BAB III PERSEPSI WALI MURID TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya Mengenai sejarah dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan yang berdiri pada tahun 1948 dengan luas tanah 1.750 m 2. Lokasi sekolah SD Islam Simbangwetan berada di Kelurahan Simbangwetan. Tanah tersebut termasuk dalam penguasaan dari beberapa pengurus Yayasan dan digunakan untuk sekolah serta tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun. 1 2. Letak Geografis Secara geografis SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan tergolong strategis berlokasi dekat dengan jalan raya dan pemukiman penduduk. Adapun batas-batas desa Simbangwetan sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Kelurahan Jenggot b. Sebelah Barat : Kelurahan Simbang Kulon c. SebelahSealatan : Desa Pakumbulan 1 Khairon, Pengurus Yayasan, Wawancara Pribadi, Simbangwetan, 4 Juni 2014 33
34 d. Sebelah Timur : Kelurahan Kertoharjo 2 3. Komponen Penyelenggaraan Pendidikan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan a. Kurikulum Kurikulum SD Islam Simbangwetan berisi rancangan program pembelajaran yang disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. 1) Visi Terwujudnya manusia yang taqwa, berakhlaqul karimah, berprestasi, sehat jasmani dan rohani 2) Misi a) Berusaha mewujudkan manusia yang taqwa b) Menumbuhkan kepribadian berakhlaqul karimah c) Membentuk siswa yang berprestasi d) Membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani 3) Tujuan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan a) Setelah lulus dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan diharapkan anak mempunyai bekal keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. b) Setelah lulus dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan diharapkan anak mempunyai akhlaq mulia. 2 Observasi di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, tgl 8 Juni 2014
35 c) Setelah lulus dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan diharapkan anak menjadi berkembang dalam hal kecerdasan dan kreatifitasnya. d) Setelah lulus dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan diharapkan anak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan favorit. b. Pendidik dan Karyawan Guru adalah seorang pengajar disekolah negeri atau swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar pendidikan formal. Tugas seorang guru bertanggung jawab kepada sekolah mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efesien dan efektif. Jadi, peran guru dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Karyawan adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapat baik berupa uang atau lainnya. Tugas karyawan bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan administrasi. Pendidik dan karyawan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dapat di lihat pada tabel, sebagai berikut: TABEL I DATA PENDIDIK DAN KARYAWAN
36 SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN 3 No. Nama Tempat Tanggal Lahir Ijazah Jabatan 1. Slamet Mursalin Pekalongan, 10-04-1967 S1 Kepsek 2. Khumaidah Pekalongan, 10-01-1967 PGA Guru Kelas V 3. Turki Pekalongan, 21-04-1964 PGA Guru Kelas III 4. Rohayati Pekalongan, 23-10-1967 PGA Guru Mapel 5. Guntur Budiarto Pekalongan, 18-12-1969 S1 Guru Kelas VI 6. Fauzah Pekalongan, 25-02-1976 S1 Guru Kelas II 7. Moh. Jamil Pekalongan, 30-07-1976 S1 Guru Kelas IV 8. Feriyatul Shoimah Pekalongan, 09-05-1986 D3 TU 9. Ali Mansur Pekalongan, 06-07-1971 SMP Penjaga c. Peserta Didik Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan. Penerimaan peserta didik SD Islam Simbangwetan mengalami penurunan pada saat pergantian kepala sekolah baru pada tahun 2011 dan mengalami peningkatan pada tahun 2014. Adapun jumlah peserta didik SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, sebagai berikut: 2014 3 Dokumentasi SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. Diambil tanggal 19 Juli
37 TABEL II DATA PESERTA DIDIK SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN 4 Tahun 2011-2012 Tahun 2013-2014 Jumlah L P L P 2011-2012 2013-2014 5 2 14 10 7 24 d. Wali Murid Wali Murid adalah orang yang menjamin dan bertanggung jawab terhadap seorang anak di sekolahnya, seperti Ibu, Bapak, dan saudara. Adapun jumlah wali murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, sebagai berikut: TABEL III DATA WALI MURID SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN 2014 4 Dokumentasi SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. Diambil tanggal 19 Juli
