Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan."

Transkripsi

1 BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif terdiri dari empat bagian, yaitu analisis sistem berjalan, evaluasi alternatif, analisis resiko, dan perancangan. 3.1 Analisis Sistem Berjalan Analisis sistem berjalan merupakan tahapan untuk menentukan alternatif lain dari aplikasi yang sebelumnya ada agar bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak pengguna. Maka dari itu diperlukan analisa sistem berjalan dan alternatif yang akan digunakan. Sebelum menentukan alternatif lain, diperlukan analisis sistem dari aplikasi yang sudah ada agar dapat menentukan alternatif lainnya. Berikut diagram alir dari aplikasi yang sebelumnya Gambar 3.1 dan Gambar 3.2. MULAI Aktifkan GPS Widget Jafaik Mencari koordinat GPS Sukses Widget Jafaik mencari Cell ID Widget Jafaik membuka aplikasi web server Jafaik dengan browser pada ponsel Widget mengirim Cell ID SELESAI Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. 33

2 34 MULAI Menerima koordinat & menentukan lokasi Mencari lokasi teater terdekat Menampilkan jadwal film SELESAI Gambar 3.2 Diagram Alir Aplikasi pada Server Sistem berjalan. Dari aplikasi sebelumnya memiliki kekurangan pada sistem yaitu. 1. Pada aplikasi server, pengguna tidak dapat menentukan lokasi tanpa aplikasi klien, karena aplikasi server hanya bergantung pada penentuan lokasi berdasarkan data yang dikirim dari aplikasi klien. Oleh karena itu aplikasi server tidak dapat berdiri sendiri sehingga dapat menimbulkan masalah apabila terdapat sistem yang tidak berjalan pada aplikasi klien. 2. Mesikpun pada aplikasi klien telah memiliki fungsi penentuan lokasi berdasarkan GPS dan Cell ID, namun pengguna tidak selalu menggunakan perangkat seluler mereka untuk mengakses aplikasi Jafaik, bisa saja pengguna mengakses melalui peramban pada komputer dan juga meskipun telah mengetahui teater terdekat belum tentu pengguna mengetahui rute jalan menuju ke sana. 3. Tidak semua perangkat seluler mendukung instalasi aplikasi klien (widget) contohnya pada perangkat seluler bersistem operasi Android (dalam kasus ini menggunakan perangkat seluler Samsung Galaxy Wonder GT- I8150), hal ini disebabkan karena aplikasi klien yang telah ada menggunakan bahasa

3 35 pemrograman yang hanya mendukung pada perangkat seluler berbasis Symbian dan hal tersebut menyebabkan aplikasi klien tidak mendukung untuk dijalankan pada sistem operasi Android dan akhirnya pengguna hanya bisa mengakses aplikasi server menggunakan peramban. Dengan melihat hasil analisa pada aplikasi sebelumnya, maka diperoleh beberapa alternatif sebagai tambahan untuk meningkatkan kinerja dari aplikasi yang sebelumnya yaitu menggunakan pencarian lokasi menggunakan alamat IP pada aplikasi server dan menambahkan fungsi penentuan rute jalur terdekat. Selain itu dalam mengakses aplikasi Jafaik, pengguna menggunakan berbagai macam perangkat bergerak yang masing-masing memiliki ukuran layar yang berbeda sehingga tampilan aplikasi Jafaik harus menyesuaikan dengan ukuran layar dari perangkat bergerak milik pengguna. Untuk pencarian lokasi menggunakan alamat IP dilakukan dengan mengirimkan data alamat MAC (Media Acces Control) pada titik akses Wi-Fi oleh peramban ke server lookup W3C API menggunakan fungsi Geolokasi. Sedangkan untuk fungsi penentuan rute jalur terdekat dengan menambahkan fungsi yang tersedia oleh Google Direction. Sedangkan, untuk membuat aplikasi Jafaik bisa menyesuaikan tampilan dengan segala ukuran dari layar perangkat pengguna digunakan fungsi HTML5 dan CSS3 seperti Media Queries serta viewport. 3.2 Evaluasi Alternatif Pada tahap ini dilakukan evaluasi atas usulan alternatif yang ada untuk menganalisa kemungkinan resiko yang terjadi ketika menambahkan usulan ini pada aplikasi yang sudah ada. Evaluasi ini terdiri dari analisis terhadap usulan dan analisis resiko. Geolokasi adalah identifikasi lokasi geografis dunia nyata dari sebuah objek, seperti radar, ponsel atau komputer terminal yang tersambung ke Internet. Geolokasi dapat merujuk kepada penentuan menilai lokasi atau penentuan sebuah lokasi pasti. Geolokasi berkaitan erat dengan penggunaan sistem penentuan posisi tetapi dapat dibedakan dengan penekanan lebih besar pada penentuan lokasi yang lebih detail (misalnya alamat jalan) bukan hanya satu set koordinat geografis.

