Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 1 hingga 8

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 24 hingga 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Gambar 3.1 Lokasi Museum Konperensi Asia Afrika Sumber :

PENENTUAN CADANGAN PREMI MENGGUNAKAN METODE FACKLER PADA ASURANSI JIWA DWI GUNA

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Perdana Tahun 2014 Halaman 32 hingga 38

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

ANALISIS DANA TABARRU ASURANSI JIWA SYARIAH MENGGUNAKAN PERHITUNGAN COST OF INSURANCE

BAB IV HASIL PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

Selanjutnya rancangan perkuliahan setiap pertemuan adalah sebagai berikut: Jenis Tugas TR CBR CJR MR RI PJCT M K M K M K M K M K M K T P L

Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang

* Keperluan korespondensi, Telp: ,

RANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PENGENALAN ALAT-ALAT TRANSPORTASI UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AZZAM CILEDUK TANGERANG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Perdana Tahun 2014 Halaman 39 hingga 44

PROSIDING ISSN:

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

BAB III METODE PENELITIAN

*Keperluan korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA

*Keperluan korespondensi : , ABSTRAK

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK TERHADAP KETERSEDIAN AIR BERSIH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS

MANAJEMEN KINERJA. Pokok Bahasan: Proses Manajemen Kinerja

Mei Dwi Utami 1,*, Sri Mulyani 2, dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN MANAJEMEN KINERJA PERTEMUAN KETIGA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utamanya adalah menentukan struktur yang mendasari keterkaitan (korelasi)

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA,Tbk. CABANG BOGOR

PENGARUH MOTIVASI BERKUNJUNG TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei Pada Pengunjung Batu Night Spectacular)

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG

Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Indra Puji Astuti 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI NGAWI

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Ditinjau Dari Sikap Dan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

PERHITUNGAN CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN METODE FACKLER DENGAN PRINSIP PROSPEKTIF

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

Manajemen Kinerja Pokok Bahasan:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Risqi Yuwanawati 1 1 Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi, ,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

TABEL MORTALITAS. Ratna Novitasari, S.Si., M.Si. Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Semen Konduktif Sebagai Media Pembumian Elektroda Batang

BAB III METODE PENELITIAN

Dahrul Aman Harahap Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads. Together (NHT) dengan Penilaian Portofolio terhadap Hasil Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

LUKAS SUSANTO 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI NGAWI.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Jurna Akademis dan Gagasan tetika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Haan 1 hingga 8 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN BAGAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG Marta Rofika Rahayu 1), 1110707431172 2), ei : rtarofika@gicom 1 Prodi Pendidikan STKIP PGRI Ngawi ABSTRAK Tujuan peneitian ini adaah untuk : 1) mengetahui pengaruh pembeajaran tetika media powerpoint dan bagan terhadap prestasi beajar siswa, 2) mengetahui pengaruh kempuan memori terhadap prestasi beajar siswa, 3) mengetahui interaksi antara media pembeajaran dengan kempuan memori terhadap prestasi beajar siswa Peneitian ini bersifat eksperimen, diakukan buan Februari hingga Jui 2015 Popuasi peneitian ini seuruh siswa keas VII SMP dengan sampe keas VII yang media PowerPoint dan VII yang media bagan tahun peajaran 2014/2015 Keas VII media PowerPoint dan Bagan Pengumpuan data meaui tes prestasi kognitif, angket afektif dan angket kempuan memori Hipotesis diuji dengan anava dua jaan Dari anaisis varians dua jaan dengan taraf signifikan 5% untuk hipotesis perta diperoeh F hitung < F tabe di na F hitung = 0,4350 dan F tabe = 4,00 sehingga Ha ini membuktikan bahwa tidak ada pengaruh pembeajaran media PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa Untuk hipotesis kedua diperoeh F hitung > F tabe di na F hitung = 24, 3707 dan F tabe = 4,00 sehingga ditoak Ha ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Dan untuk hipotesis ketiga diperoeh F hitung < F tabe di na F hitung = 0,0247 dan F tabe = 4,00 sehingga Ha ini membuktikan bahwa tidak ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Hasi peneitian ini menunjukkan, pembeajaran tidak dapat diajarkan media PowerPoint dan Bagan Karena kempuan memori tinggi memiiki pengaruh daam pembeajaran, guru hendaknya meibatkan siswa secara aktif daam kegiatan pembeajaran agar siswa dapat membangun pehannya sendiri Seain itu, agar tercipta suasana beajar yang menyenangkan penggunaan pembeajaran dengan metode pembeajaran yang bervariasi peru diterapkan Kata Kunci : Pembeajaran, NHT (Numbered Heads Together) PowerPoint, Bagan, Kempuan Memori, Persegi dan Persegi Panjang PENDAHULUAN Tercapai dan tidaknya pendidikan dapat diihat dari faktor yang mempengaruhinya Saah satu faktor tersebut adaah proses pembeajaran Pembeajaran adaah proses transfer imu dua arah, antara guru sebagai pemberi inforsi dan siswa sebagai peneri inforsi Dari duu hingga sekarang banyak siswa yang mengatakan tetika merupakan peajaran yang suit Oeh karena itu peserta didik menjadi takut dan as untuk mempeajarinya Sebagai guru tetika harus mpu membuat bagaina peajaran tersebut bisa disenangi oeh peserta didiknya adaah imu struktur, urutan, dan hubungan yang meiputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek Dari pengertian diatas dapat disimpukan tetika adaah saah satu imu yang digunakan untuk memecahkan saah daam kehidupan sehari-hari Misanya saat membei sayur di pasar, pembei imu tetika Pembeajaran tetika adaah cara berfikir dan bernaar yang digunakan untuk memecahkan berbagai jenis persoaan daam keseharian, sains, pemerintah dan industri Daam mencapai tujuan pembeajaran di keas, guru mengajar mode pembeajaran

