HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VERBAL ABUSE ORANG TUA PADA ANAK DI DUSUN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA KEPARAKAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BAMBANGLIPURO

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

HUBUNGAN PERILAKU EKSTERNAL DOUCHING DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea)

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional ini dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV METODE PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKEM SLEMAN TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH KELAS XI DI SMA I SEWON BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI PUBERTAS DI KELAS 8 SMP N 19 SURAKARTA TAHUN 2015 ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik yaitu

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

Keterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki yang akan ditunjukan pada orang lain agar terlihat berbeda dari pada

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

Fajarina Lathu A INTISARI

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey analitik atau. eksplanatori dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS NUR HIDAYAH BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE DENGAN TINGKAT KECEMASAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI KELAS XI DI SMU I SEMANU GUNUNGKIDUL TAHUN 2009

WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITAL SISWI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PLUS GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL PADA LANSIA DI DESA BANJARHARJO KALIBAWANG KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

PENGARUH PENYULUHAN MENARCHE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE SISWI KELAS V DAN VI DI SD NEGERI BERBAH 1 SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MOTIVATOR KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP-IBU) DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Dieng Erika Merly Nastasia 201510104451 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATAN DIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Dieng Erika Merly Nastasia 201510104451 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATAN DIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA 1 Dieng Erika Merly Nastasia 2, Enny Fitriahadi 3 INTISARI Latar Belakang : Menstruasi pertama sering digunakan sebagai kriteria kematangan seksual anak perempuan, tetapi ini bukanlah perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa puber. Menstruasi pertama dapat menimbulkan reaksi yang posotif dan juga negatif bagi masa remaja perempuan. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan mendapat informasi tentang akan datangnya menstruasi maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negative lainnya, tetapi bila mereka kurang memperoleh informasi maka akan merasakan pengalaman yang negative. Tujuan : Diketahui hubungan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 95 siswi di SMPN 3 Bantul Yogyakarta. Analisis data bivariate menggunakan Kendall Tau. Hasil : Mendapatkan hasil nilai P value 0,000 (P = <0,05) dengan Correlation Coefficient sebesar 0,506 berarti terdapat hubungan yang positif sebesar 50,6% artinya Ho ditolak atau terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswa kelas VII SMP N3 Bantul Yogyakarta. Simpulan dan Saran : Ada hubungan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta. Hendaknya Pihak sekolah dan orang tua bekerjasama dalam memberikan pendidikan tentang perilaku perawatan diri saat menstruasi secara komperhensif sehingga siswi bisa melakukan perawatan diri saat menstruasi dengan benar. Kata Kunci : Peran Orang Tua, Perilaku, Perawatan Diri, Menstruasi PENDAHULAN Menstruasi pertama sering digunakan sebagai kriteria kematangan seksual anak perempuan, tetapi ini bukanlah perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa puber. Menstruasi pertama dapat menimbulkan reaksi yang posotif dan juga negatif bagi masa remaja perempuan. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan mendapat informasi tentang akan datangnya menstruasi maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negative lainnya, tetapi bila mereka kurang memperoleh informasi maka akan merasakan pengalaman yang negatif (Dianwati, 2010). Pada era globalisasi dan modernisasi ini telah terjadi perubahan dan kemajuan dalam menghadapi perkembangan lingkungan, kesehatan dan kebersihan, dimana masyarakat dituntut untuk menjaga kebersihan fisik dan organ atau alat tubuh. Salah satu