4 36 Untuk bisa menggunakan fungsi geolokasi, sebelumnya menggunakan W3C Geolocation API. W3C Geolocation API merupakan upaya oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk membakukan sebuah antarmuka untuk mengambil informasi lokasi geografis untuk perangkat bergerak. W3C mendefinisikan satu set objek ECMAScript baku, yang melakukan eksekusi pada aplikasi klien serta memberikan lokasi perangkat klien melalui konsultasi Server Informasi tentang Lokasi yang transparan untuk API (Aplication Program Interface). Sumber yang paling umum dari informasi lokasi adalah alamat IP, alamat MAC (Media Access Control) dari Wi-Fi dan Bluetooth, radio-frekuensi identifikasi (RFID), lokasi koneksi Wi-Fi, atau perangkat Global Positioning System (GPS) dan GSM/CDMA. Lokasi dikembalikan dengan akurasi yang diberikan tergantung pada sumber informasi lokasi terbaik yang tersedia. Halaman web dapat menggunakan API Geolocation dalam dua cara yaitu secara langsung, dengan cara jika sebuah peramban mengimplementasikannya atau melalui plugin Google Gears. Akan tetapi, Plug-in ini telah dihentikan penggunaannya pada tahun Geolocation API cocok untuk aplikasi peramban berbasis perangkat mobile seperti personal digital assistant (PDA) dan smartphone. Namun, belum ada dukungan luas pada platform tersebut karena berbagai perangkat dan peramban perangkat bergerak yang biasanya tidak memiliki arsitektur plugin. Pada komputer desktop, W3C Geolocation API bekerja di Firefox sejak versi 3.5, Google Chrome, Opera 10.6, Internet Explorer 9.0, dan Safari 5. Pada perangkat mobile, bekerja pada Android (firmware 2.0 +), ios, Windows Phone dan Maemo. W3C Geolocation API juga didukung oleh Opera Mobile Tersedia untuk Android dan Symbian perangkat (S60 generasi 3 & 5) sejak 24 November Google Gears sendiri memberikan dukungan geolocation untuk browser lama dan non-compliant, termasuk Internet Explorer sebagai plugin Gears, dan Google Chrome yang mengimplementasikan Gears native. Hal ini juga didukung geolocation pada perangkat mobile sebagai plugin untuk browser Android (pra versi 2.0) dan Opera Mobile untuk Windows Mobile. Google Gears Geolocation API tidak kompatibel dengan API Geolocation W3C.