kooperatif saah satunya NHT (Numbered Heads Together) Seain itu juga mendorong siswa untuk meningkatkan sengat kerjasa mereka daam proses pembeajaran di keas Mode pembeajaran ini perta kai dikembangkan oeh Spenser Kagen (1993) untuk meibatkan ebih banyak peserta didik daam meneaah teri yang tercakup daam suatu peajaran dan mengecek pehan mereka terhadap isi peajaran tersebut Jadi NHT (Numbered Heads Together) dapat diartikan sebagai mode beajar dina setiap peserta didik diberi nomor dan dibuat suatu keompok, kemudian secara acak guru menggi nomor dari peserta didik untuk mengutarakan hasi diskusinya Meaui mode pembeajaran ini ada kemungkinan bisa meningkatkan sengat beajar peserta didik Untuk memusatkan perhatian siswa guru bisa media pembeajaran Microsoft PowerPoint Microsoft PowerPoint adaah program apikasi presentasi yang sangat popuer dan paing banyak digunakan saat ini untuk kepentingan pembeajaran Seain Microsoft PowerPoint ada juga yang ain yaitu bagan Bagan menyajikan ide atau konsep yang suit agar ebih mudah dicerna siswa Biasanya media pembeajaran bagan ini digunakan guru tetika untuk membantu agar siswa ebih mudah mehami peajaran di keas Di daam bagan sering kai kita jumpai jenis media grafis yang ain, seperti gambar, diagram, kartun atau ambang-ambang verba Sering kai siswa bingung bia dihadapkan data yang banyak sekaigus Oeh karena itu, peneiti hendaknya mekai bagan yang dapat menyajikan pesan secara bertahap Meaui media bagan ini diharapkan bisa membuat siswa menjadi sengat didaam pembeajaran Dengan media ini juga dapat membantu siswa mudah mehami peajaran Yang menjadi tujuan peneitian ini adaah untuk mengetahui : (1) bagaina pengaruh pembeajaran tetika media powerpoint dan bagan terhadap prestasi beajar siswa (2) adanya pengaruh kempuan memori terhadap prestasi beajar siswa (3) bagaina interaksi antara media pembeajaran dengan kempuan memori terhadap prestasi beajar siswa METODE PENELITIAN Metode yang digunakan peneitian ini adaah metode eksperimen dengan rancangan faktoria 2x2 Faktor perta adaah media pembeajaran yaitu powerpoint dan bagan Faktor kedua adaah kempuan memori siswa yang tergoong tinggi dan rendah Popuasi daam peneitian ini adaah seuruh siswa keas VII SMP tahun peajaran 2014/2015, yang terdiri dari enam keas yang berjumah ± 180 Sampe daam peneitian ini adaah diambi sebagian siswa dari keas VII sebanyak empat keas dari enam keas yang ada di SMP Instrumen yang digunakan daam peneitian ini adaah tes dan angket Instrumen tersebut dibuat untuk mengukur prestasi kognitif, afektif dan faktor interna siswa berupa kempuan memori Tes prestasi kognitif berbentuk tes piihan ganda Tes ini diakukan untuk mengetahui tingkat pehan siswa tentang teri bangun datar seteah diberikan teri pembeajaran media powerpoint dan bagan Sebeum digunakan daam peneitian, tes ini diakukan uji coba terebih dahuu untuk mengetahui sejauh na instrumen tes kognitif dapat dipahami oeh siswa dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan siswa untuk menjawab Seain itu dengan diakukannya uji coba instrumen dapat ditentukan instrumen yang baik dengan menghitung vaiditas, reiabiitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran Berdasarkan desain faktoria peneitian, anaisis yang cocok adaah ANAVA dua jaan Daam ANAVA dua jaan dipersyaratkan dipenuhinya setiap popuasi berdistribusi nor dan popuasi mempunyai varians yang sa Beberapa teknik anaisis data menuntut uji persyaratan anaisis Anaisis varians dua jaan mempersyaratkan bahwa data berasa dari popuasi yang berdistribusi nor dan keompok - keompok yang dibandingkan memiiki variansi yang sa atau homogen Oeh karena itu anaisis varians mempersyaratkan uji noritas dan homogenitas data

