BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Syafputri (2014). Data ini diperkuat oleh pernyataan Badan Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

BAB I PENDAHULUAN. termasuk saat tidur. Pada manusia dewasa, sekitar persen tubuhnya terdiri

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,

BAB I PENDAHULUAN. menurun. Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh salah satu dokter spesialis

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Terlebih lagi saat bulan Ramadhan tiba, angka gelandangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti diberitakan dalam situs berita Kompas tanggal 1 April 2014 (Liauw, 2014),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

BAB I PENDAHULUAN. seperti pewarna, perasa, pemanis, pengawet. Minuman soda berpemanis sangat

BAB I PENDAHULUAN. tempat yang sangat penting dalam pembentukan sejarah negara Indonesia.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota dari Indonesia dengan luas daratan 661,52 km 2 dan tersebar

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sejak tahun 1978, pemerintah terus berusaha untuk memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. Penumpukan sampah rumah tangga seperti jar kaca banyak ditemukan di

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan kepada masyarakat, khususnya remaja. Salah satu dari budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa contoh penyumbang terbesar pemanasan global saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat dimana berbagai informasi yang berkaitan dengan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang. Hingga tidak disadari kemudahan yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut

PELATIHAN PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN REUSABLE BAGUNTUK MELATIH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MELAKUKAN DIET PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang dapat digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN bab XIII, pasal 31 ayat (1) dan (2) bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan merupakan persoalan yang sangat serius yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi pelajaran wajib untuk Taman Kanak-Kanak (TK). Terkadang

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, buah juga sangat bermanfaat terutama jika kita mengkonsumsi buah

BAB I PENDAHULUAN. sayur.menurut situs fundacionshe.org(diakses pada tanggal 2 oktober 2014 pukul

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. karena pada zaman Orde Baru Pancasila sedemikian kuat dan dipaksakan agar

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. seri atau drama yang banyak beredar di pasaran dan bisa ditonton oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berguna untuk melihat. Mata juga disebut sebagai fotoreseptor 1

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran antar budaya dan bahasa. Kenichi Takeyama, selaku direktur

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usia dini (diakses pada 21 November 2013, jam 21.30).

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wisata museum menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

BAB IV HASIL PENLITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari developer Perumahan Cendana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Bengkulu merupakan salah satu Kota yang berada di Pulau Sumatra. Terdapat empat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak kisah cerita rakyat dari berbagai daerah di tanah air,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak pada usia 2-5 tahun masuk ke dalam periode peletakan struktur prilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup temasuk manusia. Padatnya suatu aktivitas yang ada pada suatu lingkungan tersebut secara tidak langsung akan berdampak terhadap lingkungan itu sendiri yang akan menghasilkan sampah. Sampah tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sehari-hari dan dapat kita temui dalam keseharian kita sebagai hasil dari aktivitas kita. Di Indonesia volume sampah mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk. Menurut data dari Liputan 6.com yang diakses pada tanggal 25 Februari 2014, berat timbunan sampah di Indonesia secara nasional dapat mencapai 200 ribu ton per hari atau setara dengan 73 juta ton per tahun. Sumber yang dihasilkan paling banyak berasal dari sampah rumah tangga yang kebanyakan berupa sampah plastik. Berdasarkan data yang diambil dari Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dalam www.pu.go.id yang diakses pada tanggal 25 Februari 2014, dalam menangani jumlah sampah yang ada masyarakat pada saat ini masih mengandalkan pemerintah daerah karena masih menggunakan cara konvensional yang diterapkan oleh pemerintah, yaitu dengan cara kumpul, angkut, dan buang. sehingga dalam pengelolaanya masih 1

mengandalkan pemerintah setempat sehingga terjadinya penumpukan sampah yang ada di TPA ( Tempat Pembuangan Akhir). Masyarakat diharapkan dapat ikut terlibat dalam melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dengan penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), tetapi dalam pelaksanaanya belum dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat karena masyarakat belum memiliki kesadaran secara penuh tentang pengelolaan sampah untuk lingkungan. Menurut Duwitmu.com yang diakses pada tanggal 1 Maret 2014, untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar mereka, dibutuhkan beberapa pendekatan kepada masyarakat, salah satunya adalah pendekatan melalui keluarga yang merupakan komponen penting dalam masyarakat untuk pembentukan karakter sosial agar anak-anak sejak dini bisa mendapatkan edukasi mengenai lingkungan hidup yang ada di sekitar mereka. Menurut Arnold Abdi yang dilansir dari beritasatu.com yang diakses pada tanggal 26 Februari 2014, perkembangan teknologi di jaman modern, dapat membuat anak mengurangi intensitas untuk berinteraksi pada lingkungan sekitar sehingga kepekaan terhadap lingkungan menjadi kurang dan membuat anak menjadi tidak memiliki sikap peduli pada lingkungan di sekitar mereka, termasuk permasalahan sampah. Oleh karena itu, kepedulian lingkungan hidup perlu diedukasikan kepada anak-anak sejak dini mengingat penulis kemudian ingin mengangkat topik mengenai kebersihan lingkungan melalui kampanye edukasi untuk mengolah sampah plastik sebagai penelitian untuk anak-anak sejak dini agar anak-anak mengetahui tentang cara untuk mengurangi jumlah penggunaan sampah yang 2

ada di lingkungan sekitar mereka, terutama sampah plastik melalui pengelolaan sampah plastik agar dapat mengajak anak-anak untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan hidup dengan mengurangi sampah, terutama untuk penggunaan sampah plastik dengan menggunakan media buku ilustrasi yang akan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Penggunaan media buku menurut Muktiono (2003), dapat membuat anak lebih memperkaya daya imajinasinya sehingga dapat membantu anak untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di sekitar mereka. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijabarkan, berikut adalah masalah yang dapat dirumuskan: Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijabarkan, berikut adalah masalah yang dapat dirumuskan: 1.2.1 Bagaimana cara mengedukasi tentang manfaat mengurangi sampah plastik kepada anak sejak dini ke dalam media buku yang menarik? 1.2.2 Bagaimana cara merancang buku ilustrasi tentang manfaat mengurangi sampah plastik yang menarik? 3

