BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

3. METODE PENELITIAN

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 Metode Penelitian

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

BAB 4 HASIL PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

KUESIONER PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

4. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI Variabel-Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini mencakup : subjek, alat pengumpulan data serta prosedur penelitian. 3.1 Subjek Penelitian Populasi subjek yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara yang diambil secara random dari empat angkatan yaitu angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014. Total keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 orang, dengan rincian responden sebagai berikut : angkatan 2011 sebanyak 21 orang, angkatan 2012 sebanyak 20 orang, angkatan 2013 sebanyak 20 orang, angkatan 2014 sebanyak 20 orang, serta pengurus HIMPSIKO sebanyak 39 orang. 3.1.1. Karakteristik Subjek Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan antara self-esteem dengan konformitas mahasiswa organisasi dalam hal kecenderungan untuk mengikuti suatu kelompok organisasi hingga keterlibatan aktif sebagai pengurus, dimana mahasiswa organisasi disini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara. 17

18 3.1.2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, yakni pengambilan sampel memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada seriap elemen populasi Sugiyono (2008). Teknik ini dipilih karena peneliti telah mengetahui jumlah keseluruhan responden dengan baik, sehingga dapat diidentifikasi secara individu, yaitu jumlah keseluruhan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara. Terdapat beberapa cara dalam pengambilan sampel dengan menggunakan teknik ini, namun yang peneliti gunakan adalah stratified random sampling atau stratifikasi sampel acak. Teknik pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan cara membagi populasi kedalam kelompok yang homogen atau setara, selanjutnya diambil sampel secara acak dari tiap strata (Sugiarto, 2001). 3.2 Desain Penelitian Berdasarkan studi keilmiahan sebuah data, penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dimana dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi variabel karena variabel-variabel yang ingin diteliti sudah terberi pada diri subjek sehingga tidak perlu dilakukan kontrol ketat pada diri subjek terhadap variabel-variabelnya Kerlinger & Lee (2000). Berdasarkan penyajian data penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk angka De Vellis (2003).

19 3.3 Setting Lokasi Penelitian ini dilakukan di gedung Universitas Bina Nusantara, pada ketiga kampus yaitu kampus Bina Nusantara gedung anggrek, kampus Bina Nusantara gedung syahdan, serta kampus Bina Nusantara gedung kijang. Ketiga lokasi tersebut dipilih oleh peneliti dalam menyebarkan angket kuesioner mengingat responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini tersebar pada seluruh kampus Bina Nusantara. Berdasarkan kondisi lapangan, peneliti memiliki beberapa kendala dalam proses pengambilan data karena waktu pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang peneliti rencanakan. Sebelumnya peneliti merencanakan proses pengambilan data akan berlangsung paling lambat selama satu minggu, namun kemudian proses pengambilan data berlangsung selama dua minggu. 3.4 Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pebelitian ini adalah self-report dengan metode kuesioner. Melalui kuesioner partisipan akan membaca pernyataan yang diajukan, menginterpretasi maksud dari pertanyaan tersebut lalu menuliskan jawaban pada tempat yang tersedia (Kountour, 2002). Keuntungan menggunakan metode kuesioner yaitu kuesioner merupakan salah satu metode yang efisien untuk pengumpulan data saat melakukan proses scoring atas respon data partisipan serta data yang dihasilkan dapat mudah dianalisa. Pada penelitian ini kuesioner disusun dengan menggunakan format skala likert, karena skala ini memang digunakan untuk mengukur opini, keyakinan dan sikap. Item yang menggunakan skala ini disajikan dalam bentuk

