Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Perencanaan

3/30/2012 nts/mu/fti UAJM

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kuesioner Penelitian

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

BAB II BAHAN RUJUKAN

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PERENCANAAN (planning)

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Pentingnya Informasi. 1. Mendukung pengambilan keputusan manajemen 2. mengurangi ketidakpastian

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat.

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ekonomi sekarang banyak bermunculan perusahaan perusahaan

ALAT DAN TEKNIK PERENCANAAN

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin kompleks menuntut suatu

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

E volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. S umber : Internet

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB 5 PROSES PERENCANAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

II. Pengambilan Keputusan Dalam Pemasaran Keputusan : a. Penetapan harga b. Produk c. Distribusi d. Promosi

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. makalah perencanaan Sdm

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

EARNING RISK MANAGEMENT

Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

BAB I. Pendahuluan UKDW. Namun secara umum tujuan untuk organisasi profit adalah untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETIKA PROFESI PART 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiensi dan efektivitas pada kegiatan pencapaian perfomance perusahaannya,

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

Bab 2. Penetapan Perencanaan. Proses Perencanaan. Pembuatan Keputusan. Tipe-tipe Keputusan. Misi dan. Tujuan. Rencana. Organisasi. Strategik.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

Perencanaan (Planning)

[[TOPIK : PLANNING MANAJEMEN PERTEMUAN 1]] January 1, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Management By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan skala usaha yang berbeda hingga jumlah modal yang ditanamkan juga

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

KONSEP DASAR BUDGETING

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Materi 03. Sistem Kantor

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar.

Tanggung Jawab Sosial. dan Etika Manajemen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dalam era sekarang ini peran prosedur dalam kegiatan ekonomi sangat

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).

Karakteristik Penganggaran

BAB II LANDASAN TEORI. diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

ORGANISASI PEMASARAN RUMAH SAKIT. Sabtu, 21 Feb 2009

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

Perencanaan 5 W + 1 H

Transkripsi:

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

Pengertian Perencanaan Merupakan salah satu fungsi manajemen dalam merumuskan sasaran atau tujuan organisasi serta menetapkan strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Perencanaan ada yang bersifat formal dan informal Formal jika sasaran jelas dan bentuknya tertulis, dirumuskan dalam suatu program yang lebih terperinci sehingga ada tindakan tindakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut Informal jika sasarannya kurang jelas dan tidak tertulis dan tidak ada tindakan tindakan dalam pencapaian program sasaran tersebut Guna Perencanaan Untuk membawa perusahaan ( organisasi ) darimana dia berada sekarang dan kemana seharusnya dia berada dimasa yang akan datang dalam kondisi yang lebih baik. 2

Peran Tujuan dan Rencana dalam proses perencanaan Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi Rencana (Plans) adalah seluruh bentuk konsep dan dokumentasi yang menggabarkan bagaimana tujuan akan dicapai, bagaimana sumber daya perusahaan yang akan dialokasikan, bagaimana penjadualan dari proses pencapaian tujuan hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan

Jenis jenis tujuan dan rencana

Hubungan Perencanaan dan Kinerja atau Fungsi Manajemen Dengan perencanaan mampu meningkatkan laba atau pendapatan atas kekayaan perusahaan lebih tinggi serta Produktivitas atau kinerja perusahaan meningkat karena adanya pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan

Mengapa para manajer harus melakukan perencanaan, ada beberapa alasan yaitu: 1. Perencaan mampu memberi arah Ketika anggota organisasi tersebut kemana arah organisasi dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk mencapai sasaran yang efesien dan efektif tersebut maka mereka akan mengkoordinasikan dan bekerja sama dalam tim guna mewujudkannya 2. Mengurangi dampak perubahan Melalui perencanaan para manajer telah melakukan persiapan terhadap dampak dari perubahan seperti bagaimana cara mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan dan menyusun tanggapan yang tepat terhadap perubahan.

