Lampiran 1. Bagan Alur Pikir Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

LAPORAN KEUANGAN BANK

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

NERACA KONSOLIDASIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

Perbandingan Time Serries Bank BRI, Mandiri, dan BNI Dengan Lima Bank. Berikut ini adalah data perbandingan rasio-rasio penilaian kesehatan bank

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Modal Bank. 2. Kualitas Aset (Asset) Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Aktiva Produktif

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus


BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan kinerja keuangan, diantaranya sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dinda Yani Kusuma (2011)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE ( ) MUHAMAD IHSAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah penting yang

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMEL di PT. Bank Central Asia, Tbk ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB I PENDAHULUAN. /atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO, PR, Dan

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. intermediaris atau perantara yang menghubungkan pihak pihak yang memiliki dana

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund user). Bank dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada penelitian sekarang, penelitian-penelitian terdahulu tersebut dilakukan oleh :

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk PADA PERIODE Nama : Inggriany Wijaya NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI.

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

Transkripsi:

LAMPIRAN 47

Lampiran 1. Bagan Alur Pikir Penelitian 48

49 Lampiran 2. Visi, Nilai, dan Struktur Organisasi Perusahaan Visi Perusahaan Visi dari Bank CIMB Niaga, Tbk adalah Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta menjalin hubungan yang berkelanjutan. Dalam upaya menjadi bank yang terpercaya di Indonesia diperlukan beberapa faktor yang seluruhnya berfokus pada kepuasan nasabah terhadap layanan CIMB Niaga, dengan tiga hal utama, yaitu: 1. Memahami kebutuhan nasabah, 2. Menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif, dan 3. Menjalin hubungan yang berkelanjutan. Nilai-nilai perusahaan PT Bank CIMB Niaga, Tbk senantiasa mengedepankan kepuasan nasabah melalui layanan prima dengan sumber daya manusia yang memiliki integritas tinggi dan keinginan untuk selalu menjadi yang terbaik dalam bekerja. Nilai-nilai utama perusahaan adalah sebagai berikut 1. Integrity is Everything: a. Berbicara dan bertindak secara jujur dan tulus. b. Dapat diandalkan dalam membuat keputusan berlandaskan profesionalisme. 2. Always Put Customers First: a. Membantu dan melayani guna memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan stakeholder. b. Menciptakan nilai tambah dan solusi yang melampaui harapan nasabah. c. Memberdayakan sumber daya manusia dan mendukung mereka mengeluarkan potensi unggul. 3. Passion for Excellence a. Memberikan kualitas terbaik dari setiap produk, layanan, dan proses kerja. b. Menerapkan kepemimpinan terbuka, mendelegasikan wewenang dan bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat.

50 c. Menekankan arti penting kerjasama untuk meraih sukses, membangun rasa percaya dan saling menghormati serta berusaha keras dalam lingkungan kompetisi yang sehat. Struktur Bank CIMB Niaga

51 Lampiran 3. Laporan Neraca Konsolidasi (Aktiva) PT Bank CIMB Niaga, Dinyatakan dalam: Tbk 2007-2010 Jutaan rupiah PT Bank CIMB Niaga, Tbk Jutaan Jutaan rupiah rupiah Jutaan rupiah 2007 2008 2009 2010 NERACA KONSOLIDASI, AKTIVA: Kas, akhir (tahun berjalan) 1.727.661 2.766.684 2.758.596 2.515.903 Kas, awal (tahun sebelumnya) 681.685 1.727.661 2.766.684 2.758.596 Giro pada Bank Indonesia, akhir (tahun berjalan) 5.873.283 2.996.213 3.898.110 8.714.923 Giro pada Bank Indonesia, awal (tahun sebelumnya) 5.689.354 5.873.283 2.996.213 3.898.110 Sertifikat Bank Indonesia 7.254.211 2.204.582 2.299.996 600.481 Giro pada bank lain - bersih 281.909 3.042.712 1.254.146 642.525 Surat berharga (efek) 7.928.186 4.404.157 3.811.565 6.044.382 Jumlah kredit yang diberikan - bersih 58.977.934 72.790.651 80.114.845 100.350.214 Obligasi pemerintah, akhir (tahun berjalan) 7.040.114 8.263.340 6.613.378 6.640.036 Obligasi pemerintah, awal (tahun sebelumnya) 7.569.050 7.040.114 8.263.340 6.613.378 Beban dibayar di muka, akhir (tahun berjalan) 390.036 679.464 905.364 1.257.829 Beban dibayar di muka, awal (tahun sebelumnya) 323.085 390.036 679.464 905.364 Goodwill, akhir (tahun berjalan) - bersih 1.015 961 913 2.801 Goodwill, awal (tahun sebelumnya) - bersih 1.015 961 913 Aktiva tetap, akhir (tahun berjalan) - bersih 1.239.177 1.183.110 1.258.532 1.191.857 Aktiva tetap, awal (tahun sebelumnya) - bersih 1.226.760 1.239.177 1.183.110 1.258.532 Aktiva pajak tangguhan, akhir (tahun berjalan) - bersih 302.865 613.125 616.655 746.741 Aktiva pajak tangguhan, awal (tahun sebelumnya) - bersih 62.493 302.865 613.125 616.655 Aktiva lain-lain, akhir (tahun berjalan) - bersih 557.232 405.399 292.629 256.623 Aktiva lain-lain, awal (tahun sebelumnya) - bersih 455.228 557.232 405.399 292.629 Jumlah aktiva, akhir (tahun berjalan) 93.797.189 103.197.574 107.104.274 143.652.852 Jumlah aktiva, awal (tahun sebelumnya) 79.891.925 93.797.189 103.197.574 107.104.274

