BAB I PENDAHULUAN. siswa secara aktif. Zuckerman (Warsono dan Harianto, 2012: 4) mengatakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diberikan di tingkat dasar dan menengah. IPS tidak hanya mendengarkan,

BAB I PENDAHULUAN. (Aunurrahman, 2010: 12) berpendapat bahwa usaha dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Usaha untuk mencapai tujuan. yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu proses yang mengubah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan keadaan alam yaitu dengan cara mencari tahu tentang alam secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata

BAB 1 PENDAHULUAN. (Al-Islam, Ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab) yang merupakan. salah satu ciri pendidikan sekolah Muhammadiyah. Al Islam merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cerminan dari kemajuan suatu bangsa. Bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. namun tidak semua orang memiliki profesi keguruan. Karena itu dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. (Sapriya, 2011:12) menyatakan bahwa tujuan

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. IPS merupakan mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar memiliki beberapa bagian

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang menyelenggarakan kegiatan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya generasi muda, yang nantinya akan mengambil alih

BAB I PENDAHULUAN. penemuan. Trianto (2011:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di Sekolah Dasar (SD). IPS merupakan bidang studi yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia pendidikan menuntut guru untuk efektif dalam

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami.

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lebih baik. Sebuah proses perubahan yang dilakukan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan manusia bukan sekedar bentuk yang bisa kita lihat. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. terdidik itu sangat penting. Sebuah efek langsung pendidikan adalah. membentuk pendapat dan mengembangkan sudut pandang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat yang dinamis. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena dengan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini peran dan fungsi pendidikan sekolah semakin penting dan

BAB I PENDAHULUAN. siswa itu sendiri. Mata pelajaran PKn sering dianggap sebagai sebuah mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY

BAB I PENDAHULUAN. pada siswa untuk menghadapi kehidupan di masyarakat dapat bertanggung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang menguasai pengetahuan (knowladge), keterampilan (skill),

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana dalam proses pembimbingan

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendengarkan, mencatat kemudian menghapal materi pelajaran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), keaktifan, hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) suatu bahan kajian terpadu yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran yang bermutu dapat dilaksanakan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Salah satunya adalah kemampuan guru menggunakan desain

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah peribahasa mengatakan bahwa pengetahuan berpangkal dari pengalaman. Seseorang yang ingin memperoleh pengetahuan maka harus aktif mengalami prosesnya. Proses pembelajaran di kelas harus melibatkan siswa secara aktif. Zuckerman (Warsono dan Harianto, 2012: 4) mengatakan bahwa belajar akan diperoleh melalui pengalaman (learning by experience), melalui pembelajaran aktif (active learning), dan dengan cara melakukan interaksi dengan bahan ajar maupun orang lain (interacting with learning materials and with people). Pembelajaran seyogyanya berpusat pada siswa sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif. Hasil riset dari National Training Laboratories (Warsono dan Harianto, 2012: 9) mengatakan jika siswa diberikan kesempatan praktik pembelajaran belajar dengan cara mengajar (learning by teaching), menyebabkan siswa mampu mengingat sebanyak 90% materi, berbeda jika hanya mendengarkan guru ceramah, siswa hanya dapat mengingat materi pembelajaran maksimal sebanyak 30%. Berdasarkan kesimpulan hasil riset di atas, maka proses belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sesungguhnya bukan hanya kegiatan menghafal dan mendengarkan guru, tapi melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Ketika siswa hanya menghafal maka materi pelajaran akan mudah hilang. 1

2 Guru di kelas berperan sebagai fasilisator yang wajib menguasai materi pembelajaran dan metode pembelajaran. Deporter (2003: 7) mengatakan Bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita ke dunia mereka. Berdasarkan pendapat tersebut, maka guru harus dapat menyesuaikan diri pada kemampuan masing-masing siswa sehingga dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. Silberman (2012: 28) menyatakan bahwa Dengan belajar aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu yang diinginkan, siswa akan terus berusaha mencari cara untuk memecahkan masalah atau menemukan jawaban dari pertanyaannya. Siswa yang dapat belajar aktif akan berusaha menemukan solusi dari pertanyaannya. Proses pembelajaran yang baik melibatkan siswa secara aktif. Siswa yang aktif dalam pembelajaran bisa dilihat dari aktivitas belajar yang dilakukan. Aktivitas belajar menurut Sardiman (2011: 100) yaitu Aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Siswa bisa melakukan berbagai aktivitas belajar seperti membaca, memperhatikan gambar, bertanya, diskusi, berpendapat, memberi saran, mendengarkan guru dan siswa lain, menulis catatan dan tugas, melakukan percobaan, mengambil keputusan, memecahkan soal atau pertanyaan, dan menaruh minat atau perhatian terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Jika semua aktivitas belajar tersebut dilaksanakan maka siswa akan memiliki pengalaman lebih saat pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas, hanya beberapa aktivitas saja yang dilakukan oleh siswa ketika pembelajaran, seperti mendengarkan guru, mencatat rangkuman ataupun menjawab pertanyaan guru. Kurangnya

