Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Domino s Pizza Gambar 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan di bidang perekonomian sampai saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan

GAMBAR 1.1 Logo Domino s Pizza

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

I. PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di Indonesia saat ini semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia sejak mulai zaman dahulu sudah mulai

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh. perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rizsma Rahmawati, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makanan siap saji banyak dijual di Indonesia. waktu ke mall, ke cafe dan tentunya dengan makanan-makanan ala barat atau

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. budaya berupa makanan tradisional Indonesia menjadi aset atraksi wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha.pertumbuhan industri yang semakin meningkat menyebabkan harus

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. maupun wilayahnya sebagai daerah wisata hingga mampu meningkatkan

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dalam peningkatan kondisi perekonomian nasional. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. food terbaik. Richeese Factory adalah QSR (Quick Service Restaurant) di

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Domino s Pizza Domino's Pizza didirikan pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan, oleh dua saudara Tom dan James Monaghan.Dua bersaudara ini memulai dengan membeli pizza lalu menjualnya lagi bernama Dominick dengan modal 1400 dolar AS, dan delapan bulan kemudian Tom mengambil kontrol penuh dari bisnis ini karena James tidak ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai tukang pos. Dalam beberapa tahun kedepan bisnis ini berkembang dengan pesat, Tom lalu membuka dua lokasi di dekatnya pada tahun 1965. Namun pemilik asli Dominick menolak untuk mengizinkan Tom menggunakan nama di lokasi barunya, jadi dia merubah sedikit dengan nama Domino. Pada saat ini, Domino's telah memiliki lebih dari 11.900 cabang di lebih dari 70 negara. Menurut pihak perusahaan, mereka menjual lebih dari 1,5 juta pizza setiap harinya. Sejak berdiri pada 1960, Domino s Pizza tak pernah menambahkan menu lain, hanya pizza dengan 11 topping pilihan dan minuman soda. Baru pada 1989, Domino s Pizza menambahkan variasi makanan dan minuman pada menu restorannya (Putri, 2015). Selain berkembang dan maju diberbagai negara, perkembangan Domino s Pizza di Indonesia juga sangat pesat, dari 2008 hingga kini, ada 60 cabang Domino s Pizza di berbagai kota, termasuk Jabodetabek, Bandung dan Bali. Tabel 1. 1 Daftar Cabang Domino s Pizza di Indonesia Kota Jumlah Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com Domino s Pizza juga terus berinovasi memanjakan pelanggannya di Indonesia.Kini, pelanggan bisa melakukan pemesanan online untuk delivery service melalui situs sejak 2013. Kemudian, ada aplikasi untuk ponsel pintar Android dan ios pada 2015. Sejak diluncurkan aplikasi pada Agustus 2015, sudah ada 50 ribu pengguna dan masuk jajaran 10 teratas

aplikasi gaya hidup di Google Play Store Indonesia.Gerai pertama di Indonesia dibuka di Plaza Pondok Indah 6, Jakarta. 1.1.2 Visi, Misi, dan Logo Domino s Pizza Domino s Pizza dalam menjalankan bisnis restauran pizza cepat saji, memiliki visi dan misi untuk dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai apa yang diinginkan. Visi dan Misi Domino s Pizza adalah sebagai berikut : A. Visi Domino s Pizza 1. Number one in pizza : menjual lebih banyak pizza ke masyarakat 2. Number one in people : memberikan pelayanan yang menyenangkan ke pelanggan B. Misi Domino s Pizza Sale more pizza, have more fun : menjual lebih banyak pizza ke masyarakat dan memberikan pelayanan yang menyenangkan kepada pelanggan. (Domino's Pizza, 2016) C. Logo Domino s Pizza Gambar 1. 1 Logo Domino s Pizza Sumber : Domino s Pizza Seperti halnya sebuah nama, logo perusahaan pun memiliki arti atau makna tersendiri. Adapun arti dari logo pada perusahaan Domino s Pizza tersebut adalah : - Logo Domino s Pizza mempunyai arti yang lebih dalam dari apa yang kita pikirkan. Logo Domino s Pizza memiliki 3 titik. Ini mewakili tiga restoran pertama Domino. Tom berencana menambah satu titik untuk setiap satu restoran baru yang dibuka, saat itu Tom tidak berfikir bahwa Domino s Pizza akan sesukses apa di masa depan. -