5 37 Meskipun pengembangannya tidak begitu mendetail, W3C Geolocation API dibangun di atas teknologi yang masih ada dan sangat dipengaruhi oleh Google Gears Geolocation API. Contoh: Pelaksanaan Geolocation Firefox menggunakan penyedia lokasi jaringan Google. Google Gears Geolocation bekerja dengan mengirimkan satu set parameter yang bisa memberikan petunjuk ke tempat lokasi fisik pengguna merupakan lokasi sebuah server penyedia jaringan, yang secara default disediakan oleh Google (code.l.google.com). Beberapa parameternya adalah untuk mendeteksi menara seluler mobile dan jaringan Wi-Fi menggunakan kekuatan sinyal. Parameter ini diringkas menjadi pesan Obyek Notasi JavaScript (JSON) dan dikirim ke penyedia lokasi jaringan melalui HTTP POST. Berdasarkan parameter tersebut, penyedia lokasi jaringan dapat menghitung lokasi pengguna. Penggunaan umum untuk informasi lokasi ini termasuk penegasan kontrol akses, lokalisasi dan menyesuaikan konten, menganalisis lalu lintas, pemberitahuan kontekstual dan mencegah pencurian identitas. Contoh kode JavaScript simpel yang dapat mengecek peramban web dapat menjalankan Geolocation API atau mempunyai Google Gears untuk membuat objek geolokasi dan menggunakannya untuk mendapatkan lokasi dari perangkat pengguna adalah sebagai berikut. Kode 3.1 Potongan Kode Geolokasi Window.onload=function(){ If(navigator.geolocation) { Navigator.geolocation.getCurrentPosition(showPosition); Else { Alert( Geolocation is not supported by this browser. ); } } Function showposition(pos){ Alert( Latitude : +pos.coords.latitude+ \nlongitude: +pos.coords.longitude); } Dari contoh kode diatas, Google Gears Geolocation API memungkinkan untuk menampilkan data posisi saat ini dengan mendapatkan informasi dari antena WiFi. Google Gears Geolocation API dapat memperoleh lokasi yang tepat dari lokasi pengguna saat itu juga, dalam hal lintang, bujur dan bahkan alamat.

6 38 Peramban pengguna seperti Internet Explorer, Firefox harus memiliki Google Gears yang sudah terinstal sebelumnya kecuali Google Chrome, agar Google Gears API berfungsi pada peramban Anda. Namun sebelum peramban menunjukan hasil geolokasi, pengguna akan diminta untuk menyetujui permintaan berbagi lokasi. 3.3 Analisis Resiko Analisis sistem merupakan tahapan yang paling awal dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Pada tahap ini penulis menganalisa resiko. Analisa dilakukan terhadap usulan alternatif yang menunjukan pada masalah, sehingga dapat diketahui resiko pada sistem yang akan dibuat. Resiko yang mungkin bisa terjadi jika menambahkan alternatif seperti yang telah disebutkan pada aplikasi Jafaik, akan membuat proses pengiriman data ke peramban menjadi lebih besar dari yang sebelumnya. Sehingga bisa memperbesar bandwidth yang dikirim akan tetapi tidak mempengaruhi kinerja pada peramban dan dalam proses penentuan lokasi pengguna menggunakan IP Address menjadi kurang akurat dikarenakan sinyal dari perangkat Wi-Fi yang dilacak oleh Google Geolocation API bisa mencapai jarak 100 m. 3.4 Perancangan Pada saat kita ingin mencari tahu tentang posisi sebuah lokasi seperti lokasi bioskop, mungkin kita akan memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk mendaptkan informasinya. Beberapa cara yang sering kita lakukan untuk mendapatkan posisi sebuah lokasi bioskop beserta rute menuju tempat tersebut. 1. Yang pertama mungkin kita dapat melakukan dengan cara menggunakan layanan Google maps yang sebelumnya dengan mengaktifkan GPS maupun Cell ID untuk mendapatkan koordinat lokasi. Namun kita bisa mengalami kendala jika perangkat bergerak kita tidak memiliki fungsi tersebut. 2. Kedua dengan menggunakan layanan Google Direction untuk mendapatkan rute menuju posisi bioskop terdekat yang ingin kita tuju.

