BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PEMBUATAN APLIKASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

Bab 1 PENDAHULUAN. tersebut, manusia memanfaatkan teknologi itu sendiri untuk membuat berbagai

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Rancang Bangun Aplikasi Panggilan Darurat dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dosen Pembimbing : SISTEM PERINGATAN DAN PELACAKAN SEPEDA MOTOR HILANG MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN GPS MODUL DAN MIKROKONTROLER

Melacak GPS Sebuah Ponsel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

BAB III ANALISA PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

APLIKASI AGEN PENJUALAN PULSA TELEPON BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI KOIN MOBILE

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SIMULASI UNIT PENGENAL MOBIL MEMANFAATKAN TEKNOLOGI GLOBAL POSITIONING SYSTEM PADA SMARTPHONE UNTUK JALAN BERBAYAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perangkat komunikasi sejak bertahun-tahun lamanya, mulai dari

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android

BAB III ANALISIS MASALAH

APLIKASI GPS TRACKING DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE / SMARTPHONE. Oleh : Mayor CTP Edy Sumanto, S.Si, M.Sc.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PAYMENT POINT ONLINE BANK BRI PANDUAN TEKNIS INSTALASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI PPOB BRI MOBILE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY


BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

F-Secure Mobile Security. Android

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan

1. REGISTER BERANDA REGISTRASI RINGKASAN REGISTRASI ACTIVATION ACCOUNT... 9

Bab I Persyaratan Produk

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAQ LAYANAN MEGA CREDIT CARD MOBILE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

BAB 1 PENDAHULUAN. keamanan yang ada pada kendaraan bermotor khususnya pada mobil saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

browser, MMS (Multimedia Messaging Service), GPS (Global Positioning System), wireless dan lain-lain. Saat ini dengan adanya perkembangan teknol

Dalam aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis. pengguna. Adapun penjelasan tahapan tahapan sebagai berikut :

FAQ Mandiri Mobile. Merupakan layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Buku Petunjuk Mahasiswa Sistem Registrasi Skripsi Online Akuntansi UNIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tutorial. Membuat Mengirim dan Membuka . Edited By : Rudi Muryanta.

MANUAL LAYANAN MEGA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EBOOK TUTORIAL (Panduan)

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

FAQ LAYANAN MEGA SYARIAH MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan

Transkripsi:

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis, apalagi untuk seseorang yang memiliki mobilitas tinggi. Terlebih lagi dalam hal mobilitas, orang akan dengan mudah membawa ponsel pintar karena mudah dibawa, ringan dan memiliki kemampuan seperti komputer. Namun semakin tingginya mobilitas dan aktivitas dari pengguna ponsel pintar, maka akan semakin tinggi pula peluang terjadi kehilangan ponsel pintar yang dikarenakan kelalaian dari pengguna seperti menaruh sembarang tempat, lupa meletakkan ponselnya, atau pencurian, dan sebagainya. Jika sudah terjadi kehilangan seperti ini, maka kecil peluang dari pengguna untuk menemukan kembali ponsel pintar mereka. Selain itu jika terjadi kehilangan pada ponsel pintar, terkadang data-data pengguna yang ada didalam ponsel pintar inilah yang dirasa lebih berharga dibandingkan dengan harga dari sebuah ponsel pintar itu sendiri. Berdasarkan paparan masalah diatas maka dibutuhkan aplikasi pelacakan yang dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada pengguna yang kehilangan ponsel pintarnya untuk menemukan kembali ponsel pintarnya. Aplikasi ini akan berjalan pada sistem operasi berbasis Android sehingga aplikasi ini akan menggunakan bahasa Java sebagai bahasa pemrogramannya dan nantinya aplikasi juga akan mengintegrasikan fitur SMS dan GPS yang sudah tertanam pada ponsel pintar tersebut. Pada Gambar 3.1 merupakan gambaran mengenai aktivitas aplikasi yang terjadi sebelum terjadi kehilangan ponsel pintar. Disana pengguna akan menginput data data yang diperlukan dalam aplikasi seperti password, kata yang digunakan untuk pelacakan dan nomor yang akan menerima pesan. Gambar 3.2 merupakan penggambaran ketika telah terjadi pencurian pada ponsel pintar kita. Dalam skenario, ketika telah terjadi penculikan tersebut, pencuri akan menukar kartu SIM yang ada pada ponsel pintar kita. Pada saat ponsel kembali dinyalakan 33