20 kalimat deklaratif diikuti dengan pilihan respon yang mengindikasikan derajat persetujuan yang bervariasi (De Vellis, 2003). Skor pada tiap item terentang dari 1 hingga 4 dimana : Skor 1 menunjukan Sangat Setuju (SS) Skor 2 menunjukan Setuju (S) Skor 3 menunjukan Tidak Setuju (TS) Skor 4 menunjukan Sangat Tidak Setuju (STS) Skala sikap yang terentang di 1 hingga 4 ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan kecenderungan sikap responden dan menghindari jawaban netral dari responden. 3.4.1. Rosenberg Self-Esteem Scale Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat self-esteem dalam penelitian ini menggunakan alat tes yang telah baku milik Morris Rosenberg yaitu Rosenberg Self=Esteem Scale (RSES). Skala ini dipilih karena mampu mengukur harga diri atau self-esteem secara keseluruhan (global self-esteem). Skala ini terdiri atas sepuluh butir pernyataan, dengan butir yang memiliki kriteria positif (favourable) sebagai aspek kepercayaan diri (self confidence) dan butir yang memiliki kriteria negative (unfavourable) sebagai aspek penurunan kepercayaan diri (self depreciation). RSES terbukti memiliki reliabilitas dan internal konsistensi yang tinggi untuk mengukur self-esteem secara keseluruhan (Cohen, 2005) dengan nilai alpha berkisar antara 0,83 hingga 0,88.

21 Tabel 3.1. item-item pada Rosenberg Self-Esteem Scale Dimensi 1 Kepercayaan Diri 2 Penurunan Kepercayaan Diri Nomor Item 1, 2, 4, 6, 7 3*, 5*, 8*, 9*, 10* = item unfavourable Selain menggunakan item yang berasal dari alat ukur RSES, peneliti tidak menambahkan butir item apapun dalam angket kuesioner tersebut. Hal ini dilakukan karena pertimbangan keseluruhan item yang terdapat pada alat ukur RSES telah mewakili dimensi dalam penelitian ini. Tabel 3.2. contoh item pada Rosenberg Self Esteem Scale Nomor pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa bahwa saya memiliki sejumlah kualitas yang baik 2* Dalam semua hal yang saya lakukan, saya cenderung merasa diri saya akan gagal = item unfavourable

22 3.4.2. Factor of Conformity Survey Pada variabel konformitas, peneliti membuat alat ukur yang mengukur tentang faktor yang mempengaruhi konformitas berdasarkan teori milik Baron dan Byrne yaitu kohesivitas (kekompakan), ukuran kelompok serta norma sosial Tabel 3.3. item-item pada factor of conformity survey Nomor Dimensi Nomor Item 1 Kohesivitas (kekompakan) 2 Ukuran Kelompok 11, 12, 13, 22, 23 14, 15, 16, 20, 21 3 Norma 17, 17, 19, 24, 25 Jumlah keseluruhan item yang terdapat pada kuesioner factor of conformity survey terdiri atas 15 pernyataan, dengan menggunakan item jenis favorable, dengan masing-masing terdiri atas 5 item pernyataan untuk tiap dimensi.

23 Tabel 3.4. contoh item pada factor of conformity survey Nomor pernyataan SS S TS STS 1 Saya terpengaruh untuk mengikuti suatu organisasi jika banyak teman saya yang juga mengikuti organisasi tersebut 2 Saya merasa bahwa organisasi yang saya ikuti dapat mempengaruhi perilaku saya 3.4.3. Adaptasi Alat Ukur Alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) yang masih dalam bahasa Inggris tersebut diartikan kedalam bahasa Indonesia dan dimodifikasi agar dapat dimengerti oleh responden. Adaptasi dilakukan dengan menerjemahkan alat ukur kedalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini peneliti melakukannya sendiri kemudian meminta umpan balik kepada orang lain yang dianggap kompeten dalam bahasa tersebut, setelah itu hasil yang didapat diterjemahkan kembali kedalam bahasa Inggris (back translation) untuk dibandingkan hasilnya dengan alat yang asli. Apabila tidak terdapat perbedaan (mengandung maksud yang sama) jika dibandingkan dengan aslinya, maka alat ukur tersebut dapat digunakan.

