Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA"

Transkripsi

1 Indikator 2 VIRUS, MONERA, FUNGI, DAN PROTISTA A. Virus Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun. Hal tersebut berdasarkan pada sifat virus yang hampir semuanya dapat menyebabkan penyakit pada makhluk hidup. Sebagian besar virus menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup. Virus oleh para ilmuwan dikatakan sebagai benda mati, jika virus tersebut di luar sel hidup. Namun, jika virus mendapatkan tempat pada sel hidup/organisme, virus akan menunjukkan aktivitas layaknya sel hidup, yaitu mampu bereproduksi sehingga dapat bertambah banyak. Dengan demikian virus dapat dikategorikan sebagai bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup. 1. Bentuk-bentuk virus : a. Bentuk bola, seperti pada virus influenza. b. Bentuk kotak. c. Bentuk jarum/batang pada virus mozaik. d. Bentuk T, pada virus bakteriofage. 2. Reproduksi Virus Didalam tubuh inang, virus berkembang biak dengan cara transduksi atau proliferansi atau replikasi melalui daur litik dan lisogenik. Berikut adalah contoh reproduksi pada bakteriofage : a. Daur litik. Adsorpsi : mula-mula virus menempel pada dinding bakteri dengan ujung ekornya.

2 Penetrasi : virus memasukkan DNA/RNA ke sitoplasma sel bakteri. Eklipase : DNA/RNA virus melumpuhkan DNA bakteri, selanjutnya mengambil alih fungsi kontrol unturk mengendalikan pembentukan virus baru. Replikasi (pembentukan virus baru) : komponen-komponen virus yang baru terbentuk dalam sel bakteri dirakit kembali dan terbentuklah banyak bakteriofage yang baru. Lisis (pemecahan sel inang) : bakteriofage-bakteriofage yang baru melepaskan diri dari bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri pecah (lisis). b. Daur lisogenik. Virus mengifeksi sel yang kuat dengan cara menginjeksi asam nukleat (DNA/RNA) ke sitoplasma sel. DNA virus tidak mampu menghancurkan DNA sel, maka DNA virus berinfiltrasi bergabung dengan DNA sel tersebut. Pada saat sel membelah, maka secara tidak langsung DNA virus juga ikut membelah. Dengan demikian, virus dapat memperbanyak diri. Peranan virus dalam kehidupan: 3. Peran merugikan No Nama Virus Penyakit yang ditimbulkan Organ/jaringan yang diserang 1 HIV AIDS Sistem kekebalan tubuh 2 Orthomyxovirus Influenza Saluran pernapasan 3 Paramyxovirus Campak Kulit 4 Varicella zoster Cacar air Kulit 5 Polio Lumpuh Sistem gerak dan syaraf

3 6 Mumps Virus Gondong 7 Poxyvirus Cacar 8 Coronavirus SARS Gangguan pernapasan akut 9 Dengue Virus Demam Berdarah Trombosit 10 Filovirus Ebola 11 Herpes virus Infeksi Mulut dan kelamin 12 Adeno virus Kanker Infeksi pada usus dan alat pernapasan Selain itu, ada juga virus yang merugikan pada tanaman, yaitu : Mosaik (bercak-bercak kuning pada daun tembakau) disebabkan oleh Tobacco Mozaik Virus (TMV). CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk. Tungro pada padi yang dibawa oleh wereng. Potato yellow dwarf pada kentang. Selain itu, ada juga yang terdapat pada hewan, yaitu : New Castle Disease (NCD) sering juga disebut dengan tetelo atau cekak yang menyerang saraf ternak unggas Flu burung pada unggas yang disebabkan oleh H5N1 (Avian influenza), menyerang saluran pernapasan unggas dan dapat tertular pada manusia. Rhabdovirus, menyebabkan penyakit Rabies (anjing gila). Bovine Papillomavirus menyebabkan tumor pada sapi. FMD (Food and Mouth Disease) menyerang mulut dan kuku pada sapi. 4. Peran menguntungkan a. Virus digunakan untuk memproduksi interferon, yakni sejenis senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel inang ( hospes ) b. Profage dapat dimanfaatkan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga menjadi bermanfaat dalam dunia kedokteran / medis c. Virus digunakan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Seperti vaksin sabin dan Salk untuk mencegah penyakit polio, vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies. B. Archaebacteria dan Eubacteria Nama bakteri berasal dari bahasa latin yaitu bakterion yang berarti tongkat atau batang. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, Archaebacteria dan Eubacteria dimasukkan dalam kingdom