38 1) Wali Murid dilihat dari pekerjaan 5 No. Jenis Pekerjaan Jumlah 1. Buruh 40 orang 2. PNS 1 orang 3. Wiraswasta 37 orang 4. Pedagang 25 orang 5. Dan lain-lain. 9 orang Jumlah 112 orang Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jenis pekerjaan tertinggi dari para wali murid adalah pekerjaan buruh dengan jumlah 40 orang. Sedangkan yang terendah yaitu pekerjaan PNS dengan jumlah 1 orang. 2) Wali Murid dilihat dari pendidikan 6 No. Jenjang Pendidikan Jumlah 1. SD 8 orang 2. SMP 62 orang 3. SMA 18 orang 4. D2 1 orang 5. S1 1 orang 2014 2014 5 Dokumentasi SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. Diambil tanggal 19 Juli 6 Dokumentasi SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. Diambil tanggal 19 Juli
39 6. Ponpes 22 orang Jumlah 112 orang Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jenjang pendidikan tertinggi dari para wali murid adalah tamatan dari jenjang SMP dengan jumlah 62 orang. Sedangkan yang terendah adalah tamatan dari jenjag D1 dan S1 dengan jumlah masing-masing 1 orang. e. Sarana dan Prasarana Dalam kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasarana juga menjadi pendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Berikut ini sarana dan prasarana yang dimiliki SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan Buaran Pekalongan: TABEL IV DATA SARANA DAN PRASARANA SD ISLAM SIMBANGWETAN BUARAN PEKALONGAN 7 No. Jenis Ruang/APE Jumlah Luas m 2 1. Ruang Belajar 6 buah 260 m 2 2. Ruang kepala sekolah dan tamu 1 buah 5 m 2 3. Ruang guru 1 buah 19 m 2 2014 7 Dokumentasi SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan. Diambil tanggal 19 Juli
40 4. Ruang UKS 1 buah 6 m 2 5. Gudang 1 buah 6 m 2 6. Ruang Koperasi 1 buah 6 m 2 7. Mushalla 1 buah 6 m 2 8. Dapur 1 buah 4 m 2 9. Kamar mandi (MCK) 2 buah 10 m 2 10. Halaman 1 buah 150 m 2 11. Parkir 1 buah 1.5 m 2 12. Printer 2 buah - 13. Komputer 2 buah - 14. Laptop 2 buah - B. Persepsi Wali Murid Terhadap Kepemimpinan Sekolah Dasar Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan Suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut poses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Persepsi wali murid terhadap keberhasilan suatu pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi bahan evaluasi bagi pemimpin sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Persepsi wali murid ini
41 diambil dari berbagai profesi pekerjaannya mulai dari pekerja buruh, pedagang, wiraswasta, PNS, dan lain-lain. Adapun hasil wawancara peneliti tentang persepsi wali murid terhadap mutu pendidikan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan sebagaimana disampaikan oleh bapak Nur Bayan yang berprofesi sebagai pedagang, sebagai berikut: Mutu pendidikan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dapat dilihat dari para pendidiknya yang mempunyai ketelatenan, perhatian, dan kesabaran dalam menghadapi peserta didik sehingga saya tidak khawatir menitipkannya di sekolah tanpa pengawasanku. 8 Hal senada juga disampaikan oleh ibu Nur Hidayah yang berprofesi sebagai pedagang, sebagai berikut: Lulusan dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan itu lebih baik dibandingkan dengan sekolah dasar lainnya, karena para pendidiknya sabar dan telaten dalam menghadapi peserta didik. 9 Ditegaskan oleh wali murid lain, sebagai berikut: Meskipun kepala sekolah di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan mengalami pergantian selama 3 tahun, namun tidak mengurangi kualitas program-programnya, karena terlihat saling melengkapi satu sama lain tentang kekurangan dari manajemen dan kepemimpinan sekolah sebelumnya seperti adanya program baru yang bertajuk hafalan juz amma dimana program ini untuk meningkatkan kemampuan spritual sejak dini. 10 Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah harus mampu memfungsikan perannya secara maksimal dan mampu memimpin sekolah 8 Nur Bayan, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 26 April 2015 9 Nur Hidayah, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 26 April 2015 10 Zamroni, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 26 April 2015
