Drs. Johar Maknun, M.Si. (FPTK UPI) Dra. Sunarsih, MP (SMKN 5 Bandung)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan yang telah dijelaskan dalam kajian pustaka bahwa cara untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, dalam kaitannya dengan pendidikan sebaiknya dijadikan tempat

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB V PEMBAHASAN. Pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe Student

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terlepas dari

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TEORI BELAJAR. Proses perubahan perilaku BELAJAR. Diperoleh dari PENGALAMAN. Physics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di kelas IV SDN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan menjawab semua permasalahan yang dirumuskan dalam

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. profil sekolah penelitian baik penelitian tindakan kelas maupun penelitian

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mendapat perhatian dari pemerintah. Berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Metode Brainstroming

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai peran yang penting bagi

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITI SIKLUS 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 2 Cilaku Cianjur Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Jl.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

Novi Arrum Mustika SMP Negeri 2 Bungkal. Erika Eka Santi M.Si Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

Lembar Observasi Aktivitas Pendidik Kelas IV Pada Pembelajaran IPS Melalui Strategi Guided Teaching Di SDN 07 Pasar Salido Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sumbul dengan menerapkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SD Negeri Baciro. Hari / Tanggal : Jum at, 29 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Oleh : Fahruddin Kurnia, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mutu lulusan pendidikan sangat erat kaitannya dengan proses

BAB V ANALISIS. lokasi waktu 3 x 40 dan 2 x 40 menit. Jumlah siswa pada kelas model STAD ada. 28 siswa sedangkan di kelas model TGT ada 21 siswa.

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) tahun 2006 lalu, pendidik tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang

Transkripsi:

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) di SMKN 5 Bandung Drs. Johar Maknun, M.Si. (FPTK UPI) Dra. Sunarsih, MP (SMKN 5 Bandung)

Masalah utama dalam proses pembelajaran adalah Bagaimana guru mengajarkan bahan-bahan kajian sehingga peserta didik memperoleh pemahaman?.

Apa solusi yang ditawarkan? guru perlu memberikan respon positif secara konkret dan objektif yaitu berupa upaya untuk membangkitkan partisipasi siswa, baik dalam bentuk kontributif maupun inisiatif. Bentuk partisipasi kontributif dan inisiatif ini akan mampu membentuk siswa untuk selalu aktif dan kreatif sehingga mereka sadar bahwa ilmu itu hanya bisa diperoleh melalui usaha keras sekaligus menyadari makna dan arti penting belajar.

Inovasi Pembelajaran Siklus Belajar Tahap eksplorasi Tahap pengenalan konsep Tahap penerapan konsep

Tabel 1. Model Siklus Belajar (diadaptasi dari Meyer, 1986) Indikator Tahapan Silus Belajar I Eksplorasi II Pengenalan Konsep III Aplikasi Guru Mengidentifikasi konsep yang akan diajarkan. Guru berposisi sebagai katalis atau fasilitator Membantu siswa mengembangkan konsep dengan cara menghubungkan konsep yang diperoleh melalui eksplorasi. Membimbing siswa pada pemahaman konsep baru yang bermakna. Cara yang dapat dilakukan yakni dengan mengembangkan strategi bertanya Mendukung siswa untuk menguji kemampuannya dalam menerapkan konsep pada situasi yang baru. Guru berposisi sebagai mentor. Siswa Memulai mengenal materi baru atau fenomena baru dengan bimbingan minimal, dimana fenomena yang disajikan menantang struktur mental siswa. Mencoba memahami konsep baru dan berdiskusi dalam hal yang berkaitan dengan fenomena pada tahap eksplorasi. Memperoleh penguatan pada perkembangan struktur mental yang baru

Permasalahan Apakah penerapan model Siklus Belajar (learning cycle) dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) di SMKN 5 Bandung? Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penerapan model Siklus Belajar (learning cycle) pada pelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) di SMKN 5 Bandung?