4 Monera. Saat ini, Archaebacteria dan Eubacteria telah menjadi dua kingdom tersendiri. Ciriciri Archaebacteria dan Eubacteria yaitu : Bersifat prokariotik. Nukleusnya hanya berupa satu molekul DNA tanpa membran. Uniseluler. Mikroskopis. Selain itu, Archaebacteria juga merupakan organisme yang hidup pada lingkungan yang ekstrem. Struktur tubuh Archaebacteria dan Eubacteria terdiri atas lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, kromosom, dan ribosom. Archaebacteria dan Eubacteria berkembang biak dengan pembelahan biner, pembentukan tunas, dan fragmentasi. Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Methanogen, Halofil ekstrem, dan Thermoasidofil. Sementara itu, Eubacteria dibagi menjadi empat kelompok yaitu Cyanobacteria, bakteri kemoautotrof, bakteri penambat nitrogen, dan Spirochaeta. 1. Bentuk sel bakteri : Batang (bacillus), contoh : diplobacillus, streptobacillus. Bulat (coccus), contoh : diplococcus, staphylococcus. Spiral (spirillum). 2. Struktur sel bakteri : Dinding sel berupa peptidoglikan. Bila lingkungan tidak menguntungkan terbentuk endospora atau kapsula.

5 Membran sel. Inti prokariotik (tidak bermembran inti). Ribosom sebagai tempat pembentukan protein. Sitoplasma. Flagel. 3. Bakteri berdasarkan cara geraknya Bakteri monotrik adalah bakteri dengan satu flagela pada salah satu ujung tubuhnya. Apabila jumlah flagelanya lebih dari satu disebut lofotrik. Sedangkan bakteri amifitrik adalah bakteri yang memiliki lebih dari satu flagela dan flagela-flagela tersebut terletak pada kedua ujuang tubuhnya. Apabila flagela-flagela tersebut terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya disebut peritrik. 4. Sumber zat makanan Bakteri autotrof, yaitu bakteri yang dapat mensintesa zat-zat makanan. Contoh : Bakteri autotrof : bakterioklorofil, bakteri ungu (bakteriopurpurin). Bakteri kemoautotrof : bakteri nitrifikasi, bakteri besi, bakteri belerang dan sulfat. Bakteri heterotrof, yaitu bakteri yang memerlukan zat organik untuk kebutuhan hidupnya. Contoh : Bakteri saprofit : Escherichia coli. Bakteri parasit : Bacillus antraxis. 5. Pernapasan bakteri Berdasarkan sumber oksigen, bakteri dibedakan menjadi sebagai berikut : Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk proses respirasinya. Dikelompokkan menjadi :

6 Bakteri aerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengadung oksigen. Contoh : Nitrobacter, Nitrosococcus. Bakteri aerob fakultatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Contoh : Escherichia coli. Bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak bisa hidup bila terdapat oksigen bebas. Contoh : Streptococcus lactis. 6. Peranan Bakteri 1) Bakteri yang Menguntungkan Rhizobium leguminosarum dan Rhizobium radicicola bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen. Azotobacter chlorococcum, Rhodospirillum rubrum, dan Clostridium pasteurianum hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah. Escherichia coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin K. Acetobacter xylinum di manfaatkan untuk pembuatan nata de coco. Streptomyces griceus menghasilkan streptomisin. Streptomyces venezuelae menghasilkan kloramfenikol. Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam cuka. Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam pembuatan yoghurt. Streptococcus lactis digunakan dalam pembuatan keju. Bacillus brevis menghasilkan antibiotic Tirotrisin. Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah. Theobacillus ferrooxidans mengurai biji besi. Methanobacterium methanica berperan dalam pembuatan biogas. 2) Bakteri yang Merugikan Salmonella typhosa penyebab penyakit tifoid. Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri. Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis. Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah. Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC. Mycobocterium leprae penyebab penyakit lepra. Rickettsia penyebab penyakit tifus. Treponema pallidum menyebabkan penyakit sifilis. Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit radang paru-paru. Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus. Corynebacterium diphtheria menyebabkan penyakit difteri.