3. Memperkecil pemborosan dan kelebihan Perencanaan mampu mengurangi kegiatan kegiatan yang tumpang tindih dan sia sia karena sarana dan tujuan tujuannya jelas, ketidakefesienan menjadi jelas sehingga dapat dikoreksi atau dihilangkan 4. Menentukan standar yang digunakan dalam pengendalian Dalam perencanaan perusahaan menentukan sasaran kemudian dalam fungsi pengendalian manajer melakukanp perbandingan kinerja aktual dengan sasaran tersebut, mengidentifikasikan setiap penyimpangan yang penting dan mengambil tindakan koreksi yang perlu

Jenis Jenis Perencanaan

1. Berdasarkan Luasnya 1. Perencanaan Strategis adalah rencana rencana yang berlaku bagi seluruh organisasi, menentukan sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menempatkan organisasi tersebut kedalam lingkungannya 2. Perencanaan Opersional adalah rencana yang menetapkan rincian tentang rencana strategi yang dicapai Perbedaan antara perencanaan strategis dan operasional : 1. Rencana Operasional cenderung mencakup periode waktu yang pendek seperti rencana bulanan, mingguan dan harian. Sedangkan rencana strategis cenderung mencakup periode waktu yang panjang atau lebih lama lazimnya tiga tahun atau lebih 2. Sudut pandang rencana strategis lebih luas dan kurang menangani wilayah khusus sedangkan rencana operasional hanya berfokus pada hal hal khusus 3. Rencana strategis mencakup perumusan sasaran sedangkan rencana operasional mengasumsikan bahwa sasaran sasaran tersebut telah diketahui

2. Berdasarkan Jangka Waktu Perencanaan Jangka Pendek yaitu rencana yang mencakup satu tahun atau kurang Perencanaan Jangka Panjang yaitu rencana dengan kerangka waktu diatas tiga tahun dan jangka waktu menengah adalah periode waktu apa saja diantaranya. 3. Berdasarkan Kekhususannya Perencanaan Direksional adalah rencana yang fleksibel yang menetapkan pedoman umum atau rencana yang mengarahkan atau rencana yang memberi bimbingan secara longgar Perencanaan Khusus adalah rencana yang sudah dirumuskan dengan jelas dan tidak menyediakan ruang bagi interprestasi Keterkaitan diantara keduanya yaitu rencana khusus memiliki kekurangan seperti kejelasan dan kemampuan maramal sehingga ketidakpastian perencanaan tersebut sangat tinggi dalam menghadapi situasi seperti ini diperlukan perencanaan direksional karena manajemen harus fleksibel untuk menanggapi perubahan yang tidak terduga

Berdasarkan Frekuensi Penggunaan 1. Perencanaan Sekali Pakai yaitu rencana yang digunakan sekali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan situasi khas dan diciptakan sebagai tanggapan terhadap keputusan keputusan yang tidak terprogram yang diambil oleh para manajer misalnya proyek dan anggaran 2. Perencanaan Tetap yaitu rencana berkesinambungan yang menyajikan panduan bagi kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan berulang dalam organisasi dan merupakan rencana yang dibuat berkenaan denga keputusan yang dibuat oleh para manajer misalnya kebijakan, prosedur/standart, aturan dsb

Faktor yang mempengaruhi perencanaan Faktor Faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan 1. Adanya tingkatan dalam organisasi 2. Adanya Ketidakpastian lingkungan 3. Adanya Komitmen di Masa depan

1. Adanya Tingkatan dalam organisasi Eksekutif Puncak Manajer Tingkat Menengah Manajer Tingkat Pertama

2. Adanya Derajat Ketidakpastian Lingkungan Semakin besar ketidakpastian lingkungan seperti perubahan teknologi, perubahan sosial, ekonomi, hukum dan perubahan lingkungan yang lain maka semakin perlu rencana yang bersifat direksional dan penekanan pada jangka pendek 3. Adanya Komitmen Masa Depan Konsep Komitmen adalah rencana rencana harus cukup jauh membentang untuk mencapai komitmen komitmen yang telah dibuat sekarang artinya para manajer membuat perencanaan dimana dampak yang ditimbulkan dari keputusan keputusan yang diambil sekarang contoh : apabila sebuah perguruan tinggi memberikan jabatan tetap pada anggota pengajar atau dosen berarti perguruan tinggi tersebut telah membuat komitmen untuk memberi pekerjaan seumur hidup bagi dosen tersebut. keputusan pemberian jabatan tersebut berdasarkan penilaian dan perencanaan dari administrator perguruan tinggi tersebut

