 8. Tabel Buku Tamu Tabel ini berfungsi untuk seorang user mengirim pesan kepada seorang admin Tabel III.8 Tabel Buku Tamu No Field Type Size Keterangan 1 id_pesan Int 9 Auto_increment Primary 2 Nama Varchar 60 utf8_general_ci 3 Email Varchar 60 utf8_general_ci 4 Pesan Varchar 200 utf8_general_ci III.4.4 Relasi Antar Tabel Relasi antara tabel menggambarkan suatu hubungan antara tabel yang sudah ada dalam keadaan normal. Perancangan relasi antara tabel dalam membangun sebuah perangkat lunak sistem pakar Diagnosis kerusakan hoisting crane adalah sebagai berikut : Aturan Pengetahuan Kode_Kerusakan Kode_Gejala Pengetahuan Kode_Gejala Gejala Kerusakan Perbaikan Kerusakan Kode_Kerusakan Nama Kerusakan Gambar III.4 Relasi Antar Tabel

53 III.4.5 Pengkodean Kode digunakan untuk mengklasifikasi data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil berbagai informasi yang saling berhubungan. Perancangan pengkodean yang diusulkan dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahan data. Rancangan kode yang diusulkan adalah : 1. Pengkodean Jenis Kerusakan terdiri dari 2 digit, yaitu dengan format sebagai berikut : X9 X : menunjukkan kode jenis kerusakan 9 : menunjukkan nomor urut jenis kerusakan Contoh : k1 k menunjukkan kode jenis kerusakan, 1 menunjukkan nomor urut jenis kerusakan. 2. Pengkodean kode pertanyaan terdiri dari 4 digit, yaitu dengan format sebagai berikut: XXX9 XXX : menunjukkan kode pertanyaan / gejala 9 : menunjukkan nomor urut pertanyaan Contoh : GJL1 GJL menunjukkan kode pertanyaan, 1 menunjukkan nomor urut pertanyaan

54 III.4.6 Perancangan Struktur Menu Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi untuk memudahkan user dalam menggunakan sistem. menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada mesin crane. 1. Struktur Menu User Struktur menu user ditujukan bagi user yang akan melakukan diagnosis kerusakan mesin hoisting crane User harus melakukan proses login terlebih dulu. Index Home Sistem Pakar Gallery About Login Admin Login Home Sistem Pakar Buku Tamu Account Logout Gambar III.5 Menu User Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane

55 2. Struktur Menu Admin Struktur menu Admin ditujukan bagi admin yang merupakan seorang administrator yang mengelola data kerusakan, data pertanyaan dan data solusi yang digunakan untuk proses diagnosis user. Login Admin Home Account Data User Data Pesan Logout @ Data Kerusakan @ Data Pengetahuan @ Data Aturan Pengetahuan Gambar III.6 Menu Admin Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan pada Crane III.4.7 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga dapat mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembangunan aplikasi yang memenuhi prinsip perancangan antarmuka yang baik. Perancangan sistem pakar Diagnosis kerusakan pada mesin hoisting crane yang akan dibangun ada dua yaitu perancangan antar muka user dan perancangan antar muka admin adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Antarmuka Untuk User

56 a. Perancangan Antar Muka Index User Header Menu Login User Pass Login Reset Register New User Gambar Gambar III.7 Perancangan Tampilan Halaman Index Pada menu login user Ini dimana user harus memiliki account yang sudah ada didalam database sehingga user dapat memasukkan username dan passwordnya maka user bisa langsung masuk ke menu utama, apabila user belum memiliki account maka user tidak dapat menjalankan aplikasi system pakar, jika user belum memiliki account maka user dapat melakukan register data terlebih dahulu.

57 b. Perancangan Tampilan Halaman Registrasi Header Menu Login Nama Email Alamat T.Lahir J Kelamin User Pass C.Pass User Pass Login Reset Register New User Gambar Save Reset Gambar III.8 Perancangan Tampilan Halaman Register Pada halaman ini user yang belum memiliki account dan disarankan user harus mengisi nama, email, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username, password dan confirm password, jika salah satu kolom registrasi masih ada yang kosong belum di isi dengan lengkap dan confirm password berbeda dengan password maka proses registrasi akan batal, sehingga seorang user tidak dapat melakukan login, oleh sebab itu didalam proses pengisian data harus benar-benar lengkap dan confirm password harus sama dengan password agar proses registrasi berjalan sukses dan data akan tersimpan ke dalam database.

58 c. Perancangan Tampilan Menu Buku Tamu Header Menu Gambar Crane Login User Pass Login Reset Register New User Gambar Gambar hoisting crane. Gambar III.9 Perancangan Tampilan Halaman Gambar Pada halaman ini dimana user ingin melihat gambar dari setiap mesin

59 d. Perancangan Tampilan Menu About Header Menu About Login User Pass Login Reset Register New User Tentang Hoisting Crane Gambar Crane Gambar III.10 Perancangan Tampilan Menu About Pada halaman ini user dapat melihat tentang penjelasan system hoisting crane.

60 e. Perancangan Menu Setelah User Login Header Menu Welcome Nama dan biodata user Tentang Sistem Pakar Gambar Crane Gambar III.11 Perancangan Tampilan Halaman Home Setelah User Login Pada halaman ini dimana user setelah login maka user dapat masuk ke halaman home user dan di halaman ini ada juga penjelasan tentang system pakar.

