V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan individu yang berbeda dengan individu lainnya. Manusia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL 9 dari NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang bersifat indah dan dapat

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS KARAKTER TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB IV PENUTUP. diciptakan oleh kebudayaan sebagai sebuah imaji yang membentuk. bagaimana sosok laki-laki ideal seharusnya. Hasil konstruksi tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya Sin

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TOKOH UTAMA NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENOKOHAN DAN NILAI DIDIK DALAM NOVELET

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. 1. Kepribadian tokoh perempuan dalam novel. seorang gundik.ibunda Sanikem berkepribadian cantik, pandai merawat diri

BAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

NILAI RELIGIUS NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TAHUN AKADEMIK 2017 Fakultas : ILMU PENDIDIKAN Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Matakuliah & Kode : P

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Karya sastra tidak mungkin tercipta jika para penulis tidak mempunyai

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. gamblang. Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB IV ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AT-TAHLIYATU WA AT-TARGÎB FI AT-TARBIYATU WA AT-TAHDÎB KARYA SAYYID MUHAMMAD

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI OLEH IRHAMNA

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, hasil. dan imajinasi yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERJUANGAN TOKOH UTAMA MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI AKIDAH NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

JURNAL PENELITIAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 SD TERBITAN TIGA SERANGKAI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan menyimpan nilai-nilai pendidikan karakter yang begitu kaya. Begitu

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Disusun Oleh: LESTIASIH A

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan tanggapan penciptanya (pengarang) terhadap dunia (realita

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Transkripsi:

241 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam penelitian ini, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut. 1. Perilaku Tokoh dalam Novel Ayat-Ayat Cinta dengan analisis pendidikan karakter adalah sebagai berikut. a. Tokoh utama yaitu Fahri berperilaku jujur, istiqamah, amanah, iman dan taqwa, berhati lembut, setia kawan, tekun, dan ulet, sabar, tawakal, taat (rajin, disiplin, konsekuen), qanaah, dan tawadhu. b. Tokoh pembantu yaitu Aisha berperilaku jujur, iman dan takwa, rendah diri dalam berdoa, tawadhu, amanah, tahajud, dan syukur. c. Tokoh pembantu Maria berperilaku jujur, ikhlas (berhati malaikat), rela hati, rela berkorban, dan malu. d. Tokoh pembantu yaitu Nurul Azkiya berperilaku jujur, manah (dapat dipercaya), e. Tokoh pembantu yaitu Noura berperilaku iman dan takwa, kejujuran, tanggung jawab atas kesalahannya.

242 2. Berdasarkan Psikoanalisis Perilaku Tokoh Ditinjau dari Struktur Kepribadian Dinamika dan Perkembangan Kepribadian adalah sebagai berikut. a. Tokoh utama yaitu Fahri pada aspek das es dan das ich atau (Ego) dapat dikendalikan oleh das ueber ich atau super ego. Dengan demikian, perilaku tokoh Fahri selalu dapat dikendalikan oleh super egonya sehingga muncul sifat qanaah dan berserah diri pada Allah Swt. b. Tokoh pembantu yaitu Maria pada aspek das es (id) tidak memberi energi instink pada das ich. Das ueber ich pada diri tokoh Maria selalu menonjol dan menekan egonya. Sehingga ego atau libido cinta pada tokoh Fahri tidak muncul secara terang-terangan hanya dituliskan saja dalam buku pribadinya. Tokoh Maria perkembangan kepribadian akan belajar dari pengalaman yang dialami ketika mengahadapi hidup di alam sadar yang penuh dengan konflik atau masalah batin akan cintanya c. Tokoh pembantu Nurul pada aspek das es (id) memberi energi instink pada das ich. Das ueber ich pada diri tokoh Nurul selalu menonjol dan menekan egonya. Sehingga ego atau libido cintanya Nurul pada tokoh Fahri tidak muncul secara terang-terangan. Dorongan libido cinta Nurul dengan Fahri ini, mengemuka tatkala adanya desakan dari orang tua Nurul di Indonesia (Jawa) yang intinnya bahwa Nurul telah banyak yang mau melamar. Informasi yang datang dari ayah Nurul itu lalu ditanggapi olehnya bahwa ada pemuda yang sangat dicintai Nurul. Harapan Nurul untuk bisa mendapatkan cinta Fahri dengan jalan poligami ternyata kandas, hanya nasihat Fahri yang dapat menemukan titik cahaya

