Assalamu alaikum wr. wb.

dokumen-dokumen yang mirip
VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

TOPIK PERBINCANGAN. 2.2 Pandangan Semesta Tamadun Islam. 2.3 Konsep Tamadun Islam. 2.4 Sumber Tamadun Islam. 2.1 Pengenalan

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

METODE MEMAHAMI ISLAM

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB V PENUTUP Kesimpulan

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin jauhnya dari ajaran-ajaran suci agama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terdapat di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1

Modul ke: Peradaban Islam. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

ILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran, yaitu: Al-Qur an-hadis, Akidah-Akhlak, Al Qur an

Pengembangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Arab dengan memanfaatkan E-book dan atau E-library. Mudzakir AS (UPI Bandung)

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR AN 1436 H

BAB I PENDAHULUAN. Soetjipto. Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, hlm. 59 Ibid, hlm. 60

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

BAB I PENDAHULUAN. rangka mewujudkan dinamika peradaban yang dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Sinar Baru, Surabaya, 1997, hlm. 2.

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Bimbingan Ruhani. Penanya:

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang komprehensif ( rahmatan lil 'alamin) yang

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI PADA ACARA PEMBUKAAN PELATIHAN PENYELENGGARAAN JENAZAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS,17 MARET 2017

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an Hadits berasal dari al-qur an dan Hadits. al-qur an berasal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pendidikan di sekolah yang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut istilah ulama ahli hadis, hadis yaitu apapun yang diriwayatkan dari

PEMIKIRAN YUSUF QORDHOWI MENGENAI KONSEP IJTIHAD KONTEMPORER

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

BAB II PEMBINAAN ROHANI ISLAM DAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM

Akidah dalam kehidupan Muslim: analisis aspek aspek penyelewengan. Sinopsis:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah.

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2009

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS SEMPENA MENYAMBUT 1 RAMADHAN 1437 H TAHUN 2016 BENGKALIS, 5 JUNI 2016

PEDOMAN PENETAPAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : U-596/MUI/X/1997 Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY DAFTAR ISI PRAKATA PENULIS

Cirebon, 05 September 2017 Mengetahui a.n. Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam, Wakil Dekan I, Sekretaris Jurusan,

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN

H. Propo sal Kerjasama. Ramadha n Cha rity

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

FATWA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN UMUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

NIP: PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan serius, maraknya kasus-kasus yang dilakukan

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. macam suku, ras, agama, dan budaya. Keberagaman tersebut tersebar hampir

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,

Mata Kuliah 01 MKD001 Studi Al-Qur'an 2 02 MKD002 Studi Hadits 2 03 MKD003 Sejarah Pemikiran Islam 2 04 MKD004 Sejarah Peradaban Islam 2 Jumlah 8

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang Islami secara tidak langsung telah diajarkan

Membangun Perdaban Islam Sebagai Upaya Meraih Keunggulan Global

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

Peran PTAIN Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia

Transkripsi:

Assalamu alaikum wr. wb.

Metodologi Memahami Islam Pokok Bahasan 1. Pentingnya Sebuah Metode 2. Macam-macam Metode Memahami Islam a. Metode Kajian Sumber b. Metode Disiplin Ilmu dan Kajian Isi c. Metode Tipologi

Pentingnya Sebuah Metode Ajaran Islam akan dapat dipahami dengan benar, apabila menggunakan metode yang benar pula. Mengapa orang Barat banyak yang begitu phobi terhadap Islam?. Salah satunya, karena Islam dipahami oleh mereka secara keliru. Islam dipahami oleh orang-orang Barat sebagai sebuah problem bukannya solusi. Ketika ajaran Islam disampaikan dengan cara-cara yang benar, mereka banyak yang menerima Islam. Mengapa banyak orang Islam yang yang berbeda pendapat tentang pelaksanaan ajaran Islam dan mereka merasa bahwa kelompoknyalah yang paling benar. Salah satunya, karena Islam disajikan tidak dengan metode yang benar dan tidak dipelajari secara integral, sehingga muncullah ta'ashub atau fanatisme golongan dan merasa dirinya paling benar.

