1. Awalnya, bakteri masuk ke dalam Kingdom Monera. 2. Sekarang, Kingdom Monera dihapus dan dipecah menjadi Kingdom Archaebacteria dan Kingdom Eubacteria Bakteri Kingdom Archaebacteria Kingdom Eubacteria Archae = Kuno Eu = Sejati Persamaan Perbedaan Archaebacteria Tidak mempunyai Peptidoglikan Lebih lentur Habitat : di tempat-tempat ekstrim Cenderung retro Merupakan Sel Prokariotik (Pro = Tidak, Kariotik = Inti) Eubacteria Mempunyai Peptidoglikan, Klorofil Lebih kuat Habitat : di tempat biasa (Lembab, 25-32 o C) (Kosmopolit) Cenderung modern dan kompleks 3. Bakteri merupakan sel prokariotik (Sel yang tidak memiliki membran inti sel) 1. Dibagi 3 berdasarkan tempat hidup a. Halofil : Laut yang kadar garamnya tinggi (Holobacterium) b. Thermoasidofil : Suhu tingi (60 80 derajat celcius) dan lingkungan asam (ph 2-4) Contoh : Sulfobus dan Thermoplasma c. Metanogen : Menghasilkan metanogen atau gas metana (Methanobacterium) 2. Termasuk salah satu gram negatif 1. Dibagi 3 : a. Gram Positif b. Gram Negatif c. Cyanobacteria (ganggang biru) Membran fotosintetik (membran tilakoid) = merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. 1. klorofil (hijau) 2. karotenoid
3. fikoeritrin (merah) dan 4. fikosianin (biru). Contoh : Anabaena azolae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air yang menyuburkan tanah Pada trikoma (Cyanobacteria yang berbentuk benang)terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut. 1. Heterokista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen. 2. Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk. 3. Baeosit, adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis. 3. Pewarnaan bakteri a. Gram Positif : Jika diberi pewarnaan violet kemudian dicuci dengan alcohol, warnanya akan tetap violet b. Gram Negatif : Jika diberi pewarnaan violet kemudian dicuci dengan alcohol, warnanya memudar dan harus diberi pewarnaan merah 4. Ukuran 1-5 Mikron 5. Bentuk : a. Coccus (Bulat) b. Bacillus (Batang) c. Spirillum (Ular)
1. Kapsul a. Fungsi : Pertahanan diri b. Bakteri menjadi kuat jika mempunyai kapsul 2. Dinding sel a. Fungsi : Pertahanan dan pembentuk bakteri b. Terdiri atas : Peptidoglikan (polisakarida) dan Lipid c. Archaebacteria tidak mempunyai peptidoglikan d. Eubacteria : Gram + (Peptidoglikan banyak, lipid sedikit) Gram (Peptidoglikan sedikit, lipid banyak) 3. Membran Sel / Membran Plasma a. Fungsi : Sebagai pintu gerbang yang mengatur zat yang boleh masuk dengan lingkungannya b. Sifat : Selektif Parmeabel (Memilih zat yang boleh masuk dan tidak) c. Terdiri dari fosfolifid dan protein 4. Sitoplasma a. Berupa cairan sel 5. DNA a. Fungsi : Pembawa materi genetic b. Ada DNA kromosom c. Ada DNA Berbentuk circular/cincin bernama Plasmid d. Tidak semua bakteri mempunyai plasmid 6. Flagel (Ekor)
a. Fungsi : Alat gerak (motility) b. Berupa protein panjang dari dinding sel c. Jenis : Atrik Monotrik Lopotrik Amfitrik Peritrik 7. Pilus/Fimbria (Rambut halus) a. Fungsi : Untuk reproduksi, nempel b. Rambut halus dari dinding sel berupa protein c. Hanya ada di bakteri gram - 8. Endospora a. Fungsi : Pertahanan Diri b. Terbentuk pada kondisi ekstrim, kering c. DORMAN = Fase istirahat d. Jika bakteri mempunyai kapsul dan endospore, semakin kuat pertahanannya 9. Granula a. Fungsi : Tempat penyimpanan makanan 