BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. langsung melalui web resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Berdasarkan data yang diperoleh dari BEI melalui website resmi www.idx.co.id dan Galeri Investasi Bursa Efek indonesia (GI BEI) UMY diketahui populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufakur yang membuat laporan keuangan secara rutin sebanyak 330 data perusahaan. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh sebanyak 96 data perusahaan. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah dijelaskan pada Bab III. Seperti tabel 4.1 dibawah ini : TABEL 4.1 Keterangan a.jumlah Data Perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian Jumlah 330 b.jumlah Sampel Data Perusahaan manufaktur yang tidak (173) membagikan deviden kas c. Jumlah Data Outlier (61) Jumlah Data Penelitian 96 26

Sehingga jumlah data penelitian yang digunakan untuk 3 tahun berturut-turut ( 2013-2015) berjumlah 96 data perusahaan. B. Uji Kualitas Data 1) Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian yang terdiri dari. TABEL 4.2 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PER 96 1,702 139,118 19,24254 20,876266 DER 96,016 5,395 1,16936 1,166331 DPR 96 2,381 100,000 32,78223 22,273763 Ukuran_Perush 96 169546066314 176136296407000 14486411689323,84 27746622371271,410 PBV 96,120 3,713 1,30755,853448 Valid N (listwise) 96 Sumber : Hasil Olah Data Statistik Deskriptif, 2016 Berdasarkan Tabel diatas menunjukan statistik deskriptif dari setiap variabel yang diteliti. Semua data yang disajikan pada tabel diatas menunjukan bahwa variabel berdistribusi normal. Variabel pertama dalam analisis deskriptif ini adalah keputusan investasi yang dihitung melalui price earning ratio (PER). Tabel diatas menunjukan variabel ini memiliki antara minimum 1,702 hingga maksimum 139,118 dengan skor rata-rata 1,924. Keputusan Investasi terendah dimiliki oleh INKP untuk tahun 2015, sedangkan keputusan investasi tertinggi dimiliki oleh IMAS untuk tahun 2015. 27

Variabel kedua dalam analisis deskriptif ini adalah Keputusan Pendanaan yang dihitung melalui debt to equity ratio (DER). Tabel diatas menunjukan variabel ini memiliki antara minimum 0,016 hingga maksimum 5,395 dengan skor rata-rata 1,169. Keputusan Pendanaan terendah dimiliki oleh INTP untuk tahun 2015, sedangkan Keputusan Pendanaan tertinggi dimiliki oleh JECC untuk tahun 2014. Variabel ketiga dalam analisis deskriptif ini adalah Kebijakan Deviden yang dihitung melalui deviden payout ratio (DPR). Tabel diatas menunjukan variabel ini memiliki antara minimum 2,381 hingga maksimum 100 dengan skor rata-rata 3,278. Keputusan Deviden terendah dimiliki oleh PBRX untuk tahun 2013, sedangkan keputusan deviden tertinggi dimiliki oleh SIDO untuk tahun 2013. Variabel keempat dalam analisis deskriptif ini adalah Ukuran Perusaahaan yang dihitung melalui total aset. Tabel diatas menunjukan variabel ini memiliki antara minimum Rp 169.546.066.314 hingga maksimum Rp. 176.136.296.407.000 dengan skor rata-rata Rp. 14.486.411.689.323. Ukuran perusahaan terendah dimiliki oleh INCI untuk tahun 2015, sedangkan ukuran perusahaan tertinggi dimiliki oleh INTP untuk tahun 2015. Variabel kelima dalam analisis deskriptif ini adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan price to book value (PBV). Tabel diatas menunjukan variabel ini memiliki antara minimum 0,120 hingga maksimum 3,713 dengan skor rata-rata 1,307. Nilai perusahaan terendah 28

dimiliki oleh INDS untuk tahun 2015, sedangkan Ukuran Perusahaan tertinggi dimiliki oleh INTP untuk tahun 2014. 2) Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang akan di uji dalam model persamaan ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokolerasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui tingkat disitribusi normal variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi. Jika nilai sig > = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual menyebar normal, dan jika nilai sig < = 0,05 maka dapa disimpulkan residual menyebar tidak normal. Uji normalitas menggunakan uji one sample kolmogorov-smirnov. TABEL 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation.66976148 Most Extreme Differences Absolute.088 Positive.088 Negative -.044 Kolmogorov-Smirnov Z.864 Asymp. Sig. (2-tailed).444 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Olah Data Uji Normalitas, 2016 29

