BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen

BAB IV METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Pada bab ini penelitian menguraikan tentang metode yang digunakan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan perilaku pencegahan DBD pada murid sekolah dasar di Kota Depok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei deskriftif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Klinik Herbal Insani Depok. Bulan Maret Di atas tanah seluas 280 m 2 dengan luas bangunan

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN

BAB IV. Desa kayumerah adalah sebuah desa yang terdiri dari 6 Dusun. 3 Dusun

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian di laksanakan selama 1 bulan dari tanggal 10 Mei sampai

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan cross

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU RT 07 RW 01 KELURAHAN KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

KUESIONER UNTUK KADER

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. wawancara terstruktur dengan panduan kuisioner. Waktu penelitian : Bulan Desember 2013

DAFTAR GAMBAR. Gambar. 2.1 Kerangka Teori Gambar. 3.1 Kerangka Konsep... 33

BAB 6 HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik study yaitu

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. epidemiologi yaitu cross sectional (sekat silang) yaitu penelitian yang mengamati

BAB IV METOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

BAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN. dependen diambil secara bersamaan ketika penelitian dilaksanakan.

BAB 4 METODE PENELITIAN

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah dimana sasarannya

HUBUNGAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama pewawancara :. Tanggal wawancara :./../

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

Transkripsi:

61 BAB V HASIL PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu Tentang Anak Usia Balita Dengan Kunjungan Imunisasi Di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat Tahun 2014. Telah dilaksanakan selama 31 hari dari tanggal 13 januari 2014 sampai dengan tanggal 13 februari 2014. Responden pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita yang berjumlah 80 responden. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Kebun Jeruk khususnya di Rt 02/Rw 04 dan Rt 13/Rw 04, di Rw 04 itu mempunyai dua Posyandu, Posyandu pertama yaitu Posyandu Kemuning 1, Dan Posyandu kedua yaitu Posyandu Kemuning II. Dan jumlah keseluruhan posyandu yang ada dikelurahan kebunjeruk itu memiliki 26 posyandu, Adapun jumlah keseluruhan penduduk Rt 02/Rw 04 dan Rt 13/Rw 04 sekitar 500 penduduk. Responden yang menjadi sampel penelitian sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk Analisis Univariat dan Analisa Bivariat.

62 A. Analisis Univariat 1. Deskripsi Umur 61 Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat Tahun 2014 ( n = 80 ) Umur Frekuensi % 21-30 tahun 79 98.8 31-40 tahun 1 1.3 Pada Tabel 5.1. Diperoleh gambaran bahwa dari 80 responden di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 79 responden (98.8%) umurnya 21-30 tahun dan 1 responden (1.3%) umurnya 31-40 tahun. Dari tabel tersebut sebagian besar responden umurnya 21-30 tahun. 2. Deskripsi Pendidikan Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat Tahun 2014( n = 80 ) Pendidikan Frekuensi % SMP 45 56.3 SMA 35 43.8

63 Pada tabel 5.2 diperoleh gambaran bahwa dari 80 responden di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 45 responden (56.3%) pendidikannya SMP dan 35 responden (43.8%) pendidikannya SMA. Dari tabel tersebut sebagian besar responden pendidikannya SMA. 3. Deskripsi Penyuluhan Ibu tentang Anak Usia Balita. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penyuluhan Ibu tentang Anak Usia Balita di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat Tahun 2014 (n = 80) Penyuluhan Ibu tentang Anak Usia Balita Frekuensi % Aktif 42 52.5 Tidak Aktif 38 47.5 Pada tabel 5.3 diperoleh gambaran bahwa dari 80 respondendi Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 38 responden (47.5%) tidak aktif mengikuti penyuluhan dan 42 responden (52.5%) aktif mengikuti penyuluhan. Dari tabel tersebut sebagian besar responden aktif mengikuti penyuluhan tentang anak usia balita. 4. Kunjungan Imunisasi. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kunjungan Imunisasi di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat 2014 (n = 80) Kunjungan Imunisasi Frekuensi % Aktif' 49 61.3 Tidak Aktif 31 38.8

