Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

Agustina, Haristiani, Sudjianto, Application of the Student Facilitator

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

Vina Pebriani 1, Dedi Sutedi 2, Nuria Haristiani 3

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAPAL HURUF KANA

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

BJ システムについて Mengenai BJ System

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI. Oleh : RIA MA RIFATUN NISA

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN KEIYOUSHI PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PAGAK - KABUPATEN MALANG SKRIPSI OLEH DWI AYU ARIASTUTI NIM

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

No 02 Vol 03 Th 2015 Hal Hikari

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE TERHADAP PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA JEPANG SISWA KELAS X-IIS 4 SMA NEGERI 1 KERTOSONO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM

UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN

BAB 2. Landasan Teori

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

Efektivitas Pembelajaran Aktif Teks Acak Menggunakan Media Kartu Kata Terhadap Kemampuan Membaca Kalimat Hiragana Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

Choirul Afifah S1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya,

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Margaretha Argadian Asmara, 2015

KONFLIK EKSTERNAL PADA TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA SHUSAKU ENDO SKRIPSI OLEH ANDHIKA FITRIYANA NIM

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

RESPON PUJIAN OLEH PENUTUR BAHASA JEPANG DAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG SKRIPSI OLEH: ADITYO BAGUS PRABOWO NIM

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN VERBA FURU, KUDARU, ORIRU DAN SAGARU SEBAGAI SINONIM

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI MALANG

STUDI PERBANDINGANCERITA RAKYAT INDONESIA DANAU TOBA DENGAN CERITA RAKYAT JEPANG UO NYOUBOU SKRIPSI OLEH MIFTA HARDIKA RAHMA PUTRI ( )

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA OLEH ANAK MUDA JEPANG DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER SKRIPSI

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

ANALISIS ALIH KODE CAMPUR KODE DALAM ANIME " DANSEI KOUKOUSEI NO NICHIJOU Ep.1 dan 3. Carla Amelia Iarr

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Aryani Puspitasari S1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya,

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT TERHADAP PENGUASAAN POLA KALIMAT BAHASA JEPANG SISWA KELAS X SMA

KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI.

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM

WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM

Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

KONFLIK ANTARKLAN DALAM NOVEL TAIRA NO MASAKADO KARYA EIJI YOSHIKAWA (KAJIAN STRUKTURAL) SKRIPSI

BAB 2. Landasan Teori

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

FAKTA SEJARAH PERANG DUNIA II DALAM NOVEL MAWAR JEPANG KARYA REI KIMURA SKRIPSI OLEH: CAROLIN DAWITA MALINO

PERJUANGAN KELAS PROLETAR DALAM NOVEL KANI KOUSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI MELALUI PENDEKATAN TEORI MARXISME SKRIPSI

ANALISIS MAKNA UNGKAPAN ~ TO OMOU PADA NOVEL TORABERU X ROMANSU KARYA EMA KOHINATA

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PPL UNNES DALAM MELAKSANAKAN OUYOU RENSHUU SAAT PRAKTIK MENGAJAR

PERANAN 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN DAUR ULANG DI JEPANG

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER LEARNING TERHADAP PENGUASAAN PENGGUNAAN HURUF HIRAGANA(PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS 7 SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAHUN AJARAN 2014/2015) Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia Nadila.sholeha@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya kesulitan siswa dalam mempelajari bahasa Jepang. Meskipun siswa dapat dengan cukup mudah memahami kosakata dan pola kalimat bahasa Jepang, namun dikarenakan huruf Jepang yang berbeda dengan huruf Romawi, sehingga membuat siswa merasa sulit untuk menguasainya. Hal ini diperkuat oleh data hasil angket yang diberikan pada siswa yang menyatakan sebanyak 73% siswa mengalami kesulitan saat mempelajari huruf Hiragana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode Peer Learning terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. Serta untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai metode Peer Learning dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperiment) one group pretestposttest design. Dalam penelitian ini penulis memberikan alternatif metode pembelajaran yang berbeda dengan menggunakan metode Peer Learning dalam pembelajaran huruf Hiragana. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI dan sampelnya diambil 17% dari total populasi yakni kelas VII-A sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Dari hasil analisis data tes diperoleh t hitung = 20,85 dan db = 28 maka, nilai t tabel = 2,05 pada taraf 5%. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, dapat disimpulkan t hitung > t tabel yang berarti hipotesis kerja (Hk) diterima. Berdasarkan hasil penelitian, dalam metode Peer Learning tahapan saat tutor menjelaskan materi pada teman sekelompoknya menjadi tahapan yang sangat berpengaruh terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. Selain itu, dari data angket diketahui bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa penggunaan metode Peer Learning ini dapat meningkatkan penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa Kata Kunci : Peer Learning, huruf Hiragana 1 Penanggung Jawab 1 2 Penanggung Jawab 2 1