7 Pasteurella pestis menyebabkan penyakit pes (sampar). Vibrio comma menyebabkan penyakit kolera. Bacillus anthracis menyebabkan antraks pada hewan ternak. Balantidium coli menyebabkan bengkak pada rahang sapi. Salmonella pollurum menyebabkan berak kapur pada ayam. Xanthomonas citri menyebabkan kanker pada batang jeruk. Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk pada daun labu. Pseudomonas cattleyae menyebabkan penyakit busuk pada anggrek. Agrobacterium tumefaciens menyebabkan kanker batang pada tanaman kopi. Clostridium botulinum menyebabkan makanan kaleng beracun. Mycobacterium bovis menyebabkan penyakit pada lembu. Mycobacterium avium menyebabkan penyakit pada unggas. Pseudomonas solanocearum menyebabkan penyakit pada pisang. Bacterium papaya menyebabkan penyakit pada pepaya. Pseudomonas cocovenans menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe. Leuconostoc mesenteroides menghasilkan lendir pada makanan kaleng. Enterobacter aerogenes merusak air susu. Chromobacterium membusukkan daging. Soal : 1. Perhatikan table di bawah ini! Eubacteria Peranan I. Nitrobacter sp. 1. Perubahan nitrit menjadi nitrat. II. Lactobacillus casei 2. Pembuatan biogas. III. Methanobacteria 3. Nata de coco. IV. Acetobacter xylinum 4. Pembuatan yoghurt. V. Streptococcus lactis 5. Pembuatan keju. Hubungan yang tepat antara jenis Eubacteria dan peranannya adalah A. I dengan 5. B. II dengan 4. C. III dengan 3. D. IV dengan 1. E. V dengan Eubacteria yang dapat menghasilkan zat racun pada makanan kemasan dalam kaleng adalah A. Pseudomonas sp. B. Thiobacillus ferroxidans C. Clostridium botulinum D. Escherichia coli E. Acetobacter xylinum

8 3. Bakteri Rhizobium leguminosorum dalam siklus nitrogen berperan sebagai A. Pembentuk nitrit. B. Pengurai nitrat. C. Pengikat nitrogen bebas. D. Pengurai senyawa amonia. E. Mengubah N 2 menjadi ion ammonium. 4. Di antara pasangan bakteri dan penyakit berikut ini yang secara benar menunjukkan hubungan organisme penyebab dan penyakit yang ditimbulkan adalah Nama bakteri Penyakit A Mycobacterium Tetanus. tuberculosis B. Clostridium tetani TBC C. Mycobacterium leprae Kolera D Diplococcus pneumonia Radang paru-paru. E. Salmonella typhosa Disentri 5. Di antara pasangan virus dan penyakit berikut ini yang secara benar menunjukkan hubungan organisme penyebab dan penyakit yang ditimbulkan adalah Nama virus Penyakit A. Human Immunodeficiency Virus Polio B. Retrovirus AIDS C. CVPD Tumor pada kelenjar susu D. Picomavirus Pembuluh tapis tanaman jeruk E. Myxcovirus Influenza 6. Bakteri Rhizobium sp. bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan. Bakteri ini menguntungkan dalam bidang pertanian sebab A. Membunuh hama tanaman. B. Menggemburkan lahan pertanian. C. Menguraikan sampah organik. D. Mengikat nitrogen bebas. E. Mengubah amoniak menjadi nitrat. 7. Berikut ini hubungan yang tepat antara jenis bakteri dan peranannya adalah A. Acetobacter xylinum, pembuatan keju. B. Lactobacillus bulgaricus, pembuatan tempe. C. Aspergillus oryzae, pembuatan roti. D. Streptomyces, pembuatan antibiotik. E. Escherichia coli, pembuatan obat diare.

9 8. Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Acetobacter xylinum dimanfaatkan manusia untuk A. Fermentasi bahan makanan. B. Menyuburkan tanah. C. Mengurangi limbah organik. D. Menghasilkan antibotik. E. Menghasilkan zat asam. 9. Bakteri Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter adalah bakteri nitrifikasi yang menguntungkan tanaman karena A. Menye Jenis Monera Perannya rap zat asam A. Nitrosomonas Dapat membebaskan Nitrogen ke udara dalam tanah. B. Bacillus thuringiensis Penghasil biosida (insektisida alami) C. Clostridium botulinum Penghasil asam cuka B. Mengu bah D. Anabaena Membentuk senyawa Nitrat dari Nitrit E. Acetobacter sp. Penghasil alcohol senyawa amonia menjadi nitrat. C. Menyerap zat-zat organik dalam tanah. D. Mengikat nitrogen bebas dari udara. E. Mengubah senyawa nitrat menjadi nitrit. 10. Hubungan yang tepat antara bakteri dan peranannya adalah A. Salmonella typhi, penyebab TBC. B. Vibrio comma, penyebab kolera. C. Acetobacter xylinum, pembuatan yoghurt. D. Mycobacterium sp., penyebab tipus. E. Clostridium tetani, penyebab cacar. 11. Pasangan yang tepat sesuai dengan peranan dari jenis Monera berikut adalah 12. Berikut ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh vrus yaitu A. Influenza dan flu burung. B. Cacar dan malaria. C. Cacar dan TBC. D. Demam berdarah dan malaria. E. Diare dan flu burung.

