DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LEMBAR PETA... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.4. Lokasi, Waktu dan Aksesibilitas Penelitian... 2 1.5 Manfaat Penelitian...4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Geologi Regional... 6 2.1.1 Fisiografi Regional... 6 2.1.2 Stratigrafi Regional... 7 2.1.3 Struktur dan Tektonik Geologi Regional... 10 2.1.4 Geologi Sejarah Regional... 12 v
2.2 Alterasi Hidrothermal... 13 2.2.1 Alterasi Hidrothermal Daerah Talegong... 23 2.2.2 Intensitas Alterasi... 26 2.3 Mineralisasi... 26 2.4 Sistem Endapan Epithermal High Sulfidation... 28 BAB III METODE PENELITIAN... 30 3.1 Objek Penelitian... 30 3.2 Peralatan yang Digunakan... 30 3.3 Langkah-Langkah Penelitian... 31 3.3.1 Tahap Persiapan... 31 3.3.2 Tahap Pekerjaan Lapangan... 32 3.3.3 Tahap Pekerjaan Laboratorium dan Studio... 32 3.3.4 Tahap Penyusunan Laporan... 33 3.4 Analisis Data... 33 3.4.1 Analisis Petrografi... 33 3.4.2 Analisis Mineragrafi... 34 3.4.3 Analisis ASD... 35 BAB IV HASIL PENELITIAN... 36 4.1 Geologi Daerah Penelitian... 36 4.1.1 Geomorfologi Daerah Penelitian... 36 4.1.1.1 Morfomertri Daerah Penelitian... 36 vi
4.1.1.2 Morfogenetik Daerah Penelitian... 37 4.1.1.3 Morfografi Daerah Penelitian... 37 4.1.1.4 Pola Pengaliran Sungai Daerah Penelitian... 38 4.1.1.4.1 Pola Pengaliran Sub-trellis... 38 4.1.1.5 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian... 39 4.1.1.5.1 Satuan Lembah Struktural... 39 4.1.2 Stratigrafi Daerah Penelitian... 41 4.1.2.1 Satuan Tuf Kristal (Tptk)... 42 4.1.2.1.1 Litologi... 42 4.1.2.1.1 Umur dan Lingkungan Pengendapan... 44 4.1.2.1.3 Kesebandingan Regional... 45 4.1.2.2 Satuan Tuf Gelas (Tptv)... 46 4.1.2.2.1 Litologi... 46 4.1.2.2.1 Umur dan Lingkungan Pengendapan... 47 4.1.2.2.3 Kesebandingan Regional... 48 4.1.2.3 Satuan Lava Andesit (Tmla)... 49 4.1.2.3.1 Litologi... 49 4.1.2.3.1 Umur dan Lingkungan Pembentukan... 50 4.1.2.1 Satuan Mikrodiorit (Tmmd)... 51 4.1.2.2.1 Litologi... 51 4.1.2.2.2 Umur dan Lingkungan Pembentukan... 52 4.2 Alterasi dan Mineralisasi Daerah Penelitian... 53 4.2.1 Alterasi... 53 vii
A. Singkapan Tuf Kristal Pada Lintasan Cibuni 50-100... 54 B. Singkapan Tuf Kristal Pada Lintasan Cikahuripan 0-50... 57 C. Singkapan Tuf Kristal Pada Lintasan Cikahuripan 800-850... 60 D. Singkapan Mikrodiorit Pada Lintasan Cilagong 50-100... 62 E. Singkapan Tuf Kristal Pada Lintasan Cilagong 100-150... 65 F. Singkapan Tuf Kristal Pada Lintasan Citando 50-100... 68 G. Singkapan Tuf Kristal Pada Gunung Cisuru... 71 4.2.1.1. Mineralisasi... 74 4.2.2 Zonasi Himpunan Mineral Ubahan Daerah Penelitian... 76 4.2.2.1 Zona Silika... 77 4.2.2.2 Zona Pyrophylite-Dickite... 77 4.2.2.3 Zona Kaolinit-Illit... 78 4.2.2.4 Zona Illit-Smektit... 78 4.2.2.4 Zona Klorit-Karbonat... 79 4.2.3 Mineralisasi Hidrothermal Daerah Penelitian... 81 4.2.4 Pendekatan Tipe Endapan Mineral... 81 BAB V KESIMPULAN... 85 DAFTAR PUSTAKA... 87 LAMPIRAN I. HASIL ANALISIS PETROGRAFI... 90 viii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Waktu penelitian dan kegiatan... 3 Tabel 2.1 Kolom stratigrafi regional daerah penelitian dan sekitarnya (menurut peneliti terdahulu)... 8 Tabel 2.2 Karakteristik umum endapan (emas) epithermal (Hedenquist & Reid, 1985)... 18 Tabel 2.3 Mineralogi alterasi di dalam sistem hidrothermal (Corbet & Leach, 1996)... 27 Tabel 4.1 Karakteristik suatu geomorfologi daerah penelitian... 40 Tabel 4.2 Kesebandingan Satuan Tuf Kristal (Tptk) dengan Endapan Piroklastika Tak Terpisahkan... 45 Tabel 4.3 Kesebandingan Satuan Tuf Gelas (Tptv) dengan Endapan Piroklastika Tak Terpisahkan... 49 Tabel 4.4 Cibuni 50-100... 56 Tabel 4.5 Cibuni 50-100Cibuni 50-100... 57 Tabel 4.6 Cikahuripan 0-50/8.6... 59 ix