Macam-Macam Metode Memahami Islam 1. Metode Kajian Sumber Yang dimaksud metode kajian sumber yaitu mengkaji Islam langsung dari sumbernya yang asli, yakni Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kita tahu bahwa Al-Qur'an secara garis besar meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Aqidah, (2) syari'ah, (3) akhlak, (4) mu'amalah, (5) hukum, (6) Qisahqisah, dan (7) dasar-dasar IPTEK. Dalam memahami ajaran Islam kita dapat mempelajarinya langsung dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Mengkaji Al-Qur'an harus secara integral tidak secara parsial, (2) Mengkaji Al- Qur'an harus mengkaji juga As-Sunnah, (3) Mengkaji Al-Qur'an harus mengkaji unsur kebahasaan, seperti nahwu, sharaf, balaghah, dan lainlainnya, (4) Mengkaji Al-Qur'an tidak hanya secara tekstual, tetapi juga harus secara kontekstual, (5) Mengkaji Al-Qur'an harus memahami kaidahkaidah ushul fiqh.

2. Metode Disiplin Ilmu dan Kajian Isi Para ulama pada umumnya membagi ajaran Islam atas tiga disiplin ilmu, yaitu aqidah, syari'ah, dan akhlak. Ada juga yang membagi Islam ke dalam beberapa cabang ilmu, yaitu tauhid, fiqh, akhlak, tasawuf, tarikh, dan lain-lainnya. Islam dapat dipelajari dengan menggunakan metode disiplin ilmu dan kajian isi, yaitu dengan cara mempelajarinya cabangcabang ilmu tersebut berdasarkan tahapan-tahapan dan struktur kajian yang telah disusun oleh para ulama sesuai dengan tingkat kemampuannya, seperti yang biasa dipelajari di pesantren-pesantren salafiah. Dalam mempelajari Islam melalui metode disiplin ilmu dan kajian isi ini agar tidak terjadi kekeliruan, disyaratkan: (1) mempelajarinya harus secara integral, tidak parsial agar tidak menimbulkan ta'ashub, (2) harus dari sumber yang disusun oleh ulama muslim, tidak boleh dari sumber yang disusun oleh orang orientalis, (3) harus secara terstruktur dimulai dari tingkat dasar terlebih dahulu sesuai dengan struktur yang telah disusun oleh para ulama.

3. Metode Tipologi Metode tipologi yaitu metode mempelajari Islam dengan melalui jalan dua hal: (1) mengidentifikasi lima aspek agama; dan (2) membandingkan kelima aspek tersebut dengan aspek yang sama dalam agama lain. Kelima aspek agama itu adalah: Tuhan dari masing-masing agama yang dijadikan objek penyembahan oleh para penganutnya. Rasul (Nabi) dari masing-masing agama, yaitu orang yang memproklamasikan dirinya sebagai penyampai agama. Kitab suci dari masing-masing agama, yaitu dasar dan sumber hukum yang dinyatakan oleh agama itu. Situasi kemunculan Nabi dari tiap-tiap agama dan kelompok manusia yang diserunya, karena pesan tiap Nabi berbeda-beda. Individu-individu pilihan yang dilahirkan setiap agama, yaitu figur-figur yang telah dididiknya dan kemudian dipersembahkan kepada masyarakat dan sejarah.

Ali Syari'ati, mengoperasionalkan metode tipologi ini ke dalam lima langkah sebagai berikut: a. Menjelaskan tipe, konsep, keistimewaan, dan ciri-ciri Allah di dalam Islam dengan mengacu kepada ayat-ayat Al-Qur'an, Hadits-haits Nabi, ucapan para ulama besar, lalu membandingkan dengan konsep Tuhan dalam ajaran agama lain. b. Menela'ah kitab suci. Topik-topik apa yang dibicarakannya dan bagian-bagian apa yang ditekankannya, lalu membandingkannya dengan kitab-kitab dalam agama lain. c. Menelaah kepribadian Nabi dalam dimensi kemanusiaan dan kenabiannya. Mengkaji prilaku Nabi dalam kehidupannya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia, lalu membandingkannya dengan Nabi-nabi yang ada pada agama lain.

d. Memeriksa situasi kedatangan Rasul, seperti: apakah ia mempersiapkan dirinya untuk kelak menjadi Rasul, adakah orang yang menunggu-nunggu kedatangannya, siapakan manusia yang dida'wahinya, dan lain-lainnya, lalu membandingkannya dengan Nabi-nabi lain. e. Mengkaji kepribadian individu-individu pilihan yang dilahirkan setiap agama, yaitu figur-figur yang telah dididiknya. Kita harus mengkaji dan mencoba memahami prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh individu-individu pilihan, kepekaannya terhadap nasib rakyat, serta kesalehan dan kesediaannyaberorban, lalu membandingkannya dengan figur-figur pilihan yang ada dalam agama lain.