10 13. Di antara bakteri-bakteri berikut ini yang menyebabkan penyakit raja singa (sipilis) adalah A. Neiseria meningitidis B. Neiseria gonorhoeae C. Treponema partenue D. Treponema pallidum E. Clostridium pasteurianum 14. Bakteri nitrifikasi merupakan bakteri yang menguntungkan manusia. Bekteri tersebut dapat menyuburkan tanah karena A. Mencegah senyawa anorganik menjadi organik dalam tanah. B. Membantu menambah kandungan nitrat tanah. C. Membantu penguraian senyawa nitrat tanah. D. Mengikat nitrogen bebas di udara. E. Memperbaiki aerasi tanah. 15. Virus dianggap sebagai makhluk hidup karena A. Tubuhnya mengandung asam nukleat yang dilapisi protein. B. Dapat menyerang bakteri. C. Menyebabkan penyakit seperti AIDS. D. Dapat memperbanyak diri dalam sel hidup. E. Dapat melewati saringan bakteri. Jawaban dan pembahasan : 1. Jawaban : B. Nitrobacter sp. berperan dalam perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat. Lactobacillus casei berperan dalam pembuatan yoghurt. Methanobacteria berperan dalam pembuatan biogas karena dapat membusukkan sampah dan kotoran hewan. Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de coco. Adapun streptococcus lactis berperan dalam pembuatan keju. 2. Jawaban : C. Pseudomonas sp. merusak tempe bongkrek. Thiobacillus ferroxidans berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran sehingga diperoleh logam berkualitas tinggi. Eschericiha coli berperan membusukkan sisa makanan di usus besar manusia. Adapun Acetobacter xylinum berperan pada pembuatn nata de coco. 3. Jawaban : C. Bakteri Rhizobium leguminosorum yang hidup bersimbiosis dengan tumbuhan Leguminosae berperan dalam mengikat nitrogen bebas (N 2 ) dari udara dan selanjutnya melalui proses nitrifikasi diubah menjadi senyawa nitrat yang kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk asimilasi nitrogen dan membentuk protein.

11 4. Jawaban : D. Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri yang menimbulkan TBC. Clostridium tetani merupakan bakteri yang menghasilkan tetanus atau kejang otot. Mycobacterium leprae merupakan bakteri yang menimbulkan lepra atau kusta. Salmonella typhosa merupakan bakteri yang menyebabkan tifus. 5. Jawaban : E. Human Immunodeficiency Virus menyebabkan penyakit AIDS. Retrovirus menyebabkan penyakit tumor pada kelenjar susu. CVPD menyebabkan penyakit pembuluh tapis tanaman jeruk. Picomavirus menyebabkan penyakit polio. 6. Jawaban : D. Bakteri Rhizobium sp. hidup bersimbiosis pada akar tanaman Leguminoceae. Bakteri ini bersifat menguntungkan karena mampu mengikat nitrogen bebas di udara. Oleh sebab itu, tanaman Leguminoceae dapat tumbuh dengan subur karena kebutuhan nitrogennya dapat terpenuhi. Sedangkan bakter Rhizobium sp. mendapatkan zat makanan dari tanah tanpa memangsanya. Hubungan ini bersfiat simbiosis mutualisme (saling menguntungkan). 7. Jawaban : D. Streptomyces merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan antibiotik. Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco. Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt. Aspergillus oryzae merupakan baketri yang berperan dalam pembuatan kecap. Adapun Eschericia coli merupakan bakteri yang berperan dalam membantu pembusukan makanan dari dalam usus besar manusia. 8. Jawaban : A. Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt dan Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco. Oleh sebab itu, kedua bakteri tersebut berperan dalam fermentasi bahan makanan. 9. Jawaban : B. Bakteri Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter merupakan bakteri nitrifikasi yang mampu mengubah senyawa amonia menjadi senyawa nitrat. 10. Jawaban : B. Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab penyakit tifosa. Vibrio comma merupakan bakteri penyebab penyakit kolera. Acetobacter xylinum, merupakan bakteri yang berperan