42 dengan bijak dan sesuai dengan visi misi sekolah serta dapat mengarah pada tujuan yang maksimal demi meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu pendidikan. Sebagaimana disampaikan oleh ibu Kiswatin Yusmilah yang berprofesi sebagai wiraswasta, sebagai berikut: Dalam mewujudkan visi dan misi sekolah, SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan menginterpretasikannya ke dalam kegiatan pembelajaran seperti pembelajaran agama di SD Islam Simbangwetan Buran Pekalongan mempunyai porsi atau jumlah yang sama seperti madrasah-madrasah Islam lainnya. 11 Hal senada juga disampaikan oleh ibu Nur Khasanah yang berprofesi sebagai pedagang, sebagai berikut: Kebijakan-kebijakan yang diterapkan di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan termasuk untuk kepentingan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan oleh karena itu biasanya para wali murid diberikan sosialisasi berupa surat pemberitahuan seperti ketika terjadi pemindahan lokasi sekolah pada tahun 2011. 12 Ditegaskan oleh ibu Fauzah selaku pendidik di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan sebagai berikut: Sebelum mengambil suatu kebijakan, biasanya kepala sekolah mengadakan rapat terlebih dahulu untuk menampung beberapa pendapat dan aspirasi yang relevan, kemudian dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan mendengarkan masukan-masukan dari peserta rapat tersebut dan selanjutnya diambilah sebuah keputusan. Dan hasilnya disosialisasikan ke seluruh instasi terkait termasuk wali murid. 13 Wali murid berharap output dan outcome dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan mempunyai kesiapan dalam berbagai 11 Kiswatin Yusmilah, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 22 Juli 2014 12 Nur Khasanah, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 22 Juli 2014 13 Fauzah, Pendidik SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 23 Juli 2014
43 keterampilan untuk persiapan masuk ke Sekolah Menengah. Sehingga upaya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran seperti dengan adanya jam tambahan. Sebagaimana disampaikan oleh ibu Asmini yang berprofesi sebagai buruh, sebagai berikut: Adanya program baru yang bertajuk hafalan juz amma dimana program ini untuk meningkatkan kemampuan spritual sejak dini dan membantu peserta didik dalam keterampilan membaca dan menulis 14 Hal senada juga disampaikan oleh ibu Rif ah yang berprofesi sebagai pedagang, sebagai berikut: Hafalan juz amma merupakan program untuk meningkatkan kemampuan spritual sejak dini, yang awalnya merupakan materi jam tambahan kini dimasukkan kedalam mata pelajaran untuk menambah kuaitas dalam proses pembelajaran dan relevansi dengan mata pelajaran lainnya. 15 Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, membutuhkan sebuah perencanaan dan pelaksanaan. Semua pelaksana pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan harus melaksanakan kegiatan pelaksanaan sebagaimana dalam perencanaannya. Oleh karena itu, peran kepala sekolah sebagai pendidik tentunya untuk mengembangkan potensi sekolah agar terselenggaranya kegiatan pendidikan yang berkualitas. Sebagaimana disampaikan oleh ibu Ella Meliana yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sebagai berikut: 14 Asmini, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 28 April 2015 15 Rif ah, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 28 April 2015
44 Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan salah satunya yaitu memberikan jam tambahan berupa hafalan juz amma agar peserta didik dapat menghafal ayat-ayat al-qur an dan memahami isi kandungan serta menambah sikap spiritualnya. 16 Hal senada juga disampaikan oleh bapak Ahmad Bejo, sebagai berikut: Dengan adanya hafalan juz amma peserta didik dapat mengucapkan lafadz-lafadz hijaiyah sesuai dengan makhrajnya karena keterbiasaan dalam mengulang-ngulang hafalan dan dapat mengenal ayat-ayat alqur an. 17 Ditegaskan oleh bapak Failasuf, sebagai berikut: Dengan adanya hafalan juz amma ini sangat membantu peserta didik dalam mengembangkan spiritual, dan membantu peserta didik dalam mempelajari materi berkaitan dengan agama seperti melafalkan, mengidentifikasi, menambah pengetahuan tentang kosa kata, dan memahami pokok isi kandungan dalam mata pelajaran al-qur an hadits. 18 Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik, baik sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpim), pencipta iklim kerja maupun sebagai wirausahawan, sehingga memiliki hubungan yang erat dengan berbagai aspek di sekolah seperti motivasi kerja pendidik, kompetensi pendidik, dan kinerja pendidik. Sebagaimana disampaikan oleh bapak Mursalin, sebagai berikut: Sebagai kepala sekolah, saya berusaha untuk tidak membedabedakan para bawahan, menaruh kepercayaan pada bawahan, dan selalu berusaha menciptakan kondisi kerja yang harmonis penuh rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan seperti dalam rapat saya 16 Ella Melina, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 26 Juli 2014 17 Ahmad Bejo, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 26 Juli 2014 18 Failasuf, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 27 Juli 2014