24 Setelah diadaptasi, peneliti melakukan uji kualitatif. Pengujian secara kualitatif dilakukan dengan melakukan uji keterbacaan dan elisitasi oleh beberapa pasrtisipan. Selain itu peneliti juga meminta umpan balik kepada para ahli (expert judgement) untuk memeriksa kesesuaian maksud antara hasil adaptasi dengan alat ukur yang asli. 3.5 Pengukuran Variabel Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang pengukuran yang berkaitan dengan validitas, realibilitas, serta uji normalitas dari alat ukur yang digunakan. 3.5.1. Uji Validitas Dalam uji validasi alat ukur self-esteem scale dan factor of conformity survey, peneliti melakukan pengujian validitas konstruk. Validitas konstruk adalah penilaian dimana sebuah tes dikatakan mengukur konstruk teoritis atau tingkah laku tertentu (Anastasi &Urbina, 1997). Pengujian validitas konstruk dipilih untuk mengetahui sejauh mana skor hasil pengukuran merefleksikan konstruk teoritis yang melatarbelakanginya. Metode yang akan digunakan untuk menguji validasi konstruk ini adalah teknik konsistensi internal, yakni dengan mengkorelasikam skor tiap item dengan skor total atau melihat validitas item. Koefisien validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,3 (De Vellis, 2003) dimana dengan koefisien tersebut, sebuah item tes dapat dikatakan memuaskan.

25 Tabel 3.5. item alat ukur self-esteem dan factor of conformity sebelum validasi Variabel Aspek Nomor Item Jumlah Item 1. Kepercayaan diri 1, 2, 4, 6, 7 5 Self Esteem 2. Penurunan 3, 5, 8, 9, 10 5 kepercayaan diri 1. Kohesivitas 11, 12, 13, 22, 23 5 Factor of (kekompakan) Conformity 2. Ukuran kelompok 14, 15, 16, 20, 21 5 3. Norma 17, 18, 19, 24, 25 5 Melalui daftar tabel diatas, diketahui bahwa jumlah item yang terdapat pada angket kuesioner masih berjumlah genap 25 pernyataan, namun setelah kuesioner tersebut diuji cobakan kepada sebanyak 30 orang responden untuk kemudian mencari nomor item atau pernyataan manakah yang tidak valid berdasarkan uji validitas dengan menggunakan koefisien validitas yang digunakan peneliti maka hasil yang didapat yaitu jumlah keseluruhan item menjadi tinggal 20 item pernyataan karena sebanyak 5 item pernyataan dinyatakan tidak valid.

26 Tabel 3.6. item alat ukur self-esteem dan factor of conformity setelah validasi Variabel Aspek Nomor Item Jumlah Item 1. Kepercayaan diri 1, 2, 4, 6, 7 5 Self Esteem 2. Penurunan 3, 5, 9 3 kepercayaan diri 1. Kohesivitas 11, 12, 13, 22 4 Factor of (kekompakan) Conformity 2. Ukuran kelompok 14, 16, 20, 21 4 3. Norma 17, 18, 19, 25 4 3.5.2. Uji Reliabilitas Untuk uji reliabilitas self-esteem dan factor of conformity, peneliti menggunakan metode single trial, yakni memberikan satu kali tes kepada responden untuk kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan hasil tes tersebut. Melalui metode tersebut juga dapat diketahui konsistensi performa responden terhadap rangkaian item yang diberikan (internal consistency). Teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach s alpha, dengan batas yang digunakan adalah sebesar atau sama dengan 0,6 (Sugiyono, 2008). Berdasarkan hasil perhitungan melalui teknik tersebut diketahui bahwa nilai Cronbach s alpha yang didapat dari kedua item tes tersebut setelah item yang tidak valid dihapus sebesar α = 0, 879 hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa tingkat reliabilitas alat ukur tersebut dikatakan baik dan memenuhi persyaratan reliabilitas tinggi.