3 aktivitas belajar tersebut membuat siswa kurang tertarik terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru. Selain dari itu peneliti melakukan observasi dengan melihat nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV MI Muhammdiyah Pejogol, banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Dari total 18 siswa kelas IV, yang nilainya diatas KKM hanya 2 dan sisanya belum tuntas. Permasalahan aktivitas belajar dan prestasi belajar yang ditemukan oleh peneliti diperlukan solusi yang tepat. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas, maka disepakati menggunakan metode pembelajaran Course Review Horay. Metode Course Review Horay dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kuniasih dan Berlin (2015: 80) mengemukakan Metode pembelajaran Course Review Horay dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan serta dapat menguji pemahaman siswa menggunakan soal. Ketika proses pembelajaran siswa akan mengerjakan soal secara berkelompok dan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat, lalu kelompok yang jawabannya benar akan meneriakkan horay atau yel-yel kelompok agar semangat dan meriah. Selain metode pembelajaran, media pembelajaran yang tepat juga berperan dalam kelancaran proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran, tidak hanya metode Course Review Horay yang akan digunakan tapi juga memerlukan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam metode Course Review Horay

4 adalah media gambar. Arsyad (2015: 89) mengatakan bahwa Media visual dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Pike (Silberman, 2012: 25) menyatakan bahwa Dengan menambahkan media visual pada pemberian pelajaran, akan meningkatkan ingatan siswa dari 14% hingga 38%. Salah satu media visual yaitu gambar, gambar yang mendukung isi materi akan membuat siswa lebih paham terhadap penjelasan guru karena siswa memiliki gambaran nyata dari apa yang disampaikan dan ingatan siswa mengenai materi akan meningkat. Penggunaan metode Course Review Horay dengan media gambar diterapkan pada materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Media gambar yang digunakan dalam penelitian berupa gambargambar perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi yang dicetak berwarna menggunakan kertas HVS berukuran 12 cm x 8,5 cm. Gambar dari kertas HVS tersebut akan dilaminating untuk mencegah gambar rusak ketika pembelajaran. Siswa akan diberikan gambar secara acak dan dikalungkan oleh siswa saat proses pembelajaran. Selanjutnya, siswa mencari kelompok dari gambar yang didapat dan menjelaskan di depan kelas mengenai gambar tersebut. Berdasarkan uraian di atas, menggunakan metode Course Review Horay dengan media gambar dapat menjadikan suasana kelas menjadi menyenangkan dan siswa merasa tertarik dalam pembelajaran. Kemudian siswa akan aktif selama pembelajaran jika siswa sudah tertarik pada pembelajaran. Diharapkan setelah menggunakan metode Course Review

5 Horay dengan media gambar, dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, adapun rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi di kelas IV MI Muhammadiyah Pejogol menggunakan metode Course Review Horay dengan media gambar? 2. Bagaimana upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi di kelas IV MI Muhammadiyah Pejogol menggunakan metode Course Review Horay dengan media gambar? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini bertujuan. 1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melaui metode Course Review Horay dengan media gambar di kelas IV MI Muhammadiyah Pejogol.

6 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melalui metode Course Review Horay dengan media gambar di kelas IV MI Muhammadiyah Pejogol. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Menambah referensi guru untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.menggunakan metode Course Review Horay dengan media. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Membuat siswa lebih memahami materi IPS yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran. 2) Menambah pengalaman belajar siswa khususnya pada metode Course Review Horay dengan media gambar di kelas. 3) Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran yang menyenangkan. 4) Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

7 b. Bagi Guru 1) Menambah referensi guru untuk kegiatan pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPS. 2) Meningkatkan keterampilan guru menggunakan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi. c. Bagi Peneliti 1) Menerapkan ide dari hasil diskusi bersama guru dalam menggunaan metode pembelajaran khususnya metode Course Review Horay dengan media gambar untuk pembelajaran IPS yang lebih menyenangkan. 2) Menambah pengalaman peneliti untuk menyelesaikan permasalaham yang berkaitan dengan pembelajaran IPS. 3) Menambah daya kreatifitas penelitih dalam melaksanakan metode pembelajaran IPS di kelas. d. Bagi Sekolah 1) Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya kelas IV mata pelajaran IPS. 2) Menambah wawasan sekolah dalam meningkatkan kualitas guru dan siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran IPS.