45 menghargai dan mengapreasiasi usulan dari bawahan dengan mempertimbangkan pendapatnya. 19 Hal senada juga disampaikan oleh ibu Ferry, sebagai berikut: Dalam 1 bulan atau lebih, kepala sekolah mengadakan rapat untuk membahas bagaimana penerapan pembelajaran dan pengembangannya, penggunaan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, pembuatan soal evaluasi, pelaksanaan dan penyelesaian berkas evaluasi dan pemanfaatannya, pemberiaan remidi dan pengayaan pembelajaran, dan membina tingkat kedisiplinan serta memotivasi para pendidik seperti bagi yang datang tepat waktu, disiplin, dan tanggungjawab atas tugasnya tepat waktu akan mendapatkan reward (hadiah) dari kepala sekolah. 20 Tentang output dan outcome SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan sebagaimana disampaikan oleh bapak Imanudin, sebagai berikut: Bahwa peserta didik di SMP 14 Simbangwetan yang berasal dari SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan memiliki prestasi akademik yang baik seperti menjadi juara kelas. 21 Hal senada juga disampaikan oleh bapak Rizal, sebagai berikut: Output SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan memiliki pengetahuan agama yang tidak kalah dengan peserta didik dari sekolah Islam lainnya. 22 Persepsi wali murid terhadap kepemimpinan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan tidak positif semua, tetapi ada beberapa persepsi wali murid yang negatif. Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak Jumairi, sebagai berikut: 19 Mursalin, Kepala sekolah SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan periode 2014-2017, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 1 Januari 2015 20 Ferriyatul Shoimah, Pendidik SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 3 Januari 2015 21 Imanudin, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 29 April 2015 22 Rizal, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 29 April 2015
46 Mutu pendidikan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan banyak mengatakan kurang bermutu, menurut saya kurang bermutu diantaranya kepala sekolah yang memiliki profesi lain diluar sekolah seperti berdagang. 23 Hal senada juga disampaikan oleh bapak Imronuddin, sebagai berikut: Sarana prasarana SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan kurang memadai seperti tidak adanya halaman, pendidiknya ada yang datang terlambat. 24 Kenyamanan dan pengawasan merupakan salah satu faktor penentu bagi para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya. Lokasi sekolah yang strategis merupakan lokasi yang tidak berdekatan dengan tempat yang penuh dengan keramaiaan seperti pasar, pabrik dan lain-lain serta memiliki sarana prasarana yang menunjang. Sebagaimana disampaikan oleh bapak Duki, sebagai berikut: Lokasi sekolah SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan yang baru pada tahun itu kurang strategis, karena selain lokasinya yang cukup jauh dari rumah juga berada dekat dengan pemukiman masyarakat yang bekerja sebagai peternak atau mempunyai hewan ternak yang cukup banyak sehingga terkadang menimbulkan bau yang kurang sedap. 25 Hal senada juga disampaikan oleh bapak Nasichin, sebagai berikut: Semenjak SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan pindah ke lokasi baru putra kami sering terlambat ke sekolah dikarenakan lokasi untuk menuju ke sekolah harus melewati jalan raya yang padat dan di sisi lain menimbulkan kecemburuan bagi anak kami seperti di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan tidak ada halaman yang luas 23 Jumairi, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 1 Mei 2015 24 Imronuddin, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 1 Mei 2015 25 Duki, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 4 September 2014