27 3.5.3. Uji Normalitas Uji normalitas terhadap kedua variabel penelitian (self-esteem dan konformitas) menunjukkan bahwa sebaran data tidak normal. Hal ini diperlihatkan oleh hasil uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-wilk yang memberikan hasil p < 0.05 pada dua variabel tersebut. Tabel 3.7. Tes of Normalitas kedua alat ukur self-esteem dan konformitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Self-esteem.125 120.000.963 120.002 Konformitas.132 120.000.963 120.002 a. Lilliefors Significance Correction 3.5.4. Uji Korelasi Uji korelasi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik perhitungan spearman. Menurut Nisfiannoor (2009) metode spearman dimaksudkan untuk menghitung dan menentukan tingkat hubungan atau korelasi antar dua variabel yang kedua-duanya merupakan data ordinal atau data jenjang. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang sangat signifikan antara self-esteem dengan konformitas (ρ = +0.354, p < 0.01). Artinya bahwa semakin tinggi selfesteem maka semakin tinggi pula konformitas anggota HIMPSIKO Binus University. Koefisien korelasi sebesar 0.365 menunjukkan adanya hubungan yang cukup lemah. Dengan demikian, hipotesis nol yang

28 menyatakan tidak adanya korelasi, ditolak. Namun demikian, arah korelasi tidak sesuai dengan dugaan peneliti. Peneliti menduga bahwa ada korelasi negatif antara self-esteem dan konformitas; atau, semakin tinggi self-esteem, maka semakin rendah konformitas, dan sebaliknya. Hasil menunjukkan sebaliknya, yakni korelasi positif antara self-esteem dengan konformitas. Oleh karena asumsi normalitas tidak terpenuhi, maka uji korelasi antar variabel tidak dapat menggunakan uji korelasi Pearson, melainkan menggunakan uji non-parametrik, yakni uji korelasi Spearman. Tabel 3.8. Nonparametric Correlations (Spearman) Correlations Self_Esteem Konformitas Speman's Self_Esteem Correlation Coefficient 1.000.365 ** Sig. (2-tailed)..000 N 120 120 Konformitas Correlation Coefficient.365 ** 1.000 Sig. (2-tailed).000. N 120 120 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 3.6 Prosedur Bagian ini merupakan tahapan dalam prosedur penelitian yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang dikerjakan.

29 3.6.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Juni s/d 4 Juli 2001 di lingkungan kampus Universitas Bina Nusantara dalam ketiga kampus (gedung anggrek, gedung syahdan serta gedung kijang). Jumlah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti berjumlah 120 booklet dengan sampel yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara. Awalnya peneliti mengambil terlebih dahulu sebanyak 30 orang responden untuk melakukan proses tryout atau uji coba alat ukur, namun kemudian proses pengambiilan data tersebut berlanjut dengan mengambil sampel sungguhan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 120 orang mahasiswa psikologi. 3.6.2. Tahap Pengolahan Data Data yang diolah oleh peneliti diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 Tabel 3.9. skoring self esteem dan factor of conformity survey Pilihan Jawaban Favourable Unfavourable SS (sangat setuju) 4 (empat) 1 (satu) S (setuju) 3 (tiga) 2 (dua) TS (tidak setuju) 2 (dua) 3 (tiga) STS (sangat tdk setuju) 1 (satu) 4 (empat) Skor untuk item unfavourable merupakan dari item favourable sehingga dalam perhitungan harus dibalik (reverse) karena

30 mengindikasikan pengaruh untuk self-esteem dengan faktor yang mempengaruhi konformitas. 3.6.3. Metode Analisa Data Metode analisa dan perhitungan data yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan cara sebagai berikut, yaitu : 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui penyebaran sampel berdasarkan usia, tahun kuliah, tempat tinggal, jabatan, masa jabatan, dan alasan mengikuti organisasi. 2. Teknik korelasi Spearman Korelasi spearman digunakan untuk melihat hubungan antara self-esteem dengan konformitas.