Sasaran Perencanaan Pengertian adalah tujuan atau hasil yang diinginkan bagi individu, kelompok atau seluruh organisasi. Sasaran memberi arah bagi keputusan manajemen dan merupakan kreteria untuk mengukur prestasi Multiplisitas sasaran Sebuah organisasi selain mimiliki sasaran tunggal yaitu memperoleh laba untuk perusahaan bisnis dan memberikan pelayanan secara efesien untuk perusahaan nirlaba. Harus memeliki sasaran lain seperti meningkatkan kesejahteraan karyawan atau meningkatkan penjualan. Misalnya : Jika perusahaan hanya menekankan pada sasaran tunggal contohnya laba dapat mengakibatkan organisasi tersebut menerapkan praktek praktek tidak etis karena para manajer akan mangabaikan bagian bagian penting pekerjaan untuk mencapai sasaran tunggal tersebut.

Jenis Jenis Sasaran 1.Sasaran Nyata Pengertian sasaran nyata adalah sasaran sasaran yang benar benar dikejar oleh suatu organisasi seperti yang ditentukan oleh tindakan tindakan anggotanya Contohnya : Sebuah bengkel mobil yang memprioritaskan memberikan pelayanan service dengan cepat dan murah dan sasaran ini benar benar diimplementasikan oleh anggota organisasinya

2. Sasaran yang ditetapkan Adalah pernyataan pernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan oleh sebuah organisasi dan yang diinginkan oleh organisasi agar dipercaya oleh berbagai publik sebagai sasarannya. Sasaran yang ditetapkan itu biasanya bisa dilihat pada piagam sebuah organisasi Contoh dari : Sebuah bank dalam brosurnya menyatakan bahwa bank tersebut akan memberikan pelayanan terbaik hati semudah yang anda inginkan Kelemahan dari sasaran yang ditetapkan adalah seringkali pelaksanaannya tidak relevan dengan apa yang sesungguhnya terjadi dalam organisasi tersebut karena tidak berfungsi sebagai pedoman apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh organisasi tersebut

3. Sasaran Tradisional Pengertian adalah sasaran ditetapkan dipuncak dan kemudian dipecah pecah menjadi anak sasaran untuk setiap tingkat organisasi dimana puncak menetapkan standar pada setiap orang dibawahnya Dalam hal ini diasumsikan bahwa para manajer puncak mengetahui apa yang terbaik bagi organisasi. Dan dalam hal ini sasaran sasaran tersebut berfungsi untuk mengarahkan dan memandu dan dalam hal hal tertentu untuk membatasi prilaku masing masing karyawan. Contoh : Sebuah pimpinan organisasi memberitahu kepada wakilnya dibidang produksi berapa biaya pabrikasi yang diharapkan untuk tahun depan, kemudian pimpiman tersebut juga memberitahu kepada wakilknya dibidang pemasaran tentang tingkat penjualan yang diharapkan tercapai untuk tahun depan dst.. Kemudian pada akhir periode kinerja tersebut dievaluasi untuk menentukan apakah sasaran sasaran yang telah ditetapkan tersebut tercapai atau tidak

Proses Penyusunan Perencanaan 1. Merumuskan TUJUAN Menetapkan hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Unsur penting dalam penetapan tujuan adalah : 1. Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang 2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang yang di arahkan. 2. Mengidentifikasi SUMBER DAYA Untuk mengetahui berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk perencanaan tersebut Untuk mencari sumber daya yang tepat dalam melaksanakan perencanaan tersebut.

