Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya Antony van Leeuwenhoek Ehrenberg Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya Antony van Leeuwenhoek Ehrenberg Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya"

Transkripsi

1 Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya Ada beberapa macam bagian-bagian dari struktur sel Bakteri yang memiliki peranan dan fungsi masing-masing. Perlu teman-teman ketahui bahwa istilah bakteri itu berasal dari kata bakterion. Arti dari bakterion sendiri adalah batang kecil. Secara umum, Pengertian bakteri adalah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) dan pada umumnya memiliki dinding sel namun tidak berklorofil. Bakteri sendiri ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya - Sel bakteri terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian bakteri adalah kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula cadangan makanan, klorosom, vakuola gas, flagela, dan pilus (fimbria). Berikut penjelasan mengenai Bagian-bagian struktur sel bakteri dan Fungsinya... Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya 1. Kapsul atau Lapisan Lendir Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan yang terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel. Lapisan ini memiliki ketebalan yang bervariasi disetiap jenis-jenis bakteri. Lapisan tebal tersebutlah yang disebut dengan kapsul, dan ada juga lapisan tipis yang disebut lapisan lendir. Umumnya bakteri hidupnya parasit dan bersifat patogen (penyebab penyakit) memiliki kapsul sedangkan pada bakteri saproba (mendapatkan makanan dari sisa organisme) biasanya hanya memiliki lapisan lendir. sehingga mengapa makanan yang terkena bakteri biasanya terlihat berlendir. Kapsul atau lapisan lendir ini berupa senyawa yang kental dan lengket yang disekresikan oleh bakteri. Kapsul sendiri tersusun dari glikoprotein (senyawa campuran antara glikogen dan protein). Sedangkan pada lapisan lendir tersusun dari air dan juga polisakarikarida. Fungsi Kapsul atau Lapisan Lendir Sebagai pelindung, Menjaga sel agar tidak kekeringan, Membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrak, Pada bakteri patogen, kapsul melindungi bakteri dari pengaruhi sistem kekebalan (antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh inang. 2. Dinding Sel Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa pepetidoglikan. Peptidoglikan adalah suatu polimer yang terdiri dari polipeptida pendek.peptidoglikan memiliki ketebalan lapisan yang bervariasi dari ketebalan lapisan ini berpengaruh terhadap respons pewarnaan, yang digunakan dalam penggolongan bakteri, yaitu bakteri Gram posisitf dan bakteri Gram negatif. Dinding sel dari pada Eubacteria mengandung peptidoglikan, sedangkan pada dinding sel Archaebacteria adalah tidak mengandung peptidoglikan. Fungsi Dinding Sel Mempertahankan bentuk dari sel Memberikan sebuah perlindungan fisik, Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah (hipotonis) Sel bakteri dapat mengalami plasmolisis jika berada pada lingkungan yang tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis). Bakteri akan mati jika berada pada larutan yang pekat misalnya mengandung banyak garam atau banyak gula. 3. Membran Plasma Membran plasma tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu). Fungsi Membran Plasma

2 Membungkus sitoplasma Mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang ada diluar sel. 4. Mesosom Mesosom adalah organel sel yang memiliki penonjolan pada membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Fungsi Mesosom Menghasilkan energi Membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel Menerima DNA pada saat konjugasi 5. Sitoplasma Sitoplasma bakteri adalah cairan koloid yang mengandung molekul organik seperti lemak, protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral, enzim, DNA, Klorosom (pada bakteri fotosintetik), dan ribosom Fungsi Sitoplasma Sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel 6. Ribosom Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom di dalam suatu sel bakteri mencapai ribuan, contohnya saja Escherichia coli yang mempunyai ribosom. Fungsi Ribosom Sebagai sintesis protein 7. DNA Bakteri mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid), yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom adalah materi genetik yang menentukan sebagian besar dari sifat-sifat metabolisme bakteri, sedangkan pada DNA nonkromosom (plasmid) yang hanya menentukan sifat-sifat tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan dalam bereproduksi secara seksual), dan sifat kekebalan terhadap antibiotik tertentu. DNA kromosom pada organisme eukariotik akan berbentuk rantai ganda linier, sedangkan pada DNA kromosom prokariotik (bakteri) yang berupa rantai ganda melingkar yang terkumpul dalam suatu serat kusut yang disebut dengan region nukleoid. Jumlah DNA bakteri jauh lebih sedikit dibandingkan dengan DNA sel eukariotik sekitar 1:1.000 dari DNA sel eukariotik. DNA kromosom dapat di bereplikasi pada saat menjelang pembelahan sel. DNA nonkromosom (plasmid) memliki bentuk melingkar (sirkuler) dengan ukuran yang memiliki jauh lebih kecil dibandingkan DNA kromosom. Umunnya, bakteri tetap dapat hidup walaupun plasmidnya dikeluarkan dari sel. Hal ini dimanfaatkan dalam teknologi rekaya genetika. Plasmid digunakan sebagai vektor atau pembawa suatu gen tertentu yang ingin didisipkan. Plasmid dapat bereplikasi tanpa kontrol dari DNA kromosom, serta memiliki kemudahan dalam ditransfer ke sel bakteri lainnya pada saat terjadi konjugasi. Fungsi DNA Materi genetik yang sebagian besar menentukan sifat-sifat metabolisme bakteri (DNA Kromosom) Menentukan sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan bereproduksi secara seksual), dan sifat ketebalan terhadap suatu antibiotik (DNA nonkromosom)

3 8. Granula dan Vakuola Gas Umumnya bakteri memiliki granula-granula yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan atau senyawa-senyawa lain yang dihasilkannya, misalnya Thiospirillum yang menghasilkan butir-butir belerang. Pada vakuola gas yang anya terdapat pada bakteri-bakteri fotosintetik yang hidup dengan menampung air. Vakuola gas tersbut memungkinkan bakteri mengapung di permukaan air, sehingga dapat sinar matahari yang digunakan untuk fotosintesis. 9. Klorosom Klorosom adalah suatu struktur lipatan yang ada dibawah membran plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungi Klorosom adalah untuk menfotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri fotosintetik. misalnya Chlorobium 10. Flagela Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang terdapat pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagela bakteri tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk batang (basil), koma (vibrio), dan juga spiral. Ada sekitar separuh dari seluruh bakteri yang dapat bergerak secara terarah yang menuju atau menjauhi ransang. Gerak tersebut disebut gerak taksis. Contohnya bakteri dari familia Chlorobacteriaceae yang akan melakukan gerak fototaksis positif atau menuju ke arah cahaya matahari untuk berfotosintesis. Bakteri memiliki jumlah flagela yang memiliki letak berbeda-beda. Berikut pengelompokan bakteri berdasarkan dari jumlah dan letak flagelanya. Atrik, adalah bakteri yang tidak mempunyai flagela Monotrik, adalah bakteri yang hanya mempunyai satu flagela Lofotrik, adalah bakteri yang mempunyai banyak flagela pada salah satu sisi sel Amfitrik, adalah bakteri yang mempunyai flagela pada kedua ujung sel Peritrik, adalah bakteri dengan flagela yang tersebar di seluruh permukaan dinding sel. 11. Pilus atau Fimbria Pilus (Latin, pili = rambut) atau fimbria (fimbria = daerah pinggir) adalah struktur seperti flagela tetapi berupa rambut-rambut yang memiliki diamater lebih kecil, pendek, dan kaku, dengan terdapat di sekitar dinding sel. Fungsi pilus atau Fimbria adalah sebagai berikut.. Membantu bakteri yang menempel pada suatu medium tempat hidupnya Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga dapat terjadi transfer DNA pada saat terjadinya konjugasi. Pilus untuk konjugasi disebut dengan pilus seks. Contoh bakteri yang mempunya pilus adalah Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah) dan Escherichia coli (bakteri saproba di usus besar). Baca Juga : Pengertian Hormon dan Fungsi Hormon Macam-Macam Manfaat Bakteri Menguntungkan Bagi Kehidupan Manusia Ciri-Ciri Bakteri Ciri-Ciri Cyanobacteria (Bakteri Hijau Biru) Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap" Pengertian Virus dan Ciri-Ciri Dalam Ilmu Biologi

