BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas yang dilakukan sebuah organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya perusahaan tidak hanya mengharapkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan usaha bisnis sangat pesat sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia. berjalan dengan baik adalah dipengaruhi oleh adanya hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Obyek Studi Sejarah Balai Besar Logam dan Mesin

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia usaha yang selalu diiringi oleh keinginan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap perusahaan dituntut untuk terus berbenah dan berproses demi

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPENSASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASIA MARKO DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang baik. Karyawan adalah orang-orang yang. usaha dan memperoleh upah atas jasa-jasanya.

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sistematis agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan untuk mengoptimalkan suatu fungsi. manajemennya agar mampu bertahan pada sektor usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang unggul

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

CIHESCA DORA CIBERDA LERIANA NPM:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chairil Fajar Hadiansyah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mampu

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kinerja birokrasi pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi

I. PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 154 Tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. dari faktor manusia, faktor modal, pasar, mesin, metode, dan material. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

PENGARUH KOMUNIKASI, KONDISI FISIK TEMPAT KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI PADA TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih mengharuskan. sebuah usaha sehingga mampu memenangkan persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. berani untuk menghadapi segala perubahan yang ada dan tetap menjadi pemenang

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dinamika yang kian mengglobal, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

B A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam era globalisasi dewasa ini sangat diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas yang dilakukan sebuah organisasi memerlukan sumber daya manusia yang kompeten agar dapat menjalankan aktivitasnya secara efektif. Menyadari pentingnya peran sumber daya manusia, maka sumber daya manusia tersebut perlu diberdayakan dengan baik sehingga mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Sumber daya manusia yang berkualitas dan berkinerja tinggi akan dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan organisasi. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Sedarmayanti, 2007 : 72). Kinerja seorang pegawai berperan penting bagi suatu organisasi, karena kinerja pegawai merupakan sumbangan bagi tercapainya kinerja setiap fungsi organisasi dan pada gilirannya kinerja fungsifungsi organisasi memberi sumbangan terhadap pencapaian kinerja organisasi. Rendahnya kinerja pegawai dalam suatu organisasi dapat mengakibatkan terhambatnya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. 1

Menurut Simanjuntak (2008 : 110) kinerja yang rendah disebabkan oleh masalah kepemimpinan seperti ketidakmampuan memotivasi bawahan dan membangun kerja sama serta tidak mampu memberikan keteladanan kepada bawahan, di samping itu juga dapat menimbulkan masalah pada lingkungan kerja. Menurut Simamora (2008 : 87) bahwa kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : faktor individual (kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi), faktor psikologis (persepsi, attitude, personality, pembelajaran, motivasi), dan faktor organisasi (sumber daya, kepemimpinan, penghargaan (reward), struktur, desain pekerjaan (job design). Simanjuntak (2007 : 178) menyatakan bahwa kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu : (1) kompetensi individu orang yang bersangkutan; (2) dukungan organisasi; (3) dukungan manajemen. Lebih lanjut dijelaskan oleh Simanjuntak bahwa semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas, dan memungkinkan peningkatan kinerja. Lingkungan kerja menyangkut tempat kerja, tata-letak peralatan, ruangan kerja, cahaya, ventilasi atau sirkulasi udara, alat penjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan risiko kerja berupa kecelakaan dan atau penyakit kerja, dan dengan demikian mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan jabatannya. Dengan kata lain, lingkungan kerja mempengaruhi tingkat kinerja seseorang. Pelatihan merupakan bagian dari investasi Sumber Daya Manusia (human invesment) untuk 2

meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, dan demikian meningkatkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia yang tangguh diperlukan untuk menghadapi persaingan di dalam organisasi atau perusahaan. Menurut Sutrisno (2009 : 3), sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan asset paling penting dalam suatu organisasi atau perusahaan karena merupakan sumber daya yang mengendalikan, mempertahankan serta menggembangkan sistem organisasi perusahaan, dalam menghadapi berbagai tuntutan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan dikembangkan untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang telah ditetapkan. Kepemimpinan adalah suatu cara seseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2009:170). Dalam kepemimpinan terdapat suatu pemikiran, apabila tanpa kepemimpinan suatu organisasi adalah kumpulan orang-orang dan mesin-mesin yang tidak teratur. Hasil Penelitian Tampubolon (2007) Kepemimpinan memiliki kontribusi yang relatif besar dan sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Kepemimpinan yang efektif 3

harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin akan menjadi renggang. Kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan pada instansi ini menyebabkan terjadinya penurunan kinerja dan menyebabkan keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapai sasarannya. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2007) terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Udayana. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Vera Parlinda (2007) terhadap Kinerja Karyawan PDAM Surakarta. Pimpinan organisasi dituntut untuk memperlakukan karyawan dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi maupun non materi. Pimpinan organisasi juga perlu mengetahui, menyadari dan berusaha memenuhi kebutuhan karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan organsiasi. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting diperhatikan manajemen perusahaan untuk mengurangi pegawai. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para pegawai yang melaksanakan proses di dalam aktivitas pekerjaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Sariyathi (2003) menyatakan bahwa perusahaan mempunyai peranan penting untuk kelancaran proses produksi karena lingkungan kerja yang baik tidak hanya dapat 4

