BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah distribusi karyawan laki-laki dan perempuan yang hasilnya dapat dilihat pada grafik berikut ini: Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 50 40 30 20 10 0 L P Series1 Grafik 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan grafik diatas jumlah jenis kelamin responden laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Jumlah responden laki-laki sebanyak 49 orang dan perempuan 26 orang. Hal ini disebabkan karena Kantor Kesbangpol Kota Tangerang dalam menjalankan tugasnya lebih memerlukan tenaga laki-laki, karena tugasnya lebih berat. 34
35 b. Identifikasi Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan identifikasi menurut usia akan dilihat usia para responden. Dalam melakukan identifikasi menurut usia, dapat dibuat klasifikasi sebagai grafik berikut ini: 30 25 20 15 10 5 0 Jumlah Responden Berdasarkan Usia 1 2 3 4 5 Series2 Series1 Ket. Grafik 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia Usia : 1 = 20-25 2 = 26-35 3 = 36-45 4 = 46-55 5 = lebih 55 Responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 26-35 tahun sebanyak 28 orang, 20-25 tahun sebanyak 12 orang berbeda tipis dengan responden usia 46-55 tahun sebanyak 11 orang. Dilihat dari segi usia menggambarkan bahwa pegawai Kantor Kesbangpol Kota Tangerang memiliki rata-rata usia karyawan usia produktif.
36 c. Identifikasi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Berdasarkan Identifikasi responden menurut jumlah latar belakang pendidikan dalam melakukan identifikasi menurut latar belakang pendidikan dapat dibuat klasifikasi grafik berikut ini : Ket. Grafik 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan : 1 = SMA 2 = D-3 3 = S-1 4 = S-2 Menurut penelitian diatas sebagian besar pendidikan Strata 1 lebih unggul sebanyak 45 orang, pendidikan SMA sebanyak 19 orang sedangkan Diploma 3 (D3) 9 orang dan Strata 2 (S2) 2 orang. Dilihat dari segi pendidikan S1 lebih banyak karena Kantor Kesbangpol Kota Tangerang lebih banyak membutuhkan
37 pegawai yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidang masingmasing. d. Identifikasi Responden Berdasarkan lama kerja Jumlah Responden Berdasarkan Lama Bekerja 35 30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 Series2 Series1 Grafik 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Lama Kerja Ket. 1-5 = 1 6-10 = 2 11-15 = 3 >15 = 4 Menurut penelitian diatas sebagian besar lama kerja lebih unggul 1-5 tahun dan peringkat ke dua 6-10 tahun, peringkat ke tiga 11-15 tahun dan terakhir paling sedikit > 15 tahun.
38 B. Nilai Mean Variabel Berikut ini nilai atau skor dari masing masing variabel : Tabel 4.1 Skor Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation lingkungan_kerja 75 30 87 4309 57.45 11.648 kepuasan_kerja 75 27 99 3939 52.52 12.769 Valid N (listwise) 75 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, nilai lingkungan kerja, dan kepuasan kerja memiliki nilai diatas rata-rata dari nilai masing-masing yaitu lingkungan kerja 57.45, kepuasan kerja 52.52 maka dapat disimpulkan tingkat lingkungan kerja dan kepuasan kerja tergolong baik. C. Hasil Uji Validitas Uji validitas dilakukan pada alat ukur, dalam hal ini kuesioner yang digunakan untuk mengukur variable penelitian. Sehingga alat ukur yang digunakan benarbenar mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas skala-skala pengukuran variabel menggunakan uji Corrected Item Total Correlation. Sebuah item dikatakan valid jika nilai validitasnya minimal sebesar 0,3 (Gorth dan Marnath, 2006). Uji validitas dilakukan pada 75 responden. 1. Hasil Uji Validitas Skala Lingkungan Kerja Dari hasil uji validitas dapat diletahui bahwa kuesioner lingkungan kerja dari total 34 butir pernyataan dinyatakan 29 butir pernyataan item valid dan item dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel
39 Tabel 4.2 Uji Validitas Skala Lingkungan Kerja Uji Validitas Variabel Kuesioner r hitung r tabel Keterangan Lingkungan Kerja (X1) 1 0.504 0.199 Valid 2 0.479 0.199 Valid 3 0.330 0.199 Valid 4 0.578 0.199 Valid 5 0.300 0.199 Valid 6 0.671 0.199 Valid 7 0.512 0.199 Valid 8 0.520 0.199 Valid 9 0.629 0.199 Valid 10 0.428 0.199 Valid 11 0.476 0.199 Valid 12 0.485 0.199 Valid 13 0.720 0.199 Valid 14 0.400 0.199 Valid 15 0.310 0.199 Valid 16 0.529 0.199 Valid 17 0.559 0.199 Valid 18 0.638 0.199 Valid 19 0.725 0.199 Valid 20 0.604 0.199 Valid 21 0.449 0.199 Valid 22 0.628 0.199 Valid 23 0.417 0.199 Valid 24 0.718 0.199 Valid 25 0.660 0.199 Valid 26 0.540 0.199 Valid 27 0.255 0.199 Valid 28 0.555 0.199 Valid 29 0.457 0.199 Valid Dari hasil uji validitas dapat diketahui bahwa kuesioner lingkungan kerja dari total 34 butir pernyataan dinyatakan 29 butir pernyataan item valid dan item dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel.
