BAB V KONSEP. perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP. Zoning dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : menyumbangkan ruang terbuka untuk kota. langsung ke jalan besar.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

PASAR MODERN DI BEKASI TA-115

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB IV ANALISA. perpustakaan dewasa, pengunjung perpustakaan anak-anak dan staff perpustakaan.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Penentuan konsep perencanaan dan perancangan di dasar kepada:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGENALAN OBYEK RANCANG PENJELASAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

Bab V Konsep Perancangan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Asumsi Pedagang dengan Jumlah Unit. = (90x3) + (230x2) = 730 orang. - 50% asal Jakarta = 50/100 x % asal luar Jakarta = 50/100 x 730

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4. BAB 4 PROGRAM ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Transkripsi:

BAB V KONSEP V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Sesuai dengn permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar perencanaan Perpustakaan Umum Daerah di Jakarta Barat adalah : membuat suatu bangunan yang mewadahi peyimpanan bahan pustaka untuk dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi penggunanya sehingga bisa menjadi penanda kawasan yang mencolok, dalam hal ini di daerah jakarta barat. Konsep Fungsional perustakaan terdiri dari : Pendidikan, pameran, dan rekreasi Konsep ruang : terdapatnya ruang luar dan ruang dalam yang menunjang fungsi kegiatan perpustakaan. Konsep fisik : pemakaian struktur dan pra-sarana yang memadai V.2. KONSEP PROGRAMATIK V.2.1. Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan perpustakaan terbagi atas : 1) kelompok pengunjung 5. pengunjung peminjam buku 6. pengunjung digital 2) kelompok pengelola 3) kelompok kegiatan non perpustakaan jumlah perkiraan pengunjung per 25 tahun mendatang per hari : 1754 orang 157

V.2.2. Program ruang Dimensi Ruang Unit Pelayanan Pengunjung Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas 0,8 m2 / Hall org NAD 250 0,8 x 250 200.00 m2 Ruang Informasi R. Penitipan 2,75 m2 / kom 0,2 m2 / Allan Konya 250 2,75 x 250 687.50 m2 Barang org NAD 2000 0,2 x 1200 240.00 m2 R. Peminjaman 15 m2 = 15 / 1000 Tablet 1000 tablet Banding 1200 *1200 18.00 m2 R. Koleksi 10 m2 = 10 x921201 / Umum 1000 eks Banding 921201 1000 9,212.01 m2 R. Baca Koleksi 2,7 m2 / Umum org TSS 1149 2,7 x 1149 3,102.30 m2 R. Koleksi 15 m2 = studi 10 x499277 / umum anak 1000 eks banding 499277 1000 4,992.77 m2 R. Baca Koleksi Anak 3 m2 / org TSS 623 2,7 x 623 1,682.10 m2 R. Komputer Dewasa R. Komputer Anak 2,75 m2 / kom 2,75 m2 / kom Allan Konya 399 2,75 x 399 1,097.25 m2 Allan Konya 201 2,75 x 201 552.75 m2 Ruang 10 m2 = 7794 10 x 7794 / 7.79 m2 158

koleksi film (CD & DVD) Ruang 10000 keping Banding 10.000 Godfrey Mikrofilm 15% Ruang Audio Visual 20% F 8768 15 % x 8768 1,315.20 m2 Godfrey F 8768 20% x 8768 1,753.60 m2 Godfrey Ruang Slide 15% 1,5 m2 / F 8768 15% x 8768 1,315.20 m2 Toilet unit Banding 40 unit 1,5 x 40 60.00 m2 SUB TOTAL 26,236.47 m2 Unit Penunjang Pelayanan Pengunjung Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas Allan Auditorium VIP Room Ruang 2 m2 / org 5 m2 / orang Konya 750 2 x750 1,500.00 m2 Banding 5 org 5 x 5 25.00 m2 pameran 1 m2 / org NAD 600 1 x 600 600.00 m2 10 m2 = 10 x 30.000 Toko buku 1000 eks Banding 30.000 bk / 1000 300.00 m2 5 m2 / Godfrey Copy centre Cafe mesin 70% pengunjung 1m2 orang F 20 5 x 20 100.00 m2 Allan Konya 1240.4 600 x 70% 1,240.40 m2 Dapur 40% luas 496.16 m2 159

dapur Kios Mushola Toilet 15 m2 / unit 1 m2 / org 1,5 m2 / unit Banding 25 15 x 25 375.00 m2 Banding 200 1 x 200 200.00 m2 Banding 20 1,5 x 20 30.00 m2 SUB TOTAL 4,866.56 m2 Unit Servis Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas Gudang buku 6 x (10000 / sementara 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 6 x (10000 / Gudang 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 R. Bongkar 6 x (20000 / muat buku 6 m2 / vol NAD 20000 600) 200 m2 R. Utilitas AC & AHU 300 m2 Ruang IT (server) Banding 100 m2 Ruang 6 x (1000 / Perawatan 6 m2 / vol Banding 10000 600) 100 m2 Ruang 2 x 20 + 20 Istirahat 2 m2 / org Banding 20 org % sirk 48 m2 Loading Dock Banding 120 m2 Pantry 1,5 m2 / 50 1,5 x 50 75 m2 160