10. Ribosom a. Untuk sintesi protein b. Merupakan sel protein c. Tempat RNA 1. Heterotrof = Tidak bisa hidup sendiri, harus menumpang a. Saprofit Menggunakan sel yang tidak dibutuhkan (sampah) Bersifat menguntungkan Contoh : E.Coli, Lactobacillus bulgaricus b. Parasit Menggunakan sel yang masih dibutuhkan Bersifat merugikan Contoh : Microbacterium Tuberculosis, Bordetella pertussis, Corynebacterium diphteriae, Chlamydia trachomatis, Francicella tularensis 2. Autotrof = Bisa hidup sendiri a. Fotoautotrof Contoh : Thiocystis sp, Chlorobium b. Kemoautotrof
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, Thiobacillus thiooxidans 3. Aerob = Membutuhkan oksigen 4. Anaerob = Tidak Membutuhkan oksigen a. Anaerob obligat (ga boleh ada O2) b. Anaerob fakultatif (ada O2 atau ga ada O2 tetep bisa hidup) 1. Aseksual = Memperbanyak a. Pembelahan Biner b. Pada kondisi lembab (37 O ) c. Membelah setelah 10 20 menit 2. Seksual = Rekombinasi genetic (DNA) atau pencampuran materi genetic induk a. Transformasi Naked DNA Griffith Experiment b. Transduksi Membutuhkan perantara Virus (Bakteriofage) c. Konjugasi Pemindahan materi genetic melalui jembatan dua sel bakteri (pili)
Menguntungkan 1. Pembusukan tanaman 2. Bioteknologi 3. Siklus Nitrogen 4. Penyubur tanah 5. Antibiotik 6. Rekayasa Genetika 7. Pembuatan Zat Kimia Merugikan 1. Pembusukan makanan 2. Penyakit pada hewan, manusia, dan tumbuhan 3. Keracunan makanan (exotoxin dan endotoxin) 1. Antibiotik 2. Imunisasi (Vaksin) 3. Sterilisasi a. Pasteurisasi : memanaskan berulang kali (5x) dengan 60 o b. UHT : Membuuh bakteri susu dengan memanaskan dan mendinginkan dengan waktu 3 detik c. Alat sterilisasi Autoclaft (115-134 o, tekanan 2 ATM) untuk barang bukan makanan 4. Menjaga Kebersihan
Nama Bakteri Shigella dysentriae / Shigella shigae Diplococcus pneumonia Triponema Pallidum Vibrio comma / Vibrio cholerae Bordetella pertussis Corynebacterium diphteriae Salmonella typhosa Mycrobacterium tuberculosis Neisseria gonorrheoe Streptococcus pyogenes Pseudomonas cocovenenans Clostridium botulinum Erwinia carotovora Chromobacterium Enterobacter aerogenei Clostridium tetani Clostridium perfringens Peranan Disentri Pneumonia (radang paru-paru) Sifilis Kolera Batuk rejan / batuk seratus hari Difteri Tifus TBC Gonorrhea/Kencing nanah Menyerang sistem pernafasan Tempe bogkrek (tempe dari ampas kelapa) Racun pada makanan kemasan Penyebab buah busuk Penyebab daging busuk Air susu menjadi berlendir Tetanus Keracunan makanan Lactobacillus bulgaricus / Streptococcus thermophyllus Acetobacter xylinum Acetobacter Streptococcus lactis Lactobacillus sp. Streptomyces griceus Streptomyces aureofacien Streptomyces venezuele Rhizobium leguminosarum Nitrobacter Nitrosomonas, Nitrosococcus Yoghurt, Mentega (ST aja) Nata de Coco Asam cuka Keju Produksi asinan buah Antibiotik streptomisin Antibiotik aureomisin Antibiotik kloromisetin Fiksasi nitrogen dalam akar kacang Mengurangi kandungan ammonia pada kolam ikan Mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadti nitrat Penambat nitrogen Azetobacter, Chloroccum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum E. coli Pembusukan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar Staphylococcus aureus Terdapat pada hidung, tenggorokan (sistem pernafasan ) dan kulit