12 dalam pembuatan nata de coco. Mycobacterium sp. merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit TBC. Clostridium tetani merupakan bakteri penyebab penyakit tetanus. 11. Jawaban : B. Nitrosomonas merupakan bakteri yang membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah. Bacillus thuringiensis merupakan bakteri yang digunakaan sebagai insektisida alami. bakteri ini mampu menginfeksi serangga hama seperti wereng. Clostridium botulinum merupakan bakteri yang menghasikan racun pada makanan kaleng yang telah rusak. Anabaena merupakan bakteri yang dapat memfiksasi N2 udara menjadi amonia. Adapun Acetobacter sp. merupakan bakteri yang dapat mengubah etanol menjadi asam cuka melali proses oksidasi. 12. Jawaban : A. Penyakit yang disebabkan oleh virus adalah influenza, flu burung, cacar, dan demam berdarah. Malaria disebabkan oleh protozoa parasit. Sedangkan diare dan TBC disebabkan oleh bakteri. Influenza disebabkan oleh Orthomyxovirus. Flu burung disebabkan oleh Avian influenza. Cacar disebabkan oleh Herpesvirus. Sedangkan demam berdarah disebabkan oleh Dengue virus. Sementara itu, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Diare bisa disebabkan oleh toksik berlebihan yang dihasilkan oleh bakteri Eschericia coli dalam saluran pencernaan manusia. Adapun malaria disebabkan oleh sejenis protozoa yaitu Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. 13. Jawaban : D. Penyakit raja singa (sipilis) merupakan penyakit menular pada kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Neiseria gonorhoeae merupakan bakteri yang menyebabkan kencing nanah. Clostridium pasteurianum merupakan bakteri penghambat nitrogen di udara. Treponema partenue merupakan bakteri penyebab penyakit pada kulit. Neiseria meningitidis merupakan bakteri penyebab infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. 14. Jawaban : B. Bakteri nitrifikasi merupakan sekelompok bakteri yang mampu membantu menambah kandungan nitrat tanah dengan mengubah senyawa amonia yang ada di dalam tanah menjadi nitrat. Proses ini berlangsung secara aerob. Contoh bakteri nitrifikasi yaitu bakteri Nitrosococcus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter. 15. Jawaban : D. Virus dianggap sebagai makhluk hidup, karena virus memiliki DNA atau RNA, sehingga dapat memperbanyak diri dalam sel hidup (berkembang biak).

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA MATERI SK/KD/INDIKATOR CIRI UMUM BAKTERI STRUKTUR TUBUH BAKTERI KLASIFIKASI BAKTERI PERBEDAAN ARCHAEOBACTERIA & EUBAKTERIA REPRODUKSI BAKTERI Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan

Lebih terperinci

Kingdom. Archaebacteria. Kingdom. Eubacteria. Archaebacteria. Merupakan Sel Prokariotik (Pro = Tidak, Kariotik = Inti)

Kingdom. Archaebacteria. Kingdom. Eubacteria. Archaebacteria. Merupakan Sel Prokariotik (Pro = Tidak, Kariotik = Inti) 1. Awalnya, bakteri masuk ke dalam Kingdom Monera. 2. Sekarang, Kingdom Monera dihapus dan dipecah menjadi Kingdom Archaebacteria dan Kingdom Eubacteria Bakteri Kingdom Archaebacteria Kingdom Eubacteria

Lebih terperinci

ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL)

ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL) ORDO SPIROCHAETALES (BAKTERI SPIRAL) Ordo Spirochaetales (Bakteri Spiral) Ciri-cirinya yaitu sel-sel berbentuk langsing, lentur, panjang 6-500 µ, berbentuk spiral sekurang-kurangnya memiliki satu putaran

Lebih terperinci

Bakteri Menguntungkan dan Merugikan. Ditulis pada Oktober 15, Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri.

Bakteri Menguntungkan dan Merugikan. Ditulis pada Oktober 15, Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri. Bakteri Menguntungkan dan Merugikan Ditulis pada Oktober 15, 2012 Bakteri menguntungkan (Bakteri Eubacteria) No. Nama Bakteri Peranan/ Fungsi 1 Acetobacter Berperan untuk mengubah alkohol menjadi asam

Lebih terperinci

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI 1. Mengapa bakteri yang ikut termakan oleh kita tidak dapat terlihat oleh mata? 2. Bagaimanakah ciri-ciri bakteri?

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd.

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd. Materi pelajaran Biologi kelas 10 Semester Genap Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA Barangsiapa ingin i doanya terkabul kbl dan dibebaskan b dari kesulitannya hendaklah dia membebaskan

Lebih terperinci

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Guru NgeBlog November 17, 2008 Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Diarsipkan di bawah: Klasifikasi gurungeblog @ 7:54 am Tags: Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya,

Lebih terperinci

BANGSA EUBACTERIALES

BANGSA EUBACTERIALES BANGSA EUBACTERIALES Bangsa Eubacteriales Bangsa eubacteriales masuk dalam divisi schizophyta kelas bacteria dengan cirri-ciri sel-sel berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisah-pisah, kadang-kadang

Lebih terperinci

o Archaebacteria o Eubacteria

o Archaebacteria o Eubacteria o Archaebacteria o Eubacteria Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tentang monera... Ciri umum Golongan Peranan CIRI UMUM MONERA Nukleus :Prokariotik Sel : Monoseluler Reproduksi:Pembelahan sel Bakteri: pembelahan

Lebih terperinci

Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA

Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA Ringkasan EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA A.EUBACTERIA Eubacteria diklasifikasikan menjadi 5 kelompok : 1. Proteobacteria a. Bakteri ungu fotoautotrof b. Proteobacteria kemoautotrof (Rhizobium sp) c. Proteobacteria

Lebih terperinci

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan

Lebih terperinci

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Materi UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler. Materi UN Bilogi INDIKATOR 1 1.1 Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.