243 yang terang dan mendapatkan jodoh pemuda yang shaleh. d. Tokoh pembantu Aisha untuk das Ich (ego) yang dapat ditarik simpulan bahwa Aisha berkeinginan untuk dapat hidup bahagia dan sejahtera tidak seperti kehidupan yang dialami keluarganya, bahkan tidak seperti ayah kandungnya yang sekarang hidup bebas tanpa iman lagi. Pengalaman yang menjadi realita yang mendorong Aisha meninggalkan ayah dari rumah karena suasanya sudah berbeda. Ayahnya sudah tidak ada perhatian seperti dulu lagi tatkala ada ibunya. Das ueber ich yang ditekan oleh ego pada Aisha mampu mengendalikan berkat kedekatan keluarga Eqabal telah mempengaruhi gaya hidup Aisha menjadi muslimah yang kuat, mendapatkan jodoh Fahri lantaran Syaikh Utsman. e. Tokoh pembantu Noura dalam mengambil keputusan yang didorong oleh das ich sangat kuat sehingga mempengaruhi cukup kuat terwujudlah tindakan fitnah dan berbuat bohong untuk bisa mencapai keinginannya bisa menikah dengan Fahri. Das ueber ich tidak mampu menahannya tekanan dari ego Noura, maka perilaku yang ditampilkan oleh Noura adalah tindakan tidak berperikemanusiaan. Sehingga dari tindakan yang dilakukan Noura dapat merugikan orang lain yaitu Fahri dan keluarganya. Pelanggaran terhadap standar moral inilah yang menimbulkan rasa bersalah dapat pula disebabkan oleh perilaku neurotik, yakni ketika individu merasa tidak bisa mengatasi problem hidup seraya menghindarinya melalui manuver defensif yang mengakibatkan rasa bersalah dan tidak bahagia jika Noura tidak bisa mendapatkan Fahri.

244 3. Perilaku Tokoh dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Implikasinya dengan Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Sastra di SMA Berdasarkan hasil analisis perilaku tokoh utama dan tokoh pembantu dalam novel Ayat-Ayat Cinta, terdapat perilaku yang hasanah sikap dan perilaku religius, jujur, toleransi, disiplin, peduli sosial, dan tanggung jawab. Kemudian penulis kaitkan dengan nilai-nilai pendidikan karakter pada tujuan pembelajaran sastra di SMA berdasarkan kurikulum 2013 yang terdapat pada KI dan KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks novel baik secara lisan maupun tertulis. dan KD 4.1 Menginterpretasikan makna teks novel baik secara lisan maupun tertulis. Siswa berapresiasi terhadap perilaku tokoh utama dan tokoh pembantu yang Hasanah dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El SHirazy dapat membentuk kepribadian peserta didik dengan nilai-nilai pendidikan karakter, untuk menanamkan sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, peduli sosial, dan tanggung jawab. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perilaku tokoh utama dan tokoh pembantu dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman EL Shirazy dengan pendidikan karakter pada pembelajaran sastra di SMA. 5.2 Saran Adapun saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut. a. Bagi guru, hendaknya lebih memahami perilaku atau karakter peserta didiknya terlebih dahulu sebelum memberikan penekanan tujuan pada pembelajaran yang

245 akan dicapai. Sehingga perilaku yang digambarkan tokoh dalam cerita, maka menjadi teladan bagi peserta didik. b. Hendaknya kita sebagai pendidik menguasai ilmu psikologi kepribadian agar lebih berorientasi pada perkembangan kepribadian para peserta didik guna pencapaian tujuan belajar dapat dicapai secara maksimal dan dapat meneladani perilaku tokoh yang hasanah yang langsung dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Bagi pembaca, hasil penelitian perilaku tokoh yang hasanah dalam novel Ayat-Ayat Cinta merupakan salah satu perilaku tokoh dari segi kebaikan, namun dari segi perilaku tokoh yang lain tidak peneliti kemukakan. Demi kesempurnaan penelitian lebih lanjut, maka dapat mengadakan penelitian sejenis tentang perilaku yang lebih lengkap dan lebih dalam lagi.