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 THE EFFECT OF THE USE OF PEER LEARNING METHOD TO CONTROL THE USE HIRAGANA (QUASI EXPERIMENTAL RESEARCH AGAINST STUDENT CLASS 7 SMP UPI PILOT LABORATORY ACADEMIC YEAR 2014/2015) Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 3, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 4 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia Nadila.sholeha@yahoo.com ABSTRACT This research is motivated from the difficulty students in learning Japanese Although students can quite easily understand the vocabulary and sentence patterns Japanese, but because the Japanese characters that are different from Roman letters, thus making the students find it difficult to master it. The purpose of this study was to determine whether or not the effect of the use of Peer Learning method to control of the use of Hiragana students. And to investigate the responses of students about Peer Learning methods in learning. This study is a quasi-experimental "one group pretest-posttest design". In this research, the authors provide the different alternative method of learning from using Peer Learning in the Hiragana learning. The population in this study are all of the students of class VII SMP Pilot Laboratory UPI and the sample was taken 17% of the total population of the class VII-A total of 29 students. The instrument that used in this study is the tests and questionnaires. From the analysis of the test data obtained by t = 20.85 and db = 28, then, the value of t table = 2.05 at the 5% level. Based on the results of processing the data, it can be concluded t> t table which means that the working hypothesis (Hk) is received. Based on this research, in the method of Peer Learning stages when the tutor explains the material in the group of their friends become the stages which influenced the students' mastery of the use of Hiragana. furthermore, the data from the questionnaire were known that most of the students stated that the use of Peer Learning methods can enhance students' mastery of the use of Hiragana. Keyword: peer learning, Hiragana letter 3 Penanggung Jawab 1 4 Penanggung Jawab 2

1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Huruf Hiragana memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan huruf romawi yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kesulitan pembelajar pemula dalam mempelajari bahasa Jepang. Hal ini sependapat dengan Danasasmita (2002: 86-90) mengenai kesulitan dalam mempelajari hururf jepang, masalah utama yang dihadapi siswa ketika pertama kali belajar bahasa jepang, di antaranya: perbedaan huruf, perbedaan pengucapan, perbedaan pola kalimat bahasa Jepang, perbedaan penggunaan bahasa, gender dan politeness bahasa, perbedaan sosial-kultural. Sedangkan kesulitan yang sering dihadapi oleh pembelajar bahasa Jepang pada saat mempelajari Hiragana di antaranya kesulitan dalam mengingat huruf, Kesulitan dalam membaca atau mengucapkannya, Kesulitan dalam membedakan huruf, Kesulitan dalam menulis huruf dengan urutan yang benar. Berdasarkan studi pendahuluan, sebanyak 52% siswa menganggap pelajaran bahasa Jepang itu membosankan dan seluruh siswa menginginkan metode pembelajaran yang baru dan lebih menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memilih metode Peer Learning dalam pembelajaran huruf Hiragana. Peer Learning merupakan metode pembelajaran yang lebih terpusat pada siswa. Berbeda dengan metode konvensional yang dalam proses pembelajarannya berpusat pada guru yang mengajarkan materi pembelajaran, Peer Learning menempatkan guru sebagai fasilitator bagi siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara bersama-sama atau berkelompok saat berlangsungnya pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Tateoka (2007), menjelaskan: ピア ラーニング とは 文字通りにはピア ( peer: 仲間 ) と学ぶ (learn) ことですが 対話をとおして学習者同士が互いの力を発揮し協力し て学ぶ学習方法です ピア ラーニングにおいてもっとも重要な概念は 協働 つまり 人と人とが互いに力を出し協力して創造的な活動を行う ことです Peer Learning secara harfiah yaitu Peer (rekan) dan Learning (belajar), tetapi berdasarkan interaksi yang terlihat, Peer Learning merupakan suatu cara belajar yang menunjukkan kemampuan belajar antar pembelajar dengan cara bekerjasama. Konsep yang dipentingkan yakni kerjasama, dengan kata lain setiap orang melakukan kegiatan dengan bekerjasama dan menunjukkan kemampuan yang sama dengan kreatif. Agar pembelajaran bahasa Jepang tidak membosankan, diperlukan metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode Peer Learning. Metode peer learning disebut juga tutor sebaya karena dalam prosesnya siswa yang memiliki kemampuan lebih diharapkan dapat membantu teman-temannya yang kurang atau tidak mengerti materi. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Metode Peer Learning Terhadap Penguasaan Penggunaan Huruf Hiragana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau 3