3. Mengembangkan RENCANA TINDAKAN Menetapkan tindakan apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan perencanaan tersebut 4. Implementasi Bagaimana dalam pelaksanaan perencanaan tersebut. 5. Evaluasi Setelah perencanaan tersebut di laksanakan bagaimana evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah perencanaan tersebut berjalan secara efektif atau tidak

Pendekatan dalam Perencanaan 1. Pendekatan Probabilitas Tinggi Pendekatan dengan berdasarkan pada tingkat keyakinan artinya organisasi bisa menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima Kelemahan : Pendekatan ini biasanya tidak mendorong rencana rencana bersifat kreatif dan perencanaan jarang menyimpang dari perencanaan masa lalu atau sebelumnya Kekuatan : 1. Tujuan organisasi lebih realistis dengan cara bisa diukur untuk tingkat keberhasilannya 2. Perencanaan memusatkan pada cara yang praktis untuk mendapatkan keberhasilan yang diinginkan

2. Pendekatan Maksimisasi Pendekatan ini menekankan organisasi untuk meraih keberhasilan sebesar mungkin atau semaksimal mungkin Keuntungan : Pendekatan ini secara kontiyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial penuh dari organisasi dengan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana Kekurangan : Pendekatan ini memperlakukan komponen organisasi secara kuantifikasi dan bisa diprediksi sedangkan aspek prilaku manusia tidak bisa dikuantifikasi dan diprediksi Dengan cara : 1. Meminimalisasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi tertentu 2. Memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai (harapan) dengan sumber daya yang tersedia 3. Mendapatkan keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi ) dan manfaat yang terbaik (prestasi)

3. Pendekatan Adaptasi Pendekatan dengan menekankan pada perencanaan yang efektif dimana dengan usaha dapat membantu organisasi untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan variabel internal dan eksternal organisasi Ketidakmampuan beradaptasi merupakan kendala besar bagi keberhasilan organisasi Keuntungan : Pendekatan ini difokuskan pada lingkungan internal dan eksternal untuk memprediksi perubahan organisasional sehingga perlu dilakukannya analisis lingkungan Kekurangan : Penekanan yang kurang pada tujuan organisasi karena analisis lingkungan merupakan hasil akhir dari sebuah perencanaan bukan sebagai alat untuk mencapai keberhasilan

Cara yang digunakan dalam pendekatan ini adalah : 1. Perubahan organisasional itu merupakan satu hal yang tidak bisa dihindari 2. Memusatkan diri pada antisipasi perubahan dimasa depan 3. Menentukan melalui analisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika terjadi perubahan

Efektifitas Perencanaan a. Kegunaan Perencanaan harus fleksibel, stabil,berkesinambungan dan sederhana. b. Ketepatan dan obyektifitas Perencanaan harus dapat di evaluasi didasarkan atas informasi yang tepat ( rencana harus realistis) c. Ruang lingkup Perencanaan harus memperhatikan prinsip kelengkapan, kepaduan, dan konsistensi

d. Efektifitas biaya Perencanaan dalam hal ini menyangkut waktu, usaha dan aliran emosional e. Akuntabilitas Perencanaan disini menyangkut tanggung jawab pelaksanaan perencanaan dan tanggung jawab atas implementasi perencanaan. f. Ketepatan waktu Perencanaan harus fleksibel dan dapat mengikuti perubahan dengan cepat.

Apa yang terjadi jika perusahaan tidak melakukan perencanaan Terjadinya overlapping atau tumpang tindih pekerjaan karena tidak ada kejelasan atau ketentuan sasaran atau tujuan organisasi Tejadi pemborosan aktivitas yang tidak perlu Sering terjadi kesalahan karena tidak adanya kepastian Organisasi sangat riskan atau sensitive terhadap perubahan karena tidak ada antisipasi terhadap dampak dari perubahan tersebut

1. Pengamatan Lingkungan Teknik Teknik Perencanaan Merupakan pengamatan terhadap sejumlah besar informasi untuk mendeteksi munculnya kecenderungan terhadapa perubahan lingkungan yang terjadi dan membuat rencanan untuk mengantisipasinya Pada umumnya organisasi yang melakukan pengamatan lingkungan mempunyai pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih tinggi. Misalnya : - Perusahaan asuransi di indonesia dengan perusahaan asuransi di luar negeri (dilihat dari cara pendang )