Hipotesis Tindakan Dengan menerapakn model pembelajaran siklus belajar, maka akan terjadi peningkatan penguasaan konsep Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Perencanaan KBM Peneliti dan Guru pelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) SMKN 5 Kota Bandung mendiskusikan dan berusaha untuk menetapkan alternatif peningkatan kualitas pembelajaran mata pelajaran tersebut. Berdasarkan kondisi yang ada, maka alternatif pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah model pembelajaran siklus belajar (learning cycle). Membuat rencana pengajaran mata pelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) dengan pendekatan pembelajaran model siklus belajar (learning cycle). Menyusun materi/bahan ajar mata pelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS). Membuat dan melengkapi media pembelajaran. Membuat pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes prestasi Memberi penjelasan kepada siswa mengenai pembelajaran model siklus belajar (learning cycle)

Tabel 2. Gambaran Umum Pelaksanaan Pembelajaran Model Siklus Belajar Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Apersepsi 10 Guru memancing pertanyaan untuk mengetahui konsepsi awal siswa tentang materi yang akan diajarkan Eksplorasi 15 Siswa diminta mengungkapkan materi yang telah ditugaskan untuk dipelajari dan dibuat rangkumannya kemudian dilakukan tanya jawab Pengenalan Konsep 30 Guru menjelaskan tentang konsep dan mengaitkan dengan konsep yang telah dimiliki oleh siswa. Dilakukan diskusi untuk pemantapan dan penyimpulan dari konsep yang sudah dipelajari siswa. Penerapan Konsep 25 Guru mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan konsep yang diajarkan dan meminta siswa untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan bimbingan guru. Penutup 10 Memberi penjelasan mengenai kegiatan untuk pertemuan selanjutnya *) Pelakasanaan pembelajaran untuk satu kali pertemuan

Data yang dihasilkan Rencana pembelajaran Hasil tes pelajaran PKKBS Hasil observasi Hasil wawancara

Analisis Data Analisis data menggunakan metode statistik berupa ujia perbedaan dua ratarata dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Uji perbedaan dua rata-rata ini dilaksanakan untuk melihat signifikansi perbedaan skor rata-rata pre test dan post test.

Hasil Penelitian Rata-rata hasil ujian-1 (pre test) sebesar 5.194 dan rata-rata hasil ujian-2 (post test- 1) sebesar 6.500. Berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata antara ujian-1 dan ujian-2 dengan menggunakan program SPSS (uji-t); diperoleh perbedaan yang signifikan antara ujian-1 dan ujian-2 (signifikansi 0,01 < 0,05).

Tanggapan siswa Sebagian besar siswa memperoleh pengalaman baru dengan diterapkannya model pembelajaran tersebut. Mereka memperoleh pengalaman, bahwa mereka sudah merasa siap untuk belajar karena mereka sudah membaca terlebih dahulu materi pelajaran yang akan diajarkan guru. Hasil bacaan tersebut mereka tuangkan dalam rangkuman. Sehubungan dengan pengaruh model pembelajaran terhadap peningkatan motivasi, pada umumnya mereka menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Mereka lebih tertantang dalam mengikuti kegiatan belajar tersebut. Proses pembelajaran menurut siswa sudah bergeser dari yang tadinya terpusat pada guru menjadi terpusat pada siswa. Mereka pada umumnya lebih aktif mengambil inisiatif dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Mulai tumbuh kemaun untuk mengajukan pertanyaan. Guru memberi tanggapan positif terhadap pertanyaan yang diajukan siswa.

Kesimpulan Model pembelajaran siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan penguasaan konsep (materi pembelajaran). Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai hasil tes yang cukup signifikan. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran tersebut cukup baik. Menurut mereka penerapan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar sehingga mereka lebih banyak mengambil inisiatif dalam kegiatan pembelajaran tersebut.

Saran Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu yang cukup singkat, sehingga hanya dapat terlaksana untuk dua siklus pada dua pokok bahasan. Supaya lebih meyakinkan mengenai manfaat penerapan model pembelajaran ini, maka dapat dilakukan pada pokok bahasan yang lain dan pada pelajaran yang berbeda. Model pembelajaran ini dapat dicobakan untuk mata pelajaran lain dengan menggunakan berbagai variasi supaya lebih menarik minat siswa untuk belajar dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan.

TERIMA KASIH