BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN SAMPANGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KELURAHAN SAMPANGAN A. Keadaan Umum 1. Sejarah Singkat Kelurahan Sampangan, diambil dari nama seorang Wali yang bernama Wali Sampang, dahulu sebelum menjadi Kelurahan Sampangan terbagi 3 wilayah yaitu Banjarsari, Sampang dan Medelan. Kemudian pada tahun 1954 wilayah-wilayah tersebut disatukan menjadi Kelurahan Sampangan oleh Bpk. M. Irfani Zaenuri kedua setelah ayahnya Bapak Zaenuri Letak Geografis Kelurahan Sampangan terletak sekitar 1 km arah selatan dari pusat Pemerintahan Kecamatan. Luas wilayah Kelurahan Sampangan mencapai Ha. Ketinggiannya terletak sekitar lebih kurang 1-3 meter diatas permukaan air laut. Dan merupakan kompleks perkotaan. Berikut adalah batas-batas untuk wilayah Kelurahan Sampangan: a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan Utara b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Sugih Waras c. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Kauman d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kelurahan Kergon 2 1 Hasil wawancara dengan Bapak Purnomo selaku sesepuh Kelurahan Sampangan pada tanggal 20 Januari Dokumentasi arsip Kantor Kelurahan Sampangan

2 72 3. Sarana dan Prasarana a. Sarana Transportasi Kelurahan Sampangan merupakan wilayah yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi. Dari arah Kecamatan Wiradesa dapat dijangkau dengan mobil angkot jurusan Wiradesa-Pekalongan-Kajen sekitar 20 menit dengan laju standar. Sedangkan jurusan Kedungwuni bisa dijangkau dengan angkot jurusan Kedungwuni-Pekalongan sekitar 30 menit dengan laju standar. b. Sarana Komunikasi Kelurahan Sampangan sampai saat ini sudah dilewati saluran kabel telepon. Jadi, penduduk di wilayah Kelurahan Sampangan sudah mempunyai sarana telepon rumah walaupun hanya sebagian kecil. Akan tetapi hampir seluruh penduduk mempunyai alat komunikasi berupa HP ( Hand Phone). c. Sarana Penerangan Seluruh penduduk Kelurahan Sampangan telah mempunyai jaringan listrik, hal itu bisa dilihat dari setiap rumah penduduk yang sebagian besar sudah memakai listrik. Tidak hanya rumah penduduk saja akan tetapi dijalan-jalan dan setiap gang di Kelurahan Sampangan sudah memiliki lampu penerangan. Sehingga untuk penerangan sangat baik di Kelurahan Sampangan. 3 3 Hasil observasi pada tanggal 25 januari 2012 di Kelurahan Sampangan

3 73 d. Sarana Ibadah Di Kelurahan Sampangan tidak memiliki masjid besar, sehingga penduduk sampangan dalam melakukan shalat jum at di Masjid Jami Pekalongan. Disetiap gangnya terdapat mushalah-mushalah sebanyak 10 buah kecuali di Gang 1 Sampangan tidak terdapat mushalah karena disana mayoritas warganya adalah non muslim. Sebaliknya, disana hanya terdapat tempat peribadatan seperti gereja sebanyak 5 buah, wihara sebanyak 3 buah dan pura hanya ada 1 buah. e. Sarana Ekonomi Sebagian besar penduduk di Kelurahan Sampangan berwiraswasta home industry batik. Dari data Kelurahan home industry mencapai 21 buah. Untuk home industry batik di Kelurahan Sampangan cukup baik dimana hasil produksi batiknya sudah menyebar keseluruh pasar-pasar lokal di Kota Pekalongan sampai menembus pasar internasional seperti batik produksi Mahkota Agung dan batik Zayyint. f. Sarana Kesehatan Di Kelurahan Sampangan terdapat 5 posyandu yang terletak di setiap RW Kelurahan Sampangan, selain itu juga ada Puskesmas keliling setiap hari Kamis untuk melayani masyarakat Kelurahan Sampangan.

