LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Nomor 7 Tahun 1984 Seri D

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Nomor 7 Tahun 1984 Seri D PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 1984 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang di dalam penyelenggaran urusan rumah tangganya perlu ditunjang oleh berbagai pihak sehinggga pelaksanaan otonomi yang nyata dan bertanggung jawab dapat terwujud ; b. bahwa untuk kepentingan tersebut dipandang perlu adanya partisipasi pihak ketiga ; c. bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978 hal tersebut harus dituangkandalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupatendalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1974 tentang Bentuk Peraturn Daerah ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Penyusunan Pertanggung Jawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah ;

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Bekanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak ketiga kepada Daerah. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah ialah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; b. Pemerintah Daerah ialah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; c. Bupati Kepala Daerah ialah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang ; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tingkat II Sumedang ; e. Pihak Ketiga ialah perorangan, organisasi-organisasi baik yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum prusahaan-perusahaan dan sebagainya ; f. Sumbangan Pihak Ketiga ialah pemberian dari pihak ketiga kepada Daerah secara ikhlas dan tidak mengikat, penyerahannya oleh pihak ketiga tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, baik yang berupa uang maupun yang disamakan dengan uang, barang bergerak maupun bergerak tidak bergerak ;

3 g. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ialah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; h. Bank Pembangunan Daerah ialah Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Cabang Sumedang selaku Kas Daerah ; BAB II KETENTUAN DAN BENTUK SUMBANGAN Pasal 2 (1) Pemerintah Daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga berupa pemberian, hadiah, denasi, wakap, hibah dan atau sumbangan lainnya yang diberikan oleh pihak ketiga ; (2) Pemberian sumbangan yang dimaksud ayat (1) pasal ini tidak mengurangi kewajibankewajiban pihak ketiga yang bersangkutan kepada Negara seperti pembayaran pajak dan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; (3) Sumbangan yang berupa uang tersebut yang disetorkan ke Kas Daerah cq Bank Pembangunan Daerah. Pasal 4 Barang-barang bergerak maupun tidak bergerak yang berasal dari sumbangan pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini menjadi kekayaan Daerah dan oleh karena itu pengelolaannya dilakukan sebagaimana milik Daerah sesuai dengan ketentuanketentuan perundang-undangan atau Peraturan Daerah yang berlaku. BAB V KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP Pasal 5 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang yang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah.

4 Pasal 6 (1) Peraturan Daerah ini disebut : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG ; (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang mengatur penerima sumbangan dari pihak ketiga yang bertentangan dengan peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG ; Ketua, Ttd Sumedang, 29 Mei 1984 BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG, ttd R. SLAMET SYAM SmHK Drs. SUTARDJA Peraturan Daerah tersebut diatas disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 25 Oktober 1984 Nomor /SK.1642-Huk/1984. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT, Ttd H. A. KUNAEFI

5 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 2 Nopember 1984 Nomor 7 Tahun 1984 Seri D. SEKERTARIS WILAYAH/DAERAH Ttd Drs. DENNY SUGANDI

6 PENJELASAN UMUM : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tentang Penerimaan dari sumbangan pihak ketiga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. UMUM : Bahwa dalam rangka pembangunan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang didalam pelaksanaannya dilakukan baik oleh pihak Pemerintah maupun swasta ataupun masyarakat, oleh karenanya partisipasi masyarakat perlu mendapat perhatian agar terus meningkat. Bahwa untuk menyalurkan partisipasi tersebut banyak jalan yang ditempuh. Salah satu jalan yaitu adalah melalui wadah Pemerintah Daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Dimana titik beratnya berada pada Daerah Tingkat II, oleh sebab itu dituntut kepada Daerah Tingkat II agar mencapai otonomi yang nyata dan bertanggung jawab. Bertitik tolak dari hal-hal itulah sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1978 kepada Daerah diberikan kesempatan untuk menunjang sumbangan dari pihak ketiga yang didalam.