7 39 3. Ketiga bertanya kepada teman, sahabat, kerabat ataupun orang lain yang mengetahui lokasi tersebut dengan begitu kita tidak perlu repot-repot mengunjungi situs-situs yang telah disebutkan sebelumnya 4. Dan cara yang keempat menggunakan aplikasi yang bisa mencakup secara keseluruhan cara yang telah disebutkan sebelumnya baik itu mengenai penentuan lokasi menggunakan GPS, Cell ID atau menggunakan fungsi lain yang bisa mendukung tanpa kedua fungsi tersebut dan juga penentuan rute menuju lokasi yang diinginkan. Dari seluruh cara tersebut, cara yang terakhir merupakan cara yang efisisen dan efektif untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi teater terdekat dan rute menuju ke teater yang kita inginkan Perancangan Proses Modul aplikasi Jafaik dirancang dan dibuat dengan menggunakan NetBeans sebagai aplikasi client, sedangkan untuk aplikasi server menggunakan bahasa pemrograman web berbasis server yang terintegrasi dengan basis data. Perancangan proses merupakan tahap awal dari sebuah perancangan perangkat lunak. Perancangan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem secara keseluruhan. Perancangan sistem meliputi diagram alir program, diagram blok sistem, diagram konteks, dan cara kerja sistem. Diagram alir program merupakan sebuah diagram yang menggambarkan suatu urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Berikut ini adalah diagram alir konsep program Gambar 3.4. Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram alir pada Gambar 3.4 : 1. Pada tahap awal pengguna akan diminta untuk menyetujui pengiriman mengenai informasi alamat IP. Pada tahap ini pengguna akan memperbolehkan server google untuk mengetahui lokasi berdasarkan alamat IP dan alamat MAC. Dengan begitu hal ini bisa melanggar privasi pengguna. Oleh karena itu, pengguna sebelumnya mendapatkan pemeberitahuan untuk pengguna ingin berbagi lokasi atau tidak. Jika tidak menyetuji maka aplikasi Jafaik hanya melakukan lookup pada server ipinfo.io.

8 40 2. Pada tahap selanjutnya server Jafaik akan menerima alamat IP pengguna. Di tahap ini server akan menerima data alamat IP yang di kirimkan oleh pengguna melalui peramban perangkat bergerak ataupun komputer, baik pengguna menggunakan akses internet Wi-Fi, jaringan internet kabel ataupun menggunakan modem. Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Gambar 3.3 Diagram alir aplikasi server sistem yang diusulkan. 3. Di tahap berikutnya server Jafaik akan mengirimkan data alamat IP pengguna ke server W3C. Pada tahap ini untuk mendapatkan posisi pengguna, server Jafaik akan mengirimkan data alamat IP ke server Google untuk kemudian di ubah menjadi koordinat lokasi pengguna berupa nilai longitude dan latitude.

9 41 4. Di tahap selanjutnya jika peramban tidak mendukung fungsi geolokasi maka longitude dan latitude tidak akan ditampilkan. Pada proses kali ini server akan memeriksa apakah peramban yang digunakan pengguna mendukung bahasa pemrograman HTML 5 yang meliputi fungsi dari geolokasi. 5. Di tahap ini hasil dari latitude dan longitude yang dikirimkan oleh server W3C ke server Jafaik akan ditampilkan untuk menentukan lokasi pengguna. Pada tahapan kali ini setelah pemeriksaan dari server Jafaik bahwa peramban pengguna mendukung maka, server Jafaik akan menampilkan hasil dari konversi alamat IP menjadi nilai latitude dan longitude yang dilakukan oleh server W3C sebelumnya. 6. Pada tahapan selanjutnya server Jafaik akan mencari informasi mengenai jadwal film yang akan segera tayang dan teater terdekat dengan pengguna. Di tahapan ini server Jafaik akan mulai melakukan pencarian lokasi dari teater terdekat dengan si pengguna berdasarkan nilai latitude dan longitude yang telah diterima. Dan juga melakukan pencarian jadwal film yang akan segera tayang berdasarkan rentang waktu dari pengguna mengakses aplikasi server Jafaik. 7. Di tahapan ini server Jafaik akan memproses film yang akan tampil sesuai dengan waktu pengguna mengakses aplikasi server Jafaik. Meskipun aplikasi server Jafaik telah mengetahui lokasi pengguna, bisa saja aplikasi tidak menampilkan informasi film yang akan tayang dikarenakan tidak adanya film yang akan tayang hingga keesokan hari. 8. Pada tahapan terakhir dari proses ini aplikasi server Jafaik akan menampilkan seluruh film yang akan segera tayang dan teater terdekat dari lokasi pengguna Proses Aplikasi Server Perancangan proses menjelaskan masukkan dan keluaran dari proses yang terjadi di dalam aplikasi server Jafaik. Perancangan proses digambarkan dalam bentuk diagram alor. Pada aplikasi server terdapat proses untuk penerimaan alamat IP yang didapat dari layanan bawaan google untuk mendapatkan lokasi pengguna. Berikut proses aplikasi pada Gambar 3.4.