4 "Struktur Bakteri" Demikianlah informasi seputar Macam-Macam Bagian Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya. Semoga teman-teman menerima dan dapat bermanfat bagi kita semua. Jangan lupa yah teman-teman untuk SHARE atau bagikan melalui sosmed teman-teman gunakan, agar setiap orang dapat dengan mudah menemukan Macam-Macam Bagian Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya. Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Sumber : Irnangningtyas Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Hal : Jakarta : Erlangga. Struktur Bakteri Beserta Fungsinya By ubayposted on September 8, Struktur Bakteri Beserta Fungsinya Bakteri memiliki berbagai macam struktur sel dan memiliki peran serta fungsi masing-masing. Bakteri berasal dari kata bakterion yang berarti binatang kecil. Secara umum bakteri merupakan organisme bersel satu atau uniseluler dan tidak memiliki membran inti sel atau prokariotik dan pada umumnya bakteri memiliki dinding sel akan tetapi tidak mempunyai klorofil. Bakteri ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leevwenhoek yang merupakan penemu dari mikroskop lensa tunggal, ditemukan pada tahun 1674, Antony merupakan ilmuan asal Belanda. Dan istilah bakteri dikenalkan oleh Ehrenberg yang juga seorang ilmuan pada tahun Struktur Bakteri Beserta Fungsinya Bakteri tersusun dari beberapa bagian yaitu kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, cadangan makanan, klorosom, vakuola, gas, flagela, dan fimbria atau pilus.

5 Berikut ini adalah penjelasan 11 Struktur Bakteri Beserta Fungsinya penjelasannya; 1. Lapisan lendir atau kapsul Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari yang menyelimuti dinding sel. Setiap jenis bakteri memiliki ketebalan yang berbeda disetiap jenisnya. Lapisan yang tebal disebut dengan kapsul sedangkan lapisan yang tipis disebut lapisan lendir. Biasanya bakteri yang hidupnya sebagai parasit dan merupakan bakteri patogen atau penyebab penyakit, bakteri tersebut memiliki kapsul, sedangkan pada bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa organisme atau bakteri saproba hanya memiliki lapisan lendir, itulah sebabnya mengapa makanan yang terkena bakteri akan berlendir. Lapisan ini berupa senyawa yang kental dan lengket yang disekresikan oleh bakteri. Kapsul tersusun dari senyawa campuran antara glikogen dan protein atau glikoprotein dan lapisan lendiri tersusun dari air dan polisakarida. Fungsi dari lapisan ini adalah: 1. Sebagai pelindung 2. Menjaga sel agar tidak kekeringan 3. Membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrak 4. Pada bakteri penyebab penyakit atau patogen, lapisan ini sebagai pelindung dari pengaruh sistem kekebalan yang dihasilkan oleh sel tubuh Inang. 2. Dinding Sel Dinding Sel tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan suatu polimer yang terdiri dari Polipeptida pendek. Peptidoglikan sendiri memiliki ketebalan lapisan bervariasi dari ketebalan lapisan yang bervariasi dan ketebalan lapisan ini berpengaruh respons pewarnaan yang digunakan dalam penggolongan bakteri yakni bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Dinding sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan dan pada Archabacteria tidak. Fungsi dari dinding sel adalah: 1. Mempertahankan bentuk sel 2. Memberikan perlindungan fisik 3. Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah 4. Sel bakteri akan mengalami plasmolisis apabila berada pada lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi 5. Bakteri akan mati apabila berada dalam larutan pekat seperti larutan yang mengandung banyak gula dan banyak garam 3. Membran Plasma Membran plasma sendiri tersusun dari senyawa Fosfolipid dan protein yang bersifat selektif parmabel atau dapat dilalui oleh zat-zat tertentu. Fungsi dari membran plasma antara lain: 1. Membungkus Sitoplasma 2. Mengatur pertukaran zat yang berada didalam sel dengan zat yang ada diluar sel. 4. Mesosom Mesosom merupakan organel sel yang mempunyai tonjolan pada membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Fungsi mesosom antara lain: 1. Menghasilkan energi 2. Membentuk sel dinding baru saat pembelahan sel 3. Menerima DNA saat konjugasi 5. Sitoplasma