HASIL Instrumen prestasi kognitif yang di uji cobakan berupa 50 soa obyektif (piihan ganda) dengan 12 indikator yang terbagi daam 4 ranah kognitif yaitu C1 sebanyak 10 butir soa, C2 sebanyak 14 butir soa, C3 sebanyak 18 butir soa, dan C4 sebanyak 8 butir soa Seanjutnya, hasi dari uji coba diakukan pengoahan data yaitu uji vaiditas, reiabiitas, uji daya beda dan uji tingkat kesukaran Seteah persiapan instrumen peneitian seesai peneiti meaksanakan peneitian dan pengumpuan data Peneitian diakukan di SMP dengan popuasi berjumah 88 siswa Sampe yang digunakan adaah keas VII dengan pembeajaran media PowerPoint dan VII dengan media bagan Penentuan keas sampe diperoeh atas dasar pertimbangan guru ta peajaran, dengan meihat niai rata rata semester sebeumnya dari sing sing keas dapat dikatakan kedua keas ini memiiki kempuan yang sa Pada peaksanaannya, keas VII diberikan pembeajaran media PowerPoint dan keas VII Bagan sampe peneitian disajikan daam Tabe 1 sebagai berikut : Tabe 1 Keas VIIB VIIC Sampe Peneitian Media Pembeajaran PowerPoint Bagan Jumah Siswa 32 32 Rata rata 8 80,7 Seteah diakukan penerapan metode pembeajaran kooperatif untuk keas PowerPoint diperoeh rata rata prestasi kognitif 76, 75 dan untuk keas Bagan diperoeh rata rata prestasi kognitif 72, 63 Uji Prasyarat Hasi pengukuran data yang teah dikumpukan dapat diakukan uji prasyarat untuk menentukan jenis stastistika yang digunakan Uji prasyarat berupa uji noritas dan homogenitas Uji Noritas Uji noritas prestasi beajar yang diakukan terhadap keas VII pokok bahasan Persegi dan Persegi Panjang terdiri dari beberapa uji noritas yaitu : (1) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint (2) Keompok siswa pembeajaran media Bagan (3) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint dengan kempuan memori tinggi (4) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint dengan kempuan memori rendah (5) Keompok siswa pembeajaran media Bagan dengan kempuan memori tinggi (6) Keompok siswa pembeajaran media Bagan dengan kempuan memori rendah (7) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint dan Bagan (8) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint dan Bagan dengan kempuan memori tinggi (9) Keompok siswa pembeajaran media PowerPoint dan Bagan dengan kempuan memori rendah Sebeum uji ANAVA dua jaan diakukan, terebih dahuu diakukan uji prasyarat berupa uji noritas dan uji homogenitas Uji noritas metode Liiefors dengan taraf signifikansi 0,05 diperoeh hasi sebaga berikut : Tabe 2 Rangkun Hasi Uji Noritas N o 1 2 3 Keompok Siswa Keompok siswa pembeajaran PowerPoint Keompok siswa pembeajaran Bagan Keompok siswa pembeajaran PowerPoint dengan kempuan memori tinggi Niai Motivasi Berprestasi L hitun g 4 276 1 991 5 024 L tab e 542 542 84 Keput usan Kesim puan Nor Nor Nor