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 tidaknya pengaruh penggunaan metode peer learning terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. serta untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan metode peer learning dalam pembelajaran huruf Hiragana. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh digunakannya metode Peer Learning terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. Oleh karena itu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Adapun jenis metode eksperimen yang digunakan ialah eksperimen semu (quasi experiment). Desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu satu kelompok eksperimen tanpa kelas kontrol (pembanding) yang diuji cobakan dan hasil dari eksperimen dilihat dari perbedaan nilai pretest dan posttest (Suryabrata, 2004, hlm 101). Menurut Sugiyono (2012, hlm 74) pada desain one group pretest-posttest design ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan. Peneliti memilih untuk menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi karena sesuai untuk digunakan mengingat dengan kondisi jumlah siswa pada saat peneliti melakukan penelitian. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2014/2015. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 174 orang. Sampel penelitian yakni kelas VII A berjumlah 29 orang atau kurang lebih 17 % dari jumlah populasi. Dalam penelitian ini data diambil dari kedua instrumen penelitian yaitu tes dan non tes. Untuk instrumen penelitian berupa tes yakni dengan menggunakan Pretest dan Posttest, Sedangkan untuk instrumen non tes, penulis menggunakan angket. Sutedi (2011, hlm. 155) mengemukakan bahwa instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. a) Tes Sutedi (2011, hal. 157) menyatakan tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai suatu program pengajaran tertentu. b) Angket Instrumen penelitian non tes ini berupa angket untuk mengetahui respon atau tanggapan eksperimen mengenai terhadap penggunaan metode pembelajaran Peer Learning dalam kemampuan siswa dalam penguasaan huruf Hiragana. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2006, hlm 152).

Alasan peneliti memilih menggunakan jenis angket tertutup ialah karena angket jenis ini lebih tepat untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh peneliti dan praktis dapat dihitung dengan menggunakan statistik. 3. TEKNIK PENGOLAHAN DATA TES a. Mengolah data pretest dan posttest Data yang berasal dari instrumen penelitian yang telah dikumpulkan kemudian akan diolah atau dianalisis dengan menggunakan ilmu statistik teknik komparasional. Menurut Sutedi (2011, hlm: 228) mengatakan bahwa statistik komparasional digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau lebih) yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini tahap awal pengolahan data berupa angka adalah mencari nilai rata-rata hasil pretest dan nilai rata-rata hasil posttest. Kemudian mencari nilai kuadrat dari deviasi perbedaan antara rata-rata hasil pretest dengan posttest. Selanjutnya menghitung nilai t hitung untuk menguji hipotesis penelitian dengan tabel persiapan untuk menghitung sebagai berikut: No (1) (7) M (8) X (2) Tabel Persiapan untuk Menghitung t Hitung Pretest dan Posttest Y XY X² Y² (3) (4) (5) (6) Keterangan: Kolom 1 diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel Kolom 2 diisi dengan nilai pretest Kolom 3 diisi dengan nilai posttest Kolom 4 diisi dengan pengkalian nilai pretest dan posttest Kolom 5 diisi dengan nilai pretest yang dikuadratkan Kolom 6 diisi dengan nilai posttest yang dikuadratkan Kolom 7 diisi dengan jumlah setiap kolom mulai dari kolom 1-6 Kolom 8 diisi dengan nilai rata-rata (mean) dari kolom 2 6 Setelah kolom persiapan t hitung diisi, kemudian dari data tersebut dapat dicari rata-rata (mean) dari masing-masing variabel dengan menggunakan rumus berikut: Mencari mean pre-test (Mx) dengan rumus : 5