6 Sitoplasma bakteri merupakan cairan koloid yang didalamnya terkandung molekul organik seperti lemak, Protein, karbohidrat dan garam-garam mineral, enzim, DNA, klorosom (terdapat pada bakteri fotosintetik) dan ribosom. Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel. 6. Ribosom Ribosom merupakan sekumpulan organel kecil yang tersebar dalam sitoplasme dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan RNA. Dalam suatu bakteri jumlah ribosom mencapai ribuan. Fungsi dari Ribosom adalah sebagai sintesis protein. 7. DNA Bakteri mempunyai dua jenis DNA yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom atau plasmidi DNA krosom merupakan materi genetik yang menentukan sebagaian besar dari sifat metabolisme bakteri, dan pada DNA nonkromosom hanya menentukan sifat tertentu seperti sifat patogen, kemampuan dalam bereproduksi secara seksual atau fertilitas dan kekebalan terhadap antibiotik tertentu. Pada organisme eukariotik DNA kromosom berbentuk rantai ganda linear dan pada prokariotik (bakteri) DNA kromosom berupa rantai ganda melingkar yang terkumpul dalam suatu serat kusut yang disebut region nukleoid. Jumlah dari DNA bakteri jauh lebih sedikit dibanding DNA sel eukariotik yakni sekitar 1:1000. DNA kromosom mampu melakukan replikasi saat akan melakukan pembelahan sel. DNA nonkromosom memiliki bentuk melingkar dengan ukuran lebih kecil dibandingkan DNA kromosom. Pada umumnya bakteri akan dapat hidup walau plasmanya dikeluarkan dari sel. Karenanya hal ini dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa genetika. Plasmid digunakan sebagai pembawa atau vektor suatu gen tertentu yang ingin disisipkan. Plasmid mampu melakukan replikasi tanpa kontrol dari DNA kromosom dan memiliki kemudahan dalam transfer ke sel bakteri lain Saat terjadi konjugasi. Fungsi dari DNA antara lain: 1. Materi genetik yang sebagian besar menentukan sifat metabolisme bakteri (DNA kromosom) 2. Menentukan sifat pratogen, fertilitus, dan kekebalan terhadap suatu antibiotik (DNA nonkromosom) 8. Granula dan Vakuola Gas Secara umum bakteri mempunyai granula yang mempunyai fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau senyawa lain yang dihasilkan. Vakuola Gas yang hanya terdapat pada bakteri-bakteri fotosintetik yang hidup dengan menampung air. Vakuola Gas memungkinkan bakteri dapat mengapung di permukaan air sehingga mendapatkan sinar matahari yang dapat digunakan untuk fotosintesis. 9. Klorosom Klorosom merupakan suatu struktur lipatan yang berada dibawah membran plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungsi dari klorosom adalah untuk melakukan Fotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri Fotosintetik. 10. Flagela Flagela merupakan bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang terdapat pada dinding sel dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagela tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk basil, vibrio dan spiral. Sekitar separuh dari bakteri yang dapat bergerak dengan searah menuju atau menjauhi rangsang gerak tersebut dinamakan gerak taksis. 11. Pilus atau Fimbria Pilus dalam bahasa latin disebut pill yang berarti rambut dan fimbria yang berarti daerah pinggir merupakan struktur seperti flagel tetapi berupa rambut-rambut yang memiliki diameter lebih kecil, pendek dan kaku yang terdapat di sekitar dinding sel. Fungsi dari pilus atau Fimbria adalah: 1. Membantu bakteri yang menempel pada suatu medium tempat hidupnya

7 2. Melekatkan diri dengan sel bakteri lain sehingga dapat terjadi transfer DNA pada saat terjadi konjugasi. Pilus untuk konjugasi dinamakan pilus sex. Tentor: Irma Hapsari Mapel: Biologi, IPA, Pendidikan ASTALOG.COM Bakteri yang istilahnya berasal dari bahasa latin bacterium merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Meskipun berukuran kecil dan hanya bisa terlihat saat kita menggunakan alat bantu, seperti mikroskop, bukan berarti sel bakteri tidak memiliki struktur tubuh. Karena berukuran kecil, maka struktur sel bakteri juga relatif lebih sederhana dibandingkan organisme lainnya, sebut saja bakteri tidak memiliki nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organelorganel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal ini pula yang menjadi dasar untuk membedakan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik yang lebih kompleks. Sebagai organisme yang berukuran sangat kecil, bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat, seperti di tanah, air, udara, bersimbiosis dengan organisme lain, maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan sejumlah bakteri juga dapat ditemukan dalam tubuh manusia. Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya 1. Kapsul (Lapisan Lendir). Kapsula adalah lapisan mukus (lendir) yang melapisi sel dan terbentuk dari hasil metabolisme sel yang disekresikan. Kapsula berfungsi untuk menempel pada substrat dan memberikan perlindungan tambahan yang meliputi peningkatan daya resistensi terhadap sistem pertahanan inang. Kapsula bergelatin juga mempunyai fungsi sebagai pengikat antara selsel pada bakteri untuk membentuk koloni. 2. Dinding Sel. Dinding sel disebut juga peptidoglikan atau murein. Dinding sel ini bersifat tebal dan kaku sehingga berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, memberikan perlindungan fisik/mekanis, dan menjaga agar sel tidak pecah dalam media hipertonis (lebih kental). 3. Membran plasma. Membran plasma tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu). Fungsinya untuk membungkus sitoplasma, serta mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang ada diluar sel. 4. Mesosom. Mesosom adalah organel sel yang memiliki penonjolan pada membran plasma ke arah dalam sitoplasma.fungsinya untuk menghasilkan energi, membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel, serta menerima DNA pada saat konjugasi. 5. Sitoplasma. Sitoplasma bakteri adalah cairan koloid yang mengandung molekul organik seperti lemak, protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral, enzim, DNA, klorosom, dan ribosom. Fungsinya sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel. 6. Ribosom. Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam sitoplasma yang tersusun dari senyawa protein dan RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom di dalam suatu sel bakteri mencapai ribuan. Fungsinya untuk mensintesis protein.

8 7. DNA (Deoxyribonucleic acid). Berdasarkan fungsinya, bakteri memiliki 2 macam DNA, yaitu: DNA kromosom adalah materi genetik yang menentukan sebagian besar dari sifat-sifat metabolisme bakteri. DNA non-kromosom (plasmid) yang hanya menentukan sifat-sifat tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan dalam bereproduksi secara seksual), dan sifat kekebalan terhadap antibiotik tertentu. 8. Vakuola gas. Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah dalam air. 9. Granula gas. Granula gas berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan atau senyawa-senyawa lain yang dihasilkannya. 10. Klorosom. Klorosom adalah suatu struktur lipatan yang ada dibawah membran plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungsinya adalah untuk fotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri fotosintetik. 11. Flagela. Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Bentuk flagela yang umum dijumpai meliputi: Monotrik Flagela tunggal ditemukan di satu sisi Peritrik Flagela ditemukan diseluruh badan bakteri Amfitrik Terdapat satu flagela pada masing masing kutub Lofotrik Terdapat seberkas (banyak) flagel pada satu sisi/kutub 12. Fimbria. Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies dari Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan sel bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada bakteri gram negatif, dimana bakteri tersebut memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis pada dinding selnya. 13. Pili. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri namun tidak banyak. Pili berperan dalam konjugasi bakteri. 14. Plasmid. Pada umumnya bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri. Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal. Bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya 21 June 2015 Bakteri adalah yang paling sederhana dari makhluk yang dianggap hidup. Bakteri ada dimana-mana. Mereka berada pada roti yang Anda makan, tanah tempat tumbuh tanaman, dan bahkan dalam diri Anda. Bakteri adalah sel yang sangat sederhana yang jatuh di bawah judul prokariotik. Kata yang berarti mereka tidak memiliki nukleus yang terorganisir. Bakteri adalah sel tunggal kecil yang seluruh tujuan hidup adalah untuk meniru. Jadi kita sudah bilang mereka tidak memiliki nukleus yang terorganisir. Mereka memiliki DNA. DNA mereka dikelompokkan di daerah yang disebut dengan nukleoid.