unit Banding SUB TOTAL 1143 m2 Unit Staff Pengelola Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas 0,8 m2 / Hall org NAD 50 0,8 x 50 40 m2 R. Kepala Perpustakaan R. Wakil Perputakaan 15 m2 / orang 9 m2 / org Banding 1 org 1 x 15 15 m2 banding 1 org 1 x 15 15 m2 R. Staff 2 m2 / org Banding 400 2 x 400 + 20% sirk 960 m2 R. Rapat 2 m2 / org NAD 100 2 x 100 200 m2 Toilet 1,5 m2 / unit Banding 15 1,5 x 15 22.5 m2 SUB TOTAL 1252.5 m2 TOTAL 33,498.53 m2 Sirkulasi 20% 6699.7068 m2 Total 40,198.24 m2 Tabel 31 : konsep program ruang V.2.3. Kelompok Program Ruang untuk Kelompok Ruang Ruang Parkir dan servis Besaran 5,364 m2 campur Ruang Googling 1,146 916 m2 Ruang anak-anak 7,228 m2 161

ruang simpan 10,535 m2 ruang penyerapan informasi 7,268 5,815 m2 ruang penunjang 2,425 1,940 m2 ruang pelengkap 2,442 1,953 m2 ruang campur ruang pengelola Total 2,656 m2 1,253 m2 37,659 m2 Total dengan sirkulasi 20% 45,191 Tabel 32 : konsep kelompok program ruang Gambar 56 : zoning kelompok program ruang V.3. KONSEP LINGKUNGAN V.3.1. Kondisi Tapak Data tapak viii. Luas tapak : 14.000 m 2 ix. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 60 % 162

x. Total dasar bangunan yang dapat terbangun : 8400 m 2 xi. Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 3 xii. Total Luas bangunan yang dapat terbangun : 67.200 m 2 xiii. Maksimal jumlah lantai : 8 lantai xiv. Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 5. Utara : 3 meter 6. Selatan : 4 meter 7. Barat : 3 meter 8. Timur : 9 meter Batas sekitar tapak -Utara : Jl. Angsana Dalam - Selatan : Jl. Kebon Jeruk Raya - Timur : Jl. Rawa Belong - Barat : Perumahan V.3.1. Zoning Tapak QuickTime and a TIFF (LZW) decompressor are needed to see this picture. Gambar 57 : zoning tapak V.4. KONSEP BANGUNAN V.4.1. Masa Bangunan 163

V.4.1.a. Pola Masa bangunan Pada perancangan perpustakaan ini dipilih pola massa bangunan tunggal karena beberapa pertimbangan sebagai berikut: - Memudahkan dalam mengawasi peminjaman buku - Aktivitas yang terpusat pada aktifitas penyerapan informasi/pustaka - Memudahkan dalam pengawasan sirkulasi buku dan pengunjung serta hubungan antar ruang yang baik - Mengoptimalkan lahan terbuka hijau dan area publik Gambar 58 : pola masa bangunan V.4.1.b. Bentuk Dasar Bangunan Pada perancangan perpustakaan ini dipilih bentuk dasar bangunan iregular karena unutk menyesuaikan dengan topik dan tema serta terbentuk dari program dan hubungan kelompok ruang yang ada. 164

Gambar 59 : bentuk dasar bangunan V.4.1.c. Gubahan Masa Bangunan Penyesuaian terhadap penyusunan kelompok program ruang menjadi dasar gubahan masa, sehingga terjadinya fungsionalitas ruang yang tinggi dalam bangunan, dan agar terjadi alur yang menyenangkan dalam bangunan perpustakaan ini, tidak lupa disesuaikan dengan orientasi dan potensi sekitar tapak. Gambar 60 : gubahan masa bangunan V.4.1.d. Penampilan bangunan Karakter yang ditonjolkan dalam bangunan ini adalah sebagai pusat informasi di Jakarta Barat, juga dengan adanya topik dan tema sebagai landmark kota, sehingga diharapkan, bangunan ini bisa menjadi bangunan yang mudah di ingat dan dikenali sebagai bangunan publik. Gambar 61 : penampilan masa bangunan 165