34 maka aplikasi akan menjalankan service yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan kartu apakah kartu tersebut masih sama atau sudah diganti. Jika ada pergantian kartu maka aplikasi akan mengirimkan SMS ke nomor penerima. Pemilik sebenarnya dapat mengirimkan SMS yang digunakan untuk melacak dan aplikasi akan membaca nomor pengirim dan isi SMS jika sama dengan data yang diinput sebelumnya SMS tidak akan ditampilkan pada ponsel yang dicuri. Selanjutnya aplikasi akan mencari lokasi dan akan mengirimkan lewat pesan SMS tanpa diketahui oleh pencurinya. Gambar 3.1 Aktivitas sebelum terjadi kehilangan Gambar 3.2 Aktivitas yang terjadi jika terjadi kehilangan 3.1.1 Analisa Penggunaan Short Message Service (SMS) pada Aplikasi Pelacakan Penggunaan fitur SMS pada aplikasi pelacakan ini dikarenakan SMS merupakan fitur yang disediakan semua provider dan fitur yang sudah ada pada semua ponsel sehingga dapat digunakan oleh semua ponsel dan tidak memerlukan

35 ponsel yang mahal karena ponsel biasa pun bisa mengirim dan menerima SMS. Kecepatan mengirim SMS yang real time memungkinkan informasi yang dikirimkan ponsel pintar yang dicuri dapat diterima secara cepat. Dalam proses pengiriman SMS ini SMS yang dikirimkan tidak langsung dikirim ke nomor penerima namun akan masuk ke Short Message Service Center. Jika terjadi pengiriman SMS yang tertunda, mungkin ini dikarenakan ponsel penerima dalam keadaan mati atau tidak adanya sinyal didaerah tersebut sehingga menyebabkan pengiriman SMS tertunda. Namun pengiriman akan dilanjutkan lagi oleh Short Message Service Center setelah permasalahan-permasalahan tersebut telah teratasi dan kita tidak perlu mengirimkan SMS lagi kecuali jika ada laporan dari Short Message Service Center bahwa pengiriman SMS gagal. Biaya untuk pengiriman SMS pun murah sehingga menghindari kecurigaan penggunaan pulsa dari ponsel pintar yang hilang. Karena itu pemilihan fitur SMS sebagai media untuk mengirim pesan informasi digunakan dalam aplikasi ini. Selain itu SMS juga dapat digunakan ponsel pintar untuk membaca pesan yang diterima berupa perintah atau tidak dan dapat menyembunyikan pesan sehingga pencuri tidak menyadari ada SMS aneh yang masuk. Informasi yang dikirimkan dari ponsel pintar yang hilang melalui SMS nantinya berupa koordinat posisi dari ponsel pintar itu berada baik itu dengan koordinat GPS atau Cell Global Identity. 3.1.2 Analisa Penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk Menentukan Posisi Ponsel Global Positioning System (GPS) merupakan sistem yang dapat mendeteksi posisi keberadaan benda maupun orang yang berada dimuka bumi secara global melalui satelit. GPS didesain untuk memberikan posisi pengguna, kecepatan pergerakan pengguna, dan informasi waktu yang dicapai untuk samapi ketujuan. Sistem GPS ini disediakan gratis untuk umum sehingga dapat digunakan hanya dengan alat penangkap sinyal GPS. Selain itu, sistem ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Tingkat akurasi yang tinggi ini merupakan faktor penting dalam pencarian ponsel pintar yang hilang, sehingga mengurangi kesalahan dalam pencarian lokasi ponsel pintar yang hilang nantinya.