9 Mereka memiliki membran sel seperti sel-sel lain dan bahkan dinding sel pelindung. Dinding sel mereka tidak seperti yang ada pada tumbuhan. Ini adalah jenis khusus yang dimiliki bakteri untuk perlindungan. Mereka tidak memiliki organel, hanya ribosom. (Ini semua adalah karakteristik dari prokariota jika Anda ingat.) Sangat, sangat kecil. Anda mungkin telah melihat gambar dari beberapa bakteri. Karena kita tidak tahu apa yang telah Anda lihat, kami akan memberitahu Anda ada tiga bentuk dasar. Bakteri bola berada dalam bentuk bola kecil. Mereka biasanya membentuk rantai sel seperti deretan lingkaran. Bakteri berbentuk batang yang terlihat seperti E. coli yang hidup dalam usus Anda. Anda bisa membayangkan sekelompok bakteri yang terlihat seperti hot dog. Mereka bisa membuat rantai seperti satu set sosis saling terkait. Bakteri yang berbentuk spiral sedikit memutar. Ini seperti bentuk pembuka tutup botol. Beberapa tanaman mendapat bantuan untuk menyerap nitrogen (N) dari tanah. Beberapa bakteri juga sebagai penyebab penyakit seperti botulisme. Beberapa bakteri bahkan hidup di dalam perut sapi untuk membantu mereka memecah selulosa. Sapi sendiri bisa mencerna rumput dan tanaman dengan bantuan bakteri. Mereka tidak mendapatkan banyak nutrisi dari tanaman dan tidak dapat memecah selulosa. Dengan bakteri super, selulosa dapat dipecah menjadi gula dan kemudian melepaskan semua energi yang mereka butuhkan. Bayangkan jika para ilmuwan bisa mengembangkan bakteri yang hidup dalam diri kita yang akan memecah tanaman. Kita bisa makan rumput dan daun sepanjang hari.

10 Susunan bagian-bagian utama sel bakteri, dijelaskan sebagai berikut. a. Membran sel Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri. b. Ribosom Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA. c. DNA (Deoxyribonucleic Acid) DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran sebagaimana inti sel eukariotik.

11 d. Dinding sel Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino). Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-positif dan bakteri gramnegatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya. e. Flagel Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri. f. Pilus Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri. g. Kapsul

12 Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida (glikoprotein). Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri pathogen. h. Endospora Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. parta setiawan Pengertian dan 20 Struktur Sel Bakteri Terdapat beberapa macam bagianbagian pada struktur sel Bakteri yang mempunyai peranan serta juga fungsi masing-masing. Istilah bakteri tersebut berasal dari kata bakterion yang Arti ialah batang kecil. Struktur Sel Pada dasarnya, Pengertian bakteri ialah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak mempunyai membran inti sel (prokariotik) serta pada umumnya mempunyai dinding sel tetapi tidak berklorofil. Bakteri tersebut ditemukan oleh

13 Antony van Leeuwenhoek dan juga penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri tersebut ditemukannya pada tahun 1674, Antony van Leeuwenhoek ialah seorang ilmuwan belanda, istilah dari bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan mempunyai nama Ehrenberg tahun Struktur Sel Bakteri dan juga Fungsinya Sel bakteri tersebut terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian bakteri tersebut antara lain ialah 1. kapsul, 2. dinding sel, 3. membran plasma, 4. mesosom, 5. sitoplasma, 6. ribosom, 7. DNA, 8. granula cadangan makanan, 9. klorosom, 10. vakuola gas, 11. flagela, 12. dan pilus (fimbria). Berikut penjelasan mengenai Bagian-bagian struktur sel bakteri dan Fungsinya antara lain sebagai berikut : Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya macam-macam atau jenis-jenis Struktur Sel Bakteri Dan Fungsinya antara lain sebagai berikut : 1. Kapsul atau Lapisan Lendir Kapsul atau juga lapisan lendir ialah suatu lapisan yang terluar dari bakteri yang mengelilingi atau menyelimuti dinding sel. Lapisan tersebut mempunyai ketebalan yang bervariasi pada tiap-tiap jenis-jenis bakteri. Lapisan tebal inilah yang disebut sebagai kapsul, dan terdapat juga suatu lapisan tipis yang disebut dengan lapisan lendir. pada dasarnya bakteri tersebut hidupnya parasit dan juga bersifat patogen (penyebab penyakit) mempunyai kapsul sedangkan pada bakteri saproba (mendapatkan makanan dari sisa organisme) tersebut biasanya hanya mempunyai lapisan lendir. Kapsul ataupun lapisan lendir tersebut ialah berupa senyawa yang kental dan juga lengket yang disekresikan dari bakteri. Kapsul itu juga tersusun dari glikoprotein (senyawa campuran antara glikogen serta protein). Sedangkan pada lapisan lendir tersebut tersusun atas air serta juga polisakarikarida. Fungsi Kapsul atau juga Lapisan Lendir 1. ialah sebagai pelindung, 2. Untuk menjaga sel supaya tidak kekeringan, 3. Untuk membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau juga pada substrak, 4. Pada bakteri patogen, kapsul tersebut melindungi bakteri dari pengaruhi sistem kekebalan (antibodi) yang dihasilkan dari sel tubuh inang.

14 2. Dinding Sel Dinding sel bakteri tersebut tersusun atas senyawa pepetidoglikan. Peptidoglikan ialah suatu polimer yang terdiri atas polipeptida pendek.peptidoglikan tersebut mempunyai ketebalan lapisan yang bervariasi dari ketebalan lapisan tersebut berpengaruh terhadap suatu respons pewarnaan, yang difungsikan dalam penggolongan bakteri, yakni bakteri Gram posisitf dan juga bakteri Gram negatif. Dinding sel oleh Eubacteria tersebut mengandung peptidoglikan, sedangkan pada dinding sel Archaebacteria tersebut tidak mengandung suatu peptidoglikan. Fungsi Dinding Sel 1. Ialah untuk mempertahankan bentuk dari sel 2. Untuk memberikan sebuah perlindungan fisik, 3. Untuk menjaga sel agar tidak pecah didalam lingkungan yang mempunyai tekanan osmotik yang lebih rendah (hipotonis) Sel bakteri tersebut dapat mengalami plasmolisis apabila berada pada lingkungan yang tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis). 4. Bakteri tersebut akan mati apabila berada pada larutan yang pekat contoh mengandung banyak garam atau pun banyak gula. 3. Membran Plasma Membran plasma tersebut tersusun dari senyawa fosfolipid serta juga protein yang bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu). Fungsi Membran Plasma 1. Untuk membungkus sitoplasma 2. Untuk mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang ada diluar sel. 4. Mesosom Mesosom ialah organel sel yang mempunyai penonjolan pada membran plasma ke arah dalam suatu sitoplasma. Fungsi Mesosom 1. Ialah untuk menghasilkan energi 2. Untuk membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel 3. Untuk menerima DNA pada saat konjugasi 5. Sitoplasma Sitoplasma bakteri ialah suatu cairan koloid yang mengandung suatu molekul organik seperti lemak, protein, karbohidrat, serta garam-garam mineral, enzim, DNA, Klorosom (pada bakteri fotosintetik), dan juga ribosom Fungsi dari Sitoplasma ialah Sebagai tempat terjadinya suatu reaksi-reaksi metabolisme sel 6. Ribosom Ribosom ialah organel-organel kecil yang tersebar didalam suatu sitoplasma dan juga berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersebut tersusun dari senyawa protein dan juga RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom didalam suatu sel bakteri tersebut dapat mencapai ribuan, contohnya ialah Escherichia coli yang memiliki ribosom. Fungsi Ribosom ialah Sebagai suatu sintesis protein 7. DNA Bakteri tersebut mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid), yakni 1. DNA kromosom 2. DNA nonkromosom (plasmid).