1.2 Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan saat ini sedang menghadapi persaingan yang sangat ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan perusahaan harus berorientasi ke pemasaran, bukan hanya terfokus pada produk saja. Persaingan menuntut setiap perusahaan untuk memperhatikan dan keinginan konsumen serta memenuhi harapan konsumen. Merancang strategi untuk menarik keinginan dan memenuhi harapan konsumen adalah penting, namun yang lebih penting adalah berusaha sebaik-baiknya untuk mempertahankan dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen yang sudah ada. Agar sukses, perusahaan harus melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada persaingan memuaskan konsumen sasaran. Jadi, strategi pemasaran harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan juga strategi para pesaing. Setelah memutuskan strategi pemasaran untuk bersaing secara keseluruhan, perusahaan harus siap untuk mulai merencanakan rincian dari bauran pemasaran. Unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Bisnis fast-food adalah salah satu bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat. Restoran fast-food yang ada di Indonesia saat ini antara lain adalah Domino s Pizza, Pizza Hut, dan Paparons. Dengan adanya berbagai restoran fast-food, maka berdampak pula pada ketatnya persaingan untuk mendapatkan pelanggan agar perusahaan mampu mendapatkan keuntungan, terus tumbuh, dan tetap bertahan. Pizza merupakan jenis makanan siap saji. Di Indonesia sendiri Pizza menjadi makanan siap saji yang sangat populer dan digemari. Hal tersebut menimbulkan makin tingginya peluang mendirikan kedai Pizza. Salah satu kedai Pizza yang memasuki industri pangan Indonesia adalah Domino s Pizza. Namun, persaingan bidang bisnis yang semakin ketat, memicu para pebisnis untuk mampu lebih mengeksplorasi inovasi dan kreativitas untuk tetap bertahan pada era persaingan global ini. Di Bandung sendiri dapat kita jumpai store yang menjual pizza sebagai produk utamanya. Berikut ini adalah jumlah store dan nama kedai Pizza yang ada di Bandung. Tabel 1. 2 Jumlah Store dan Nama Store Pizza di Bandung Nama Store Pizza Jumlah Store Domino s Pizza 7 Pizza Hut 11 Paparons 2

Pizzalogy 1 Cavallino Pizza 1 Pizza E Birra 1 Crown Pizza Cone 1 Magic Pizza 1 Sumber: Pergikuliner.com Berdasarkan tabel 1.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa bandung memiliki 8 gerai yang menjual pizza. Bisa dilihat di kota Bandung gerai Pizza Hut lah yang palaing banyak dan menguasai pasar pizza di Bandung. Sebagai pesaing Pizza Hut, Domino s Pizza menghadapi persaingan dengan menggunakn promosi-promosi menarik yang di adakan untuk menarik konsumen membeli Domino s Pizza. Menurut Kotler dan Armstrong (2014:77) : Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu. Sedangkan Menurut Swastha dan Irawan (2002 : 15) Promosi adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi promosi dalam pemasarannya adalah Domino s Pizza. Domino s Pizza merupakan merek pizza yang berasal dari Amerika, dulu cukup terkenal dikalangan masyarakat dan digemari oleh masyarakat luas. Pada saat itu, tidak ada pesaing atau merek kompetitor lain yang dapat menyaingi Domino s Pizza di kotanya. Hal ini terjadi karena Domino s Pizza mampu memberikan variasi rasa dan topping yang cukup beragam dan cara pelayanan yang cukup unik dan sangat baik sehingga konsumen puas dengan Domino s Pizza, (http://www.anneahira.com/pizza.htm). Program promosi yang di lakukan oleh Domino s Pizza agar dapat menarik keputusan pembelian konsumen adalah menggunakan program promosi dengan harga murah (Domino s Pizza), berikut merupakan bentuk promosi yang dilakukan oleh Domino s Pizza: Tabel 1. 3 Program Promosi Domino s Pizza Jenis Promosi No Gambar Penjualan 1 Program promo beli 1 gratis 1 untuk

pembelian Domino s Pizza pada hari Jum at. 2. Promo diskon 50% untuk pizza premium dan specialty pizza, mulai dari Rp. 35.000 3 Ada juga promo menarik pada hari Selasa dan Kamis, yaitu dinamakan Selasa dan Kamis hemat 4 Domino s Pizza juga memberikan potongan 15% untuk pembelian Pizza dan Pasta, pada konsumen yang menggunakan kartu debit atau kartu kredit