47 sedangkan MI yang berada di depan sekolah ada halaman dan lapangan olahraganya. 26 Ditegaskan oleh wali murid lain, sebagai berikut: Sebagai wali murid, kami merasa kurang nyaman dan tidak dapat mengawasi putra-putri kami karena lokasi sekolah yang cukup jauh dari rumah sehingga menimbulkan rasa khawatir yang berlebih. 27 Proses pembelajaran merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dalam berjalan efektif dan efesien membutuhkan sebuah pengelolaan manajemen yang baik. Pengelolaan manajemen yang baik dapat dilihat dari standar pengelolaannya. Standar pengelolaan manajemen SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan sebagaimana disampaikan oleh kepala sekolah, sebagai berikut: Pengelolaan manajemen SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang ditunjukkan dengan adanya suatu kemandiriaan, kemitraan, partisipasi, dan keterbukaan. 28 Ditegaskan oleh bendahara penyelenggara SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, sebagai berikut: Pengelolaan keuangan di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, seperti perolehan dana dari donatur masyarakat. Sedangkan perolehan dana dari intern dikelola oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah yang pada setiap akhir bulan mereka selalu melaporkan keuangan pada 26 Nasichin, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 4 September 2014 27 Haryanto, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 4 September 2014 28 Khumaidah, Kepala sekolah SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan periode 2011-2014, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 4 Desember 2014
48 penyelenggara. Adapun dana pemerintahan dikelola oleh komite sekolah seperti dana BOS dan sarana prasarana sekolah. 29 Masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan yang didalamnya mencakup wali murid merupakan bagian dari lembaga pendidikan. Sebagai salah satu lembaga pendidikan seharusnya dapat menjalin hubungan dengan baik agar mencapai tujuan pendidikan. Di SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan para masyarakat yang didalamnya mencakup wali murid diikutsertakan dalam penyelenggaraan pendidikan sebagaimana disampaikan oleh penyelenggara SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan oleh bapak Khairon, sebagai berikut: Hubungan sekolah dengan masyarakat termasuk wali murid sangat baik, sebab semua pihak dilibatkan dalam menyusun program sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah salah satunya seperti adanya donator dari masyarakat maupun wali murid dalam memperbaiki pembangunan sekolah atau sarana prasarana. 30 Hal senada juga disampaikan oleh ibu Zahriah yang berprofesi sebagai PNS, sebagai berikut: Kami selaku wali murid memberikan sedikit bantuan kepada sekolah ini, semata-mata untuk menunjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat melahirkan out put pendidikan yang berkualitas baik dari prestasi peserta didiknya maupun sekolahnya. 31 Ditegaskan oleh wali murid lain, sebagai berikut: Tidak hanya melibatkan para wali murid saja, tetapi juga menjalin hubungan dengan para alumni untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti membantu dalam mempromosikan sekolah baik 29 Mufida, Bendahara Penyelenggara SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 9 Januari 2015 30 Khairon, Penyelenggara SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 Januari 2015 31 Zahriah, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 9 Januari 2015
49 berupa spanduk untuk menarik perhatian peserta didik baru pada saat penerimaan peserta didik baru. 32 Harapan dari beberapa wali murid yang disampaikan oleh bapak Islahuddin, beliau mengatakan sebagai berikut: Sebagai wali murid kami berharap SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dari masa ke masa berikutnya semakin maju dan berkualitas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik kompetensi kepala sekolah, pendidik, prestasi maupun sarana prasarananya. 33 Demikian persepsi wali murid terhadap kepemimpinan SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan sebagai pengguna jasa pendidikan dan sebagai upaya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. 32 Adil, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 8 Januari 2015 33 Islahuddin, Wali Murid SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 9 Januari 2015