RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 3. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 2. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : IX / 1 (Ganjil ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) :SMP Muhammadiyah 2 Depok. Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Muhammadiyah 2 Depok. Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gilang Dwi Pangestu, 2015

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Permainan kipers hampir sama


SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SD NEGERI GAJAHMUNGKUR 02


BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SMP Negeri 1 Geger Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SD NEGERI GAJAHMUNGKUR 02 KOTA SEMARANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 1

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1.1

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS PERTAMA

LAMPIRAN-LAMPIRAN 76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan Pecahan dalam pemecahan masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( Word to PDF Converter - Unregistered ) SILABUS PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SD NEGERI SEKARAN 01. Disusun oleh : Nama : Fitri April Yani NIM : Prodi.

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

SILABUS : SDIT INSAN KAMIL KARANGANYAR. Kelas/Semester. : 1. Diri sendiri STANDAR KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. pada tuntutan jaman sekarang yang mengutamakan skill. Salah satu sasaran

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : : Peristiwa Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian. bahwa kondisi lingkungan sekolah baik dan bersih, bentuk gedung SD Negeri 01

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Bola Voly)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SD NEGERI PATEMON 01 KECAMATAN GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

Nama Sekolah : : Budi Pekerti Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. melalui kegiatan observasi setiap siklus. meningkat lagi menjadi 12 orang atau sebesar 85,71 %.

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Dasar Negeri Pajajaran Kota Bandung : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan ke : 1 [ satu ] Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran A. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat melakukan dan memahami permainan tradisional ucing baledog, boyboyan, dan bola bakar. Siswa dapat melakukan bermain permainan tradisional ucing baledog, boy-boyan, dan bola bakar. serta dapat melakukan kerjasama dengan menjungjung tinggi sportivitas. Siswa dapat memahami strategi dalam bermain permainan tradisional ucing baledog, boy-boyan, dan bola bakar. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) B. Materi Ajar (Materi Pokok): Permainan bola kecil dalam permainan tradisional ucing baledog, boy-boyan, dan bola bakar.

C. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek D. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal Siswa dibariskan menjadi empat barisan Mengecek kehadiran siswa Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap Melakukan gerakan pemanasan statis dan dinamis Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari yaitu permainan tradisional ucing baledog, boy-boyan, dan bola bakar. Ucing Baledog, Permainan Ucing baledog diawali dengan hompimpa terlebih dahulu, dan di tentukan satu atau dua orang anak untuk jadi kucingnya, setelah di dapat kucingnya permainanpun di mulai, kucing saling oper bola dan berusaha melemparkan bola tersebut ke mangsanya, dan apabila mangsanya terkena lemparan maka mangsa tersebut otomatis menjadi kucing, kucing tidak boleh membawa jalan bola apalagi membawa lari bola, kucing hanya boleh berlari apabila tidak memegang bola. Dalam permainan ucing bola tidak dibatasi jumlah pemainya, hanya menurut persetujuan para pemainya saja, permainan kucing bola berakhir sampai ada semua anak terkena lemparan bola sang ucing. Permainan di mulai kembali dengan dipilih satu kucing, pemain yang terkena lemparan pertama saat permainan pertama adalah kucing selanjutnya. Boy-boyan, Pecahan genteng yang disusun keatas sehingga berbentuk 35 menit Formasi

menara dan kemudian kita akan menjatuhkan susunan itu dari jarak jauh dengan bola tenis dan jika susunan itu terjatuh maka lawan harus mengambil bola tenis dan melempar bola tenis itu kepada tim pelempar. Sebelum bermain, anak-anak harus mengumpulkan pecahan genteng. Biasanya batu yang digunakan batu yang datar dan tidak terlalu besar jumlahnya sekitar 10 buah, yang bisa ditumpuk, batu-batu ini ditumpuk dan disusun menjadi menara. Permainan diawali dengan menentukan dua tim yang sama rata. bagi tim yang menang pertama dalam hompimpah berhak melempar tumpukan pecahan genteng itu dari jarak jauh dengan bola kasti dan yang kalah harus menjaga tumpukan genteng. Bila lemparan tidak mengenai tumpukan dalam 3 kali percobaan maka lemparan di lanjutkan oleh tim lawan. Saat ada pemain yang mengenai sasaran, maka saat ini adalah saat yang paling seru, kecepatan si penjaga tumpukan untuk mengambil dan mengejar bola dan dilemparkan kepada pemain lawan. Setelah tumpukan ambruk kelimpok pelempar harus cepat-cepat berlari dan berusaha menghindari bola lemparan tim lawan (biasanya batas daerah untuk berlari sudah di tentukan) karena si penjaga akan mengambil bola kasti yang tadi dipakai untuk melempar tumpukan genteng kini digunakan untuk melempar lawanya dan yang terkena lemparan harus menggatikanya untuk jaga dan kembali melempar bola kepada musuhnya. Dalam melempar dan tangkap bola tidak boleh sambil berjalan apalagi berlari, maka dari itu tingkat akurasi dan keterampilan lempar tangkap siswa sangat di butuhkan agar permainan dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan. Selain harus berlari anak-anak yang tidak jaga juga mempunyai tugas untuk menyusun kembali tumpukan genteng sampai tersusun kembali. Intinya, tugas anakanak yang tidak jaga adalah menyusun