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 Keterangan: Mx= nilai rata-rata pre-test x = jumlahnilaipre-test N= jumlahsempel Mencari mean post-test (My) dengan rumus : Keterangan: My= nilai rata-ratapost-test y= jumlah nilaipost-test N= jumlah sempel Kemudian Mencari nilai mean dari perbedaan antara pretest dan posttest (Md) dengan menggunakan rumus berikut: Sebelumnya untuyk mencari gain (d) antara pre-test dan post-test dengan rumus : Gain (d)=posttest pretest Mencari kuadrat deviasi ( x²d) dengan menggunakan rumus berikut: mencari t hitung dengan rumus berikut: Memberikan interpretasi terhadap t hitung berdasarkan t tabel Hk : diterima apabila nilai t hitung > t tabel

Hk : ditolak apabila nilai t hitung < t tabel Menguji kebenaran nilai t tabel dengan menggunakan rumus b. Teknik Pengolahan Data Non Tes (angket) Selain hasil pretest dan posttest, dalam penelitian ini juga dipergunakan angket sebagai alat pengumpulan data dengan cara menghitung persentase frekuensi dari setiap pertanyaan dengan rumus sebagai berikut: Tabel 3.8 Penafsiran Data Angket Interval Persentase Keterangan 0% Tidak ada seorangpun 1%-5% Hampir tidak ada 6%-25% Sebagian kecil 26-49% Hampir setengahnya 50% Setengahnya 51%-75% Lebih dari setengahnya 76%-95% Sebagian besar 96%-99% Hamper seluruhnya 100% Seluruhnya 4. HASIL DAN PEMBAHASAN (Arikunto, 2006, hlm 263) Instrumen tes tertulis yang digunakan terdiri dari 30 soal. Diantaranya 10 soal mengidentifikasi dengan cara memilih huruf Hiragana yang tepat, lalu 5 soal mengubah huruf Hiragana dalam bentuk kosakata sederhana ke dalam huruf Romaji, kemudian 8 soal mengubah huruf Romaji ke dalam huruf Hiragana, terakhir 7 soal mencari atau menemukan kosakata dalam huruf Hiragana yang ditulis dalam huruf Romaji. Berikut hasil tes 29 responden dari kelas 7A SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Akademik 2014/2015 Bandung. Tabel 4.2 Data Hasil Perolehan Siswa No N (siswa) Pretest Posttest Gain (d) d² (X) (Y) 1 Responden 1 83,33 100 16,67 277,88 7

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 2 Responden 2 73,33 100 26,67 711,28 3 Responden 3 70 100 30 900 4 Responden 4 70 100 30 900 5 Responden 5 66,67 100 33,33 1110,89 6 Responden 6 60 100 40 1600 7 Responden 7 50 100 50 2500 8 Responden 8 50 100 50 2500 9 Responden 9 50 100 50 2500 10 Responden 10 50 100 50 2500 11 Responden 11 50 100 50 2500 12 Responden 12 50 100 50 2500 13 Responden 13 46,67 100 53,33 2844,09 14 Responden 14 46,67 100 53,33 2844,09 15 Responden 15 46,67 96,67 50 2500 16 Responden 16 43,33 96,67 53,34 2845,16 17 Responden 17 43,33 96,67 53,34 2845,16 18 Responden 18 33,33 96,67 63,34 4011,96 19 Responden 19 33,33 96,67 63,34 4011,96 20 Responden 20 33,33 96,67 63,34 4011,96 21 Responden 21 33,33 96,67 63,34 4011,96 22 Responden 22 33,33 93,33 60 3600 23 Responden 23 33,33 93,33 60 3600 24 Responden 24 33,33 93,33 60 3600 25 Responden 25 26,67 90 63,33 4010,69 26 Responden 26 26,67 90 63,33 4010,69 27 Responden 27 16,67 83,33 66,66 4443,56 28 Responden 28 16,67 80 63,33 4010,69 29 Responden 29 10 80 70 4900