52 Lampiran 4. Laporan Neraca Konsolidasi (Kewajiban) PT Bank CIMB Dinyatakan dalam: Niaga, Tbk 2007-2010 Jutaan rupiah PT Bank CIMB Niaga, Tbk Jutaan Jutaan rupiah rupiah Jutaan rupiah 2007 2008 2009 2010 NERACA KONSOLIDASI, KEWAJIBAN: Kewajiban segera 451.363 202.460 360.295 574.984 Simpanan nasabah (giro + tabungan + deposito) 75.504.905 84.051.174 86.248.005 117.833.233 Simpanan dari bank lain 2.451.386 1.263.277 1.781.667 1.199.979 Jumlah kewajiban 84.661.444 93.836.346 95.827.902 129.812.352

53 Lampiran 5. Laporan Laba Rugi Konsolidasi PT Bank CIMB Niaga, Tbk 2007-2010 Dinyatakan dalam: LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI: PT Bank CIMB Niaga, Tbk Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan rupiah rupiah rupiah rupiah 2007 2008 2009 2010 Pendapatan operasional 8.272.717 9.795.732 11.311.112 12.448.430 Beban operasional 3.920.262 4.997.335 5.161.062 5.122.137 Pendapatan operasional lainnya 1.511.670 1.430.279 1.290.330 1.367.999 Beban operasional lainnya 3.754.658 3.507.655 3.757.400 4.350.424 Laba sebelum pajak (earnings before tax) 2.084.023 1.084.203 2.165.587 3.389.504 Laba bersih (net income) 1.510.527 678.189 1.568.130 2.548.153

54 Lampiran 6. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank CIMB Niaga, Tbk 2007-2010 Jutaan rupiah PT Bank CIMB Niaga, Tbk Jutaan Jutaan rupiah rupiah Jutaan rupiah Dinyatakan dalam: 2007 2008 2009 2010 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI: Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (TIDAK termasuk kredit antar bank) - bersih 58.977.934 72.776.964 80.053.962 100.302.925 Non-performing loan (NPL) 4.320.540 1.954.436 2.162.120 11.029.228 Modal inti, akhir (tahun berjalan) 7.866.075 9.581.895 9.788.573 11.291.988 Modal inti, awal (tahun sebelumnya) 4.133.398 7.866.075 9.581.895 9.788.573 Modal bank (modal inti + modal pelengkap), akhir (tahun berjalan) 11.067.188 12.602.889 11.876.161 15.783.855 Modal bank (modal inti + modal pelengkap), awal (tahun sebelumnya) 5.523.504 11.067.188 12.602.889 11.876.161 Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) 64.968.596 79.904.412 85.367.058 115.662.236 Posisi devisa neto (PDN) (net open position (NOP)) 290.855 155.020 45.206 547.749 Aktiva produktif, akhir (tahun berjalan) 83.705.920 94.552.618 97.373.475 128.966.175 Aktiva produktif, awal (tahun sebelumnya) 71.453.320 83.705.920 94.552.618 97.373.475 Aktiva Produktif Bermasalah 1.817.182 1.871.463 2.533.818 2.606.784