4 5 6 7 8 9 Keompok siswa pembeajaran PowerPoint dengan kempuan memori rendah Keompok siswa pembeajaran Bagan dengan kempuan memori tinggi Keompok siswa pembeajaran Bagan dengan kempuan memori rendah Keompok siswa pembeajaran PowerPoint dan Bagan Keompok siswa pembeajaran PowerPoint dan Bagan dengan kempuan memori tinggi Keompok siswa pembeajaran PowerPoint dan Bagan dengan kempuan memori rendah 3 853 0,09 597 9 8 0 966 0 552 2 523 0,2 616 92 0,2 43 105 8 353 84 Nor Nor Nor Nor Nor Nor Tabe 3 Rangkun Hasi Uji Homogenitas Prestasi Kognitif Niai Kognitif Keputusan Kesimpuan L hitung L tabe 0,0004 3,8415 Homogen Tabe di atas menunjukkan bahwa data homogen Karena uji prasyarat berupa uji noritas dan uji homogenitas terpenuhi ka statistika parametrik dengan uji hipotesis ANAVA dua jaan Hasi perhitungan anaisis varians dua jaan se tak sa dengan taraf signifikansi 0,05 disajikan tabe 4 berikut : Tabe 4 Rangkun Anaisis Varians Dua Jaan Sumber JK Dk RK Fhitung Ftabe Kempuan Memori (A) Media Pemb (B) Interaksi (AB) 7046,1092 1 7046, 1092 24,3707 4,00 125,7614 1 125,7614 0,4350 4,00 7,1527 1 7,1527 0,0247 4,00 P < 0,05 > 0,05 > 0,05 Tabe diatas menunjukkan bahwa kesembian keompok siswa yang diuji berdistribusi nor Gaat 17347,3212 60 289,1220 Tota 24526,3445 63 Uji Homogenitas Prestasi Kognitif Uji homogenitas prestasi kognitif niai tes kognitif dari dua keompok siswa yaitu keompok PowerPoint dan Bagan Hasi perhitungan uji homogenitas dibandingkan dengan niai 0,05 jika > 0,05 (L hitung L tabe )Rangkun hasi pengujian homogenitas prestasi kognitif ditampikan ke daam tabe 3 Uji homogenitas uji Bartett dengan statistik uji chi kuadrat taraf signifikansi 0,05 diperoeh : Tabe 4 Rangkun Anaisis Varians Dua Jaan tersebut menunjukkan bahwa : (1) Hipotesis 1 : Tidak ada pengaruh pembeajaran PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa H 1 : Ada pengaruh pembeajaran PowerPoint dan Bagan