15 DNA kromosom ialah suatu materi genetik yang menentukan pada sebagian besar dari sifat-sifat metabolisme bakteri, sedangkan pada DNA nonkromosom (plasmid) tersebut hanya menentukan sifat-sifat tertentu, seperti ialah sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan dalam bereproduksi secara seksual), dan juga sifat kekebalan terhadap antibiotik tertentu saja. DNA kromosom pada suatu organisme eukariotik akan berbentuk sebagai rantai ganda linier, sedangkan pada DNA kromosom prokariotik (bakteri) yang berupa suatu rantai ganda melingkar yang terkumpul didalam suatu serat kusut yang disebut ialah dengan region nukleoid. Jumlah DNA bakteri tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan DNA sel eukariotik yang berkisar 1:1.000 dari pada DNA sel eukariotik. DNA kromosom tersebut dapat di bereplikasi disaat menjelang suatu pembelahan sel. DNA nonkromosom (plasmid) tersebut mempunyai bentuk melingkar (sirkuler) dengan ukuran yang mempunyai jauh lebih kecil dibandingkan dengan DNA kromosom. pada dasarnya, bakteri tetap dapat hidup meskipun plasmidnya tersebut dikeluarkan dari sel. Hal tersebut dimanfaatkan dalam suatu teknologi rekaya genetika. Plasmid tersebut digunakan ialah sebagai vektor atau juga pembawa suatu gen tertentu yang ingin dapat didisipkan. Plasmid tersebut dapat bereplikasi tanpa adanya kontrol dari DNA kromosom, serta juga mempunyai kemudahan dalam ditransfer ke sel bakteri lainnya disaat terjadi suatu konjugasi. Fungsi DNA 1. Ialah sebagai materi genetik yang sebagian besar menentukan sifat-sifat dari metabolisme bakteri (DNA Kromosom) 2. Ialah untuk menentukan sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan bereproduksi dengansecara seksual), dan juga sifat ketebalan pada suatu antibiotik (DNA nonkromosom) 8. Granula dan Vakuola Gas Pada dasarnya bakteri mempunyai granula-granula yang berguna ialah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan atau juga senyawa-senyawa lain yang dihasilkannya, sebagai contoh Thiospirillum yang menghasilkan suatu butir-butir belerang. Pada suatu vakuola gas yang hanya ada pada bakteri-bakteri fotosintetik yang hidup ialah dengan menampung air. Vakuola gas itu memungkinkan bakteri untuk mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan sinar matahari yang difungsikan ialah untuk fotosintesis. 9. Klorosom Klorosom ialah suatu struktur lipatan yang terdapat dibawah membran plasma yang berisikan suatu klorofil dan juga pigmen fotosintetik lainnya. Fungi Klorosom tersebut ialah untuk menfotosintesis yang hanya adapada bakteri fotosintetik. sebvagai contoh ialah Chlorobium 10. Flagela Flagela ialah bulu cambuk yang tersusun atasa senyawa protein yang terdapat pada suatu dinding sel, serta berfungsi ialah sebagai alat gerak. Flagela bakteri tersebut tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk suatu batang (basil), koma (vibrio), serta juga spiral. terdapt sekitar separuh dari seluruh bakteri yang dapat bergerak dengan secara terarah yang menuju atau juga menjauhi ransang.

16 Gerak itu disebut dengan gerak taksis. Sebagai contohnya bakteri dari familia Chlorobacteriaceae yang akan melakukan suatu gerak fototaksis positif atau juga menuju ke arah cahaya matahari untuk dapat berfotosintesis. Bakteri mempunyai jumlah flagela yang memiliki letak tempat yang berbedabeda. Berikut ini pengelompokan bakteri dengan berdasarkan dari jumlah serta letak flagelanya. 1. Atrik, ialah bakteri yang tidak memiliki flagela 2. Monotrik, ialah bakteri yang hanya memiliki 1(satu) flagela 3. Lofotrik, ialah bakteri yang memiliki banyak flagela pada salah satu sisi sel 4. Amfitrik, ialah bakteri yang memiliki flagela pada kedua ujung sel 5. Peritrik, ialah bakteri dengan flagela yang tersebar pada seluruh permukaan suatu dinding sel. 11. Pilus atau Fimbria Pilus dalam bahasa Latin, pili ialah rambut atau juga fimbria fimbria ialah daerah pinggir merupakan suatu struktur seperti flagela namun berupa rambut-rambut yang mempunyai diamater lebih kecil, pendek, dan juga kaku, dengan terdapat pada sekitar dinding sel. Fungsi pilus atau juga Fimbria antara lain sebagai berikut : 1. Untuk membantu bakteri yang menempel di suatu medium tempat hidupnya 2. Sebagai melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga dapat terjadi suatu transfer DNA pada saat terjadinya konjugasi. Pilus untuk dapat konjugasi disebut juga dengan pilus seks. Struktur dan Fungsi Sel Bakteri Oleh: Sridianti Diperbaharui: 15 July, 2016 Sel-sel bakteri ada di sekitar kita. Mereka menyebabkan penyakit dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Meskipun beberapa bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Escherichia coli hidup bersimbiosis dalam tubuh manusia, struktur dan fungsi bakteri ini sangat berbeda dari sel manusia. Advertisement Memetabolisme Bakteri akan menghasilkan beberapa nutrisi dan ion yang manusia tidak dapat memproses, seperti nitrogen dan vitamin K. Struktur sel bakteri mungkin berbeda, tetapi mereka telah bermutasi selama ribuan tahun untuk bertahan hidup perubahan lingkungan dan bereproduksi. Prokariota Bakteri adalah sel prokariotik yang berbeda dari manusia, sel-sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel adalah bagaimana organel internal, subunit khusus sel, yang