29 1279,99 2780,01 1500,02 82602,02 M 44,14 95,86 51,72 5. KESIMPULAN Setelah penulis melakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan metode peer learning terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa sebelum menggunakan metode Peer Learning dilihat dari hasil pretest termasuk ke dalam kategori gagal. Hal ini disebabkan oleh kesulitan siswa saat mempelajari huruf, dan kurangnya waktu pembelajaran di kelas. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan huruf Hiragana pada siswa sebelum dan setelah menggunakan Peer Learning dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest siswa yang meningkat dan termasuk kedalam kategori sangat baik. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran dengan menggunakan metode peer learning terbukti dapat memotivasi siswa dan menjadikan siswa lebih aktif saat pembelajaran. Dari hasil analisis data non tes berupa angket didapat kesimpulan bahwa sebagian besar siswa menganggap pembelajaran menggunakan metode peer learning menyenangkan, dan juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan huruf Hiragana. Serta dapat meningkatkan motivasi belajar karena siswa belajar dengan teman sejawatnya sehingga siswa dapat dengan mudah menyerap pelajaran yang diberikan, dibandingkan dengan belajar secara konvensional 6. REFERENSI Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:PT.Rineka Cipta. Danasasmita, Wawan. (2002). Masalah-masalah Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia, Bandung; Risqi Press. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. (2004). Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora. Tateoka. (2007). ピア ラーニング [Online]. Diakses dari http://www.jpf.go.jp/j/japanese/survey/tsushin/labo33.html [23 April 2015] 9

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 ひらがなの能力に対して ピア ラーニング方法の使用の影響 ( バント ウンの SMP Laboratorium Percontohan UPI の私立中学生の 7 クラスに対する実験 ) Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 5, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 6 日本語教育学科言語文芸教育学部インドネシア教育大学 Nadila.sholeha@yahoo.com 要旨 本研究は学習者の日本語を学習するでは困難があると言う背景されている 学習者が日本語の文法および語彙を理解しやすくても 文字とロマ字と違いがあるため 困難が出てくる 本研究の目的は学習者のひらがなの能力に対して ピア ラーニング方法の使用の影響があるかどうかを知るためである 本研究は準実験であり one group pretest-posttest と言うデザインを使用する 本研究では 筆者がひらがなの学習にはピア ラーニング方法で別の方法を使用する 対象者は全員のバンドウンの SMP Laboratorium Percontohan UPI の私立中学生の VII クラスであり 被験者は対象者から 17% を取り 29 名の VII-A クラスである 使用するデータ収集用具はテストおよびアンケートを使用した テストのデータ分析結果によると t 得点 =20,85 で db = 29-1= 28 であるから t 表 = 2,05 (5%) である そして t 得点 (20,85) > t 表 (2,05 %) なので Hk が受け取られる 研究の結果によると ピア ラーニング方法では家教が相手に資料を教える場合は学習者のひらがなの能力に対して影響があることを知られている そのうえ アンケートの結果によると ほとんどの 被験者はピア ラーニング方法の使用は学習者のひらがなの能力が上がると言うことができると言われる キーワード : ピア ラーニング ひらがな 5 Penanggung Jawab 1 6 Penanggung Jawab 2

