LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G N O M O R : 3 TAHUN : 1986 SERI : B PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG N O M O R : 9 TAHUN : 1986. TENTANG PERUBAHAN UNTUK KEDUA KALINYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 1986 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN IJIN PERUSAHAN ANGKUTAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1976 tanggal 31 Januari 1976 pada pasal 5, yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1980 tanggal 23 Desember 1980 pada pasal 1,yang mengatur tetang Tarif Retribusi Ijin Perusahan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum adalah sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi dewasa ini sehingga dianggap perlu untuk diubah dan disesuaikan. b. bahwa untuk menjaga ketertiban dan perasaan aman-aman bagi para pengusaha angkutan kendaraan bermotor umum dalam wilayah Kabupaten Daerah tingkat II Sumedang sehingga yang bersangkutan dapat berusaha dengan leluasa,perlu mendapat pengaturan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah. 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi. 3. Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah 4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Raya 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan. 6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor I Tahun 1976 tentang Ketentuan-ketentuan Ijin Perusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH- KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PERUBAHAN YANG KEDUA KALINYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 1 TAHUN 1976 TENTANG KETENTUAN- KETENTUAN IJIN PERUSAHAAN ANGKUTAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. Pasal I. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1976 tentang Ketentuan-ketentuan Ijin Perusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, yang disyahkan dengan Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 24 Oktober 1977 Nomor 596/HK.001/77, telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. Nomor 9 Tahun 1980 tentang Perubahan Untuk Pertama Kalinya Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1976 tentang Ketentuanketentuan Ijin Perusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, yang disyahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 22 Desember 1981 Nomor 188.342/SK.1749-Huk/81 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 6 Tahun1982 Seri B, diubah lagi dan harus dibaca : Pasal 5 yang berbunyi : Pasal 5. Setiap Surat Ijin Perusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum yang diberikan kepada pihak Pengusaha, dikenakan kewajiban penbayaran Ijin Perusahaan sebagai berikut : A. Bagi Kendaraan Penumpang Jenis : 1. Honda Mini dan yang sejenis Rp.3.000,00/Tahun 2. Mini bus dan yang sejenisnya Rp.4.500,00/Tahun 3. Micro Bis Rp.5.000,00/Tahun 4. Bis Rp.12.000,00/Tahun B. Bagi Kendaraan Barang Jenis 1. Colt Bak dan yang sejenis Rp. 6.000,00-/Tahun 2. Colt Diesel Engkel dan Yang sejenisnya Rp. 7.500,00-/Tahun 3. Colt Diesel Doble dan Yang sejenisnya Rp. 9.000,00-/Tahun 4. Truk Rp. 15.000,00-/Tahun 5. Truk Gandengan Rp. 17.000,00-/Tahun C. Bagi Tata Usaha (Leges) Ijin Pengusahaan Pengangkutan Kendaraan Besar Bermotor Umum dikenakan Rp.5.000,00 per bulan. Diubah dan harus dibaca :
Pasal 5 Setiap Surat Ijin Perusahaan Angkutan Kendaraan Bermotor Umum yang diberikan kepada pihak pengusaha, dikenakan kewajiban pembayaran Ijin Perusahaan sebagai berikut : A. Bagi Kendaraan Penumpang Umum : 1. Honda mini dan yang sejenis Rp.4.000,00/Tahun 2. Mini Bus dan yang sejenisnya Rp.6.000,00/Tahun 3. Micro Bus Rp. 7.000,00/Tahun 4. Bus Rp.15.000,00/Tahun B. Bagi Kendaraan Barang Jenis : 1. Colt Bak dan sejenisnya Rp.7.000,00/Tahun 2. Colt Diesel Engkle dan yang Sejenisnya Rp.9.000,00/Tahun 3. Colt Diesel Doble dan sejenis Rp.11.000,00/Tahun 4. Truk Rp.18.000,00/Tahun 5. Truk Gandengan Rp.22.000,00/Tahun Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DATI II SUMEDANG, Ketua, Sumedang, 11 Januari 1986 BUPATI KEPALA DAERAH TK II SUMEDANG S U M I R A T Drs, S U T A R D J A. Peraturan Daerah ini disyahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Keputusan tanggal 15 April Nomor 188.342/Kep.553-Huk/86.
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT Ttd Y O G I E SM. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 17 April 1986 No 3 Tahun 1986 Seri B. SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH Ttd Drs. DENNY SUGANDI.
Penjelasan : Atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Tentang IPPKBU di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. U M U M : Dengan telah meningkat dan berkembangnya jenis kendaraan baik penumpang umum maupun angkutan barang semakin hari sangat terasa di Wilayah Hukum Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. Pertambahan jenis kendaraan perlu dimibangi dengan sarana dan prasarana guna melayani kebutuhan jasa angkutan, perbaikan jalan dan terminal yang telah ada atau pembuatan jaringan jalan baru adalah usaha mewujudkan suatu pelayanan terhadap pemakai jasa angkutan. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1980, dilihat dari perkembangan situasi dan kondisi da Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang pada saat ini sudah tidak sesuai lagi. Maka akibat hal tersebut diatas, salah satu sumber pendapatan Daerah perlu disesuaikan kembali, sehingga harus dikeluarkan penetapan retribusi baru, dan tidak memberatkan terhadap wajib pajak atau wajib iur untuk jenis kendaraan angkutan penumpang umum dan angkutan barang. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL : Pasal I. A. 1 Kendaraan penumpang umum non bis adalah jenis kendaraan beroda empat yang sifatnya mini non bis termasuk didalamnya Honda, Suzuki, Daithatsu dan sejenisnya untuk digunakan angkutan penumpang umum. 2. Kedaraan penumpang umum non bis adalah jenis kendaraan beroda enmpat yang sifatnya mini bis termasuk didalamnya Colt, Toyota Hiace dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan penumpang umum. 3. Kendaraan penumpang umum non bis adalah jenis kendaraan beroda empat yang sifatnya mikro bis yang termasuk didalamnya Isuzu, Toyota dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan penumpang umum.
4. Kendaraan penumpang umum bus adalah jenis kendaraan roda empat atau lebih yang sifatnya berukuran besar termasuk didalamnya Mercidez Benz, Chevrolet, Fuso dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan penumpang umum. A. 1. Kendaraan angkutan barang adalah jenis kendaraan roda empat yang sifatnya non truk berukuran kecil termasuk didalamnya Colt Bak, Toyota Hiace, Toyota Kijang, Chevrolet Bak dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan barang. 2. Kendaraan angkutan barang adalah jenis kendaraan roda empat yang sifatnya truk berukuran sedang termasuk didalamnya Colt Diesel Engkle, Daithatsu Diesel Engkle dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan umu 3. Kendaraan angkutan barang adalah jenis kendaraan roda empat yang sifatnya truk berukuran besar termasuk didalamnya Colt Diesel Double, Daihatsu Diesel Double dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan barang. 4. Kendaraan angkutan barang adalah jenis kendaraan roda empat atau lebih yang sifatnya truk berukuran lebih besar termasuk didalamnya Fuso dan sejenisnya untuk dipergunakan angkutan barang. 5. Kendaraan angkutan barang adalah jenis kendaraan roda empat atau lebih yang sifatnya Truk gandengan ukuran terbesar termasuk didalamnya Fuso Gandengan, Mercidez Benz Gandengan dan sejenisnya untuk digunakan angkutan barang. Pasal II. Cukup Jelas.