Tabel 4.7 Cikahuripan 0-50/7.4... 59 Tabel 4.8 Cikahuripan 0-50/34... 60 Tabel 4.9 Cikahuripan 800-850... 62 Tabel 4.10 Mineral yang teridentifikasi dari ASD sampel mikrodiorit dari Cilagong 50-100... 65 Tabel 4.11 Cilagong 100-150... 68 Tabel 4.12 Citando 50-100... 71 Tabel 4.13 Gunung Cisuru... 73 Tabel 4.14 Stage pembentukan mineral bijih (ore)... 75 Tabel 4.15 Interpretasi paragenesis mineral ubahan dan sulfida di daerah Talegong... 76 Tabel 4.16 Zonasi mineral ubahan daerah Talegong serta tahap pembentukannya modifikasi klasifikasi Leach (dalam Corbett dan Leach, 1996)... 80 Tabel 4.17 Karakteristik mineralisasi epitermal sulfidasi tinggi daerah Talegong... 83 x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Peta lokasi penelitian... 3 Gambar 2.1 Pembagian Fisiografi Jawa Barat (Van Bemmelen, 1949)... 7 Gambar 2.2 Skema sistem endapan epitermal sulfidasi tinggi (Corbet & Leach, 1996)... 29 Gambar 4.1 Foto menggambarkan kenampakan satuan geomorfologi lembah struktur. Lensa kamera menghadap ke baratdaya... 40 Gambar 4.2 Kenampakan tiga dimensi satuan geomorfologi daerah penelitian (tanpa skala)... 40 Gambar 4.3 Singkapan breksi polimik pada lintasan Ciseda 350-400... 43 Gambar 4.4 Singkapan tuf gelas pada lintasan Cilukut 250-300/20... 44 Gambar 4.5 Singkapan tuf gelas pada lintasan Cibuni 50-100... 47 Gambar 4.6 Singkapan andesit pada lintasan Cikahuripan 500-550... 50 Gambar 4.7 Singkapan mikrodiorit pada Cibuni 150-200... 51 Gambar 4.8 (a) Singkapan tuf kristal di lintasan Cibuni 50-100 (arah kamera selatan (b) Veinlet kalsit pada tuf kristal di lintasan Cibuni 50-100 (arah kamera selatan)... 55 Gambar 4.9 Sayatan tipis sampel tuf kristal Cibuni 50-100... 55 Gambar 4.10 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cibuni 50-100... 56 Gambar 4.11 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cibuni 50-100... 56 xi
Gambar 4.12 (a) Singkapan tuf kristal di lintasan Cikahuripan 0-50 (arah kamera selatan) (b) Veinlet kuarsa pada tuf kristal di lintasan Cikahuripan 0-50 (arah kamera selatan)... 57 Gambar 4.13 Sayatan tipis sampel tuf kristal di Cikahuripan 0-50... 58 Gambar 4.14 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cikahuripan 0-50/8.6... 58 Gambar 4.15 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cikahuripan 0-50/7.4... 59 Gambar 4.16 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cikahuripan 0-50/34... 60 Gambar 4.17 Singkapan tuf kristal di Cikahuripan 800-850 (arah kamera timur)... 61 Gambar 4.18 Sayatan tipis sampel tuf kristal di Cikahuripan 800-850... 61 Gambar 4.19 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cikahuripan 800-850... 62 Gambar 4.20 Singkapan mikrodiorit di Cilagong 50-100 (arah kamera utara)... 63 Gambar 4.21 Sayatan tipis sampel mikrodiorit di Cilagong 50-100... 63 Gambar 4.22 Hasil analisis ASD sampel Cilagong 50-100... 65 Gambar 4.23 Singkapan mikrodiorit dari Cilagong 100-150 (arah kamera barat)... 66 Gambar 4.24 Sayatan tipis sampel tuf kristal di Cilagong 100-150... 66 xii
Gambar 4.25 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Cilagong 100-150... 68 Gambar 4.26 Singkapan tuf kristal di Citando 50-100 (arah kamera barat)... 69 Gambar 4.27 Sayatan tipis sampel tuf kristal dari Citando 50-100... 69 Gambar 4.28 Hasil analisis ASD sampel tuf kristal dari Citando 50-100... 70 Gambar 4.29 (a)singkapan tuf kristal di Gunung Cisuru (b) Kenampakan tekstur vuggy quartz pada tuf kristal di Gunung Cisuru (arah kamera timur)... 71 Gambar 4.30 Sayatan tipis sampel Gunung Cisuru... 72 Gambar 4.31 Hasil analisis ASD sampel Gunung Cisuru... 73 Gambar 4.32 (a) Singkapan tuf kristalin yang terdapat di Gunung Dangur, terlihat copper oxide (kovelit) berwarna biru muda (b) Singkapan tuf kristalin yang terdapat di Gunung Cisuru, menunjukkan tekstur vuggy quartz... 74 Gambar 4.33 Sayatan poles sampel tuf kristal di Gunung Cisuru dan Gunung Dangur... 75 Gambar 4.34 Penampang dari zona alterasi yang menjadi karakteristik endapan epithermal high-sulfidation (Summitville Au-Cu deposit, Colorado)... 82 Gambar 4.35 Perkiraan posisi alterasi dan mineralisasi daerah penelitian, mengikuti model tipe endapan epitermal sulfidasi tinggi, Corbett dan Leach, 1996)... 84 xiii
DAFTAR LEMBAR PETA Lembar Peta 1. PETA KERANGA GEOLOGI 2. PETA GEOLOGI 3. PETA KERANGKA ALTERASI 4. PETA INTERPRETASI ALTERASI Keterangan : Keempat lembar peta tersebut disimpan dalam kantong pada kulit sampul belakang. xiv