terhadap prestasi beajar siswa Baris untuk metode pembeajaran (B) diperoeh niai F hitung = 0,4350 dan F a;p- 1,N-pq = 4,00 sehingga F hitung < F a;p-1,n-pq ka B = Jadi tidak ada pengaruh pembeajaran media pembeajaran PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa Karena B berarti dapat dikatakan keompok siswa PowerPoint dan keompok siswa Bagan memiiki prestasi beajar yang berbeda sehingga diakukan uji anjut pasca anava metode Scheffe untuk mengetahui media pembeajaran yang ebih berpengaruh terhadap prestasi beajar siswa Rangkun rerata sing sing se dan rerata rgina disajikan daam Tabe 5 sebagai berikut : Tabe 5 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina Kempuan Memori Rendah Tinggi Rerata Margina Media Pembeajaran PPt Bagan Rerata Margina 62 58,3333 6667 83,4545 81,2 82,3273 72,7273 69,7667 Tabe 5 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina di atas menunjukkan bahwa rerata rgina untuk keompok siswa dengan media pembeajaran PPt yaitu 72,7273 ebih besar dari rerata rgina untuk keompok siswa dengan media pembeajaran Bagan yaitu 69,7667 Dengan demikian dapat disimpukan media pembeajaran PPt ebih berpengaruh terhadap prestasi beajar siswa dari media pembeajaran Bagan (2) Hipotesis 2 : Tidak ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa H 1 : Ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Baris untuk kempuan memori (A) diperoeh niai F hitung = 24,3707 dan F a;p-1,n-pq = 4,00 sehingga F hitung > F a;p- 1,N-pq ka A = ditoak Jadi ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Karena A ditoak berarti dapat dikatakan keompok siswa dengan kempuan memori tinggi dan keompok siswa dengan kempuan memori rendah memiiki prestasi beajar yang berbeda sehingga diakukan uji anjut pasca anava metode Scheffe untuk mengetahui prestasi yang ebih baik menurut tingkat kempuan memori Rangkun rerata sing sing se dan rerata rgina disajikan daam Tabe 6 sebagai berikut : Tabe 6 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina Kempuan memori Rendah Tinggi Rerata Margina Metode Pembeajaran PPt Bagan Rerata Margina 62 58,3333 6667 83,4545 81,2 82,3273 72,7273 69,7667 Dari Tabe 6 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina di atas menunjukkan bahwa rerata rgina untuk keompok siswa dengan kempuan memori tinggi yaitu 82,3273 ebih besar dari rerata rgina untuk keompok siswa dengan kempuan memori tingkat rendah yaitu 6667 ka dapat disimpukan prestasi beajar dengan kempuan memori tinggi ebih baik dari prestasi beajar dengan kempuan memori rendah (3) Hipotesis 3 : Tidak ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa

H 1 : Ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Baris untuk interaksi (AB) diperoeh niai F hitung = 0,0247 dan F a;p-1,n-pq = 4,00 sehingga F hitung < F a;p-1,n-pq ka AB = Jadi, tidak ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi siswa PEMBAHASAN Instrumen tes kognitif yang digunakan daam peneitian ini adaah instrumen tes kognitif yang vaid, reiabe, berdaya beda mini cukup dengan tingkat kesukaran mudah atau sedang Berdasarkan presentase terbesar yaitu daya beda dan tingkat kesukaran cukup dapat dikatakan instrumen ini merupakan instrumen yang baik Seain itu, intsrumen hasi uji coba menunjukkan niai reiabiitas yang tinggi yaitu 1,169 Sehingga instrumen tes kognitif yang digunakan daam peneitian ini merupakan instrumen yang baik dan reiabe Niai rata rata hasi uji instrumen afektif untuk keompok siswa dengan media pembeajaran PPt adaah 76,75 dengan 22 siswa suk kategori afektif tinggi dan 10 siswa daam kategoti afektif rendah Dan untuk keompok siswa dengan media pembeajaran Bagan diperoeh niai rata rata keas yaitu 72,625 dengan 20 siswa tersuk daam kategori afektif tinggi dan 12 siswa tersuk kategori afektif rendah Seteah diakukan pengumpuan data dengan instrumen tes kognitif, afektif dan kempuan memori seanjutnya diakukan uji prasyarat yaitu uji noritas dan homogenitas Uji noritas metode Liiefors dengan statistik pengujian yaitu data berdistribusi nor jika L x kurang dari L tabe Pada Lampiran 28 Rangkun Hasi Uji Noritas terihat bahwa ke-9 keompok siswa menunjukkan L x kurang dari L tabe sehingga ke-9 keompok siswa yang digunakan berasa dari popuasi yang berdistribusi nor Uji homogenitas daam peneitian ini metode Bartett dengan statistik pengujian yaitu data homogen jika L hitung kurang dari L tabe Dari Tabe 42 Rangkun Hasi Uji Homogenitas Prestasi Kognitif menunjukkan L hitung sebesar 0,0004 kurang dari L tabe sebesar 3,8415 sehingga popuasi niai prestasi kognitif memiiki varians yang sa Dengan demikian, data yang digunakan daam peneitian ini merupakan data yang berdistribusi nor dan homogen sehingga peneiti meakukan uji hipotesis statistika parametrik dengan anaisis varians dua jaan Pengujian Hipotesis (1) Hipotesis Perta : Tidak ada pengaruh pembeajaran PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa H 1 : Ada pengaruh pembeajaran PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa Berdasarkan Tabe 3 Rangkun Anaisis Varians Dua Jaan untuk baris media pembeajaran menunjukkan bahwa F hitung = 0,4350 ebih keci dari F tabe = 4,00 ka B Dengan demikian dapat disimpukan untuk hipotesis perta yaitu tidak ada pengaruh pembeajaran tetika PowerPoint dan Bagan terhadap prestasi beajar siswa terbukti Tabe 4 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina menunjukkan prestasi keompok siswa dengan media PowerPoint yaitu 72,7273 ebih baik dibandingkan prestasi keompok siswa dengan metode Bagan yaitu 69,7667 Pada pembeajaran media PowerPoint menekankan interaksi dan aktivitas diantara anggota keompok untuk saing membantu suatu mehami teri pembeajaran Dengan pembagian keompok secara heterogen sehingga siswa yang berkempuan rendah, sedang dan tinggi dapat beajar bersa untuk mencapai tujuan pembeajaran Namun daam peneitian ini tidak semua anggota keompok dapat bekerja sa dengan baik, ada anggota keompok yang hanya mengikuti anggota keompok ain yang ebih mpu Pada tahap tes daam metode ini siswa diberikan soa yang dikerjakan secara ndiri Semua siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan, namun hasi yang