Lebih terperinci

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8

BAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8 BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)

Lebih terperinci

Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet

Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet BAKTERIOLOGI : JENIS JENIS BAKTERI DAN CONTOHNYA Tugas 1 Disusun untuk memenuhi tugas praktikum komputer browsing internet Editor : UMIYANA NIM : G0C015043 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan. a. biologi b. pertanian c. teknologi pangan d. botani e. bioteknologi

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan. a. biologi b. pertanian c. teknologi pangan d. botani e. bioteknologi LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : X (SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau. Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran

Lebih terperinci

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS

SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME PERTUMBUHAN MIKROORGANISME 2 pertumbuhan Diartikan sebagai penambahan jumlah sel Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik

Lebih terperinci

BAKTERI. Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1

BAKTERI. Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1 BAKTERI Oleh : Firman Jaya, S.Pt.,MP 4/3/2016 1 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI PENGELOMPOKAN BAKTERI SISTEM REPRODUKSI BAKTERI PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si

Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si Bakteri (Monera) Aditya Pusparajasa, S.Si Bakteri??? istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil. Bakteri

Lebih terperinci

BAB III VIRUS DAN MONERA

BAB III VIRUS DAN MONERA Biologi X SMA Virus dan Monera BAB III VIRUS DAN MONERA Virus dan Monera merupakan makhluk hidup renik atau mikroorganisme yang hanya dapat dilihat jelas dengan mikroskop. Ukuran sangat kecil ( ± 2-20

Lebih terperinci

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti

VIRUS. Dyah Ayu Widyastuti VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BIOLOGI KELAS X BAB 3 VIRUS 1 A. Sejarah Penemuan Virus Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS

V I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS V I R U S Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI VIRUS Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Biokimia Disusun Oleh : Kelompok 12 Mifta Amalia I. 21030113060111 Angkatan 2013 Tri Wahono 21030113060112 Angkatan 2013 Kukuh Galih K. 21030113060113

Lebih terperinci

Mikrobiologi dalam Pangan Hasil Ternak

Mikrobiologi dalam Pangan Hasil Ternak Mikrobiologi dalam Pangan Hasil Ternak Firman Jaya 6/12/2015 1 Pertumbuhan bakteri jahat berlebihan Dalam usus mengakibatkan diarheae,sakit perut Penanggulangan : mempertahankan keseimbangan flora usus

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan

Lebih terperinci

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI

Lebih terperinci

MONERA. SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny. September

MONERA. SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny. September MONERA SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny September 2014 1 Gambar Monera September 2014 2 Gambar Monera September 2014 3 Penggolongan Monera Prokariota/Prokariotik Tidak memiliki selaput nukleus Macamnya

Lebih terperinci

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

VIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August VIRUS SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Sejarah Virus 1632-1723 : Anthony van Leuweenhoek Saintis Belanda Menemukan mikroskop cahaya Penelitian mikroorganisme berkembang pesat August

Lebih terperinci

BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA

BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA BAKTERI DAN ARCHAEBAKTERIA A. Bakteri 1. Ciri umum bakteri 1) Prokariotik 2) Monoseluler 3) Ukuran 0,4 2 mikro meter 4) Reproduksi : amitosis, konjugasi, transformasi, transduksi 5) Memiliki dinding sel

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme

Lebih terperinci

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : 1503646 Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015 1. Jelaskan perbedaan antara bakteri, fungi, algae dan virus! Ciri-ciri -Memiliki sifat antara benda mati dan benda

Lebih terperinci

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup

Lebih terperinci

SMA Kelas X. Archaebacteria & Eubacteria. Rizky Zulfa Roihana PENDIDIKAN BIOLOGI, S1

SMA Kelas X. Archaebacteria & Eubacteria. Rizky Zulfa Roihana PENDIDIKAN BIOLOGI, S1 SMA Kelas X Archaebacteria & Eubacteria Rizky Zulfa Roihana 4401413006 PENDIDIKAN BIOLOGI, S1 Pendahuluan Hillier Lake merupakan salah satu danau yang berwarna pink di Middle Island, pulau terbesar dari

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI Kuliah Pertemuan Ke-2 By Dr. Rozirwan, S.Pi, M.Sc ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA Penemuan ANIMALCULUS Antonie Leeuwenhoek

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 2 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria

Lebih terperinci

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 1. Organisme yang dapat dimanfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) adalah... Chlorella Candida

Lebih terperinci

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,

Lebih terperinci

2. Manakah yang menunjukan proses Fiksasi Nitrogen dan Denitrifikasi secara berurutan a. I dan III b. VI dan IV c. IV dan V d. V dan IV e.