64 Pada tabel 5.3, diperoleh gambaran bahwa dari 80 respondendi Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 31 responden (38.8%) tidak aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi dan 49 responden (52.5%) aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi. Dari tabel tersebut sebagian besar responden aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi. 5. Penyuluhan Ibu Tentang Anak Usia Balita Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan penyuluhan iibu tentang anak usia balita di Posyandu Kelurahan Kenun Jeruk Jakarta Barat 2014. (n = 80) Penyuluhan Frekuensi % Aktif 42 52.5% Tidak Aktif 38 47.5% Pada tabel 5.5, diperoleh gambaran bahwa dari 80 responden di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 42 responden (52.5%) aktif hadir dalam penyuluhan imunisasi dan 38 responden (47.5%) tidak aktif hadir dalam penyuluhan imunisasi pada balita. Dari tabel tersebut sebagian besar responden aktif hadir dalam penyuluhan imunisasi pada balita. 6. Kunjungan Imunisasi Tabel 5.6, Distribusi Frekuesi Berdasarkan Kunjungan Imunisasi Balita Di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat 2014. (n=80) Imunisasi Frekuensi % Aktif 49 52.5%

65 Tidak Aktif 31 38.8% Pada tabel 5.6, diperoleh gambaran bahwa dari 80 responden di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat, 49 responden (52.5%) aktif mengikuti imunisasi dasar lengkap balita berdasarkan KMS dan 31 responden (38.8%) tidak aktif mengikuti imunisasi dasar lengkap berdasarkan KMS. Dari tabel tersebut sebagian besar responden aktif mengikuti imunisasi dasar lengkap balita berdasarkan KMS. B. Analisis Bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan secara langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi- Square. 1. Hubungan Penyuluhan Ibu tentang Anak Usia Balita dengan Kunjungan Imunisasi. Tabel 5.5. Hubungan Penyuluhan Ibu tentang Anak Usia Balita dengan Kunjungan Imunisasi di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat Tahun 2014 (n = 80) Penyuluhan Imunisasi Jumlah χ2 χ2 P OR Aktif' Tidak Aktif hitung Tabel Value 95% CI (P< N % N % n % 0.05) Aktif' 33 78.6% 9 21.4% 42 100.0 9.694 3.841 0.002 5.042 Tidak Aktif 16 42.1% 22 57.9% 38 100.0 Jumlah 49 61.3% 31 38.8% 80 200.0 Dari hasil penelitian pada Tabel 5.5. menyatakan bahwa dari 38 responden yang tidak aktif mengikuti penyuluhan, diketahui 22 responden (57.9%) tidak aktif dalam

66 melakukan kunjungan imunisasi dan 16 responden (42.1%) aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi. Sedangkan dari 42 responden yang aktif mengikuti penyuluhan, diketahui 9 responden (21.4%) tidak aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi dan 33 responden (78.6%) aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi. Nilai χ 2 hitung sebesar 9.694 lebih besar dari nilai χ 2 tabel (3.841) dengan p Value sebesar 0.002, nilai p Value ini lebih kecil dari alpha (0.05) maka H 0 ditolak, artinya penyuluhan ibu tentang anak usia balita behubungan secara signifikan dengan kunjungan imunisasi. Nilai Odds Ratio sebesar 5.042 (dibulatkan menjadi 5) artinya responden yang tidak aktif mengikuti penyuluhan memiliki peluang tidak aktif dalam melakukan kunjungan imunisasi yaitu 5 kali lebih besar dibandingkan responden yang aktif mengikuti penyuluhan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin aktif responden mengikuti penyuluhan ibu tentang anak usia balita maka akan semakin aktif pula dalam melakukan kunjungan imunisasi, dan begitu sebaliknya.