36 Pada aplikasi pelacakan ini, nantinya sistem GPS akan memberikan koordinat garis bujur dan garis lintang beserta keakurasian dari koordinat yang diberikan tersebut kepada pengguna yang kehilangan ponsel pintarnya dan dikirim menggunakan fitur SMS. Pada aplikasi ini format SMS yang digunakan untuk mengirim koordinat GPS sudah diformat dengan Google Maps API, sehingga pengguna akan mendapatkan link yang dapat dibuka pada browser baik itu menggunakan ponsel atau browser PC untuk melihat posisi dan letak dari GPS tersebut. 3.1.3 Analisa Penggunaan Cell Global Identity (CGI) untuk Menentukan Posisi Ponsel Cell Global Identity (CGI) merupakan standar untuk mengidentifikasi jaringan yang diterima oleh ponsel. Ini merupakan pilihan kedua setelah ponsel pintar tidak dapat mendapatkan koordinat posisi GPS atau kondisi GPS yang dalam keadaan mati. Dengan CGI ini kita dapat melacak keberadaan karena CGI juga menyediakan informasi letak dari ponsel itu berada berdasarkan jaringan atau sinyal yang digunakan atau diterima oleh ponsel. Dengan CGI, tidak akan ada kode yang sama untuk satu BTS digunakan oleh BTS lain bahkan antara negara pun akan berbeda karena kode-kode dalam penomoran BTS itu unik dan disusun dari beberapa komponen. Contohnya Indonesia selalu menggunakan 510 untuk kepala dari kode BTS nya, karena 510 merupakan kode mobile dari negara Indonesia. Jadi dengan CGI ini kita dapat mengidentifikasi keberadaan ponsel dengan melihat kode yang didapat dan menerjemahkannya dengan website yang mencatat dan mengumpulkan data dan informasi mengenai BTS berserta lokasinya yang ada diseluruh dunia. Pelacakan menggunakan sinyal yang dipancarkan oleh BTS memang kurang akurat karena jangkauan dari sinyal yang dipancarkan oleh satu BTS sangat jauh sehingga pencarian menggunakan CGI ini kurang optimal namun setidaknya dapat memanfaatkan peluang untuk mengetahui posisi ponsel pintar kita yang hilang.

37 3.2 Pemodelan Data Pada aplikasi pelacakan ini data-data yang digunakan meliputi data mengenai GPS, Cell Global Identity, dan juga data IMSI. Pada GPS data yang digunakan adalah data mengenai koordinat letak yang ada di bumi. Koordinat tersebut meliputi dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang dan garis bujur ini jika disatukan akan menghasilkan sebuah koordinat yang menjadi letak ponsel yang hilang. Data tersebut juga akan dilengkapi dengan data akurasi dari koordinat tersebut dalam satuan meter sehingga kita dapat mengetahui radius jarak dari koordinat tersebut. Data GPS akan dikirimkan oleh aplikasi pada saat GPS dalam keadaan ON. Data Cell Global Identity yang digunakan merupakan kombinasi dari komponen komponen MCC, MNC, LAC, Cell Id. Data CGI merupakan data yang digunakan untuk mengindentifikasi letak posisi ponsel yang hilang berdasarkan lokasi BTS tempat sinyal yang diterima oleh ponsel. Data ini digunakan ketika GPS dalam keadaan OFF. Pada data International Mobile Subcribe Identity (IMSI) merupakan data unik yang digunakan untuk membedakan kartu SIM yang satu dengan lainnya. Pada Gambar 3.3 merupakan gambar contoh dari IMSI yang ada pada sebuah kartu SIM. Gambar 3.3 Contoh nomor IMSI pada sebuah kartu SIM Pada 3 digit blok pertama merupakan MNC, 2 digit blok kedua adalah nomor dari provider, dan blok terakhir merupakan MSIN. MSIN merupakan nomor unik yang diberikan oleh provider untuk membedakan kartu SIM.

38 3.3 Pemodelan Proses Pada pemodelan proses akan dijelaskan mengenai proses-proses yang terjadi di aplikasi. Pada Gambar 3.4 digambarkan mengenai proses apa saja yang terjadi pada pemilik, pencuri, aplikasi, hingga fitur SMS dan GPS pada ponsel pintar. Gambar 3.4 Proses-proses pada aplikasi pelacakan

39 3.3.1 Proses Setting Konfigurasi pada Aplikasi Pada saat penginstalan aplikasi selesai, pengguna akan ditampilkan sebuah tombol yang akan menuju ke sebuah form yang digunakan untuk menyimpan data-data. Data yang dibutuhkan dalam aplikasi ini ialah informasi mengenai kartu SIM. Data mengenai informasi kartu SIM pengguna diambil yaitu data IMSI dari kartu SIM. Data IMSI ini berjumlah 15 digit dan merupakan kode unik dari kartu SIM. Data ini nantinya diinput otomatis oleh aplikasi dan bukan diinput oleh pengguna. Pengguna hanya akan melihat data ini dan tidak dapat merubah susunan dari IMSI itu sendiri. Data yang diinput oleh pengguna ialah data tentang password yang digunakan untuk membuka aplikasi nantinya, data mengenai kata unik yang digunakan untuk verifikasi SMS dan melakukan pelacakan pada ponsel pintar, dan juga nomor penerima yang digunakan untuk mengirim informasi posisi dari ponsel yang hilang. Proses setting konfigurasi ini digambarkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Alur proses input data pada aplikasi

