LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 3 TAHUN 1984 SERI D

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 3 TAHUN 1984 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 4 TAHUN 1984 TENTANG PENGATURAN DAERAH PUNGUT DARI RETRIBUSI DAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengintensipkan pemungutan retribusi dan pajak daerah di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, perlu adanya pengaturan upah pungut sebagai perangsang bagi petugas pemungut serta aparatur penunjang lainnya ; b. Bahwa untuk adanya landasan hukm yang pasti, maka pengaturan upah pungut dari retribusi dan pajak daerah termaksud harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah, Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat ; 2. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah ; 3. Undang Undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah ; 4. Undang Undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak Daerah ;

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah ; 6. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 126 Tahun 1979 tanggal 23 Juli 1979 tentang Pemberian Uang Perangsang Kepada Dinas Pendapatan Daerah ; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; 8. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor tanggal 24 Desember 1982 tentang Manual Administrasi Pendapatan Daerah ; DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PENGATURAN UPAH PUNGUT DARI RETRIBUSI DAN PAJAK DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang c. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II d. Bank Pembangunan Daerah adalah Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Cabang Sumedang selaku Kas Daerah ; e. APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

3 f. Bendaharawan Penerima adalah Bendaharawan Penerima pada Dinas Dinas Kabupaten Daerah Tingkat II g. Pajak Daerah adalah suatu pungutan langsung pada masyarakat berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, yang dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II h. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah yang dipungut dari masyarakat yang telah menerima pelayanan jasa langsung dari Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II i. Upah Pungut adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada aparat pemungut pendapatan Daerah sepanjang menyangkut retribusi dan pajak Daerah. BAB II PENETAPAN UPAH PUNGUT Pasal 2 Dari setiap Realisasi penerimaan retribusi dan pajak Daerah,Daerah yang disetorkan ke Kas Daerah disisihkan sebagian untuk upah pungut. Pasal 3 Upah pungut termaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini diperhitungkan sebesar 5% (limaperseratus) dari realisasi penerimaan retribusi dan Pajak Daerah yang diterima oleh Bendaharawan Penerima. BAB III PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN UPAH PUNGUT Pasal 4 (1) Upah pungut ditujukan untuk meningkatkan penerimaan pendapatan Daerah dan pembinaan kesejahteraan pegawai Pemerintah Daerah serta aparatur penunjang lainnya ; (2) Pengaturan penggunaan upah pungut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah.

4 Pasal 5 Upah pungut harus dianggarkan dalam APBD untuk Tahun Anggaran yang bersangkutan. Pasal 6 Alokasi upah pungut dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka semua ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi ; (2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. DEWAN PERWAKILAN RAKYATDAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Sumedang, 4 Pebruari 1984 BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG, Ketua, R. SLAMET SYAM, SM HK Drs. SUTARDJA Peraturan Daerah tersebut disahkan oleh Gubrnur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat tanggal 19 April 1984 Nomor SK/ 744 Huk/ 1984.

5 GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT, H. A. KUNAEFI Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 3 Tahun 1984 Seri D. SEKRATARIS WILAYAH/ DAERAH, Drs. DENNY SUGANDI

6 PENJELASAN UMUM : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tentang Pengaturan Upah Pungut dari Retribusi dan Pajak Daerah UMUM : Bahwa sebagai penyebaran lebih lanjut dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 126 Tahun 1979 tanggal 23 Juli 1979 tentang Pemberian Uang Perangsang kepada Dinas Pendapatan Daerah, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang perlu waktu mengaturnya dalam Peraturan Daerah. Uang Perangsang yang berupa Upah Pungut dari Retribusi dan Pajak Daerah yang terealisir, diharapkan dapat mendorong para pelaksana dalam usaha meningkatkan pendapatan Daerah tersebut, sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan dampak positipnya dapat melicinkan perjalanan APBD Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang setiap tahunnya. Disamping tujuan diatas, maka diharapkan adanya rasa tanggung jawab yang sebaik-baiknya dari setiap aparatur yang terlibat didalamnya, dengan harapan dapat menunjang terciptanya aparatur Pemerintah yang bersih dan berwibawa. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL : BAB I : KETENTUAN UMUM Pasal 1 : Cukup Jelas BAB II : PENETAPAN UPAH PUNGUT Pasal 2 : Cukup Jelas Pasal 3 : Cukup Jelas BAB III : PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN UPAH PUNGUT Pasal 4 : Cukup Jelas Pasal 5 : Cukup Jelas Pasal 6 : Cukup Jelas BAB IV : KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 : Cukup Jelas