Dari uji tersebut yang terlihat pada Tabel 4.3 diatas diketahui bahwa untuk model penelitian dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen menunjukan nilai asymp sig. (2-tailed) 0,444. Nilai asymp. Sig. (2 -tailed) ini lebih tinggi dari pada nilai = 0,05 yang berarti bahwa model penelitian ini berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi diantara variabel independen. Regresi yang sempurna seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dengan dasar pengambilan keputusannya yaitu jika nilai VIF < 10 atau nialai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.4 menunjukan ringkasan hasil uji multikolinieritas. 30

TABEL 4.4 Coefficients a Collinearity Statistics Model 1 (Constant) Tolerance VIF PER.917 1.091 DER.980 1.021 DPR.933 1.071 Ukuran_perusahaan.946 1.057 a. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Data Uji Multikolinearitas, 2016 Dari uji tersebut yang terlihat pada Tabel 4.4 diketahui bahwa dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen menunjukan semua variabel independen yang terdiri dari Keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka berarti bahwa model penelitian terbebas dari masalah multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas pada penelitian ini menggunaka uji Glejser test Jika nilai sig > 0,05 maka model terbebas dari masalah 31

heterokedastisitas. Tabel 4.5 menunjukan ringkasan hasil uji heterokedastisitas. Tabel 4.4 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -.874.720-1.214.228 PER -.002.002 -.132-1.238.219 DER.012.034.036.354.724 DPR.002.002.088.835.406 Ukuran_perusahaan.049.025.202 1.931.057 a. Dependent Variable: RES2 Sumber : Hasil Olah Data Uji Heterokedastisitas, 2016 Terjadinya masalah heterokedastisitas yang dihasilkan dalam hasil uji Glejser test, apabila variabel independen mempengaruhi secara signifikan variabel dependen yang ditunjukan dengan signifikasi kurang dari 0,05. Tabel 4.5 diatas menunjukan model penelitian yang digunakan terbebas dari masalah heterokedastisitas, dimana semua variabel independen ( Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran Perusahaan) yang nilai signifikansinya di atas 0,05. 32

d. Uji Autokolerasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin-Watson. Jika nilai Durbin-Watson berkisar antara nilai batas atas (du) maka diperkirakan tidak terjadi autokorelasi yaitu du<d<4-du. Tabel 4.6 menunjukan ringkasan hasil uji autokolerasi. TABEL 4.6 Model Summary b R Adjusted R Std. Error of the Durbin- Model R Square Square Estimate Watson 1.620 a.384.357.684323 1.702 a. Predictors: (Constant), Ukuran_perusahaan, DER, DPR, PER b. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Data Uji Autokolerasi, 2016 Berdasarkan kriteria hasil uji Durbin-Watson diketahui bahwa model terbebas dari autokolerasi. Hasil ini tampak pada tabel 4.6 yang menunjukan bahwa nilai D-W adalah sebesar 1,702 nilai tersebut terletak antara du dan (4 -du), maka hipotesis nol diterima. Maka dapat dikatakan bahwa model terbebas dari masalah autokolerasi. 33

C. Hasil Penelitian 1. Uji Koefisien Determinasi Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (Adjusted R 2 Square) yang nilainya 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Tabel 4.7 menunjukan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R 2 Square). TABEL 4.7 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.616 a.379.352.687194 a. Predictors: (Constant), Ukuran_perusahaan, DER, DPR, PER b. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Data Uji Koefisien Determinasi, 2016 Berdasarkan tabel koefisien determinasi diatas besarnya Adjusted R 2 Square adalah 0,352. Hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel independen ( Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran Perusahaan) mampu dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen (nilai perusahaan) sebsar 35% sedangkan sisanya 65% (100% - 35%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi yang dianalisis. 34

2. Uji F Pengujian ini untuk hipotesis dengan variabel-variabel independen yang secara simultan atau bersama-sama memengaruhi terhadap variabel dependen dalam model regresi. Tabel 4.8 menunjukan hasil uji F. TABEL 4.8 ANOVA b Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regression 26.222 4 6.556 13.882.000 a Residual 42.973 91.472 Total 69.196 95 a. Predictors: (Constant), Ukuran_perusahaan, DER, DPR, PER b. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Data Uji F, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 13,882 dengan nilai signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen (Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran Perusahaan) secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (nilai perusahaan) dan persamaan regresi yang diperoleh dapat diandalkan sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian secara parsial. 35