10 42 Mulai W3C API menerima alamat IP pengguna Server menerima data lokasi pengguna dari W3C. Server Jafaik mencari lokasi teater terdekat Selesai Gambar 3.4 Proses lookup pada server. Berikut ini adalah penjelasan mengenai diagram alir proses lookup alamat IP pada server Jafaik: 1. Di tahap pertama W3C API akan menerima data berupa alamat IP pengguna ketika mengakses aplikasi server Jafaik. Di tahap ini alamat IP yang telah diterima oleh server Jafaik akan dikirimkan ke W3C API untuk diubah menjadi nilai latitude dan longitude. 2. Pada tahap berikutnya server Jafaik akan menerima lokasi pengguna berdasarkan nilai latitude dan longitude. Nilai latitude dan longitude ini akan menjadi acuan server Jafaik mencari lokasi teater terdekat dan rute menuju lokasi teater yang ingin pengguna tuju. 3. Pada tahap terakhir ini server Jafaik memproses nilai latitude dan longitude yang sudah didapat dan kemudian menampilkan teater terdekat dari lokasi pengguna berdasarkan nilai latitude dan longitude tersebut. Sedangkan untuk proses penentuan rute yang dilakukan oleh server Jafaik berdasarkan lokasi pengguna sebelumnya bisa dilihat diproses pada Gambar 3.5.

11 43 Mulai Server Jafaik mendapatkan lokasi pengguna Pengguna memilih teater yang dia inginkan Pengguna meminta aplikasi Server Jafaik menampilkan rute Server Jafaik menampilkan rute di layanan Google Maps Selesai Gambar 3.5 Proses penentuan rute pada aplikasi server Jafaik. 1. Di tahap pertama server Jafaik telah mendapatkan lokasi pengguna berdasarkan latitude dan longitude dari W3C API. Di tahap ini aplikasi server Jafaik masih menggunakan latitude dan longitude yang sama dari penentuan lokasi pengguna pada pencarian lokasi sebelumnya. 2. Pada tahap berikutnya pengguna memilih teater yang akan dia tuju dari daftar seluruh teater yang dipilih server Jafaik berdasarkan lokasi teater yang dekat dengan lokasi pengguna. 3. Di tahap ini pengguna dapat meminta server Jafaik menunjukan rute menuju teater yang pengguna pilih. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat melihat seluruh informasi mengenai teater yang dia pilih. Seperti jadwal dan daftar film yang akan segera tayang dan juga alamat teater. 4. Pada tahap terakhir ini server Jafaik akan menampilkan rute menuju teater yang pengguna pilih dengan memanfaatkan bantuan layanan dari Google Maps. Server Jafaik akan menentukan titik awal rute berdasarkan lokasi pengguna yang di dapat dari nilai latitude dan longitude yang telah tersimpan di server dan menentukan titik akhir rute berdasarkan nilai latitude dan longitude teater yang sudah ada di basis data aplikasi server Jafaik.

12 Cara Kerja Sistem Aplikasi Jafaik terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian client dan bagian server. Cara kerja pada bagian server secara umum seperti pada Gambar 3.6. W3C API 2. Mengirim alamat IP 3. Mengirim koordinat Server Jafaik 2. Mengirim IP 6.Menerima hasil Pencarian Peramban Pengguna 1. Mengakses Jafaik 4. Mengirim koordinat Server ipinfo.io Gambar 3.6 Rancangan Kerja Sistem. Aplikasi server Jafaik akan menerima alamat IP saat mengakses aplikasi server melalui peramban pengguna yang kemudian data alamat IP yang didapat oleh aplikasi server Jafaik dikirimkan ke layanan Google, kemudian aplikasi server mengolah koordinat berupa latitude dan longitude tersebut untuk mencari data-data yang dibutuhkan. Data tersebut terdiri dari jadwal film, sinopsis film, detail bioskop yang diperoleh dari dan serta dan Kemudian server juga akan menampilkan rute menuju bioskop terdekat menggunakan layanan google yaitu Google Direction yang ditampilkan pada layanang Google Maps. Dari data-data tersebut kemudian aplikasi server akan melakukan proses sehingga akan menghasilkan daftar rekomendasi teater terdekat, rute menuju ke teater, jadwal film bioskop terbaik berdasarkan posisi pengguna, jam tayang, peringkat film dan harga tiket.