1.3 Batasan Masalah 1.3.1 Target Pembaca : Anak-anak Sekolah Dasar usia 8-10 tahun 1.3.2 Segmentasi geografis : Jabodetabek 1.3.3 Segmentasi Psikografis Strata Ekonomi : Menengah ke bawah Gaya Hidup : Modern Kepribadian : Memiliki rasa ingin tahu yang besar, kreatif, ingin mandiri, aktif, dalam tahap perkembangan dan memiliki indera peraba yang telah berkembang dengan baik dan gemar bermain. 1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan perancangan buku ilustrasi ini antara lain adalah : 1.4.1 Mengedukasi tentang manfaat mengurangi sampah plastik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga melalui buku kepada anak usia 8-10 tahun. 1. 4.2 Merancang buku ilustrasi tentang manfaat mengurangi sampah plastik yang menarik untuk anak umur 8-10 tahun. 4

1.5 Manfaat Tugas Akhir Manfaat perancangan tugas akhir yang akan dilakukan adalah : 1.5.1 Mengajarkan anak sejak dini untuk lebih mengenal dan menghargai lingkungan hidup dengan mengetahui manfaat dari daur ulang sampah. 1.5.2 Mampu memberikan informasi yang jelas dan tepat kepada masyarakat melalui buku, khususnya untuk anak dan orang tua. 1.5.3 Menjadi referensi untuk pembuatan desain buku ilustrasi untuk anak. 1.6 Metode Pengumpulan Data Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Riset kualitatif ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena-fenomeda yang ada dan akan dibahas secara mendalam melalui pengumpulan data. Penulis akan menggunakan kuisioner yang akan dibagikan kepada orang tua dan anak-anak yang berusia 6-8 tahun untuk mengetahui tentang karakteristik yang akan digunakan dalam penelitian yang disukai oleh anak-anak. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup tinjauan pustaka, wawancara, dan survei dengan metode kuisioner 1.6.1 Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka meliputi buku dan sumber-sumber data di internet yang terdiri dari berbagai macam situs yang dapat mendukung penelitian. 5

1.6.2 Observasi Penulis melakukan perbandingan terhadap jenis buku yang banyak beredar di luar untuk melihat jenis-jenis buku panduan untuk anak yang ada pada umumnya. 1.6.3 Survei Penulis akan melakukan survei pada anak-anak yang berusia 8-10 tahun untuk mengetahui minat mereka terhadap tampilan visual yang disukai anak dan pengetahuan mereka tentang cara-cara mengurangi penggunaan sampah plastik yang mereka ketahui. 1.6.5 Wawancara Penulis akan melakukan wawancara kepada para orang tua yang memiliki anak usia 8-10 tahun untuk mengetahui minat mereka tentang adanya edukasi anak sejak dini tentang manfaat mengurangi penggunaan plastik melalui buku kreasi sampah plastik untuk anak yang menarik. 1.7 Metode perancangan Penulis melakukan pengumpulan data melalui metode kualitatif, yaitu melalui pendalaman survei yang dilakukan terhadap anak-anak yang berusia 8-10 tahun, serta wawancara dengan beberapa orang tua murid mengenai cara-cara apa saja yang telah dilakukan untuk mengajak anak mengurangi penggunaan sampah plastik, serta melalui metode studi pustaka, baik dari media internet 6

maupun literatur-literatur lain yang mendukung penelitian ini. Hasilnya berupa peningkatan jumlah sampah yang makin meningkat di Indonesia, fenomena jumlah sampah plastik yang semakin meningkat, penyebab terjadinya peningkatan jumlah sampah plastik, pengananan jumlah sampah yang telah dilakukan, pola hidup masyarakat, kehidupan anak usia 8-10 tahun, dan pendekatan apa saja yang pernah dilakukan oleh orang tua dalam memberikan edukasi anak untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di sekitar mereka. Ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran bagaimana rancangan visualisasi buku ilustrasi pengenalan manfaat mengurangi sampah plastik ini akan dibuat. Langkah berikutnya adalah melakukan mind mapping mengenai sampah untuk memperoleh poin-poin penting yang kemudian dijadikan sebagai konsep perancangan. Konsep tersebut dikembangkan lagi melalui proses brainstorming dan dituangkan ke dalam beberapa sketsa perancangan yang sesuai dengan konsep dan target audiens, yaitu anak-anak yang berusia 8-10 tahun. Sketsa yang terpilih kemudian dieksekusi menjadi desain jadi dan diaplikasikan dalam beberapa media, baik media utama maupun media pendukung. 7

1.8 Skematika Perancangan SKEMATIKA PERANCANGAN Perancangan Buku Ilustrasi Pengenalan Manfaat Mengurangi Sampah Plastik untuk Anak Usia 8-10 Tahun 8