61 f. Perancangan Menu Sistem Pakar Header Menu Welcome xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Nama dan biodata user xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx Gambar xxxxxxxxxxxx Gambar III.12 Perancangan Tampilan Halaman Sistem Pakar Pada proses sistem pakar akan muncul tampilan dengan menu untuk mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane, jika dipilih gejala yang di diagnosis maka selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk perbaikan serta ulasan mengenai penyebab terjadinya kerusakan mesin hoisting crane.

62 g. Perancangan Menu Account Header Menu Account Welcome Nama Email Alamat T.Lahir J Kelamin User Pass Save Reset Biodata User Gambar Crane Gambar III.13 Perancangan Tampilan Menu Account Pada tampilan menu account user, user dapat mengedit account dan mengganti nama, email, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, username dan password sesuai dengan keinginan user.

63 2. Perancangan Antarmuka Admin a. Perancangan Menu Login Admin Header Menu Login Admin Admin yang berhak melakukan login disini User Login User Pass Login Reset Register New User Pass Login Reset Gambar Gambar III.14 Perancangan Tampilan Halaman Login Admin Pada halaman login admin ini dimana hanya seorang admin yang mempunyai data account username dan password tersendiri di database, sehingga tidak sembarangan orang dapat masuk ke halaman admin.

64 b. Perancangan Halaman Home Admin Header Menu Welcome Nama dan biodata Admin Tentang Sistem Pakar Gambar Gambar III.15 Perancangan Tampilan Halaman Home Admin Pada halaman home depan admin sama juga dengan tampilan halaman home user penjelasan tentang system pakar dan sejarah sistem pakar.

65 c. Perancangan Data Kerusakan Header Menu Daftar Record Kerusakan Crane No Kode kerusakan Nama kerusakan Deskripsi Welcome Nama dan biodata Admin Total Record Tambah data Gambar Gambar III.16 Perancangan Tampilan Halaman Data Kerusakan Pada halaman data kerusakan ini merupakan hasil tampilan tentang jenisjenis kerusakan mesin hoisting crane, pada halaman ini seorang admin juga bisa menambah jenis kerusakan baru, mengedit dan menghapus juga.

66 d. Perancangan Halaman Tambah Data pada Jenis Kerusakan Header Menu Penambahaan Kerusakan Crane Kode kerusakan Welcome Nama dan biodata Admin Nama Kerusakan Save Gambar Gambar III.17 Perancangan Tampilan Halaman Tambah Data Kerusakan Halaman tambah data kerusakan, halaman ini merupakan halaman untuk penambahan jenis kerusakan baru dimana terlebih dahulu harus memasukkan kode kerusakannya dan setelah itu jenis kerusakannya.

67 e. Perancangan Tampilan Halaman Daftar User Header Menu Daftar User Yang Register No Nama Email J. Kelamin Aksi Welcome Nama dan biodata Admin Gambar Gambar III.18 Perancangan Tampilan Halaman Daftar User Pada halaman daftar buku tamu diatas merupakan tampilah daftar account user, disini admin berhak menghapus hak akses user dan mengedit hak akses user.

68 f. Perancangan Halaman Account Header Menu Welcome Nama Email User Pass Biodata User Save Reset Gambar Crane Gambar III.19 Perancangan Tampilan Halaman Account Admin Pada perancangan tampilan halaman administrator ini merupakan halaman untuk seorang admin merubah nama, email, username, dan passwordnya,

69 III.4.8 Flowchart Program Algoritma yang digunakan penulis dalam perancangan sistem ini adalah flowchart. Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir. 1. Flowchart Pendaftaran User Mulai Masukkan : Nama, Email, Jenis Kelamin, Username, Password, Confirm Password -Tidak boleh ada filed yang kosong - Konfirmasi password harus sama dengan password Ya Valid Tidak Ya Tampil Form Login User Ya Selesai Gambar III.20 Flowchart Pendaftaran User

70 2. Flowchart Login User mulai Ya Login user Mengisi data login Login user Mengisi data login user Tidak Valid Ya Menampilkan ruang user Selesai Gambar III.21 Flowchart Login User

71 3. Flowchart Login Admin Mulai Login Admin Mengisi data login admin Isi ulang data login admin, - Login gagal, username dan password salah Tidak Valid Ya Menampilkan home admin Selesai Gambar III.22 Flowchart Login Admin

72 4. Flowchart Diagnosis Kerusakan Start Sistem Pakar T Pilihan Gejala Ya/Tidak Y Kerusakan, Solusi Halaman Hasil End Gambar III.23 Flowchart Diagnosis Kerusakan

73 5. Flowchart Data Kerusakan Admin T Tambah Data Kerusakan Y Isi Data Kerusakan Baru Masukkan Data Kerusakan Database T T Edit Data Kerusakan Y Isi Data Kerusakan Baru Masukkan Data Kerusakan Hapus Data Kerusakan Y Pilih Data Kerusakan Hapus Dari Database Gambar III.24 Flowchart Data Kerusakan

74 6. Flowchart Data Pengetahuan Admin T Tambah Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Y Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru Masukkan Data Pengetahuan Database T T Edit Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Y Isi Data Gejala, Kerusakan, Perbaikan Baru Masukkan Data Pengetahuan Hapus Data Pengetahuan Y Pilih Data Pengetahuan Hapus Dari Database Gambar III.25 Flowchart Data Pengetahuan