13 Perancangan Layout Layout merupakan desain tampilan situs web yang akan dibuat. Layout web aplikasi ini ditunjukan dalam Gambar 3.7 dan 3.8. Peta Lokasi Pengguna Nilai Latitude dan Longitude Gambar 3.7 Desain Layout Tampilan Lokasi Pengguna. Desain layout aplikasi yang akan dibuat untuk tampilan awal. Adapun pembagian areanya sebagai berikut : 1. Peta Lokasi Pengguna Bagian ini merupakan area dimana akan ditampilkan letak posisi pengguna menggunakan peta yang didapat dari Google Maps 2. Nilai Latitude dan Longitude Bagian ini merupakan tempat untuk menaruh nilai dari lokasi pengguna yang berupa Latitude dan Longitude.

14 46 Header Content Footer Gambar 3.8 Desain Layout Tampilan Utama. Desain layout di atas adalah desain untuk tampilan utama aplikasi. Adapun pembagian areanya sebagai berikut : 1. Header Area Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan logo, waktu keterangan aplikasi. 2. Content Area Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan isi dari aplikasi sesuai dengan menu yang terpilih, namun ketika pertama kali di akses bagian ini akan menampilkan jadwal film yang akans segera tampil. 3. Footer Area Bagian ini merupakan tempat untuk menampilkan tulisan hak cipta dan informasi pembuat.

15 47 Disain layout untuk perangkat bergerak Tablet dengan lebar minimal 1280px Waktu Gambar Film Info Film Sinopsis Footer Gambar 3.9 Layar ukuran 1280px Disain layout untuk perangkat bergerak Tablet dengan lebar minimal 800px Waktu Gambar Film Info Film Sinopsis Footer Gambar 3.10 Layar ukuran 800px Disain layout untuk perangkat bergerak telepon genggam dengan lebar minimal 640px. Waktu Gambar Film Info Film Gambar 3.11 Layar ukuran 640px Disain layout untuk perangkat bergerak telepon genggan dengan lebar minimal 360px. Waktu Gambar Film Footer Info Film Footer Gambar 3.12 Layar ukuran 360px

16 48

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul aplikasi Jafaik. Tahap penentuan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Telepon seluler merupakan salah satu sarana penunjang yang mendukung setiap orang beraktivitas setiap hari. Karena itu, tentunya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUNGSI LOOKUP IP DAN RESPONSIVE WEB DESIGN (RWD) DENGAN HTML5 UNTUK PENGEMBANGAN APLIKASI JAFAIK. Oleh: EKO PRAYITNO

IMPLEMENTASI FUNGSI LOOKUP IP DAN RESPONSIVE WEB DESIGN (RWD) DENGAN HTML5 UNTUK PENGEMBANGAN APLIKASI JAFAIK. Oleh: EKO PRAYITNO IMPLEMENTASI FUNGSI LOOKUP IP DAN RESPONSIVE WEB DESIGN (RWD) DENGAN HTML5 UNTUK PENGEMBANGAN APLIKASI JAFAIK Oleh: EKO PRAYITNO 41509010007 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTIPE, PENGEMBANGAN, DAN VERIFIKASI

BAB IV PROTOTIPE, PENGEMBANGAN, DAN VERIFIKASI BAB IV PROTOTIPE, PENGEMBANGAN, DAN VERIFIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai prototipe, pengembangan modul aplikasi Jafaik beserta faktor pendukung yang dibutuhkan oleh sistem, serta hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu aplikasimerupakan bagian dari teknologi dalam kehidupan manusia yang mampu menjangkau beberapa kebutuhan seperti untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, hiburan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem pelacakan pernah dilakukan sebelumnya oleh Taufiq Hasan yang berjudul Pembangunan Sistem Pencarian Lokasi Kuliner Di Yogyakarta Dengan

Lebih terperinci

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menjelaskan system analisis dan perancangan dalam membuat pembuatan aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisis, maka penulis akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Gutama Indra 1, Dewi Agustini Santoso 2, M. Ary Heryanto 3 1,2,3) Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tentu belum mengenal betul tentang lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada

