IV. GAMBARAN UMUM. 1. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Bandar Lampung. Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar. Sebelum terbentuknya Dinas

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pengelolaan Pasar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pengelolaan Pasar

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada sampai dengan

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Lampung Barat

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI PAPUA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kota Bandar Lampung Dinas Pasar Kota Bandar Lampung berdiri sejak tahun 1982 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 1 Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar. Sebelum terbentuknya Dinas Pengelolaan Pasar, pengelolaan Pasar berada dibawah Dinas Pendapatan Daerah dengan tugas pokok mengelola income pasar yang berupa salar pasar, yang pada saat itu pengelolaan pasar terbagi dua unit yaitu Pasar Tanjung Karang dan Pasar Teluk Betung yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Unit. Dibawah ini dijelaskan tentang kedudukan, tugas pokok, dan fungsi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung : - Kedudukan Dinas Pasar dalam kedudukannya merupakan unsur pelaksanan otonomi daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah serta bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

55 - Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Pengelolaan pasar Berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pemerintahan. - Fungsi Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi : a) Perumusan Kebijakan teknis dibidang pengelolaan pasar b) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dan d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wlikota sesuai dengan tugas dan fungsinya Seiring dengan berkembangnya pasar-pasar di wilayah Kota Bandar Lampung maka Dinas Pasar berdiri sendiri dan pasar-pasar dalam wilayah Kota Badar Lampung dikembangkan menjadi 13 (tiga belas) pasar, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Unit. Kantor Dinas Pasar Itu sendiri telah mengalami beberapa kali perpindahan, yaitu: a. Tahun 1983-1990, memakai bekas kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lama yang sekarang yang telah dibangun dan ditempati oleh Kepala Bagian Pemerintahan Umum. b. Tahun 1990-1994, menempati gedung baru disebelah kantor Dinas Tata Kota. Akan tetapi pada tanggal 22 Februari 1994 kantor Dinas Pasar tersebut mengalami kebakaran.

56 c. Tahun 1994-2005, pindah dikantor baru yaitu lantai III Pasar Bambu Kuning. Akan tetapi dengan adanya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar tersebut yang mestinya menempati lantai tersebut maka kantor Dinas Pengelolaan Pasar dipindahkan kembali. d. Tahun 2005 - sekarang pindah menempati salah satu kantor di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2. Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Pasar Kota Bandar Lampung Berdasarkan Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 21 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung, maka Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan pasar, pembangunan pasar, pembangunan pasar percontohan kelurahan, penyediaan tempat usaha bagi pedagang informal berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku serta kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota. Adapun berdasarkan pasal 4 Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 21 Tahun 2001 maka Dinas Pasar menyelenggarakan tugas: a. Perumusan pedoman petunjuk teknis serta kebijakan teknis di bidang pengelolaan pasar. b. Penyusunan perencanaan dan program kerja dinas. c. Pengelolaan pendapatan. d. Pengelolaan sarana dan prasarana.

57 e. Pemberdayaan dan pembinaan pedagang serta penertiban, pengendalian keamanan dan pengawasan pasar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Walikota dan peraturan undang-undang yang berlaku. Sedangkan susunan organisasi Dinas Pasar itu sendiri terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretaris Dinas 1. Sub Bagian Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Trantib dan Pembinaan Pedagang 1. Seksi Trantib Pasar 2. Seksi Pembinaan Petugas Pasar 3. Seksi Pembinaan Pedagang d. Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar 1. Seksi Pembangunan Pasar 2. Seksi Pemeliharaan Bangunan Pasar 3. Seksi Perizinan e. Bidang Pengelolaan Pendapatan 1. Seksi Pendataan dan Penerapan Retribusi 2. Seksi Penagihan Retribusi 3. Seksi Pembukuan dan Pelaporan f. Bidan Kebersihan dan Keindahan Pasar 1. Seksi Pembinaan Petugas Kebersihan