4 74 g. Sarana Prasarana dan Tenaga Pendidikan Di Kelurahan Sampangan memiliki sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut: Tabel I Jenis Pendidikan Umum NEGERI SWASTA JENIS NO Gedung Guru Murid Gedung Guru Murid PENDIDIKAN Buah Org Org Buah Org Org Kelompok Bermain - 2 TK Sekolah Dasar SMP SMA 6 AKADEMIK 7 Institut/ST/Uni 8 Jumlah Berdasarkan tabel diatas, untuk pendidikan umum hanya memiliki 2 gedung SD, sedangkan untuk sekolah tingkatan Kelompok Bermain, TK, SMP, SMA, akademik, institut/st/universitas belum ada. 4. Keadaan Penduduk Jumlah penduduk di Kelurahan Sampangan hingga Tahun 2011 sebanyak orang. Dari jumlah tersebut Laki-laki berjumlah Kelurahan Sampangan bermata pencaharian sebagai pedagang, wiraswasta dan buruh.

5 75 5. Keadaan Alam Kelurahan Sampangan merupakan Daerah perkotaan, karena letaknya di tengah-tengah Kota Pekalongan. Suhu udara rata-rata Kelurahan Sampangan ± c. Karena ketinggian tanah Kelurahan Sampangan ± 1-3 meter di atas permukaan air laut maka Kelurahan sampangan termasuk dataran rendah. Sedangkan banyaknya curah hujan di Kelurahan Sampangan pertahunnya adalah 2500 mm. 4 B. TPQ Al-Muhlis Di Sampangan 1. Sejarah TPQ Al-Muhlis TPQ Al-Mukhlis berdiri tanggal 19 Dzulqa dah 1411 H atau bertepatan pada tanggal 2 juni 1991 yang memprakarsai berdirinya TPQ ini adalah Bapak Moh. Alwi. Gedung ini dibangun atas dorongan dan inisiatif beliau karena beliau merasa prihatin dengan kondisi anak-anak muda sekarang ini yang cara membaca al-qur annya belum fasih dan tidak lancar, baik dilihat dari ilmu tajwidnya maupun makhrajnya. Untuk itu Bapak Moh. Alwi ingin sedikit membantu dengan membangun gedung TPQ sebagai tempat untuk belajar membaca dan menulis Al-qur an dengan harapan anak-anak Kelurahan Sampangan dapat membaca Al-qur an dengan fasih dan benar. Gedung TPQ Al-Muhlis dibangun di lahan yang cukup luas, pada awalnya jumlah kelas ada tiga yaitu kelas I, II dan III, namun selaras 4 Dokumentasi arsip Kantor Kelurahan Sampangan tahun 2011

6 76 dengan perkembangan dan kebutuhan jumlah kelas TPQ Al-Muhlis dari tahun ke tahun semakin berkembang sehingga jumlah kelas sekarang adalah 6 ruang kelas. TPQ Al-Muhlis mengajarkan ilmu-ilmu tajwid, makhraj dan sebagainya. Berkat semangat dan kegigihannya Bapak Moh. Alwi TPQ Al-Mukhlis semakin berkembang dan bertambah banyak santri dan santriwati sampai sekarang Kondisi Geografi Gedung TPQ Al-Mukhlis terletak di Desa Sampangan Kota Pekalongan. Batas Desa Sampangan adalah: sebelah Utara Pondok Pesantren Sunan Bonang, sebelah Barat adalah rumah penduduk, sebelah Timur Kantor Kelurahan Sampangan, sebelah Selatan rumah penduduk. 3. Visi, Misi dan Tujuan TPQ Al-Muhlis Visi : Islami, inovatif dan berprestasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan yang mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang berkualitas di bidang IMTAQ. Tujuan : a. Memberikan bekal kemampuan dasar baca tulis Qur an. b. Memberikan bekal kemampuan dasar tentang pendidikan agama Islami dan pengalamannya. 5 Hasil Wawancara dengan Bapak Moh. Alwi selaku ketua TPQ Al-Mukhlis pada tanggal 23 januari 2012