55 Lampiran 7. Hasil Perhitungan Capital Adequecy Ratio (CAR) Tahun 2007 Modal (dalam jutaan rupiah) ATMR (dalam jutaan rupiah) CAR 11.067.188 64.968.596 17,03% 2008 12.395.314 79.523.627 15,59% 2009 11.638.013 85.634.185 13,59% 2010 15.453.251 116.721.250 13,24% Contoh: Untuk tahun 2007: Modal Bank = Rp 11.067.188,- (jutaan) ATMR = Rp 64.968.596,- (jutaan) CAR = ( Modal Bank / ATMR ) x 100% Maka CAR = (Rp 11.067.188,- (jutaan) / Rp 64.968.596,- (jutaan)) x 100% = 17,03% (Sehat) Parameter kontrol CAR adalah > 8%

56 Lampiran 8. Hasil Perhitungan NPA Tahun Aktiva Produktif Bermasalah Aktiva Produktif NPA 2007 1.817.182 83.705.920 2,17% 2008 1.871.463 94.552.618 1,98% 2009 2.533.818 97.373.475 2,60% 2010 2.606.784 128.966.175 2,02% Contoh: Untuk tahun 2007: Aktiva Produktif Bermasalah = Rp 1.817.182,- (jutaan) Aktiva Produktif = Rp 83.705.920,- (jutaan) NPA = ( Aktiva Produktif Bermasalah / Aktiva Produktif ) x 100% Maka NPA = (Rp 1.817.182,- (jutaan) / Rp 83.705.920,- (jutaan)) x 100% = 2,17% (Sehat) Parameter kontrol NPA adalah < 5%

57 Lampiran 9. Hasil Perhitungan ROA Tahun Laba Sebelum Pajak Rata-rata Total Aktiva ROA 2007 2.084.023 86.844.557 2,40% 2008 1.084.203 98.497.382 1,10% 2009 2.165.587 105.150.924 2,06% 2010 3.389.504 125.378.563 2,70% Contoh: Untuk tahun 2007: Laba Sebelum Pajak = Rp 2.084.023,- (jutaan) Rata-rata Total Aktiva = Rp 86.844.557,- (jutaan) ROE = ( Laba Bersih Setelah Pajak / Rata-rata Modal Inti ) x 100% Maka ROE = (Rp 2.084.023,- (jutaan) / Rp 86.844.557,- (jutaan)) x 100% = 2,40% (Sehat) Parameter kontrol ROA adalah > 1,25%

58 Lampiran 10. Hasil Perhitungan ROE Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Rata-rata Modal Inti ROE 2007 1.510.527 5.999.737 25,18% 2008 678.189 8.723.985 7,77% 2009 1.568.130 9.685.234 16,19% 2010 2.548.153 10.540.281 24,18% Contoh: Untuk tahun 2007: Laba Setelah Pajak = Rp 1.510.527,- (jutaan) Rata-rata Modal Inti = Rp 23.795.910,- (jutaan) ROE = ( Laba Bersih Setelah Pajak / Rata-rata Modal Inti ) x 100% Maka ROE = (Rp 1.510.527,- (jutaan) / Rp 5.999.737,- (jutaan)) x 100% = 25,18% (Sehat) Parameter kontrol ROE adalah > 12,5%

59 Lampiran 11. Tabel Perhitungan Pendapatan Bunga Bersih, Rata-rata Aktiva Produktif, dan NIM Tahun Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Beban Bunga Bersih 2007 8.272.717 3.920.262 4.352.455 2008 9.795.732 4.997.335 4.798.397 2009 11.311.112 5.161.062 6.150.050 2010 12.448.430 5.122.137 7.326.293 Tahun Aktiva produktif tahun sebelumnya Aktiva produktif tahun berjalan Rata-rata Aktiva Produktif 2007 71.453.320 83.705.920 77.579.620 2008 83.705.920 94.552.618 89.129.269 2008 94.552.618 97.373.475 95.963.047 2010 97.373.475 128.966.175 113.169.825