17 terorganisir. Sel prokariotik tidak memiliki organel membran-terikat. Mereka juga tidak memiliki inti yang mengandung DNA, dan DNA mereka adalah salah satu, molekul melingkar bukan kromosom terpisah seperti sel eukariotik. Kapsul Salah satu faktor virulensi sel bakteri adalah kapsul nya. Kapsul terbuat dari lapisan tebal dari bahan polisakarida. Tujuan dari kapsul adalah untuk melindunginya dari kekeringan, dan memberikan perlindungan terhadap fagositosis dari sel-sel kekebalan. Kapsul merupakan faktor virulensi bakteri seperti S. pneumoniae dan E. coli. Tanpa kapsul ini, bakteri jenis ini avirulent dan tidak menyebabkan penyakit. Dinding sel Advertisement Bakteri memiliki dinding sel yang terbuat dari lapisan peptidoglikan yang membuat sel kaku dan memberikan bentuk. Hal ini juga berfungsi sebagai jangkar untuk pili dan flagella. Ini membantu mengandung organel dan menjaga sel dari meledak di bawah perubahan besar karema tekanan osmotik. Dinding sel yang digunakan oleh para ilmuwan untuk membedakan dan mengkategorikan bakteri melalui prosedur pewarnaan gram. Pili Struktur & Fungsi Sel Bakteri

18 Banyak bakteri memiliki pili, yang merupakan struktur rambut seperti kecil yang cabang keluar dari dinding sel. Struktur ini memiliki dua tujuan. Pili adalah bagian dari faktor virulensi bakteri ini. Mereka melampirkan ke host jaringan dan sel memberi mereka kemampuan untuk menyebabkan infeksi. Selain itu, pili khusus digunakan oleh bakteri untuk konjugasi, sebuah proses di mana satu bakteri mengirimkan gen seperti resistensi antibiotik pada selsel bakteri tetangga. Flagela Flagela ini seperti rambut, struktur yang mirip dengan pili, tetapi flagela digunakan untuk bergerak oleh sel bakteri. Mereka berada di salah satu ujung bakteri, di kedua ujungnya, atau kadang-kadang mereka mengelilingi seluruh sel. Flagela membantu bakteri menjauh dari bahan kimia beracun atau bergerak ke arah nutrisi. Mereka bekerja dalam gerakan baling-jenis, berputar untuk memindahkan bakteri ke lokasi. Struktur Bakteri Flagela, Pili, Kapsul, Membran Sitoplasma, Mesosom, Sitoplasma, Plasmid dan Endospora JUNI HARTONO SENIN, 31 AGUSTUS 2015 BIOLOGY sel bakteri masih sangat sederhana yang tersusun atas dinding sel dan isi sel. Permukaan paling luar dilindungi oleh kapsul berupa lapisan lendir yang juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Akan tetapi untuk bakteri penyebab penyakit, kapsul ini berfungsi untuk menginfeksi inangnya (daya virulensi). Adapun pada lapisan di dalamnya terdapat dinding sel yang sangat kaku sehingga bisa memberikan bentuk dari bakteri itu sendiri, juga berfungsi untuk melindungi isi sel. Dinding sel ini tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari hemiselulosa dan senyawa pektin yang mengandung nitrogen dan lebih mendekati sel hewan dibandingkan sel tumbuhan. Berdasarkan dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif (jika timbul warna apabila diwarnai dengan tinta) dan bakteri gram negatif (tidak menimbulkan warna apabila diwarnai dengan tinta).

19 A. Struktur Utama di Luar Dinding Sel Struktur utama di luar dinding adalah flagela, pili, dan kapsul. 1) Flagelum (jamak: Flagela) Bentuk flagela seperti rambut yang teramat tipis, mencuat menembus dinding sel, fungsinya untuk pergerakan pada sel bakteri. Flagela terdiri atas tiga bagian, yaitu tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen panjang di luar dinding sel. Panjangnya beberapa kali lebih panjang dari selnya, tetapi diameternya jauh lebih kecil dari diameter selnya. Perlu di ketahui ada beberapa bakteri yang tidak memiliki flagelum yang disebut atrik. Berdasarkan letak dan jumlahnya, terdapat empat macam bakteri, yaitu monotorik, (memiliki satu flagelum pada salah satu ujung sel bakteri), lopotrik (memiliki dua/lebih flagela pada salah satu ujung sel bakteri),amfitrik (memiliki dua/lebih flagela di kedua ujung sel bakteri), dan peritrik (memiliki flagela di seluruh permukaan sel bakteri). 2) Pili (Fimbriae) Bentuknya seperti filamen, tetapi bukan flagela, banyak terdapat pada bakteri gram negatif. Ukurannya lebih kecil, lebih pendek, dan lebih banyak dari flagela. Pili ini tidak berfungsi untuk pergerakan, tetapi berfungsi sebagai pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antarbakteri. Selain itu, pili juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat untuk melekatkan pada berbagai permukaan jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan nutriennya. Contohnya, Sex pilus. 3) Kapsul

20 Kapsul merupakan suatu bahan kental berupa lapisan lendir. Ukurannya dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya. Kapsul bakteri mempunyai arti penting bagi bakteri maupun organisme lain. Bagi bakteri, kapsul merupakan penutup/pelindung dan juga sebagai gudang makanan cadangan. Selain itu, dapat pula menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi. B.Struktur di Sebelah Dalam Dinding Sel Struktur paling umum yang terdapat di dalam dinding sel bakteri adalah sebagai berikut. 1) Membran Sitoplasma Membran ini amatlah penting karena berfungsi mengendalikan keluar masuknya substansi kimiawi dalam larutan sel, yaitu mampu mengambil dan menahan nutrien seperti gula, asam amino, mineral, dalam jumlah yang sesuai dan membuang kelebihan nutrien atau produk-produk buangannya. Selain itu, juga berfungsi sebagai tempat perlekatan flagelum. Membran sitoplasma merupakan membran plasma yang membungkus sitoplasma beserta isinya. Bagaimana jika membran ini pecah atau rusak? Apakah sel bakteri akan mati? Coba Anda pikirkan bersama teman-teman satu kelas! 2) Mesosom Apabila membran sitoplasma mengalami pelipatan ke arah dalam/ invaginasi, maka akan menghasilkan suatu struktur yang disebut mesosom. Mesosom ini selalu bersambungan dengan membran sitoplasma. Diduga mesosom bisa berfungsi dalam sintesis dinding sel dan pembelahan nukleus. 3) Sitoplasma dan Struktur-Struktur di Dalamnya Sitoplasma merupakan cairan yang bersifat koloid dan berisi semua zat yang diperlukan untuk kehidupan sel. Bahan sel yang dikandungnya antara lain seperti berikut. a) Daerah sitoplasma, berisi partikel-partikel RNA protein (ribosom). Ribosom ini merupakan biosintesis protein, dijumpai pada semua sel, baik eukariotik/ prokariotik. b) Daerah nukleus, bahan nukleus/dna di dalam sel bakteri menempati posisi dekat pusat sel dan terikat pada mesosom sitoplasma. Bahan ini sebagai alat genetik yang terdiri atas kromosom. c) Bagian zat alir, mengandung nutrien terlarut yang terbentuk sebagai tubuh inklusi. Pada bagian tubuh ini terdiri atas lipid, glikogen, polifosfat, dan pati. Jika materi-materi ini menumpuk maka akan membentuk granul/ globul di dalam sitoplasma. Contohnya, bakteri Thiobacillus thioparus yang menumpuk sejumlah besar sulfur yang tampak seperti granul. 4) Plasmid dan Endospora Pada umumnya bakteri memiliki plasmid berbentuk seperti cincin yang terdapat di dalam sitoplasma. Fungsinya untuk pertahanan sel bakteri terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Sama halnya dengan plasmid dalam keadaan lingkungan yang jelek, bakteri

21 tersebut akan membentuk endospora. Endospora ini sebenarnya adalah spora/struktur yang berdinding tebal, pembentukannya terjadi di dalam sel bakteri. Endospora ini tahan terhadap panas dengan batas sekitar 120 C. Jika kondisi telah membaik, maka endospora akan bisa tumbuh menjadi bakteri seperti semula.