7 77 c. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi Keadaan Guru Guru TPQ Al-Mukhlis Kota Pekalongan berjumlah 12 orang. Di samping menjadi guru, tugas lain yang dibebankan adalah menjadi guru kelas atau wali kelas. Keadaan guru TPQ Al-Muhlis Sampangan Pekalongan secara lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel II Daftar Guru TPQ Al-Mukhlis: NO NAMA L/P IJAZAH JABATAN 1 M. Alwi.H.A L PONPES Ketua 2 Ulfatul Akifah P MA Guru Kelas 3 Umul Latifah P SMK Guru Kelas 4 Kharis Fahmi L MA Guru Kelas 5 Atiyah P SMK Guru Kelas 6 Millatul Nihayah P SI Guru Kelas 7 Khustantina P MA Guru Kelas 8 Hesti Merliani P SMA Guru Kelas 9 Yunita Valentina P MA Guru Kelas 10 Abdul Muis S.Ag L D2 Guru Kelas 11 Nur Rasyidah S.pd.I P SI Guru Kelas 12 M. Ridho L MA Guru Kelas 6 Arsip dokumen TPQ Al Mukhlis pada tanggal 25 Maret 2012

8 78 5. Keadaan Siswa. Adapun keadaan siswa TPQ Al-Muhlis Sampangan Pekalongan saat penulis mengadakan penelitian jumlah seluruhnya 114 siswa yang terdiri dari 58 putra dan 56 putri yang terbagi dalam jilid atau kelas dari pra TK A sampai Shifir II. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL III KONDISI PESERTA DIDIK TPQ AL-MUHLIS NO JILID L P JUMLAH 1 Pra TK A Pra TK B Jilid I A Jilid I B Jilid II A Jilid II B Jilid III Jilid IV Ghorib Shifir I Shifir II TOTAL Keadaan Sarana Prasarana TPQ Al-Muhlis Adapun fasilitas yang dimiliki TPQ Al-Muhlis Sampangan Pekalongan sebagai berikut:

9 79 TABEL IV 7 KONDISI SARANA DAN PRASARANA TPQ AL-MUHLIS NO JENIS RUANG JUMLAH 1 Ruang Belajar 6 2 Ruang Guru 1 3 Ruang Tata Usaha 1 4 WC Guru 1 5 WC Siswa 1 C. Kebijakan Pemerintah Kelurahan Sampangan dalam Meningkatkan Kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan 1. Pandangan Pemerintah Kelurahan terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam Pemerintah Kelurahan memandang sangat penting terhadap lembaga pendidikan agama Islam di Kelurahan Sampangan karena lembaga Pendidikan Islam merupakan suatu wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan agama Islam yang berlangsung bersamaan dengan proses pembudayaan. Selain itu lembaga pendidikan Islam adalah hasil pemikiran setempat yang dicetuskan oleh kebutuhankebutuhan suatu masyarakat Islam dan perkembangannya digerakan oleh jiwa Islam yang berpedoman kepada ajaran-ajarannya dan tujuantujuannya. Lembaga Pendidikan Agama Islam dalam pandangan Lurah merupakan sebuah tempat yang memberikan pendidikan ilmu-ilmu agama baik berupa ilmu-ilmu akhlaq, ibadah, tauhid dan lainnya kepada para 7 Arsip Dokumen TPQ Al-Muhlis pada tanggal 25 maret 2012