40 Tabel 4.3 Penyebaran Item Valid Berdasarkan Dimensi Pada Skala Lingkungan Kerja Variabel Dimensi Jumlah Item Jumlah Item Valid Lingkungan Kerja Hubungan dengan rekan kerja (X1.1) Hubungan antar bawahan dengan pimpinan (X1.2) Fasilitas kerja (X1.3) 11 7 10 9 13 13 Penyebaran item valid pada skala Lingkungan Kerja adalah 7 item yang mewakili dimensi hubungan dengan rekan kerja, 9 item yang mewakili dimensi hubungan antar bawahan dengan pimpinan dan 13 item yang mewakili dimensi fasilitas kerja. 2. Hasil Uji Validitas Skala Kepuasan Kerja Dari hasil uji validitas dapat diketahui bahwa kuesioner Kepuasan Kerja dari total 24 butir pernyataan semua item valid. Item dinyatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel.
41 Tabel 4.4 Uji Validitas Skala Kepuasan Kerja Uji Validitas Variabel Kuesioner r hitung r tabel keterangan Kepuasan Kerja (Y1) 1 0.315 0.199 valid 2 0.563 0.199 valid 3 0.625 0.199 valid 4 0.547 0.199 valid 5 0.586 0.199 valid 6 0.915 0.199 valid 7 0.301 0.199 valid 8 0.824 0.199 valid 9 0.271 0.199 valid 10 0.690 0.199 valid 11 0.683 0.199 valid 12 0.864 0.199 valid 13 0.688 0.199 valid 14 0.735 0.199 valid 15 0.921 0.199 valid 16 0.576 0.199 valid 17 0.875 0.199 valid 18 0.616 0.199 valid 19 0.338 0.199 valid 20 0.902 0.199 valid 21 0.909 0.199 valid 22 0.371 0.199 valid 23 0.881 0.199 valid 24 0.826 0.199 valid
42 Tabel 4.5 Penyebaran Item Valid Berdasarkan Dimensi Pada skala Kepuasan Kerja Variabel Dimensi Jumlah Item Jumlah Item Valid Kepuasan Kerja Gaji (Y1.1) 5 5 Pekerjaan Itu Sendiri (Y1.2) 5 5 Rekan Sekerja (Y1.3) 3 3 Atasan (Y1.4) 6 6 Promosi (Y1.5) 5 5 Penyebaran item valid pada skala Kepuasan Kerja adalah 5 item mewakili dimensi gaji, 5 item mewakili dimensi pekerjaan itu sendiri dan 3 item mewakili dimensi rekan sekerja, 6 item mewakili dimensi atasan dan 5 item mewakili dimensi promosi. D. Hasil Uji Reliabilitas Sugiyono (2014) menyatakan uji reliabilitas yaitu melakukan pengujian atas kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrument yang reliabel berarti instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu pengukur dapat dikatakan dapat diandalkan apabila memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih dari 0,70. Tabel 4.6 Hasil Uji Realiabilitas No Variabel Crobach alpha Kesimpulan 1 Lingkungan Kerja 0.918 Reliabel 2 Kepuasan Kerja 0.954 Reliabel
43 Dari hasil uji reliabilitas di atas, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur semua variabel dinyatakan reliable. E. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji regresi, maka perlu dilakukan uji asumsi terlebih dahulu, sehingga hasil yang didapatkan tidak bias. Berikut ini hasil uji asumsi klasik yang dilakukan : 1. Uji Multikolinearitas Model 1 Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Lingkungan_Kerja 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas diketahui nilai Tolerance semua variabel yaitu 1.000 lebih besar dari 0.10 sedangkan nilai VIF semua variabel independent yaitu 1.000 lebih dari 10.00 jadi dapat disimpulkan dari hasil output SPSS diatas bahwa tidak terjadi multikolinearitas. 2. Uji Heterokedastisitas Tabel 4.8 Uji Heterokesdastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.313 4.077 -.567.572 LK.167.070.270 2.398.019 a. Dependent Variable: RES_2
44 Berdasarkan output diatas diketahui bahwa nilai signifikasi variabel lingkungan kerja sebesar 0.019 lebih besar dari 0.05 artinya tidak terjadi heterokesdastisitas. 3. Uji Normalitas Berikut ini adalah hasil uji normalitas : Tabel 4.9 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 75 Normal Parameters a,b Mean.0000000 Std. Deviation 10.26104862 Most Extreme Differences Absolute.103 Positive.103 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z.891 Asymp. Sig. (2-tailed).406 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2013). Data dinyatakan distribusi normal jika signifikan lebih besar dari 0.05 hasil dari output diatas menunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.406 maka regresi ini normal.