2. Manakah yang menunjukan proses Fiksasi Nitrogen dan Denitrifikasi secara berurutan a. I dan III b. VI dan IV c. IV dan V d. V dan IV e. Gunakan Gambar diatas untuk menjawab soal nomor 1 3 1. Proses yang terjadi pada daur nitrogen di nomor II dan IV disebut a. Nitrifikasi dan Denitrifikasi b. Denitrifikasi dan Amonifikasi c. Amonifikasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peran virus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan mempelajari materi tersebut dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan mempelajari materi tersebut dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Lembar Kegiatan Siswa 2.1.1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik atau Lembar Kegiatan Siswa disebut dengan LKPD merupakan salah satu bahan ajar yang

Lebih terperinci

Mikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES

Mikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES Mikrobiologi Umum Dan Bakteri DASAR BIOPROSES MIKROBIOLOGI Ilmu yang mempelajari susunan dan aktifitasaktifitas kehidupan mikroba, yaitu makhluk yang mempunyai ukuran sel sangat kecil dan hanya dapat dilihat

Lebih terperinci

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina

MAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina MAKALAH Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina oleh Bapak Dr. Lud Waluyo, M. Kes.) Oleh : Tila Watur Rochmah (201310070311100)

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Biologi Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK13AR10BIO01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Kajian studi Biologi meliputi sesuatu yang hidup. Karakteristik

Lebih terperinci

1. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : BAKTERI Bakteri adalah mikroorganisme unicelluler prokaryotik yang umumnya tidak berklorofil meskipun mempunyai dinding sel, organisme ini bersifat kosmopolitan paling banyak jumlahnya dan tersebar luas

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 1. TMV merupakan virus yang menyerang tanaman SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 Padi Jagung Gandum Tembakau Kunci Jawaban : D TMV (Tobacco Mosaic VirusI) merupakan

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.

Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. V I R U S Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging adalah salah satu pangan asal hewan yang mengandung zat gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia, serta sangat baik sebagai media pertumbuhan

Lebih terperinci

KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES

KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES KELAS SCHIZOMYCETES BANGSA PSEUDOMONADALES Kelas Schizomycetes Bakteri meliputi divisio Schizophyta dan kelas Schizomycetes. Sifat utamanya terdiri dari satu sel, bentuknya yang beraneka ragam, berkembang

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat Bakteri Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id resting spore heterocyst 5 µm Bakteri Bakteri berukuran sangat kecil Tersebar mulai dari dalam bumi hingga atmosfir, dari tempat

Lebih terperinci

BAKTERIOLOGI. Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktik komputer 1. Editor : Anisca Defanti Y NIM : G1C PROGRAM DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN

BAKTERIOLOGI. Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktik komputer 1. Editor : Anisca Defanti Y NIM : G1C PROGRAM DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN 1 BAKTERIOLOGI Tugas 1 Disusun untuk memenuhi tugas praktik komputer 1 Editor : Anisca Defanti Y NIM : G1C015025 PROGRAM DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit

Lebih terperinci

Virus & Monera. Dra. Widi Purwianingsih MSi.

Virus & Monera. Dra. Widi Purwianingsih MSi. Virus & Monera Dra. Widi Purwianingsih MSi. Virus Apa itu Virus? Bagaimana ciri/karakteristiknya? Punya sel? Mahluk hidup?, Mahluk tak hidup? Dapatkah berkembang biak?, Bagaimana caranya? Apa peran virus

Lebih terperinci

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KARAKTERISTIK BAKTERI Mikroba uniseluler Tidak berkhlorofil, ada beberapa yang fotosintetik Reproduksi aseksual (dengan pembelahan) Jumlah tergantung

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya

Lebih terperinci

B. KARAKTERISTIK VIRUS

B. KARAKTERISTIK VIRUS BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Kelas : 7 Waktu : 12.15-13.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

UKBM BIO

UKBM BIO UKBM BIO-3.5-4.5-1-5.5 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB BIO-3.5/4.5/1/5) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Biologi

Lebih terperinci

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa

Lebih terperinci

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) ilmunya Fikologi Protozoa ilmunya Protozoologi Prokaryotik

Lebih terperinci

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner. Reproduksi Bakteri Reproduksi bakteri secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi aseksual pada bakteri dilakukan dengan 3 cara