10 80 peserta didik sehingga dapat membentuk kepribadian yang berakhlak baik dan mulia, karena tertanam pengetahuan-pengetahuan agama dalam diri peserta didik. Hal ini penting untuk membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan masyarakat, keluarga dan Allah SWT. 8 Selain itu juga pemerintah kelurahan menilai positif dengan adanya Lembaga Pendidikan Agama Islam anak-anak usia 6-8 tahun khususnya anak-anak di Sampangan itu sudah dapat membaca Juz amma atau ayatayat pendek dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kelurahan merespon dengan baik dan mendukung terhadap lembaga pendidikan agama Islam walaupun Pemerintah Kelurahan tidak bisa membantu secara keseluruhan dikarenakan harus menangani semua aspek yang ada di Kelurahan Sampangan. Pemerintah juga berkeinginan untuk membangun TPQ di setiap RW Kebijakan Kelurahan Sampangan dalam Meningkatkan Kualitas LPAI Pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan dengan mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut : 8 Hasil Wawancara dengan Bapak Drs.N.Kartiwa selaku Lurah Sampangan, Tanggal 24 Januari Di Kantor Kelurahan 9 Hasil Wawancara dengan Bapak Drs. N. Kartiwa selaku Lurah Sampangan, pada tanggal 25 januari 2012 di Kantor Kelurahan

11 81 1) Pemerintah Kelurahan mengadakan suatu musyawarah mengenai keberadaan TPQ Al Mukhlis di sampangan. Musyawarah tersebut diikuti oleh pengurus, pengajar dan tokoh masyarakat. Adapun hasil musyawarahnya ialah antara lain TPQ Al Mukhlis dengan pemerintah diharapkan saling mendukung dan membantu program-program yang dicanangkan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan agama Islam. 2) Pemerintah Kelurahan membantu meningkatkan kesejahteraan TPQ Al Mukhlis dengan memberikan bantuan operasional ke TPQ Al Mukhlis. 3) Pemerintah Kelurahan juga mengupayakan kepada Pemerintah Kota agar menambah bantuan intensif bagi para guru TPQ Al Mukhlis. 4) Pemerintah Kelurahan juga berperan aktif dalam membantu mengajar di TPQ yaitu salah satu perangkat Kelurahan. 5) Pemerintah juga membantu finansial untuk merenovasi gedung TPQ Al Mukhlis Implementasi Kebijakan Kelurahan Sampangan dalam Meningkatkan Kualitas LPAI Seperti yang sudah diimplikasikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah kelurahan terhadap LPAI khususnya TPQ Al-Mukhlis ba sudah merupakan tugas pemerintah kelurahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di wilayahnya dengan memberikan kebijakan- 10 Hasil Wawancara dengan Bapak Drs. N. Kartiwa selaku Lurah Sampangan, pada tanggal 17 April 2012 di Kantor Kelurahan

12 82 kebijakan yang bisa membantu TPQ Al-Mukhlis. Akan tetapi pemerintah kelurahan hanya memberikan bantuan, dari segi operasionalnya saja. Bahwa sudah merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah kelurahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di wilayahnya dengan memberikan kebijakan-kebijkan terhadap LPAI di Sampangan. Akan tetapi pemerintah kelurahan tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan perumusan kebijakan di TPQ Al Mukhlis, disini pemerintah hanya perantara dan bersifat membantu terhadap TPQ Al Mukhlis. Kebijakan-kebijakan dirumuskan oleh Kementerian Agama, Pemkot dan Dinas Pendidikan, adapun rumusan kebijakannya sebagai berikut : Kementerian Agama memberikan edaran piagam atau surat izin pelaksanaan kegiatan belajar di TPQ Al Mukhlis, bahwa dengan adanya surat ini TPQ Al Mukhlis resmi terdaftar di Kementerian Agama dan berada di bawah naungannya. Surat piagam ini juga memudahkan Kementerian Agama untuk mendata semua TPQ yang ada di Kota Pekalongan. Kementerian Agama juga mengadakan pembinaan bagi guruguru TPQ yang bertujuan agar guru-guru TPQ memikili skil dan kualitas dalam mengajar, pembinaan ini juga sekaligus pendataan guru-guru TPQ yang akan memperoleh bantuan intensif dari Pemkot. Selain itu Kementerian Agama juga memberikan bantuan operasional untuk TPQ. Dinas Pendidikan juga memberi kebijakan dengan mengangkat guru TPQ untuk mengajar BTQ di SD, SMP dan SMA Hasil Wawancara dengan Bapak Drs. N. Kartiwa selaku Lurah Sampangan, pada tanggal 17 April 2012 di Kantor Kelurahan