organ tubuh yang penting serta sentitif dan memerlukan perwatan khusus adalah reproduksi. Pengetahuan dan perilaku perawatan yang baik merupakan faktor prnrntu dalam memelihara kesehatan reproduksi. (Kusmiran,2012). Penelitian yang pernah dilakukan di Asia Selatan, di daerah Bengal Selatan pada tahun 2007 tentang tingkat pengetahuan kebersihan organ reproduksi pada saat menstruasi dari 160 anak perempuan di dapatkan 67,5% memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan 36,5% tidak mengetahui tentang kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi (Maulana, 2007). Orang tua merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Remaja yang kurang informasi tentang kesehatan reproduksi dikhawatirkan tidak bisa mempersiapkan mental mereka untuk menghadapi haid. Tidak dapat dipungkiri lagi kebutuhan remaja akan informasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum dapat dipenuhi dengan baik, padahal masalah kesehatan reproduksi terjadi justru akibat remaja kekurangan informasi yang benar dan bertanggung jawab sehingga mereka mengakses informasi yang keliru, (Dianawati, 2010). Minimnya informasi dan kurangnya peran orang tua dalam pendidikan kesehatan reproduksi sering menjadi salah satu persoalan yang membuat mereka salah dalam memberikan keputusan (Maulana, 2007). Dalam penelitian yang dilakukan oleh 41% dari anak perempuan mendapat informasi tentang menstruasi dari ibunya, 22,4% mendapat informasi dari saudara perempuan, 21% dari teman, 4,45 dari televisi, dan 3,3% dari anak perempuan mendapat informasi dari buku. Remaja yang kurang informasi tentang kesehatan reproduksi dikhawatirkan tidak bisa mempersiapkan mental mereka untuk menghadapi haid. Tidak dapat dipungkiri lagi kebutuhan remaja akan informasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum dapat dipenuhi dengan baik, padahal masalah kesehatan reproduksi terjadi justru akibat remaja kekurangan informasi yang benar dan bertanggung jawab sehingga mereka mengakses informasi yang keliru (Dianawati, 2010). METODE PENELITIAN Pengolaan data penelitian akan dilakukan yaitu dengan tahapan sebagai berikut (Notoatmojo, 2012) : a. Pengeditan (Editing) Editing yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data diantaranya kelengkapan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera. b. Pemberian kode (coding) Coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan dan memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. c. Memasukan data dalam tabel (Tabulating) Data yang telah di koding selanjutnya di tabulating yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian. d. Memasukan data (entry data) Entry data yaitu memasukan data ke komputer dengan menggunakan aplikasi program SPSS (Statistical Product and Service Solution). e. Pembersihan data (cleaning) Cleaning adalah pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan data atau tidak. 1) Peran Orang Tua Baik : skor >75% Cukup : skor 56% - 74% Kurang : skor <56%