58 2. Seksi Sarana dan Prasarana Kebersihan Pasar 3. Seksi PemeliharaanKebersihan dan Keindahan Pasar g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar B. Visi dan misi Dinas Pengelolaan pasar Kota Bandar Lampung 1) Pernyataan Visi Visi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung adalah : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat Pedagang dan Pembeli, Pengunjung dan Pengguna Pasar melalui Sistem Pengelolaan Pasar Perpasaran Umumnya Masyarakat Sejahtera. Penjelasan Visi Peningkatan Pelayanan dalam rangka pelayanan prima adalah Upaya Pemerintah Kota melalui kinerja Aparatur Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat pengunjung dan pengguna pasar, pedagang dann pembeli dengan cepat terukur, efisien dan efektif. Dengan visi tersebut diatas diharapkan Dinas Pengelolaan Pasar dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasar perpasaran melalui tugas pokok dan fungsinya berupaya seoptimal mungkin secara profesional maupun proporsional didukung keinginan seluruh SDM / Pegawai yang dimiliki untuk memotivasi melakukan inovasi serta perubahan waktu.

59 2) Pernyataan Misi Untuk mewujudkan visi guna mendukung Visi dan Misi Walikota Bandar Lampung, maka Misi Dinas Pengelolaan Pasar adalah : a) Meningkatkan Kualitas Aparatur Dinas Pengelolaan Pasar ( SDM ), masyarakat pedagang dan pembeli serta pengunjung dan pengguna pasar. b) Meningkatkan Pelayanan bagi masyarakat pedagang, pembeli, pengunjung, dan pengguna pasar melalui peningkatan sarana dan prasarana pasar. c) Meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan retribusi. Penjelasan Misi Upaya dan langkah langkah penyesuaian (Adjustment) terhadap perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan pengelolaan pasar persyaratan minimal SDM yang harus dimiliki oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung sebagai lembaga teknis yang profesional guna terwujudnya Visi Misi tersebut adalah : - Memiliki kemampuan wawasan dan konseptual dibidang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. - Memiliki tingkat dedikasi, loyalitas, dan integritas dalam pelaksanaan tugas. - Memiliki kemampuan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dibidang pengelolaan retribusi.

60 Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung WALIKOTA WAKIL WALIKOTA KEPALA DINAS JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS DINAS SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM SUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN BID TRANTIB & BID PEMBANGUNAN BID PENGELOLAAN BID KEBERSIHAN & PEMBINAAN PEDAGANG PEMELIHARAAN PASAR PENDAPATAN KEINDAHAN PASAR SIE TRANTIB PASAR SIE PEMBANGUNAN SIE PENDATAAN SIE PEMB. PETUGAS PASAR PENETAPAN RETRIBUSI KEBERSIHAN SIE PEMBINAAN SIE PEMELIHARAAN SIE PENAGIHAN SIE SARANA PETUGAS TRANTIB PEMBANGUNAN PASAR RETRIBUSI PRASARANA KEB. SIE PEMBNAAN SIE PERIZINAN SIE PEMBUKUAN SIE PEMELIHARAAN PEDAGANG DAN PELAPORAN KEB & KEINDAHHAN KA UPT PS PANJANG KA TU PASAR PANJANG KA UPT PASAR BAMBU KUNING KA TU PASAR BAMBU KUNING KA UPT PS KANGKUNG/GD LELANG KA TU PS KANGKUNG/GD LELANG KA UPT PASAR SMEP KA TU PASAR SMEP KA UPT PASAR CIMENG KA TU PASAR CIMENG KA UPT PASAR PASIR GINTUNG KA TU PASAR PASIR GINTUNG KA UPT PASAR TUGU KA TU PASAR TUGU KA UPT PASAR BAWAH KA TU PASAR BAWAH KA UPT PS WAY HALIM/WAY KANDIS KA TU PS WAY HALIM/WAY KANDIS KA UPT PASAR TAMIN KA TU PASAR TAMIN