V.4.2. KONSEP RUANG DALAM Berdasarkan analisa di atas, pola sirkulasi yang akan dipakai dalam perancangan perpustakaan ini adalah pola linier menerus dan linear spiral, karena memang sesuai untuk fungsi sebuah bangunan perpustakaan dimana di dalamnya terdapat jajaran rak buku, meja dan kursi yang semuanya harus tertata dengan baik sehingga menghasilkan sirkulai yang optimal. Sedangkan sirkulasi vertikal akan menggunakan tangga, ramp, eskalator dan lift untuk menunjang perpustakaan ini. Dan sirkulasi buku akan didukung dengan robotic shelf sehingga para pengunjung dapat langsung memesan bukunya langsung dari pusat pencarian informasi. Perkembangan teknologi telah merubah media penyimpanan informasi dan bagaimana manusia berinteraksi terhadapnya, sehingga ruang baca, seharusnya bisa lebih fleksibel dan memiliki area dimana kita bisa melakukan kegiatan lain seperti berbelanja, bersantai, berdiskusi, sehingga perlu adanya area area baca baru yang tidak lazim seperti biasanya. Maka dibuatlah ruang campur dimana setiap orang bisa membaca di berbarengi dengan aktifitas lain. V.4.3. KONSEP STRUKTUR A) Struktur bawah maka pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang, karena kemampuannya menahan gaya vertikal. B) Struktur Atas Bangunan perpustakaan daerah jakarta barat ini adalah bangunan bermasa tunggal dengan bentuk organik, dalam kategorinya termasuk bangunan tingkat menengah. Oleh karena itu sistem 166

struktur yang mungkin dipakai adalah supesturktur yang terdiri dari rangka baja dan diisi dengan rangka kolom dan balok untuk memikul plat lantai dengan modul 8m x 8m untuk kantilever penopang buku, maka menggunakan balok girder yang di tekan dengan batang melintang yang ditarik ke bawah oleh kabel Gambar 62 : struktur bangunan V.4.4 KONSEP UTILITAS DAN KELENGKAPAN A) Listrik Sumber daya listrik berasal dari PLN dengan penurunan tegangan di traffo dan didistribusikan melalui panel utama dan sub panel. Tersedia sarana genset untuk pengganti tenaga listrik dalam keadaan darurat. Gambar 63 : konsep Diagram listrik Serta adanya pemanfaatan solar cell di kulit bangunan membantu dalam menyediakan listrik yang dapat digunakan oleh bangunan. 167

B) Sistem Pencahayaan Pencahayaan dalam perpustakaan ini akan menggunakan pencahayaan alami dan buatan. C) Sistem penghawaan Menggunakan sistem penghawaan buatan diseluruh bangunan dan beberapa penghawaan alami untuk ruang-ruang yang bisa langsung bersinggungan dengan ruang luar, penggunaan penghawaan buatan ini digunakan karena kualitas udara di sekitar tapak yang cenderung panas, berkelembapan tinggi dan polusi yang cenderung dapat merusak buku dan media pustaka lainnya. D) Sistem Keamanan 1. Pengamanan Terhadap Pencuri Untuk menghindari pencuri, maka pintu-pintu masuk yan terbatas dan mudah dikontrol, display khusus untuk koleksi pustaka langka, penggunaan CCTV untuk mengontrol aktifitas pengunjung, dan sistem alarm, sistem electronic ID untuk ruangruang pengelola. 2. Pengamanan Terhadap Pengrusakan Untuk menghindari pengrusakan maka diciptakan penataan landscape dengan pemagaran, dan lampu-lampu, pembentukan zona-zona terttup, terbatas, dan terbuka. 3. Pengamanan terhadap buku Untuk menghindari pencurian buku dan kerusakan buku, maka para pengunjung dihadapkan pada peinjaman buku secara manual atau peminjaman komputer tablet untuk mengakses pustaka digital. Pada setiap tablet dan buku akan dipasang sensor anti maling. 168

E) Sistem kebakaran Untuk pencegahan kebakaran, maka bangunan perpustakaan ini menggunakan fire hydrant, fire extinguisher, fire alarm, heat & smoke detector, serta penyediaan tangga darurat. Dimana semua pemadam kebakaran tidak menggunakan air tetapi menggunakan gas khusus untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan terhadap buku atau koleksi perpustakaan. F) Sistem Penangkal Petir Menggunakan sistem Thomas, karean sistem ini memiliki jangkauan perlindungan bangunan yang lebih luas. G) Sistem komunikasi Alat yang dipakai adalah jaringan telepon, Telex, PABX, Internet LAN, dan Wireless, Intercon, GPS, dan Loudspeaker H) Sistem Air Bersih Sistem penyalurannya dinamakan Down Feed Distribution dimana keuntungannya adalah: hanya perlu satu pompa bila reservoir atas kosong, dan bila listrik mati, air keran tetap dapat mengalir karena tekanan gravitasi. Gambar 64 : Diagram distribusi air bersih 169

I) Sistem Pembuangan air bekas atau kotor Pembuangan air kotor menyangkut pembuangan air kotor padat dan air kotor cair. Air kotor yang terbuang akan masuk kedalam tempat penglahan limbah, dan kemudian akan dipakai kembali. Hal ini dilakukan guna menningkatkan efesiensi penggunaan air dalam bangunan. Air kotor dari air hujan, juga sebisa mungkin ditampung agar bisa diolah dan digunakan kembali ke dalam bangunan. Gambar 65 : Diagram air kotor J) Teknologi Adanya pengunaan internet dan jaringan komputer wireless dalam bangunan, sehingga para pengunjung bisa langsung terkoneksi dengan internet Para pengunjung dalam meminjam media informasi atau pustaka akan dapat memilih antara media digital dengan peminjaman tablet atau meminjam buku secara manual. 170