2) Perilaku Menstruasi Selalu = 1 Sering = 2 Kadang-kadang = 3 Tidak Pernah = 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan usia. Data karakteristik responden selengkapnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No Karakteristik Frekuensi (F) Persentase (%) 1 Umur 12 11 11.6 13 41 43.2 14 40 42.1 15 3 3.2 2 Pendidikan orang tua SMP 14 14.7 SMA/Sedrajat 64 67.4 PT 17 17.9 3 Sumber informasi tentang menstruasi Orang tua 22 23.2 Sekolah 8 8.4 Media cetak 15 15.8 Media sosial 40 42.1 Media elektronik 10 10.5 Sumber : data primer 2016 Hasil penetitian yang tedapat pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa sumber informasi yang didapatkan responden tentang menstruasi juga bermacam-macam yaitu memalui dari orang tua dan media sosial yaitu terdapat 40 orang (42,1%). Sementara sebagian besar umur responden dalam penelitian ini sangat bervariasi yaitu sebanyak 41 orang (43,2%). Sedangakan sebagian besar orang tua memiliki responden pendidikan SMA/ Sedarajat yaitu sebanyak 64 orang (67,4%). Peran orang tua dalam memberikan informasi tentang perawatan diri saat menstruasi pada siswi di ukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 25 item dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi Variabel Frekuensi (F) Persentase (%) Baik 16 16.8 Cukup 36 37.9 Kurang 43 45.3 Berdasarkan tabel 4.2 distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan peran orang tuanya dalam memberikan informasi tentang menstruasi Kurang sebanyak 43 orang (45,3%), reponden yang menyatakan peran orang tuanya Baik sebanyak 16 orang (16,8%). Perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswa diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 23 item pertanyaan, adapun hasil penelitian tentang perilaku perawatan diri saat menstruasi terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Perawatan Diri saat Menstruasi Variabel Frekuensi (F) Persentase (%) Baik 16 16.8 Cukup 45 47.4 Kurang 34 35.8 Berdasarkan tabel 4.3 Distribusi Frekuensi diatas dapat diketahui bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 95 responden didapat responden yang memilki perilaku Baik cukup sebanyak 45 orang (47,4%), sedangkan sebagian kecil responden dalam penelitian ini memiliki perilaku baik sebanyak 16 orang (16,8%). Tabel 4.4 Hubungan antara peran orang tua dan perilaku perawatan diri saat menstruasi Peran orang Perilaku Perawatan diri Total Korelasi Signifikansi tua Baik Cukup Kurang (P value) Baik 15 1 0 16 0,506 0.000 Cukup 1 28 7 36 Kurang 0 16 27 43 Total 16 45 34 95 Berdasar tabel 4.4 Hubungan antara peran orang tua dan perilaku perawatan diri saat menstruasi darianalisis yang telah dilakukan menggunakan Korelasi Kendall Tau yang terdapat pada tabel 4.4 mendapatkan hasil nilai P value 0,000 (P = <0,05) dengan Correlation Coefficient sebesar 0,506 berarti terdapat hubungan yang positif sebesar 50,6% artinya Ho ditolak atau terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Bantul Yogyakarta yang artinya semakin baik peran orang tua akan semakin baik pula perilaku perawatan diri saat menstruasi yang dimiliki oleh siswi.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis mengenai hubungan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta maka didapatkan kesimpulan bahwa Peran orang tua dalam memberikan informasi tentang menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta sebagian besar dalam katagori Kurang sebanyak 43 orang (45,3%). Perilaku perawatan diri saat mentruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta sebagian besar dalam katagori Cukup sebanyak 45 orang (47,4%). Terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua dengan perilaku perawatan diri saat menstruasi pada siswi kelas VII SMPN 3 Bantul Yogyakarta dengan hasil korelasi Kendall Tau didapatkan nilai P value sebesar 0,000 (< 0,05). SARAN Hasil penelitian ini diharapkan agar siswi dapat menjaga kebersihan diri nya pada saat menstruasi, dan juga agar siswa dapat mengali informasi dari berbagai sumber sehingga dapat merubah perilaku. Bagi Institusi diharapkan pihak sekolah terutama guru BK untuk bekerja sama dengan lintas program puskesmas, dapat menambahkan pelajaran tentang kespro dan cara perawatanya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan para siswa. Bagi Mahasiswa Universitas Aisyah Yogyakarta diharapkan peneliti lain yang inggin mengkaji permasalahan sejenis, maka diperlukan pengembangan dari hasil penelitian ini, misalnya dengan memperluas cakupan wilayah sampel penelitian, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Dianawati, A. (2010). Pendidikan Seks Pada Remaja. Jakarta: Kawan Pustaka. Kusmiran, Eny.(2012). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Mansur, H. (2009). Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Markum, A. H, et al. (2009). Buku Ajar Ilmu Kesehatarn Anak, Jilid 1, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Penerbit FKUI. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Nursalam, (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika. Notoatmojo,Soekidjo (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung ALFABETA. Suryati, (2012).Perilaku Kebersihan Diri Saat Menstruasi. Jurnal Health Quality Vol 3 no 1 Walgito Bimo, (2000), Kenakalan Anak, Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fak. Psikologi, UGM WHO, (2011). The sexual and reproductive health of younger adolescents. http://libdoc.who.int/publlications/2011/9789241501552_eng.pdf. diakses July 2016. dari