45 Gambar 4.1 Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas, didapatkan bahwa nilai residu dalam model regresi ini mempunyai distribusi normal, dimana jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013). F. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Regresi Linear Partial Model Tabel 4.10 Hasil Uji Linear Secara Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 15.038 6.042 2.489.015 1 lingkungan_kerja.652.103.595 6.328.000 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja
46 Berdasarkan hasil uji linear secara parsial nilai signifikan variabel lingkungan kerja 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikansi terhadap kepuasan kerja. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.11 Hasil Uji Linear Berganda Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.595 a.354.345 10.331 a. Predictors: (Constant), lingkungan_kerja Berdasarkan model summary diketahui bahwa besarnya hubungan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dapat dilihat dari koefisien kolerasi R (r y1 ) 0.595 hal ini menunjukkan pengaruh yang sedang. Sedangkan kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan adalah 0.354 atau 35.4%. Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja memiliki kontribusi pengaruh sebesar 35.4% terhadap variabel kepuasan kerja sedangkan 64.6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Model Tabel 4.12 Regresi Berganda Uji F ANOVA a Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 4273.325 1 4273.325 40.038.000 b 1 Residual 7791.395 73 106.731 Total 12064.720 74 a. Dependent Variable: kepuasan_kerja b. Predictors: (Constant), lingkungan_kerja
47 Berdasarkan output diatas dapat dilihat pada nilai F hitung adalah 40.038 sedangkan F tabel 3.97. nilai F hitung > F tabel. Ho : Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Ha : Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena terjadi pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. G. Matrix Kolerasi Antar Dimensi Berikut ini adalah matriks korelasi antar dimensi variabel dependen dan variabel independen: Tabel 4.13 Matrix Kolerasi Antar Dimensi Kepuasan Kerja Variabel Lingkungan Kerja (X1) Dimensi Hubungan Dengan Rekan Kerja Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan Gaji (Y1) Pekerjaan Itu Sendiri (Y2) Rekan Sekerja (Y3) Atasan (Y4) Promosi (Y5).384.485 -.703.814*.138.373.590 -.998.514 -.075 Fasilitas Kerja -.032 -.315.378.134.909* Dari matriks korelasi antar dimensi di atas, dapat dilihat berdasarkan nilai signifikan. Jika nilai signifikansi <0,05 maka terdapat kolerasi antara lain :
48 a. Gaji dengan Fasilitas Kerja dan Pekerjaan Itu Sendiri dengan Fasilitas Kerja. b. Rekan Sekerja dengan Hubungan dengan Rekan Kerja dan Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. c. Promosi dengan Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. Nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat kolerasi antara lain : a. Gaji dengan Hubungan dengan Rekan Kerja, Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. b. Rekan Sekerja menunjukkan terdapat kolerasi karena nilai signifikansi < 0.05 c. Atasan dengan Hubungan dengan Rekan Kerja, Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan, Fasilitas Kerja. d. Promosi dengan Hubungan dengan Rekan Kerja dan Fasilitas Kerja. H. Pembahasan Dari hasil penelitian tersebut peneliti akan menjelaskan sebagai berikut : Berdasarkan dari 100 sampel dengan rincian yakni, 25 responden untuk uji try out dan 75 untuk pengujian data. Berdasarkan dari data penelitian yaitu 75 responden yang mewakili pegawai di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang. Seperti berdasarkan jumlah jenis kelamin responden laki-laki sebanyak 49 orang dan perempuan 26 orang. Responden berdasarkan usia berusia 26-35 tahun sebanyak 28 orang, 20-25 tahun sebanyak 12 orang berbeda tipis dengan responden usia 46-55 tahun sebanyak 11 orang.. Responden berdasarkan pendidikan Strata 1 lebih unggul sebanyak 45 orang, pendidikan SMA sebanyak