kembali tumpukan pecahan genteng tersebut. Anak yang jaga akan menghalangi proses rekontrkusi ulang menara dengan cara melemparkan bola kepada tim yang berusaha menyusun tumpukan genteng, dan bila tim penyusun terkena lemparan tugas selanjutnya yaitu meneruskan untuk menyusun genteng, tim yang menyusun tumpukan dengan lengkap mendapat satu poin. Bola bakar, Tugas Regu Pemukul Nomor 1 pemukul, nomor 2 melambung, nomor 3 berdiri di belakang pemukul yang bertugas mengembalikan bola ke pelambung, jika terjadi pukulan lucas (tidak kena). Pelambung melambungkan bola kearah yang diminta oleh pemukul dengan isyarat tangannya, setelah memukul, pemukul menjadi pelari. Tugas pelari adalah lari mengelilingi tihang hinggap I sampai dengan tihang VI, dengan setiap kali menyentuhnya dengan salah satu tangannya. Pelari harus melewati sebelah luar tihang hinggap. Jika pelari tidak menyentuh tihang hinggap dinyatakan mati, demikian juga bila melewati sebelah dalam tihang hinggap. Jika pemain nomor 2 memukul, nomor 3 melambung dan nomor 4 sebagai penolong. Setiap pemukul berhak memukul sebanyak 3 kali, dengan ketentuan ia harus lari setelah melakukan pukulan baik yang pertama. Kayu pemukul yang habis digunakan memukul tidak dibenarkan untuk dilemparkan demikian saja dapat membahayakan teman-temannya. Untuk itu dibuatkan tempat untuk meletakkan kayu pemukul sesudah dipakai oleh pemukul. Tugas Regu Lapangan, Setelah bola yang dipukul dan dinyatakan pukulan baik, regu lapangan berusaha segera menangkapnya dan cepat-cepat dikkirimkan ke teman yang menjadi pembakar, agar cepat me;akukan pembakaran. Bola hasil pukulan lucas

atau salah segera diberikan ke pelambung. Setiap orang dari regu pemukul yang telah memukul dan dinyatakan pukulannya baik dan sewaktu menjadi pelari tidak pernah mati, ia akan mendapat 1 angka bila telah melewati tihang hinggap VI. Jika ia lari atas pukulannya sendiri dan selamat sampainke tihang VI maka ia mendapat angka 2. Pergantian regu pemukul menjadi regu lapangan atau sebaliknya, apabila sesudah ada mati 10 (dapat pula diubah sesuai dengan perjanjian atau ketangkasan anak), sesudah regu lapangan mendapat angka tangkap bola 5 dalam sekali giliran menjaga di lapangan. Dapat di ubah dan diseuaikan tingkat ketangkasan anak, jika semua anggota pemukul dikurangi satu berada tihang hinggap, sehingga tidak ada pelambungnya. Seorang dinyatakan mati jika 3 kali pukulan lukas atau salah, melempar kayu pemukul, tidak melewati tihang hinggap, pelari menyepak bola. Kegiatan Inti Eksplorasi : Mematuhi peraturan permainan dan kerjasama regu serta menjunjung tinggi sportifitas Melibatkan peserta didik secara aktif Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan Elaborasi : Bermain ucing baledog, boy-boyan, dan bola bakar yang dimodifikasi Menangkap bola dengan berbagai variasi arah dan kecepatan dengan baik Melempar bola dengan berbagai variasi dan ketepatan dengan baik Memukul bola dengan tepat pada obyek dan terarah Memfasilitasi peserta didik untuk berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar Konfirmasi Bertanya jawab tentang hal yang 80 Menit

Kegiatan Penutup belum diketahui siswa Bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Siswa dikumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan Memperbaiki tentang kesalahankesalahan gerak dalam pertemuan berikutnya 25 Menit E. Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes Lapangan Pemukul Bola Tiang hinggap/ ban Genteng Pluit Kapur line/tali F. Penilaian: No Nama Lembar Observasi Penilaian GPAI Table Format Penilaian GPAI Keputusan yang diambil Melaksanakan Keterampilan S TS E TE S TS Memberi Dukungan Jumlah Nilai Akhir Keterangan : S = Sesuai TS = Tidak Sesuai E = Efektif TE = Tidak Efektif

Jumlah Tiap Komponen Maximal = 18 Jumlah Keseluruhan Komponen Maksimal = 54 Bentuk Penilaian Proses Aspek yang diambil dari beberapa komponen GPAI Komponen Kriteria 1. Keputusan yang diambil (Decision Marking). Pemain melakukan lempar,tangkap, memukul dengan teman sekelompok dengan tujuan untuk mematikan pergerakan lawan. 2. Melaksanakan Keterampilan (Skill Execution). Pemain melakukan gerakan lempar tangkap dan memukul bola dalam permainan Pemain berusaha mengoper ke teman yang berdiri bebas Pemain berusaha menghindari atau menjauhi dari lawan Melempar Operan terkendali Bola operan mengenai sasaran Menangkap Bola tertangkap tanpa terjatuh Dapat menyesuaikan dengan arah bola yang akan datang Memukul Memukul dengan tepat pada obyek Hasil pukulan Lebih dari 10 Meter 3. Memberi dukungan (Support). Dalam permainan, pemain membantu teman sekelompok yang lebih menguntungkan untuk mencetak skor Pemain bergerak menempati posisi yang bebas untuk menerima operan bola Pemain bergerak mendekati lawan yang berusaha menyusun tumpukan genting. Mengetahui Kepala Sekolah Bandung, 31 Maret 2016 Guru Mapel PJOK.