A. はじめにひらがなはロマウィに比べると多い合計がある 本場合は一つの学習者の日本語の学習の困難要因である 文字について Danasasmita (2002: 86-90) には 学習者の日本語の学習の困難要因の主な問題は文字や 発音や 文法などに違いである だが 学習者のひらがなの学習の困難要因は文字を覚えて 文字を読んで 文字を比べて 文字を書いているということである と説明している 予備調査によると 52% の学習者は日本語がつまらなくて もっと新しくての楽しい学習法をもらいたいと言う判断することを知られている これに対して筆者がひらがな学習の中でピア ラーニング方法を使うにする ピア ラーニングは学習者に中心する方法である 従来の方法の教師に中心学習教材を教える方法と違い ピア ラーニング方法は学習中の学習者のための施設者として教師を規定する 日本語の学習では飽きさせてないように 適当な学習の方法が要り ピア レアニングと言う方法であり ピア レアニングというのは 忠太同級生 と言い 経過では上手な学習者がほかのあまり上手ではない学習者をけるようにすると言う方法である したがって 筆者が 学習者のひらがなの能力に対して ピア ラーニング方法の使用の影響 ( バンドウンのSMP Laboratorium Percontohan UPI の私立中学生の7クラスに対する実験 ) のタイトルで研究したいことにする 本研究の目的は学習者のひらがなの能力に対して ピア ラーニング方法の使用の影響があるかどうかを知るためである B. 研究の目的 1. ピア ラーニングの方法を使用する前に 学生のひらがなの能力影響を知るためである 2. ピア ラーニングの方法を使用した後で 学生のひらがなの能力影響を知るためである 3. ピア ラーニングの方法を使用して学習者の反応をしるためである 11

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 C. 研究の方法 本研究は準実験を使用した 本研究のデザインは one group pretest posttest design である 対象者はバンドン Laboratorium Percontohan UPI 私立中学校の一年生である サンプルは 29 名 7-A のクラスである 研究の道具は二つでテストとアンケートである プリテストは実験前のテストで ポステストは実験後のテストである ポステスト後にアンケートを提供した アンケートはひらがなでピア ラーニング方法を使用するに生徒たちの印所を知るためである D. データの分析の結果 本研究は研究の結果に基づき データの分析は次のようである 平均 : プリテスト : 44,14 ポステスト : 95,86 ゲイン :1500,02 ゲインの平均 :51,72 二乗偏差 :5013,75. t 得点 : 20,85 t 表 : 5% : 2,05 1% : 2,76 テストのデータ分析の結果によると ピア ラーニング方法を使用する前に 学習者のプリテストの結果は 44,14 点である ピア ラーニングの方法を使用した後で 学習者のポステストの結果は 95,86 点である この結果を見ると違いがあり 51,72 である このデータの分析から t 得点は 20,85 で 自由度 (db) 29-1 = 28 は 2,05 (5%) と 2,76 (1%) である Hk が受け取られる 以上をまとめると ピア ラーニング方法を使用し ひらがなの学習者の能力を高めようになった また ピア ラーニング方法についてアンケートのデータの分析の結果である 大部分の生徒はピア ラーニング方法を使用しているひらがなの学習者に ポジテイブな反応だと言われた E. 終わりに 学習者のひらがなの能力を高めるためのピア ラーニング方法を使用と関係し 本研究野応用は次のようである 本研究に基づき 学習者のひらがなの能力をたかめるようになった 応用はピア ラーニング方法を使用ので 生徒の能力を高めることができ ひらがなを学習しやすくなるためと表した 生徒は良いひらがなを学習した後で 地の日本語の教材の学習をもっともらえやす

くになった 本研究の結果に基づいて ピア ラーニング方法は教師のために一つの学習の代替方式 字なることができる プリテストとポステストの結果によると生徒の点の変化がある プリテストの平均点は 44.14 で ポステストの平均点は 95.86 向上させる また t 得点は 20.85 で t 表は 2.05 (5%) と 2.76 (1%) と言う事がある つまり t 得点は (20.85) > t 表は (2.05) より高い そのことはアンケートの結果に協調させる アンケートの結果によると ほとんどの 被験者はピア ラーニング方法の使用は学習者のひらがなの能力が上がると言うことができると言われる F. 参考文献 Danasasmita, Wawan. (2002). Masalah-masalah Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia, Bandung; Risqi Press. 13