Macam-Macam Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya

Macam-Macam Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya Macam-Macam Struktur Sel Bakteri dan Fungsinya TUGAS I Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Browsing Artikel dari Internet Editor TITIN PUJI ASTUTI G0C015015 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. 2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran

Lebih terperinci

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme

Lebih terperinci

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,

Lebih terperinci

3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora

3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora 1. Morfologi kasar Sel Bakteri A. Ukuran B. Bentuk C. Penataan 2. Struktur Halus Sel Bakteri A. Struktur Diluar dinding Sel B. Dinding Sel C. Struktur disebelah Dalam Dinding Sel 3. Protoplas dan Sferoplas

Lebih terperinci

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus

Lebih terperinci

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Guru NgeBlog November 17, 2008 Bakteri Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya Diarsipkan di bawah: Klasifikasi gurungeblog @ 7:54 am Tags: Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya,

Lebih terperinci

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial Rita Shintawati Pendahuluan sel prokariot 5komponen struktural yang esensial (1) genom (DNA) (2) ribosom (3) membran sel (4) dinding sel (5) berbagai lapisan permukaan yang dapat atau tidak menjadi bagian

Lebih terperinci

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI

MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI MODUL BAKTERI AKTIVITAS 1. CIRI-CIRI, STRUKTUR, MACAM-MACAM BENTUK KLASIFIKASI BAKTERI 1. Mengapa bakteri yang ikut termakan oleh kita tidak dapat terlihat oleh mata? 2. Bagaimanakah ciri-ciri bakteri?

Lebih terperinci

STRUKTUR SEL BAKTERI

STRUKTUR SEL BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI Bakteri merupakan organisme prokariot Bakteri dibedakan menjadi eubakteri dan arkaebakteri Struktur sel bakteri bervariasi : bentuk, ukuran, komponen penyusun sel, dan materi genetik

Lebih terperinci

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

o Archaebacteria o Eubacteria

o Archaebacteria o Eubacteria o Archaebacteria o Eubacteria Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tentang monera... Ciri umum Golongan Peranan CIRI UMUM MONERA Nukleus :Prokariotik Sel : Monoseluler Reproduksi:Pembelahan sel Bakteri: pembelahan

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan

Lebih terperinci

Sel sebagai unit dasar kehidupan

Sel sebagai unit dasar kehidupan Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen

Lebih terperinci

UKBM BIO

UKBM BIO UKBM BIO-3.5-4.5-1-5.5 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB BIO-3.5/4.5/1/5) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Biologi

Lebih terperinci

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,

Lebih terperinci

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP Unsur Biosfer Biomolekul Komunitas Biomembran dan organel Populasi Sel Jaringan Organ Individu Atom (proton, neutron dan elektron) molekul sederhana makro molekul

Lebih terperinci

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh : Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA

ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA MATERI SK/KD/INDIKATOR CIRI UMUM BAKTERI STRUKTUR TUBUH BAKTERI KLASIFIKASI BAKTERI PERBEDAAN ARCHAEOBACTERIA & EUBAKTERIA REPRODUKSI BAKTERI Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang

Lebih terperinci

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom terorganisir ke dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke dalam sel, dan sebagainya.

Lebih terperinci

SEL Iriawati SITH - ITB

SEL Iriawati SITH - ITB SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul

Lebih terperinci

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya 1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma

2. Membran berfungsi dalam mengeluarkan hasil-hasil buangan metabolisme, dan dalam sintesa dinding sel. 3. pada sel prokariot, membran sitoplasma MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma bersifat semipermeabel, yaitu mempunyai permeabilitas

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae)

Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) Bakteri ilmunya Bakteriologi Khamir (Ragi, Yeast) ilmunya Mikologi Kapang (Jamur benang) ilmunya Mikologi Virus ilmunya Virologi Ganggang (Algae) ilmunya Fikologi Protozoa ilmunya Protozoologi Prokaryotik

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow

Lebih terperinci

Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY

Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY Email: anna_rakhmawati@uny.ac.id 2014 Struktur fungsi Karakteristik sel prokariotik bentuk & ukuran Morfologi bentuk dasar sel bakteri coccus, batang, spiral variasii

Lebih terperinci

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KARAKTERISTIK BAKTERI Mikroba uniseluler Tidak berkhlorofil, ada beberapa yang fotosintetik Reproduksi aseksual (dengan pembelahan) Jumlah tergantung

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI SEL

STRUKTUR & FUNGSI SEL STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian

Lebih terperinci

II. PEWARNAAN SEL BAKTERI

II. PEWARNAAN SEL BAKTERI II. PEWARNAAN SEL BAKTERI TUJUAN 1. Mempelajari dasar kimiawi dan teoritis pewarnaan bakteri 2. Mempelajari teknik pembuatan apusan kering dalam pewarnaan bakteri 3. Mempelajari tata cara pewarnaan sederhana

Lebih terperinci

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek THE TOUR Pendahuluan Tubuh manusia 100 trilyun sel 70% berat sel = air 2/3 dari seluruh air tubuh terdapat dalam sel 1/3 di rongga antar sel 67% berat tubuh = air manusia = air yang hidup CYTOLOGY : The

Lebih terperinci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Biologi Sel yang Dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si Oleh: Zeni Qurotu A yuni NIM 109341417213

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.2 Bagian sel yang tidak dimiliki

Lebih terperinci

Pengantar MIKROBIOLOGI

Pengantar MIKROBIOLOGI Pengantar MIKROBIOLOGI Kuliah Pertemuan Ke-1 By Dr. Rozirwan, S.Pi, M.Sc ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PENDAHULUAN Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2 Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 Aspek kimia dalam tubuh - 3 REPRODUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies.

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT 1 2 . 3 . 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Biokimia Kuliah 2 POLISAKARIDA 17 POLISAKARIDA Sebagian besar karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Suatu polisakarida berbeda

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon TINJAUAN PUSTAKA Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu jenis tumbuhan lokal Indonesia yang berpotensi baik untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman maupun untuk tujuan lainnya, seperti

Lebih terperinci

PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA

PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA PENGANTAR TENTANG PENGERTIAN DASAR FISIOLOGI MIKROBIA Definisi fisiologi mikrobia dan kompetensi Apakah arti fisiologi mikrobia? Definisi Fisiologi menurut the Concise Oxford Dictionary, adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEJARAH SEJARAH DAN TEORI SEL 1485 da Vinci : lensa untuk mengamati objek kecil 1610 Galileo : mikroskop sederhana 1665 Robert Hooke : komponen susunan mikroskop 1723 A.V.