BAB I PENDAHULUAN. dan tentu belum mengenal betul tentang lokasi Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai daerah yang berada diujung Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu tempat transmigrasi yang berasal dari pulau jawa, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi mobile Pencarian Jadwal Bioskop Terbaik berbasis Android yang diberi nama Nondhi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di. zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat begitu pesat, di zaman seperti sekarang ini manusia diberikan fasilas yang lebih dari teknologi, apa saja yang dibutuhkan bisa

Lebih terperinci

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 2 No. 9 Juni 2014 7 SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL 1) Barry, 2) Indah Fitri Astuti & 3) Dyna Marisa

Lebih terperinci

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak IVAN AHMED GIOVANNI NRP 5109100042 Dosen Pembimbing I Ary Mazharuddin S., S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS, PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS, PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS, PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui dengan jelas masalah-masalah yang akan disolusikan oleh aplikasi ini berdasarkan kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kejahatan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Edisi III mendefinisikan kejahatan sebagai hal-hal yg bersifat kejahatan atau perbuatan yg melanggar hukum pidana. Kartono

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, penggunaan smartphone akhir-akhir ini meningkat pesat. Menurut hasil penelitian Nielsen di sembilan kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat menunjang kehidupan yang dia jalani. Untuk menunjang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web

Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web Aditya Rizki Yudiantika Jurusan Tek. Elektro & Tekn. Informasi buluhijau@gmail.com Widyawan Jurusan T. Elektro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perangkat bergerak atau yang biasa disebut dengan mobile device dibuat dengan tujuan untuk komunikasi suara seperti telepon dan pengiriman pesan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula

Lebih terperinci

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service

Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service Pendayagunaan Android dalam Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tour Guidance Berbasis Teknologi Location Based Service Jasmani 1,*, Agus Darpono 1 1 Jurusan Teknik Geoinformatika ITN Malang * E-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan zaman, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SARANA UMUM DI WILAYAH KOTA KEDIRI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN AKSES SARANA UMUM BAGI MASYARAKAT KOTA KEDIRI DAN PENDATANG Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat bergerak (mobile device) berkembang begitu pesat sehingga jika dilihat dari ukuran fisik perangkat tersebut menjadi semakin mengecil

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 : Moch.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya mobile device dibuat dengan tujuan hanya untuk komunikasi suara dan pengiriman pesan. Namun berbeda dengan sekarang, ada beberapa aspek yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis,

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Backpacker merupakan kegiatan yang melakukan perjalanan dengan anggaran yang secukupnya. Karena mempunyai anggaran secukupnya ketika hendak membeli sesuatu

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya dibidang mobile semakin pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi yang maju, maka

Lebih terperinci

Pentingnya Android Device Manager Bagi Pengguna Smartphone Android

Pentingnya Android Device Manager Bagi Pengguna Smartphone Android Pentingnya Android Device Manager Bagi Pengguna Smartphone Android Fahmi Muhammad fahmi.muhammad@raharja.info :: Abstrak Banyak orang saat ini sudah bahkan hampir semua orang menggunakan hp smartphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan 50% pengguna mobile phone telah menggunakan perangkatnya sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. dan 50% pengguna mobile phone telah menggunakan perangkatnya sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Smartphone atau dikenal juga dengan ponsel pintar adalah salah satu terobosan teknologi yang telah memengaruhi kehidupan manusia. Kini ponsel pintar tidak lagi hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata

Lebih terperinci

Sejarah HTML5. Abstrak. Pendahuluan. Reni Resiani Sunmaryati

Sejarah HTML5. Abstrak. Pendahuluan. Reni Resiani Sunmaryati Sejarah HTML5 Reni Resiani Sunmaryati resiani.reni@yahoo.com Abstrak HTML5 adalah suatu spesifikasi sebagai hasil perbaikan dari standard HTML sebelumnya yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan pembahasan mengenai penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan topik yang dibahas, serta perbandingan antara penelitian-penelitian

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Properti merupakan salah satu objek bisnis yang sangat menguntungkan. Properti seperti misalnya rumah, tanah maupun ruko juga merupakan salah satu investasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya REMINDME, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan dalam pembuatan REMINDME. 3.1. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam mengembangkan sebuah aplikasi (penelitian yang sudah ada) penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

