BAB V KONSEP V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Sesuai dengn permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah : membuat suatu bangunan yang mewadahi peyimpanan bahan pustaka untuk dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi penggunanya sehingga bisa menjadi penanda kawasan yang mencolok, dalam hal ini di daerah jakarta barat. Konsep Fungsional perustakaan terdiri dari : Pendidikan, pameran, dan rekreasi Konsep ruang : terdapatnya ruang luar dan ruang dalam yang menunjang fungsi kegiatan perpustakaan. Konsep fisik : pemakaian struktur dan pra-sarana yang memadai V.2. KONSEP PROGRAMATIK V.2.1. Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan perpustakaan terbagi atas : 1) kelompok pengunjung 5. pengunjung peminjam buku 6. pengunjung digital 2) kelompok pengelola 3) kelompok kegiatan non perpustakaan jumlah perkiraan pengunjung per 25 tahun mendatang per hari : 1754 orang 157
V.2.2. Program ruang Dimensi Ruang Unit Pelayanan Pengunjung Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas 0,8 m2 / Hall org NAD 250 0,8 x 250 200.00 m2 Ruang Informasi R. Penitipan 2,75 m2 / kom 0,2 m2 / Allan Konya 250 2,75 x 250 687.50 m2 Barang org NAD 2000 0,2 x 1200 240.00 m2 R. Peminjaman 15 m2 = 15 / 1000 Tablet 1000 tablet Banding 1200 *1200 18.00 m2 R. Koleksi 10 m2 = 10 x921201 / Umum 1000 eks Banding 921201 1000 9,212.01 m2 R. Baca Koleksi 2,7 m2 / Umum org TSS 1149 2,7 x 1149 3,102.30 m2 R. Koleksi 15 m2 = studi 10 x499277 / umum anak 1000 eks banding 499277 1000 4,992.77 m2 R. Baca Koleksi Anak 3 m2 / org TSS 623 2,7 x 623 1,682.10 m2 R. Komputer Dewasa R. Komputer Anak 2,75 m2 / kom 2,75 m2 / kom Allan Konya 399 2,75 x 399 1,097.25 m2 Allan Konya 201 2,75 x 201 552.75 m2 Ruang 10 m2 = 7794 10 x 7794 / 7.79 m2 158
koleksi film (CD & DVD) Ruang 10000 keping Banding 10.000 Godfrey Mikrofilm 15% Ruang Audio Visual 20% F 8768 15 % x 8768 1,315.20 m2 Godfrey F 8768 20% x 8768 1,753.60 m2 Godfrey Ruang Slide 15% 1,5 m2 / F 8768 15% x 8768 1,315.20 m2 Toilet unit Banding 40 unit 1,5 x 40 60.00 m2 SUB TOTAL 26,236.47 m2 Unit Penunjang Pelayanan Pengunjung Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas Allan Auditorium VIP Room Ruang 2 m2 / org 5 m2 / orang Konya 750 2 x750 1,500.00 m2 Banding 5 org 5 x 5 25.00 m2 pameran 1 m2 / org NAD 600 1 x 600 600.00 m2 10 m2 = 10 x 30.000 Toko buku 1000 eks Banding 30.000 bk / 1000 300.00 m2 5 m2 / Godfrey Copy centre Cafe mesin 70% pengunjung 1m2 orang F 20 5 x 20 100.00 m2 Allan Konya 1240.4 600 x 70% 1,240.40 m2 Dapur 40% luas 496.16 m2 159
dapur Kios Mushola Toilet 15 m2 / unit 1 m2 / org 1,5 m2 / unit Banding 25 15 x 25 375.00 m2 Banding 200 1 x 200 200.00 m2 Banding 20 1,5 x 20 30.00 m2 SUB TOTAL 4,866.56 m2 Unit Servis Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas Gudang buku 6 x (10000 / sementara 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 6 x (10000 / Gudang 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 R. Bongkar 6 x (20000 / muat buku 6 m2 / vol NAD 20000 600) 200 m2 R. Utilitas AC & AHU 300 m2 Ruang IT (server) Banding 100 m2 Ruang 6 x (1000 / Perawatan 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 Ruang 2 x 20 + 20 Istirahat 2 m2 / org Banding 20 org % sirk 48 m2 Loading Dock Banding 120 m2 Pantry 1,5 m2 / 50 1,5 x 50 75 m2 160
unit Banding SUB TOTAL 1143 m2 Unit Staff Pengelola Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas 0,8 m2 / Hall org NAD 50 0,8 x 50 40 m2 R. Kepala Perpustakaan R. Wakil Perputakaan 15 m2 / orang 9 m2 / org Banding 1 org 1 x 15 15 m2 banding 1 org 1 x 15 15 m2 R. Staff 2 m2 / org Banding 400 2 x 400 + 20% sirk 960 m2 R. Rapat 2 m2 / org NAD 100 2 x 100 200 m2 Toilet 1,5 m2 / unit Banding 15 1,5 x 15 22.5 m2 SUB TOTAL 1252.5 m2 TOTAL 33,498.53 m2 Sirkulasi 20% 6699.7068 m2 Total 40,198.24 m2 Tabel 31 : konsep program ruang V.2.3. Kelompok Program Ruang untuk Kelompok Ruang Ruang Parkir dan servis Besaran 5,364 m2 campur Ruang Googling 1,146 916 m2 Ruang anak-anak 7,228 m2 161