Lebih terperinci

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma). 2. Sitoplasma dan Organel Sel. 3. Inti Sel (Nukleus). 1. Selaput Plasma

Lebih terperinci

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny SEL SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny 1 Sejarah Sel Anthonie van Leeuwenhoek (1665) : Penemu mikroskop dan menyebutkan sel sebagai satuan kehidupan Robert Hooke (1665) : Menemukan istilah Cellula

Lebih terperinci

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar

Lebih terperinci

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran

Lebih terperinci

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI STRUKTUR MIKROBA

TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI STRUKTUR MIKROBA TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI STRUKTUR MIKROBA Dosen Pengampu: Dra. Harlis, M.Si Oleh: 1. Rizki Ananda 2. Rosi Handayani 3. Utami Widi Astuti 4. Neni Triana 5. Arena Utama 6. Bayu Dwi Nofrizal PROGRAM

Lebih terperinci

Kasus Penderita Diabetes

Kasus Penderita Diabetes Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan

Lebih terperinci

dr. AL-MUQSITH, M.Si

dr. AL-MUQSITH, M.Si SEL dr. AL-MUQSITH, M.Si Ultra Struktur MULAI DIPELAJARI DENGAN DITEMUKANNYA MIKROSKOP ELEKTRON. PEMBESARAN YANG DIPEROLEH MENCAPAI PULUHAN RIBU KALI. GAMBAR YANG DIPELAJARI UMUMNYA DARI: - MIKROSKOP ELEKTRON

Lebih terperinci

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

Lebih terperinci

Pewarnaan Kapsula Bakteri. LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si.

Pewarnaan Kapsula Bakteri. LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si. Pewarnaan Kapsula Bakteri LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mikrobiologi Yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si. Oleh : Kelompok 6 1. Achmad Fais (120342422457) 2. Laily Rahmawati

Lebih terperinci

Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Suatu massa protoplasma yan dibatasi oleh sel membran serta mempunyai nukleus Mempunyai membran plasma Mengandung bahan-bahan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN EKSTRASELULER DAN DINDING SEL

LINGKUNGAN EKSTRASELULER DAN DINDING SEL LINGKUNGAN EKSTRASELULER DAN DINDING SEL ADAPTASI SEL PADA LINGKUNGAN DIPENGARUHI OLEH : Habitat potensial Faktor genetik Kemampuan untuk berubah Faktor lingkungan berpengaruh terhadap: struktur sel dan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll Struktur

Lebih terperinci

ADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI

ADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI ADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI 3C Definisi Pewarisan Sitoplasmik adalah pewarisan sifat yang disebabkan oleh bagian eksternal dari nukleus,

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB BIOKIMIA???? BIOKIMIA: suatu ilmu yang mempelajari tentang kumpulan molekul/senyawa

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL MIKROBA

STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL MIKROBA STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN SEL MIKROBA A. Pendahuluan Bakteri merupakan mikroorganisme yang masuk ke dalam golongan prokariot. Hal itu disebabkan karena bakteri mempunyai struktur yang sangat sederhana

Lebih terperinci

BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN

BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN 10-1 BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN Berdasarkan fakta di alam dan hasil-hasil percobaan di laboratorium hanya teori evolusi biokimia yang paling dapat memberi penjelasan secara ilmiah tentang

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 PENDAHULUAN Biologi adalah kajian tentang kehidupan Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang dijumpai di

Lebih terperinci

PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF

PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PERBEDAAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF Editor : NAMA : VENNY NYDIA D NIM : G1C015012 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA Oleh: Nama : Nur Amalina Fauziyah NIM : 141810401041 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014 PEMBAHASAN Asam nukleat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang menyebar secara luas, dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar. Spirulina

Lebih terperinci

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd.

Materi pelajaran Biologi. Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd. Materi pelajaran Biologi kelas 10 Semester Genap Disusun oleh: Yuyun Yuliani, S.Pd ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA Barangsiapa ingin i doanya terkabul kbl dan dibebaskan b dari kesulitannya hendaklah dia membebaskan

Lebih terperinci

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : sel = kotak-kotak kosong, stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. BIOLOGI Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. disimpulkan : sel t.d kesatuan zat Protoplasma Johannes Purkinje

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil

MYXOBAKTERIALES. (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil MYXOBAKTERIALES Myxobakteriales merupakan salah satu ordo dari kelas Schizophyta (tumbuhan belah). Klas ini terdiri atas tumbuhan bersel satu. Sel-sel itu kecil benar, kadang-kadang tak tampak dengan mikroskop

Lebih terperinci

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si REKAYASA GENETIKA By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si Dalam rekayasa genetika DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic Acid) : penyimpan informasi genetika Informasi melambangkan suatu keteraturan kebalikan dari entropi

Lebih terperinci

KONJUGASI PADA BAKTERI

KONJUGASI PADA BAKTERI KONJUGASI PADA BAKTERI Konjugasi adalah suatu proses transfer informasi genetik satu arah yang terjadi melalui kontak sel langsung antar suatu sel bakteri donor dan suatu sel bakteri resipien (Russel,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekosistem Sungai Air merupakan salah satu sumber daya alam dan kebutuhan hidup yang penting dan merupakan sadar bagi kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan

Lebih terperinci

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan

Fisiologi Tumbuhan. Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi berasal dari kata physis yang berarti alam, dan logos yang berarti kajian atau ilmu. Orang mempelajari fisiologi tumbuhan bermaksud mencari keterangan-keterangan

Lebih terperinci

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri PERGERAKAN GERAK BAKTERI A. Hari/tanggal : Rabu / 29 Januari 2013 B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan ada

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 REPRDUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies. Reproduksi seksual berkembang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan 4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan

Lebih terperinci

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015 Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia 5Maret 2015 Taksonomi Carolus Linnaeus (1707-1778) Botaniawan, Sweden Pioneer dibidang taksonomi organisme 1766-1763 mengajukan konsep sistem pemberian nama

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Titanium Dioksida (TiO 2 ) Titanium merupakan salah satu unsur logam transisi golongan IV B, berbentuk padat yang berwarna putih keperakan. Titanium murni dapat larut dalam larutan

Lebih terperinci

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati) BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata

Lebih terperinci

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di Membran Inti Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...11 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Munculnya uniseluler dan multi seluler

Lebih terperinci

STRUKTUR SEL BAKTERI

STRUKTUR SEL BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI KARAKTERISTIK MORFOLOGI MIKROBA PROKARIOT Umumnya berdimeter 0,5-1 µm Staphylococcus dan Streptococcus (0,75-1,25 µm) Bakteri typhoid dan disentri (0,5-1x2-3 µm) [1 gram bakteri

Lebih terperinci