memuaskan karyawan dalam melaksanakan tugas, tetapi juga berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan mendukung kinerja karyawan. Artinya semakin baik lingkungan kerja maka kinerja karyawan akan semakin meningkat. Peryataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2007) terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Udayana. Penelitian lain yang relevan dengan pernyataan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Putra (2008) dengan judul Beberapa Variabel Yang Berasosiasi Dengan Kinerja Karyawan Toko Swalayan Cahaya Melati Semarapura. Penyusunan suatu sistem pekerjaan yang baik tidak akan dapat melaksanakan dengan efektif apabila tidak didukung kondisi lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja yang memuaskan akan dapat meningkatkan kinerja pegawai di dalam suatu perusahaan, sedangkan lingkungan kerja yang tidak memadai mengakibatkan penurunan kinerja pegawai. SMAK Santo Yoseph Denpasar sedang mengatasi permasalahan sentral pengelolaan SDM yang telah disebutkan di atas, salah satu diantaranya adalah masalah kinerja karyawan. SMAK Santo Yoseph Denpasar memerlukan dukungan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan visi dan misinya. Pengelolaan SDM di SMAK Santo Yoseph Denpasar mengikuti sistem administrasi kepegawaian yang notabenya adalah tenaga pengajar yang bernaung dalam Yayasan Guru Insan Mandiri. Program peningkatan kinerja di lingkungan SMAK Santo Yoseph Denpasar menjadi salah satu program pengelolaan SDM yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (Renstra), berdasarkan pengamatan 5

yang ditemukan adanya indikasi yaitu kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan menyebabkan kurangnya pengoptimalan kinerja pegawai SMAK Santo Yoseph Denpasar. Tabel 1.1 Jumlah Karyawan SMAK Santo Yoseph Denpasar Tahun 2010/2011 No Bagian Jumlah 1 Administrasi Sekolah 8 2 Keuangan 3 3 Perpustakaan 5 4 Surat Kesiswaan 2 5 Absensi / Tamu 3 6 Administrasi Siswa 8 7 Bendahara Siswa 6 8 Sekretaris Pribadi 1 9 Kepala Laboratorium 5 10 Sekretaris Manajemen Mutu 2 11 Kepala Tata Usaha 1 12 Wakil Kepala Tata Usaha 1 13 Kepegawaian 5 14 Kesiswaan 5 JUMLAH 55 Sumber : Program Kerja SMA Santo Yoseph Denpasar, 2010/2011 Data pada Tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah pegawai SMAK Santo Yoseph Denpasar adalah 55 orang. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh indikasi bahwa faktor-faktor yang diperkirakan relevan dengan situasi di SMAK Santo Yoseph Denpasar yang dapat menentukan kinerja pegawai ada dua faktor yaitu kepemimpinan dan lingkungan kerja. Pimpinan SMAK Santo Yoseph Denpasar telah berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui beberapa kebijakan namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Sampai saat ini SMAK Santo Yoseph Denpasar belum pernah 6

mengadakan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menentukan kinerja karyawannya. Berdasarkan latar belakang di atas, yang dapat menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) Apakah kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph? 2) Apakah kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph? 3) Diantara kepemimpinan dan lingkungan kerja, variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph? 1.2 Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok masalah penelitian yang telah dirumuskan dapat disampaikan tujuan penelitian sebagai berikut. 1) Untuk menguji pengaruh signifikansi kepemimpinan dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph. 2) Untuk menguji pengaruh signifikansi kepemimpinan dan lingkungan kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph. 3) Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan SMAK Santo Yoseph. 7

1.3 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis bagi semua kalangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Manfaat manfaat tersebut antara lain sebagai berikut : 1) Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada teori manajemen sumber daya manusia terutama pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk peneliti lainnya yang melakukan penelitian dengan objek yang sama. 2) Manfaat Praktis Dapat menjadi contoh perusahaan dalam mengidentifikasikan variabel yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan khususnya kepemimpinan dan lingkungan kerja. Selain itu dapat dijadikan perbandingan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kepemimpinan dan lingkungan kerja agar dapat meningkatkan kinerja karyawan. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab, dimana masing-masing bab dibagi dalam bagian-bagian yang lebih mendalam dan terperinci, yang akan mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya. Secara sistematis akan disajikan dengan susunan sebagai berikut. 8

Bab I Pendahuluan Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah bab yang terdiri dari landasan teori dan pembahasan hasil penelitian sebelumnya. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian dalah bab yang terdiri dari lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian Pembahasan dan hasil penelitian adalah bab yang terdiri dari gambaran umum daerah / deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Simpulan dan Saran Simpulan dan Saran adalah bab yang merupakan bab penutup dari hasil uraian pada bab-bab sebelumnya. 9