Lebih terperinci

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2 8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun 2015 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Sarana Umum di Wilayah Kota Kediri Berbasis Android untuk Meningkatkan Akses Sarana Umum bagi Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pencarian rute terpendek dengan menggunakan algoritma dijkstra

Lebih terperinci

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA APLIKASI PEMETAAN GPS SMP SMA SURAKARTA BERBASIS MOBILE ANDROID Naskah Publikasi disusun oleh : Nama Pembimbing : Melani Puspita Dewi : 1. Aris Rakhmadi, S.T, M.Eng. 2. Endah Sudarmilah, M.Eng. PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Richi Dwi Agustia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer : Teknik Informatika UNIKOM Bandung, Indonesia Richi@email.unikom.ac.id Rian Hidayat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik.

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik. LAMPIRAN 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik. 67 SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK Tresno Batik Untuk : Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengiriman kilat dalam negeri, gudang manajemen dan jasa distribusi. Layanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan oleh Pramono (2016) di STMIK AKAKOM. Sistem yang telah dibangun menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan interkoneksi antara komputer-komputer (node) di seluruh dunia yang membentuk sebuah jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sekolah di Surakarta sangatlah pesat baik itu negeri maupun swasta, banyaknya sekolahan dengan kriteria tersendiri setiap jurusan baik itu sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Convert format data citra Konversi format data citra MTSAT agar file tersebut dapat dibuka dan diolah di ER Mapper. Berikut adalah hasil dari konversi ke format.ers yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri, transportasi merupakan salah satu aktivitas utama dalam sistem logistik dan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan. Transportasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyumas adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purwokerto. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan, dan sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2003:1) sistem dapat didefinisikan dengan dua kelompok pendekatan. Pertama, lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO Siswanto Jurusan Teknik Informatika, Dosen Pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API

MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API M. Syaiful Amri Jurusan Teknik Informatika, Dosen Pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah yang mendasari penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID APLIKASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK SISTEM PEMESANAN TAKSI ONLINE PADA PLATFORM ANDROID Risdilah Mimma Untsa 1, Aries Pratiarso 2, A. Subhan Khalilullah 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Sudra Irawan, Dhamas Noprian Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam sudra@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi yang dibangun, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan yang massif dari internet beberapa dekade ini banyak memberikan kontribusi yang besar untuk kemudahan dalam bekerja, baik untuk individu maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini zaman semakin berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi dapat membuat hidup manusia semakin produktif, efektif dan efisien.

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kebutuhan Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kebutuhan Sistem BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan sistem yang dibuat ini diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu. Adapun rekomendasi spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android

Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android Cara Menggunakan Google Maps Offline Di Handphone Android Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Kehadiran perangkat Android seperti smartphone ataupun tablet PC memberikan banyak manfaat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi yang sedang marak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah kamera, baik dari fitur ponsel maupun kamera digital. Fungsinya dianggap penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Telepon genggam adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Telepon genggam adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telepon genggam adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi. Pada perkembangannya telepon genggam tidak lagi hanya berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah smartphone pada dasarnya adalah sebuah telepon yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah smartphone pada dasarnya adalah sebuah telepon yang kemudian BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Smartphone pada masa ini menjadi hal yang biasa, bukan suatu hal yang mewah dan bahkan menjadi sebuah kebutuhan oleh sebagian masyarakat umum.

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS 3.1 Perancangan Aplikasi Peta UI Berbasis Google Maps Dalam membangun aplikasi peta UI berbasis Google Maps, konfigurasinya adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada tahun 2015 pernah dilakukan penelitian dengan judul Perancangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada tahun 2015 pernah dilakukan penelitian dengan judul Perancangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada tahun 2015 pernah dilakukan penelitian dengan judul Perancangan Aplikasi GEO-Location Sharing Dengan Location Based Service Pada Sistem

Lebih terperinci

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Bisnis Mobile mbusiness bisa dianggap sebagai bagian dari ebusiness di mana informasi tersedia independen waktu dan lokasi dimanapun kita berada. Menurut magic,2000,p.3 pengertian

Lebih terperinci