ruang simpan 10,535 m2 ruang penyerapan informasi 7,268 5,815 m2 ruang penunjang 2,425 1,940 m2 ruang pelengkap 2,442 1,953 m2 ruang campur ruang pengelola Total 2,656 m2 1,253 m2 37,659 m2 Total dengan sirkulasi 20% 45,191 Tabel 32 : konsep kelompok program ruang Gambar 56 : zoning kelompok program ruang V.3. KONSEP LINGKUNGAN V.3.1. Kondisi Tapak Data tapak viii. Luas tapak : 14.000 m 2 ix. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 60 % 162
x. Total dasar bangunan yang dapat terbangun : 8400 m 2 xi. Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 3 xii. Total Luas bangunan yang dapat terbangun : 67.200 m 2 xiii. Maksimal jumlah lantai : 8 lantai xiv. Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 5. Utara : 3 meter 6. Selatan : 4 meter 7. Barat : 3 meter 8. Timur : 9 meter Batas sekitar tapak -Utara : Jl. Angsana Dalam - Selatan : Jl. Kebon Jeruk Raya - Timur : Jl. Rawa Belong - Barat : Perumahan V.3.1. Zoning Tapak QuickTime and a TIFF (LZW) decompressor are needed to see this picture. Gambar 57 : zoning tapak V.4. KONSEP BANGUNAN V.4.1. Masa Bangunan 163
V.4.1.a. Pola Masa bangunan Pada perancangan perpustakaan ini dipilih pola massa bangunan tunggal karena beberapa pertimbangan sebagai berikut: - Memudahkan dalam mengawasi peminjaman buku - Aktivitas yang terpusat pada aktifitas penyerapan informasi/pustaka - Memudahkan dalam pengawasan sirkulasi buku dan pengunjung serta hubungan antar ruang yang baik - Mengoptimalkan lahan terbuka hijau dan area publik Gambar 58 : pola masa bangunan V.4.1.b. Bentuk Dasar Bangunan Pada perancangan perpustakaan ini dipilih bentuk dasar bangunan iregular karena unutk menyesuaikan dengan topik dan tema serta terbentuk dari program dan hubungan kelompok ruang yang ada. 164
Gambar 59 : bentuk dasar bangunan V.4.1.c. Gubahan Masa Bangunan Penyesuaian terhadap penyusunan kelompok program ruang menjadi dasar gubahan masa, sehingga terjadinya fungsionalitas ruang yang tinggi dalam bangunan, dan agar terjadi alur yang menyenangkan dalam bangunan perpustakaan ini, tidak lupa disesuaikan dengan orientasi dan potensi sekitar tapak. Gambar 60 : gubahan masa bangunan V.4.1.d. Penampilan bangunan Karakter yang ditonjolkan dalam bangunan ini adalah sebagai pusat informasi di Jakarta Barat, juga dengan adanya topik dan tema sebagai landmark kota, sehingga diharapkan, bangunan ini bisa menjadi bangunan yang mudah di ingat dan dikenali sebagai bangunan publik. Gambar 61 : penampilan masa bangunan 165
V.4.2. KONSEP RUANG DALAM Berdasarkan analisa di atas, pola sirkulasi yang akan dipakai dalam perancangan perpustakaan ini adalah pola linier menerus dan linear spiral, karena memang sesuai untuk fungsi sebuah bangunan perpustakaan dimana di dalamnya terdapat jajaran rak buku, meja dan kursi yang semuanya harus tertata dengan baik sehingga menghasilkan sirkulai yang optimal. Sedangkan sirkulasi vertikal akan menggunakan tangga, ramp, eskalator dan lift untuk menunjang perpustakaan ini. Dan sirkulasi buku akan didukung dengan robotic shelf sehingga para pengunjung dapat langsung memesan bukunya langsung dari pusat pencarian informasi. Perkembangan teknologi telah merubah media penyimpanan informasi dan bagaimana manusia berinteraksi terhadapnya, sehingga ruang baca, seharusnya bisa lebih fleksibel dan memiliki area dimana kita bisa melakukan kegiatan lain seperti berbelanja, bersantai, berdiskusi, sehingga perlu adanya area area baca baru yang tidak lazim seperti biasanya. Maka dibuatlah ruang campur dimana setiap orang bisa membaca di berbarengi dengan aktifitas lain. V.4.3. KONSEP STRUKTUR A) Struktur bawah maka pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang, karena kemampuannya menahan gaya vertikal. B) Struktur Atas Bangunan perpustakaan daerah jakarta barat ini adalah bangunan bermasa tunggal dengan bentuk organik, dalam kategorinya termasuk bangunan tingkat menengah. Oleh karena itu sistem 166