memuaskan diperoeh oeh siswa siswa yang banyak teribat aktif sea kegiatan pembeajaran Seanjutnya untuk pembeajaran dengan media Bagan, seorang ketua mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pehan tentang suatu teri ke anggota keompok yang ain Pada tahapan tesnya, siswa menggai pehannya terhadap teri untuk membuat soa, tes yang diakukan metode ini meatih kesiapan siswa karena mereka tidak mengetahui soa yang akan nya Seain itu, cara peaksanaan tes yang sea ini dengan cara pemberian soa dari guru ke siswa dapat diubah dengan tes meempar boa kertas sehingga siswa seperti berin empar boa kertas Dengan pemberian tes seperti ini guru dapat mengetahui pehan siswa baik siswa yang menjawab berdasarkan jawabannya dan siswa yang membuat soa berdasarkan pertanyaan yang dia buat Hasi peneitian ini sesuai dengan peneitian Dwi Pujiati (2011) dengan kesimpuan pembeajaran media PowerPoint ebih baik dibandingkan hasi pembeajaran dengan media Bagan (2) Hipotesis Kedua : Tidak ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa H 1 : Ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Berdasarkan Tabe 43 Rangkun Anaisis Varians Dua Jaan untuk baris motivasi berprestasi menunjukkan bahwa F hitung = 24,3707 ebih besar dari F tabe = 4,00 ka B ditoak Dengan demikian dapat disimpukan untuk hipotesis kedua yaitu ada pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa terbukti Dari Tabe 45 Rangkun Rerata Masing sing Se dan Rerata Margina menunjukkan bahwa prestasi keompok siswa dengan kempuan memori tinggi yaitu 82,3273 ebih tinggi dibanding prestasi keompok siswa dengan kempuan memori rendah yaitu 6667 Sehingga dapat dikatakan siswa yang memiiki kempuan memori tinggi memperoeh hasi prestasi yang tinggi pua, sebaiknya siswa yang memiiki kempuan memori rendah memperoeh hasi prestasi yang rendah Daam peneitian ini, diketahui siswa yang memiiki prestasi rendah adaah mereka yang tidak teribat aktif sea kegiatan keompok berangsung Seain itu, siswa tersebut hanya mengikuti siswa yang pandai daam keompoknya dan menyerahkan tanggung jawabnya ke anggota keompok yang ain (3) Hipotesis Ketiga : Tidak ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa H 1 : Ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Berdasarkan Tabe 43 Rangkun Anaisis Varians Dua Jaan untuk baris interaksi menunjukkan bahwa F hitung = 0,0247 kurang dari F tabe = 4,00 ka AB Dengan demikian dapat disimpukan untuk hipotesis ketiga yaitu tidak ada interaksi antara media pembeajaran dan kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa tidak terbukti Dari ampiran 31 uji anjut pasca anava diakukan dengan membuat rerata sing sing se dan rerata rgina untuk mengetahui media pembeajaran dan kempuan memori yang ebih baik Rerata rgina untuk prestasi siswa keompok PPt = 72, 7273 dan prestasi siswa keompok Bagan = 69, 7667 Sedangkan rerata rgina untuk prestasi siswa keompok kempuan memori tinggi = 82, 3273 dan prestasi siswa keompok kempuan memori rendah =6667 Dengan demikian dapat disimpukan bahwa media pembeajaran PowerPoint ebih baik atau ebih berpengaruh terhadap prestasi beajar siswa Seain itu prestasi beajar siswa dengan kempuan memori tinggi ebih baik dibanding prestasi beajar siswa dengan kempuan memori rendah