BCA dan BNI Sumber : Domino s Pizza Selain program promo, Domino s Pizza juga melakukan beberapa event untuk lebih dekat dan menarik perhatian konsumen.kegiatan tersebut ialah sebagai berikut : Tabel 1. 4 Events Domino s pizza No Jenis Events Gambar 1. Demo memasak pizza bersama anak anak. Kegiatan pelatihan dan pembelajaran membuat pizza siswa di Sekolah Kusuma Bangsa, Tanggerang 2. Domino's Pizza memiliki kegiatan untuk anak-anak, yang bernama Domino's Pizza Store Tour, rangkaian kegiatannya adalah a. Mewarnai b. Mengunjungi dapur c. Cooking class d. Menyantap pizza buatan sendiri

e. Mendapatkan sertifikat Kegiatan promosi dan events diatas merupakan salah satu strategi Domino s Pizza agar mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan tertarik membeli Domino s Pizza. Namun Domino s Pizza tetap harus dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan pizza lainnya untuk mempertahankan produknya. Domino s Pizza Bandung menyadari bahwa promosi merupakan bagian penting dalam aktivitas pemasaran dalam menjaring konsumen dalam hal ini adalah tamu domestik maupun asing. Tingginya persaingan antar restaoran restoran pizza yang ada di Bandung dari segi penawaran makanan maupun fasilitas yang tersedia mempertajam persaingan bisnis kuliner di Bandung. Domino s Pizza sebagai salah satu restoran pizza yang ada di Kota bandung mempersiapkan diri dengan berbagai macam strategi pemasaran untuk menarik minat beli konsumen. Usaha-usaha yang dilakukan adalah menggencarkan kegiatan promosi. Pada pembahasan sebelumnya, terdapat berbagai promosi yang dilakukan Domino s Pizza untuk menarik calon pelanggan agar membeli produk Domino s Pizza. Hal tersebut tentunya bertujuan untuk menaikan tingkat penjualan produk mempengaruhi minat beli konsumen. Namun dalam kasus ini ada sedikit masalah yang dialami Domino s Pizza, saat penulis sedang mendatangi beberapa gerai Domino s Pizza di Kota Bandung yaitu diantaranya Domino s Pizza Buah batu, Istana Plaza, Paris Van Java, Dago atas, dan Miko Mall, penulis melakukan wawancara dengan konsumen-konsumen Domino s Pizza yang datang ke geraigerai tersebut, wawancara dilakukan kepada konsumen dengan profesi yang berbeda-beda, mulai dari anak SMA, Mahasiswa, ibu-ibu, polwan, pekerja dan pekerja kantoran. Hari melakukan wawancaranya pun berbeda-beda. Penulis menanyakan kepada konsumen apakah

mereka tahu semua program promo yang ada di Domino s Pizza, kebanyakan mereka yang mengatakan hanya mengetahui promosi Selasa dan Kamis Hemat saja, sedangkan promosi yang lainnya mereka kurang mengetahui atau mendapatkan informasi. Itu dikarenakan Domino s Pizza kurang menggencarkan bagian promosinya yang lain, Domino s Pizza lebih menggencarkan promosi Selasa dan Kamis Hemat. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Domino s Pizza di Kota Bandung. Kenapa penting melakukan penelitian ini, karena tujuan penelitian ini juga ingin melihat seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian. Dikarenakan Bandung adalah kota wisata kuliner yang sering menjadi tujuan baik wisatawan asing ataupun wisatawan domestik. Selain itu dengan banyaknya gerai Pizza di Bandung, penulis ingin melihat apakah Domino s Pizza masih menjadi alternatif pilihan konsumen, mengingat semakin banyaknya pesaing Domino s Pizza yang bermunculan. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengambil objek di kota Bandung. Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya maka penelitian ini berjudul PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikurt : a. Bagaimana bauran promosi pada Domino s Pizza di Kota Bandung? b. Bagaimana keputusan pembelian pada Domino s Pizza di Kota Bandung? c. Seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada Domino s Pizza Di Kota Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah pada laporan diatas, maka penulis melakukan penelitian tersebut bertujuan untuk : a. Untuk mengetahui bauran promosi pada Domino s Pizza di Kota Bandung b. Untuk mengetahui keputusan pembelian pada Domino s Pizza di Kota Bandung c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada Domino s Pizza Di Kota Bandung

1.5 Kegunaan penelitian Adapun kegunaan penelitian ini disusun oleh penulis, adalah sebagai berikut : a. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan di bidang pemasaran khususnya yang berkaitan dengan bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Di samping itu, beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya. b. Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan bagi perusahaan, terutama untuk mengembangkan strategi bauran pemasaran yang lebih baik. 1.6 Sistematika penulisan Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut. BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian teoritis. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN Bab ini berisikan uraian hasil penelitian dan pembahsan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan pemaknaan dan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk penelitian dan saran yang merupakan implikasi dari kesimpulan yang berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.