40 3.3.2 Proses Penyimpanan Konfigurasi Data yang telah dimasukkan dalam form tersebut maka akan disimpan menggunakan SharedPreferences. SharedPreferences merupakan salah satu tempat penyimpanan yang telah disediakan oleh platform Android selain menggunakan SQLite. SharedPreferences digunakan karena penggunaan yang mudah dan tidak ada data yang terlalu besar untuk disimpan. Nantinya data yang disimpan dapat digunakan kembali untuk proses-proses selanjutnya dengan memanggil kembali data-data yang telah disimpan. Data yang disimpan dalam Sharedpreferences ini merupakan data yang digunakan nantinya untuk proses ketika akan login ke aplikasi, proses pemeriksaan kartu SIM karena nantinya proses pemeriksaan kartu SIM akan melihat nomor IMSI yang telah disimpan sebelumnya lebih jelasnya akan dibahasa pada sub bab 3.3.3, kemudian proses pengiriman SMS menggunakan nomor yang telah disimpan, kemudian dalam proses penerimaan perintah melalui SMS juga isi dari pesan dibandingkan dengan data isi sms yang telah disimpan. 3.3.3 Proses Pemeriksaan Kartu SIM Pada Gambar 3.6 digambarkan proses pemerikasaan kartu SIM pada saat ponsel baru saja dihidupkan. Pada saat pencuri menghidupkan kembali ponsel pintar maka aplikasi pelacakan akan melakukan service yang berjalan pada saat ponsel baru saja hidup untuk mendeteksi kartu SIM tersebut sudah berganti atau masih dengan nomor yang sama. Service yang berjalan akan memeriksa nomor Internationa Mobile Subcribe Identity (IMSI) dari kartu SIM yang ada pada ponsel dan membandingkan dengan data mengenai kartu SIM yang telah disimpan pada aplikasi. Jika tidak terjadi pergantian kartu SIM maka aplikasi tidak akan mengirimkan SMS. Namun, jika terjadi pergantian kartu SIM maka aplikasi akan mengirimkan SMS mengenai telah terjadi perubahan kartu SIM pada ponsel pintar kita dengan mengirimkan SMS tersebut dari nomor baru dari pencuri sehingga pengguna sebenarnya dapat mengetahui nomor siapa yang ada pada ponselnya walaupun berada dalam jarak jauh.

41 Gambar 3.6 Alur proses pemeriksaan kartu SIM 3.3.4 Proses Pengiriman Informasi Posisi Gambar 3.7 menjelaskan tahap proses pengiriman informasi posisi ini, dimulai dari pesan masuk yang diterima oleh ponsel pintar yang hilang. Pesan masuk ini dibaca oleh aplikasi dan jika formatnya sesuai dengan data yang telah disimpan pada aplikasi maka pesan SMS akan disembunyikan dan tidak ditampilkan sehingga pencuri tidak akan mengetahui jika ada SMS yang masuk. SMS yang tidak sesuai format akan ditampilkan layaknya SMS biasa. Setelah aplikasi menyembunyikan SMS maka aplikasi akan mendeteksi keadaan dari GPS. Jika GPS dalam keadaan hidup, aplikasi akan mencari koordinat posisi dari ponsel pintar yang hilang dengan menggunakan GPS dan mengirimkannya ke nomor penerima. Pesan yang diterima oleh nomor penerima nantinya akan berupa koordinat langitude dan latitude disertai link website yang telah disambungkan dengan API dari Google Maps. Dan jika GPS dalam keadaan mati, aplikasi akan

42 mencari informasi mengenai sinyal yang diterima oleh ponsel pintar yang hilang. Sinyal yang diterima ini juga akan diintegrasikan dengan API dari Opencellid. Gambar 3.7 Alur proses pengiriman informasi