KESIMPULAN Berdasarkan hasi anaisis data dan pembahasan peneitian dapat disimpukan sebagai berikut: (1) Pembeajaran tetika dengan media PowerPoint dan bagan akan menarik jika perinan empar kertas Karena dengan perinan tersebut siswa akan mempunyai sengat untuk beajar Seain itu bisa juga membuat siswa ebih aktif daam pembeajaran (2) Terdapat pengaruh kempuan memori daam pembeajaran terhadap prestasi beajar siswa Prestasi beajar keompok siswa dengan kempuan memori tinggi ebih tinggi dibandingkan prestasi beajar keompok siswa dengan kempuan memori rendah (3) Pembeajaran tetika dengan media PowerPoint yang mempunyai kempuan memori tinggi ebih baik dibandingkan dengan yang mempunyai kempuan memori rendah Begitu juga pembeajaran tetika dengan media bagan yang mempunyai kempuan memori tinggi ebih baik dibandingkan dengan yang rendah REFERENSI Akash & A-Dersi2013Advantages of Using PowerPoint Presentation in EFL Cassroom & the Status of its Use in Sebha UniversityInternationa Journa of Engish Language & Tranation Studies Voume 1 page 6 diakses dari URL: wwwsearchproquestcom, tangga 8 Jui 2015 Aunurrahn 2009 Beajar dan Pembeajaran Bandung: Afabeta Asyhar, Rayandra2011 Kreatif Mengembangkan Media Pembeajaran Jakarta: Gaung Persada Press Arifin, Zaina 2009 Evauasi Pembeajaran Bandung: Reja Rosdakarya Astuti, Merina Yui2014The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) on Students Reading AbiityDiakses dari URL: wwwsearchproquestcom, tangga 26 Juni 2015 Bornok Sinaga 2013 Buku Siswa untuk SMP/MTs Keas VII Jakarta: Kemendikbud Djaai 2007 Psikoogi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara Gathercoe, Susan E & Packiam Aoway, Tracy 2009 Memori Kerja dan Proses Beajar Jakarta: Indeks Gintings, Abdorrakhn 2008 Esensi Praktis Beajar & Pembeajaran Bandung : Huniora Hamdani 2011 Evauasi Pembeajaran Bandung : CV Pustaka Setia Hamid, Dardi 2010 Kempuan Dasar Mengajar Bandung : CV Aphabeta Hamruni 2009 Strategi dan Mode mode Pembeajaran Aktif Menyenangkan Yogyakarta : Fakutas Tarbiyah UIN Sunan Kaijaga Hamzah, Ai 2013 Evauasi Pembeajaran Jakarta : Rajagrafindo Persada Hamzah, B Uno 2006 Teori Motivasi & Pengukurannya Jakarta : PT Bumi Aksara Laksono, Ridam Dwi 2010 Pembeajaran Kimia Dengan Mode Kooperatif Team Assisted Individuaization Menggunakan Media Moode dan Media Cetak Ditinjau dari Kreativitas dan Kempuan Memori Siswa Tesis Surakarta : Program Pascasarjana UNS Majid, Abdu 2013 Strategi Pembeajaran Bandung : Reja Rosdakarya Savin, Robert E 2009 Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik Bandung: Nusa Media Sameto 2010 Beajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jakarta: Rineka Cipta Sudjana 1996 Metoda Statistika Bandung: Tarsito