struktur yang mungkin dipakai adalah supesturktur yang terdiri dari rangka baja dan diisi dengan rangka kolom dan balok untuk memikul plat lantai dengan modul 8m x 8m untuk kantilever penopang buku, maka menggunakan balok girder yang di tekan dengan batang melintang yang ditarik ke bawah oleh kabel Gambar 62 : struktur bangunan V.4.4 KONSEP UTILITAS DAN KELENGKAPAN A) Listrik Sumber daya listrik berasal dari PLN dengan penurunan tegangan di traffo dan didistribusikan melalui panel utama dan sub panel. Tersedia sarana genset untuk pengganti tenaga listrik dalam keadaan darurat. Gambar 63 : konsep Diagram listrik Serta adanya pemanfaatan solar cell di kulit bangunan membantu dalam menyediakan listrik yang dapat digunakan oleh bangunan. 167
B) Sistem Pencahayaan Pencahayaan dalam perpustakaan ini akan menggunakan pencahayaan alami dan buatan. C) Sistem penghawaan Menggunakan sistem penghawaan buatan diseluruh bangunan dan beberapa penghawaan alami untuk ruang-ruang yang bisa langsung bersinggungan dengan ruang luar, penggunaan penghawaan buatan ini digunakan karena kualitas udara di sekitar tapak yang cenderung panas, berkelembapan tinggi dan polusi yang cenderung dapat merusak buku dan media pustaka lainnya. D) Sistem Keamanan 1. Pengamanan Terhadap Pencuri Untuk menghindari pencuri, maka pintu-pintu masuk yan terbatas dan mudah dikontrol, display khusus untuk koleksi pustaka langka, penggunaan CCTV untuk mengontrol aktifitas pengunjung, dan sistem alarm, sistem electronic ID untuk ruangruang pengelola. 2. Pengamanan Terhadap Pengrusakan Untuk menghindari pengrusakan maka diciptakan penataan landscape dengan pemagaran, dan lampu-lampu, pembentukan zona-zona terttup, terbatas, dan terbuka. 3. Pengamanan terhadap buku Untuk menghindari pencurian buku dan kerusakan buku, maka para pengunjung dihadapkan pada peinjaman buku secara manual atau peminjaman komputer tablet untuk mengakses pustaka digital. Pada setiap tablet dan buku akan dipasang sensor anti maling. 168
E) Sistem kebakaran Untuk pencegahan kebakaran, maka bangunan perpustakaan ini menggunakan fire hydrant, fire extinguisher, fire alarm, heat & smoke detector, serta penyediaan tangga darurat. Dimana semua pemadam kebakaran tidak menggunakan air tetapi menggunakan gas khusus untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan terhadap buku atau koleksi perpustakaan. F) Sistem Penangkal Petir Menggunakan sistem Thomas, karean sistem ini memiliki jangkauan perlindungan bangunan yang lebih luas. G) Sistem komunikasi Alat yang dipakai adalah jaringan telepon, Telex, PABX, Internet LAN, dan Wireless, Intercon, GPS, dan Loudspeaker H) Sistem Air Bersih Sistem penyalurannya dinamakan Down Feed Distribution dimana keuntungannya adalah: hanya perlu satu pompa bila reservoir atas kosong, dan bila listrik mati, air keran tetap dapat mengalir karena tekanan gravitasi. Gambar 64 : Diagram distribusi air bersih 169
I) Sistem Pembuangan air bekas atau kotor Pembuangan air kotor menyangkut pembuangan air kotor padat dan air kotor cair. Air kotor yang terbuang akan masuk kedalam tempat penglahan limbah, dan kemudian akan dipakai kembali. Hal ini dilakukan guna menningkatkan efesiensi penggunaan air dalam bangunan. Air kotor dari air hujan, juga sebisa mungkin ditampung agar bisa diolah dan digunakan kembali ke dalam bangunan. Gambar 65 : Diagram air kotor J) Teknologi Adanya pengunaan internet dan jaringan komputer wireless dalam bangunan, sehingga para pengunjung bisa langsung terkoneksi dengan internet Para pengunjung dalam meminjam media informasi atau pustaka akan dapat memilih antara media digital dengan peminjaman tablet atau meminjam buku secara manual. 170