60 (Lanjutan Lampiran 11) Tahun Pendapatan Bunga Bersih Rata-rata aktiva produktif NIM 2007 4.352.455 77.579.620 5,61% 2008 4.798.397 89.129.269 5,38% 2009 6.150.050 95.963.047 6,41% 2010 7.326.293 113.169.825 6,47% Contoh: Untuk tahun 2007: Pendapatan Bunga Bersih = Rp 4.352.455,- (jutaan) Diperoleh dari: Pendapatan Bunga / Beban bunga = Rp 8.272.717,- (jutaan) / Rp 3.920.262,- (jutaan) Rata-rata Aktiva Produktif = Rp 77.579.620,- (jutaan) Diperoleh dari: Jml Aktiva Produktif (thn berjalan) / Jml Aktiva Produktif (thn sblm) = Rp 71.453.320,- (jutaan) / Rp 128.966.175 - (jutaan) NIM = ( Pendapatan Bunga Bersih / Rata-rata Aktiva Produktif ) x 100% Maka NIM = (Rp 4.352.455,- (jutaan) / Rp 77.579.620,- (jutaan)) x 100% = 5,61% (Sehat) Parameter kontrol NIM adalah > 2%

61 Lampiran 12. Hasil Perhitungan BOPO Tahun Beban Operasional Pendapatan Operasional ( jutaan rupiah) BOPO 2007 7.674.920 9.784.387 78,44% 2008 8.504.990 11.226.011 75,76% 2009 8.918.462 12.601.442 70,77% 2010 9.472.561 13.816.429 68,56% Contoh: Untuk tahun 2007: Biaya Operasional = Rp 7.674.920,- (jutaan) Pendapatan Operasional = Rp 9.784.387,- (jutaan) BOPO = ( Biaya Operasional / Pendapatan Operasional ) x 100% Maka BOPO = (Rp 7.674.920,- (jutaan) / Rp 9.784.387,- (jutaan)) x 100% = 78,44% (Sehat) Parameter kontrol BOPO adalah < 94%

62 Lampiran 13. Hasil Perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) Tahun Kredit Dana Pihak Ketiga LDR 2007 58.977.934 75.504.905 78,11% 2008 72.776.964 84.051.174 86,59% 2009 80.053.962 86.248.005 92,82% 2010 100.302.925 117.833.233 85,12% Contoh: Untuk tahun 2007: Jumlah Kredit yang diberikan = Rp 58.977.934,- (jutaan) Total Dana Pihak Ketiga = Rp 75.504.905,- (jutaan) LDR = ( Jumlah Kredit yang diberikan / Total Dana Pihak Ketiga ) x 100% Maka LDR = (Rp 58.977.934,- (jutaan) / Rp 75.504.905,- (jutaan)) x 100% = 78,11% (Sehat) Parameter kontrol ROA adalah 75% < Rasio 85%

63 Lampiran 14.Hasil Nilai MAPE, MAD, dan MSD Rasio CAR Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 1,51228 2,16673 1,99069 99,008 MAD 0,221 0,302 0,27918 15,81 MSD 0,06105 0,13531 0,10749 500,698 Rasio NPA Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 9,1075 8,89735 8,73698 eror MAD 0,201 0,201 0,19877 eror MSD 0,0505 0,06001 0,06021 eror Rasio ROA Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 16,0303 30,6996 28,8106 57,1025 MAD 0,258 0,485 0,4776 1,1433 MSD 0,0832 0,3184 0,3187 1,7511 Rasio ROE Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 21,4173 49,6439 44,4766 61,093 MAD 2,626 6,35 6,3188 11,388 MSD 8,6198 48,9423 51,5746 186,622 Rasio NIM Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 0,378669 3,88376 3,85534 48,1291 MAD 0,223 0,223 0,2222 2,69 MSD 0,06216 0,06742 0,06608 12,2004

64 Lanjutan (Lampiran 14) Rasio BOPO Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 0,695574 0,703704 0,698086 24,777 MAD 0,509 0,509 0,508986 19,107 MSD 0,323851 0,337658 0,326125 845,519 Rasio LDR Quadratic Linear Exponential Growth S-Curve MAPE 1,33615 4,6907 4,7364 Eror MAD 1,168 4,045 4,0908 Eror MSD 1,70528 18,0673 18,4583 Eror Keterangan : Model quadratic dipilih karena memiliki nilai error (MSD) terkecil. (Berlaku untuk nilai error pada CAR, NPA, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan LDR)