Lebih terperinci

MIKROORGANISME PATOGEN. Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan

MIKROORGANISME PATOGEN. Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan MIKROORGANISME PATOGEN Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan Sub Pokok Bahasan Definisi mikroorganisem pathogen Infeksi dan intoksikasi Jenis-jenis mikroorganisme pathogen dalam makanan

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi) Daur Biogeokimia : - pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. - Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. - Materi

Lebih terperinci

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel

Lebih terperinci

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn. Contoh-contoh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus

Lebih terperinci

Peranan teknologi pangan

Peranan teknologi pangan Peranan teknologi pangan Peranan teknologi pangan (pengembangan produk olahan) harus ditingkatkan untuk antisipasi kompetisi global saat ini dan di masa depan. Salah satunya dengan memanfaatkan mikroorganisme

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK 1. Siklus Nitrogen Nitrogen merupakan limiting factor yang harus diperhatikan dalam suatu ekosistem perairan. Nitrgen di perairan terdapat

Lebih terperinci

Monera BIO 2 A. PENDAHULUAN C. STRUKTUR SEL BAKTERI B. BAKTERI MONERA. Thiospirillospis floridana. Treponema pallidum.

Monera BIO 2 A. PENDAHULUAN C. STRUKTUR SEL BAKTERI B. BAKTERI MONERA. Thiospirillospis floridana. Treponema pallidum. Monera A. PENDAHULUAN B. BAKTERI Dalam klasifikasi lima kingdom R.H. Whittaker, semua organisme prokariotik digolongkan ke dalam Monera. Perkembangan selanjutnya, Carl Woese membagi Monera menjadi dua

Lebih terperinci

II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN

II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN 2.1. KLASIFIKASI DAN NOMENCLATUR Klasifikasi Mikroorganisme dapat diklasifikasikan menurut berbagai kriteria Contoh : suhu optimum pertumbuhan

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL

PREDIKSI UJIAN NASIONAL DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA BIOLOGI 1 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA MATA PELAJARAN Mata pelajaran Jenjang Program studi

Lebih terperinci

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lubang Resapan Biopori

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lubang Resapan Biopori II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lubang Resapan Biopori LRB adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 30 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka

Lebih terperinci

BAB IV ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

BAB IV ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA ` YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id BAB

Lebih terperinci

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) Berkaitan dengan siklus oksigen Siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang berlangsung pada organisme autotrof dan peristiwa respirasi yang

Lebih terperinci

BAB V VIRUS dan Prokaryot

BAB V VIRUS dan Prokaryot BAB V VIRUS dan Prokaryot Pernahkah kalian terserang influenza? Influenza menyebabkan kalian menjadi pilek, pusing, dan kadang disertai demam. Gejala ini cukup mengganggu kegiatan kalian sehari-hari bukan?

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG MIKROORGANISME

2015 PERKEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG MIKROORGANISME 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah dasar adalah jenjang sekolah formal yang pertama kali diterima oleh siswa. Sebagai peletak awal pendidikan, sekolah dasar melalui kurikulum terbaru

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar

BAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Menurut Sudjana (2004: 14) Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara

Lebih terperinci

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : / DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN ZAENAB, SKM, M.Kes HP : 08164380091/ 081343663744 e-mail : zaenabku@yahoo.co.id A. KEHIDUPAN MO DI AIR I. Peranan Air Dalam Kehidupan. II. III. Kehidupan MO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat di manfaatkan sebagai obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang berasal dari tumbuhan,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2 1. Kelainan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah... Sifilis Epididimitis Kanker prostat Keputihan

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan

Media Kultur. Pendahuluan Media Kultur Materi Kuliah Bioindustri Minggu ke 4 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang murah sehingga

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 120 Menit Kelas/Program : X Bentuk : PG dan Essay Semester : 1 Jumlah : 30 PG dan

Lebih terperinci

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri A. Pertumbuhan Sel Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu organisme, Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan

Lebih terperinci

BIOLOGI PERTANIAN JILID 2

BIOLOGI PERTANIAN JILID 2 Amelia Zuliyanti Siregar, dkk BIOLOGI PERTANIAN JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli),

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli), TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Tanah Bakteri merupakan organisme tanah yang paling banyak populasinya di dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli), dan spiral. Bakteri juga

Lebih terperinci

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917)

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917) BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI : - Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917) - Berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan teknologi yang berarti cara untuk

Lebih terperinci

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti TOKSIN MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Toksin bisa juga disebut racun Suatu zat dalam jumlah relatif kecil, bila masuk ke dalam tubuh dan bekerja secara kimiawi dapat menimbulkan gejala-gejala abnormal

Lebih terperinci

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. 2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran

Lebih terperinci

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI BAB 8 FUNGI A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik tumbuhan. Namun demikian fungi

Lebih terperinci