49 19 orang sedangkan Diploma 3 (D3) 9 orang dan Strata 2 (S2) 2 orang. Dan responden berdasarkan lama kerja lebih unggul 1-5 tahun dan peringkat ke dua 6-10 tahun, peringkat ke tiga 11-15 tahun dan terakhir paling sedikit > 15 tahun. Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa dari 34 butir pernyataan hanya 29 butir dinyatakan valid karena diatas dari 0.199. Sedangkan reliabilitas diketahui bahwa semua variabel valid karena diatas 0.70. Berdasarkan uji Validitas semua variabel dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel 0.199 sedangkan berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai alpha lingkungan kerja (X) sebesar 0.918 dan kepuasan kerja (Y) 0.954 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur semua variabel dinyatakan reliable karena lebih besar dari 0.70 Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, diketahui bahwa uji normalitas dinyatakan distribusi normal karena lebih besar dari 0.05 yaitu data yang didapat adalah 0.406 hasil ini dapat dilihat tabel Kolmogrorov. Berdasarkan hasil uji multikolonieritas dari kedua variabel diketahui bahwa nilai VIF semua variabel independent yaitu 1.000 lebih dari 10 jadi dapat disimpulkan dari hasil output diatas, bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Berdasarkan output data uji heterokedastisitas diketahui bahwa nilai signifikasi variabel lingkungan kerja sebesar 0.019 tidak terjadi heteroskedastisitas. Sementara itu, hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan nilai signifikansi variabel lingkungan kerja 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan secara garis besar bahwa hipotesis
50 yang diajukan oleh peneliti dapat diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang. Hal ini terbukti dari hasil regresi linear berganda pada nilai F hitung adalah 40.038 sedangkan F tabel 3.97. jadi nilai F hitung > tabel atau F hitung lebih besar dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi dipengaruhi nilai R square lingkungan kerja 35.4%, jadi dapat disimpulkan. Bahwa variabel lingkungan kerja memiliki kontribusi pengaruh sebesar 35.4% terhadap kepuasan kerja sedangkan sisanya 64.6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Berdasarkan hasil uji matriks kolerasi antar dimensi atau kolerasi yang signifikan <0,05 maka terdapat kolerasi dengan Gaji dengan Fasilitas Kerja dan Pekerjaan Itu Sendiri dengan Fasilitas Kerja. Rekan Sekerja dengan Hubungan dengan Rekan Kerja dan Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. Promosi dengan Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. Nilai signifikansi > 0.05 yang tidak tidak terdapat kolerasi, Gaji dengan Hubungan dengan Rekan Kerja, Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan. Rekan Sekerja menunjukkan terdapat kolerasi karena nilai signifikansi < 0.05. Atasan dengan Hubungan dengan Rekan Kerja, Hubungan Antara Bawahan dengan Pimpinan, Fasilitas Kerja. Promosi dengan Hubungan dengan Rekan Kerja dan Fasilitas Kerja. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian terdahulu Parimita, dkk (2013) terbukti secara empiris lingkungan kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja dan Hasil temuan penelitian ini mendukung penelitian Plangiten (2013)
51 menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Didalam lingkungan kerja yang baik akan memberikan kenyamanan pribadi dan dapat membangkitkan semangat kerja pegawai sehingga dapat mengerjakan tugastugasnya dengan baik. Disamping itu pegawai akan lebih senang dan nyaman dalam bekerja jika fasilitas yang ada dalam keadaan bersih, tidak bising, pertukaran udara yang cukup baik dan peralatan yang memadai serta relative modern. Dengan lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang dirasakan pegawai. Berdasarkan pernyataan diatas, menjelaskan pentingnya lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi kepuasan kerja pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.