61 Adapun tugas dari sub-sub bagian/seksi-seksi tersebut antara lain: a. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan urusan rumah tangga dinas serta kewenangan Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung dalam bidang pasar dan perpasaran. Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris Dinas. b. Sekretariat Dinas Pengelolaan Pasar 1. Subbag Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan penyusunan program kegiatan Dinas Pasar melalui (Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan) : RKA-SKPD, DPA-SKPD, Renstra, Lakip, LPJK, LPPD/IKK, Inpres No. 5, Laporan fisik dan keuangan kegiatan rutin. 2. Subbag Umum dan Kepegawaian Melakukan penatausahaan surat menyurat dan administrasi kepegawaian melalui kegiatan: mengagendakan surat masuk dan surat keluar, mengarsipkan surat masuk dan surat keluar, absensi kepegawaian, laporan rekap absensi, administrasi kenaikan pangkat, berkala, karpeg, karis/karsu, tespen, askes, surat cuti, DP3, penjagaan, ensiun, penyusunan jadwal agenda kerja kepala dinas dan penataan kantor, ruang, kebersihan dan lain-lain. 3. Subbag Keuangan Melaksanakan verifikasi keuangan penerimaan dan pengeluaran APBD melalui kegiatan : melatih kelengkapan SPP-LS, pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara, pengeluaran, meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP- GU, SPP-TU, dan SPP-LS gaji dan tunjangan penghasilan lainnya, melakukan verifikasi harian atau penerimaan, melaksanakan akuntansi SKPD, menyiapkan laporan keuangan SKPD.

62 c. Bidang Trantib dan Pembinaan Pasar 1. Seksi Trantib Pasar Melaksanakan penyusunan program dan administrasi ketentraman ketertiban pasar melalui kegiatan : penyusunan laporan kegiatan operasi ketertiban pasar (PKL), mengadakan pemetaan wilayah trantib pasar, memantau ketersediaan alat pemadam kebakaran. 2. Seksi Pembinaan Petugas Pasar Melaksanakan penyusunan program kegiatan pembinaan petugas trantib, administrasi registrasi keanggotaan petugas trantib, administrasi pengangkatan dan pemberhentian petugas trantib. 3. Seksi Pembinaan Pedagang Melaksanakan penyusunan program kegiatan pedagang melalui kegiatan pembinaan pedagang pasar, administrasi dan registrasi identitas pedagang (SKIB), membentuk dan membina perkumpulan / paguyuban pedagang, memfasilitasi permodalan pedagang, melaksanakan pembinaan PKL dilingkungan pasar. d. Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar 1. Seksi Pembangunan Pasar Melaksanakan penyusunan program kegiatan pembanguna pasar melalui pembangunan pasar dan sarana pendukung pasar, rehabilitasi/renovasi pasar, mengadakan korrdinasi dengan lembaga instansi terkait, mengadakat inventaris aset pasar, sertifikasi aset pasar.

63 2. Seksi Pembangunan Pasar Melaksanankan penyusunan kegiatan pemeliharaan bangunan dan sarana pendukung pasar melalui pemeliharaan fisik bangunan, sarana pendukung, mengadakan koordinasi kegiatan pemeliharaan bangunan pasar. 3. Seksi Perizinan Melaksanankan penyusunan program kegiatan perizinan penggunaan aset pasar melalui administrasi / registrasi aset dan sarana pendukung pasar (ruko, toko, los amparan dan kamar mandi WC pasar milik Pemerintah Kota), melaksanakan pemungutan / penagihan sewa atas penggunaan aset pasar dan sarana pendukung tersebut, memfasilitasi kegiatan promosi dilingkungan pasar oleh pihak ketiga. e. Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar 1. Seksi Pendataan dan Penetapan Retribusi Melaksanankan penyusunan program kegiatan melalui pendataan potensi / objek retribusi, penetapan surat ketetapan retribusi daerah (SKRD), pemetaan wilayah, pemungutan retribusi. 2. Seksi Penagih Retribusi Melaksanankan penyusunan program kegiatan pemeliharaan melaluipenagihan retribusi pelayanan pasar, kebersihan pasar dan parkir pasar, memproses permohonan keberatan dan tunggakan retribusi, menyetorkan retribusi ke kas daerah melalui bendahara penerima, pembinaan administrasi / registrasi juru tagih retribusi.