Cara melakukan pengamatan lingkungan 1. Intelijen Pesaing adalah kegiatan mengamati lingkungan yang berupaya mengidentifikasi siapa para pesaing, apa yang mereka lakukan, bagaimana tindakan mereka akan berdampak pada fokus organisasi. 2. Skenario adalah pandangan yang konsisten mengenai apa yang kiranya akan terjadi di masa depan itu. Dalam penyusunan skenario ini berdasarkan pada masing masing masalah karena asumsi yang berbeda akan menjurus kepada hasil yang berlainan.. Misalnya : Pemerintah dalam hal ini Depnaker bekerjasama dengan Jamsostek mengadakan pelatihan untuk RUU Ketenagakerjaan, membahas tentang pembebanan pertanggungan terhadap kecelakaan kerja

2. Peramalan ( Forcasting ) Merupakan prediksi hasil, dari pengamatan yang dilakukan melalui intelijen pesaing dan pembuatan skenario. Jenis jenis ramalan yang biasanya diramalkan oleh para manajer adalah : 1. Ramalan pendapatan masa depan Yaitu ramalan untuk memprediksi pendapatan. Ramalan pendapatan ini merupakan unsur penting dalam organisasi baik itu organisasi yang berorientasi untuk mencari keuntungan maupun organisasi yang berorientasi sosial atau tidak mencari keuntungan 2. Ramalan teknologi baru Yaitu ramalan untuk memprediksi perubahan - perubahan dalam teknologi dan kerangka waktu dimana teknologi baru cenderung dapat dilaksanakan secara ekonomis

Teknik Meramal dibedakan menjadi 2 kategori yaitu : 1. Peramalan kuantitatif Adalah peramalan yang menerapkan serangkaian kaidah matematis pada serangkaian data masa lalu untuk meramalkan hasil masa depan 2. Peramalan kualitatif Adalah peramalan yang menggunakan pertimbangan individu individu yang berpengetahuan untuk meramalkan hasil. Keefektifan ramalan Teknik teknik ramalan paling tepat diterapkan apabila lingkungannya tidak berubah dengan cepat.

3. Patokannya / Patok Duga ( Benchmarking ) Merupakan pencarian praktek praktek terbaik diantara pesaing atau bukan pesaing yang mengarah pada kinerja mereka yang superior. Proses atau langkah langkah patok duga meliputi : 1. Organisasi menyusun tim perencanaan patok duga dimana tugas awalnya adalah mengidentifikasi apa yang dijadikan ukuran dan menentukan cara mengumpulkan data 2. Tim tersebut mengumpulkan data internal mengenai operasi - operasinya sendiri dan data data eksternal dari organisasi organisasi lain 3. Data tersebut dianalisis untuk mengindentifikasi celah celah kinerja dan menentukan penyebab perbedaan tersebut 4. Sebuah rencana tindakan disusun dan dilaksanakan, apakah sudah sesuai dengan standar pesaing

Alat Bantu Perencanaan 1. Bagan Arus ( Flow Chart) 2. Bagan Gannts ( Gannts Chart) Dikembangkan oleh Henry L.Gantt untuk menjadwalkan kegiatankegiatan yang akan dilakukan. 3. Jaringan PERT (Program Evaluasi dan Review Teknik ) atau PERT Network Digunakan untuk menjadwalkan proyek dengan kegiatan yang saling berhubungan dan saling simultan, yang tidak dapat dijadwalkan dengan bagan Gantt. Langkah dalam jaringan PERT : Mengidentifikasi aktivitas yang akan dilakukan Mengembangkan jaringan yang memperlihatkan kaitan antara kegiatankegiatan tersebut. Menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tesebut. Menggambarkan jaringan Menganalisis jaringan kerja. Mengidentifikasi jaringan kritis. Menggunakan jaringan untuk pengendalian proyek.

Mulai Contoh Bagan Alur Flowchart Perlu Bahan Baku Tidak Berhenti Ya beli bahan baku Tidak Ya Beli bahan baku yang diinginkan Proses Produksi selesai

Contoh Bagan Alur Gannts

SEKIAN DAN TERIMA KASIH