3. Uji t Uji t di gunakan untuk menguji apakah signifikasi masing-masing variabel independen yaitu Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan. Tabel 4.9 menunjukan hasil uji koefisien determinasi. TABEL 4.9 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. Model B Error Beta T Sig. 1 (Constant) -2.332 1.302-1.791.077 PER -.003.004 -.072 -.831.408 DER -.161.061 -.219-2.628.010 DPR.019.003.507 5.926.000 Ukuran_perusahaan.112.046.209 2.463.016 a. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Data Uji t, 2016 Berdasarkan Tabel 4.9 maka dapat diketahui persamaaan regresi nya sebagai berikut ; Q 2,332 0,003 PER - 1,161 DER + 0,019 DPR + 0,112 UP + ε Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda dilakukan dengan menguji persamaan regresi secara individual terhadap 36

masing-masing variabel independen. Hasil pengujian regresi secara individual diperoleh sebagai berikut : a.pengujian Hipotesis 1 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Koefisien regresi keputusan investasi sebesar - 0,003. Hal ini menunjukan arah koefisien dari variabel keputusan investasi memiliki arah yang Negatif. Nilai sig menunjukan > alpha 0,05 yaitu 0,408 artinya bahwa variabel keputusan investasi tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dapat ditolak. b.pengujian Hipotesis 2 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan. Koefisien regresi keputusan pendanaan sebesar -0,161. Hal ini menunjukan arah koefisien dari variabel keputusan pendanaan memiliki arah yang negatif. Nilai sig menunjukan < alpha 0,05 yaitu 0,010 artinya bahwa variabel keputusan pendanaan mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai peusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan keputusan pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dapat diterima. 37

c.pengujian Hipotesis 3 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan. Koefisien regresi kebijakan deviden sebesar 0,019. Hal ini menunjukan arah koefisien dari variabel kebijakan deviden memiliki arah yang positif. Nilai sig menunjukan < alpha 0,05 yaitu 0,000 artinya bahwa variabel kebijakan deviden mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan kebijakan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dapat diterima. d.pengujian Hipotesis 4 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 0,112. Hal ini menunjukan arah koefisien dari variabel ukuran perusahaan memiliki arah yang positif. Nilai sig menunjukan < alpha 0,05 yaitu 0,016 artinya bahwa variabel kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dapat diterima. 38

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan regersi berganda maka diperoleh ringkasan hasil hipotesis penelitian pada tabel 4.10 sebagai berikut: TABEL 4.10 Ringkasan Hasil Penelitian Hipotesis Keputusan Investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Keputusan Pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan Kebijakan Deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Sumber : Hasil Uji t Hasil Ditolak Diterima Diterima Diterima D. Pembahasan 1. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis pertama adalah keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis pertama ditolak, yang mengindikasikan bahwa keputusan investasi tidak dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh prapaska (2012) yang menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sesuai dengan penelitian Setiani (2010) yang menyatakan keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi 39

investasi yang dilakukan oleh manajemen membuat dana yang seharusnya dibagikan kepada investor menjadi berkurang sehingga minat investor kepada perusahaan yang membuat keputusan investasi menjadi menurun. Dengan demikian keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis kedua adalah keputusan pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis kedua diterima yang mengindikasikan bahwa keputusan pendanaan mempunyai pengaruh dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan Dalam hal ini keputusan pendanaan mempunyai pengaruh dalam meingkatkan nilai perusahaan. Semakin sedikit hutang yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin sedikit juga kewajiban yang dimiliki sehingga mempunyai risiko gagal bayar lebih kecil. Dengan risiko yang lebih kecil maka dianggap baik oleh investor sehingga nilai perusahaan meningkat. Dengan demikian keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis ketiga adalah kebijakan deviden berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ketiga diterima yang mengindikasikan bahwa kebijakan deviden dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan Menurut Sugiarto (2011) menyatakan kebijakan deviden dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini mendukung dengan teori bird in the 40

hand yang pada implikasinya investor akan lebih memilih perusahaan yang rutin membagikan deviden. Selain itu pembagian deviden yang rutin dan meningkat nilainya memberikan informasi kepada invesotr bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan bonafit yang mempunyai prospek bagus dimasa yang akan datang sehingga nilai perusahaan tersebut dapat meningkat. Dengan demikian kebijakan deviden berpengaruh dalam meningkatkan nilai perusahaan. 4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Hipotesis keempat adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis keempat diterima yang mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan Menurut Wahyuni, dkk (2013) Ukuran Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini direspon baik oleh investor apabila perusahaan mempunyai aset yang besar maka investor menggangap bahwa perusahaan tersebut dapat memberikn pengembalian atas investasi sehingga dapat mengurangi ketidak pastian. Selain itu perusahaan yang mempunyai aset besar dianggap dapat lebih fleksibel atau siap dalam menghadapi perekonomian yang tidak menentu. Dengan demikian Ukuran perusahaan dapat meningkatkan Nilai Perusahan. 41