64 3. Seksi Pembukuan dan Pelaporan Melaksanankan penyusunan program kegiatan melalui verifikasi adminnistrasi pembukuan Unnit Pelaksana Teknis (UPT) dan bendahara penerima, pembinaan dan pengawasan pembukuan dan pelaporan. f. Bidang Kebersihan dan Keindahan Pasar 1. Seksi Pembinaan Petugas Kebersihan Pasar Melaksanankan penyusunan program kegiatan melalui administrasi / registrasi petugas kebersihan pasar, pembinaan petuga kebersihan pasar, pengadaan kelengkapan kerja petugas kebersihan pasara, pembinaan lomba keberishan pasar dan melaksanakan pengawasan kebersihan pasar. 2. Seksi Sarana dan Prasarana Kebersihan Pasar Melaksanankan penyusunan program kegiatan melalui pengadaan sarana dan prasarana kebersihan pasar (truck sampah, container, gerobak sampah TPS / landasan container, sering pasar, mengadakan koordinasi dengan instansi terkait pengadaan sarana dan prasarana kebersihan, menyusun laporan keadaan fisik sarana dan prasarana kebersihan. 3. Seksi Pemeliharan Kebersihan dan Keindahan Pasar Melaksanankan penyusunan program kegiatan melalui pemeliharaan kebersihan dan keindahan, taman pasar, menyusun pembagian tugas dan wilayah kerja pemeliharaan kebersihan pasar, pembinaan peran serta partisipasi pedagang maupun pengunjung terhadap kebersihan dan keindahan pasar.

65 g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Sebagai Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) yang melaksanakan program kegiatan dalam lingkup wilayah pasar yang menjadi kewenangan Dinas Pasar antara lain : - Pengeloolaan ketertiban, penataan dan pembinaan pedagang pasar - Pengelolaan pembanguna, renovasi dan pemeliharaan pasar - Pengelolaan kebersihan dan keindahan pasar - Pengelolaan pendapatan retribusi Adapun berdasarkan pasal 4 Keputusan Walikota No. 31 Tahun 2001, UPTD unit pasar mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perencanaan teknis operasional. b. Pelaksanaan teknis operasional. c. Evaluasi Perencanaan dan pelaksanaan teknis operasional. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung yang menjadi kewenangan pengelolaan sebagian urusan pemerintah Kota Bandar Lampung khususnya wilayah pasar terbagi menjadi : 1. Wilayah UPTD Pasar Panjang 2. Wilayah UPTD Pasar Cimeng 3. Wilayah UPTD Pasar Kangkung dan Gudang Lelang 4. Wilayah UPTD Pasar Tamin dan Beringin Raya 5. Wilayah UPTD Pasar Pasir Gintung 6. Wilayah UPTD Pasar Smep

66 7. Wilayah UPTD Pasar Bambu Kuning 8. Wilayah UPTD Pasar Bawah 9. Wilayah UPTD Pasar Tugu 10. Wilayah UPTD Pasar Way Halim dan Way Kandis Dengan berlakunya Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 21 tahun 2001, maka sebagian tugas teknis operasional Dinas Pengelolaan Pasar dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) unit pasar. Hal ini berdasarkan pada Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 31 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) unit pasar pada Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung yang kedudukannya ialah sebagai penunjuang sebagian tigas dinas dibagian pengelolaan teknis unit pasar. Dengan kata lain UPTD ini mempunyai struktur organisasi sendiri dan dikepalai oleh seorang kepala UPTD, namun masih berada dibawah Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung.