Kuesioner Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan rancangan cross

KUESIONER PENELITIAN

memerlukan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, karena makanan merupakan sumber energi dan berbagai zat bergizi untuk mendukung hidup

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Lama berjualan : 5. Tingkat pendidikan : a. SD b. SLTP c. SMA d.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seluruh masyarakat merupakan konsumen dari makanan sekaligus

LEMBAR PERSETUJUAM SEBAGAI RESPONDEN (INFORM CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas anak-anak akan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia, karena rasanya yang gurih dan

Kuesioner Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Faktor-faktor yang menentukan kualitas makanan baik, dapat ditinjau dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang luas wilayahnya 64,79 km atau sekitar 0,58 % dari luas Provinsi Gorontalo.

4. Menurut anda jenis es batu apa yang baik digunakan?

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya sasaran pembangunan pangan adalah menyediakan pangan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. gangguan perkembangan ( 2013)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan terpenuhi. Menurut UU No.7 tahun 1996 menyebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari.

B T M = ZAT BERACUN? Oleh : Estien Yazid, M.Si Dosen Biokimia Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik

Assalamu alaikum Wr. Wb. BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Disusun oleh : Devi Diyas Sari ( )

balado yang beredar di Bukittinggi, dalam Majalah Kedokteran Andalas, (vol.32, No.1, Januari-juni/2008), hlm. 72.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi masalah adalah kebiasaan jajan dikantin atau warung di sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita hidup di dunia ini dilengkapi dengan lima indra yaitu penglihatan,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering

KUISIONER PENELITIAN. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama :... Sekolah/Kelas :... Jenis Kelamin : L / P Umur :... Pekerjaan Orang tua :...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

BAB I PENDAHULUAN. tambahan pangan, bahan baku dan bahan lain yang digunakan dalam proses pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. terbagi menjadi dua macam yaitu komersial dengan orientasi pada profit dan non

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan kosmetik di berbagai negara. Pangan yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia dalam menjalankan kehidupannya. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. makanan makhluk hidup dapat memperoleh zat-zat yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan merata. Maksudnya bahwa dalam pembangunan kesehatan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat keamanan dan dapat membahayakan kesehatan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak orang mengatakan membuat makanan tradisional sangat repot dan

PENGGUNAAN ZAT ADDITIVE ALAMI DAN NON ALAMI DI DESA SITU UDIK DAN DESA CIMANGGU-I KECAMATAN CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. kebanyakan masyarakat. Meskipun memiliki beberapa keunggulan, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang beredar di masyarakat yang

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Bahan tambahan makanan ini disebut dengan zat aditif, dimana zat

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya di dalam setiap masakan makanan yang akan dimakan. juga sesuai dengan selera mereka masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. makanan, kantin, swalayan di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB. Diasuh oleh para Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Apakah Pantangan Makanan Ibu Hamil?

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak bermotif ekonomi, artinya kegiatan yang dilakukan didasarkan profit

BAB I PENDAHULUAN. antar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut juga

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

BAB I PENDAHULUAN. penjual makanan di tempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap santap untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

BAB I PENDAHULUAN. mikrobiologisnya. Secara visual faktor warna yang tampil terlebih dahulu terkadang

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wulan Novia Tresnaati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang

Kuesiner Penelitian PENGETAHUAN, DAN SIKAP PEDAGANG ES KRIM TENTANG PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN DI BEBERAPA PASAR KOTA MEDAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan bangsa khususnya pada Program Pendidikan Dasar, anak usia

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan penyakit bagi yang mengkonsumsinya (Fardiaz, 1993).

TANGGAPAN ORANG TUA TENTANG INFORMASI JAJANAN SEKOLAH YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA. Oleh. Poppy Suryanti *), Toni Wijaya *)

Sukmanandya*, Pandeirot** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya. ABSTRAK

Struktur organisasi UMKM Mie Nges-Nges. Pemilik usaha. Bagian memasak. 2 orang

Total. Warung/ Kios. Pedagang Kaki Lima

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Makanan selalu dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Cara penyajian

Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan

BAB I PENDAHULUAN. setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan

Uji Zat Aditif pada Makanan

I. PENDAHULUAN. secara tradisional (Suryadarma, 2008). Cotton (1996) menyatakan bahwa, kajian

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pangan dan bahan kimia yang dibutuhkan agar mutunya baik.

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Warna Makanan, peraturan tentang Penggunaan Pemanis Buatan. 2. memanfaatkan zat aditif sintesis yang dibuat dari zat-zat kimia.

BAB I PENDAHULUAN. 2004). Anak membeli jajanan menurut kesukaan mereka sendiri dan tanpa

I. PENDAHULUAN. lainnya. Secara visual, faktor warna berkaitan erat dengan penerimaan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan makanan jajanan di Indonesia yang berbasis home industry

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikomsumsi karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG MAKANAN YANG MENGANDUNG BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN MABAR KECAMATAN MEDAN DELITAHUN 2011 IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jenis kelamin : Pendidikan : Mengajar kelas berapa : Sudah berapa lama menjadi guru : A. Pengetahuan 1. Apakah Bapak/ Ibu tahu pengertian dari bahan tambahan pangan? d. Bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu yang berfungsi untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, dan tekstur, serta memperpanjang masa simpan. (2) e. Bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan agar makanan lebih tahan lama. (1) 2. Apakah tujuan penggunaan bahan tambahan pangan menurut Bapak/ Ibu? d. Membuat makanan menjadi lebih menarik. (1) e. Meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan. (2)

3. Apakah jenis-jenis bahan tambahan pangan yang Bapak/ Ibu ketahui? d. Bahan pengawet makanan. (1) e. Pewarna bahan pangan, bahan pemanis makanan, penyedap rasa dan aroma makanan, antikempal pada makanan, antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pemutih makanan. (2) 4. Apakah Bapak/ Ibu tahu salah satu persyaratan penggunaan bahan tambahan pangan pada makanan? d. Tidak mahal harganya. (1) e. Tidak membahayakan kesehatan konsumen. (2) 5. Menurut Bapak/ Ibu, mengapa Rhodamin B tidak boleh ditambahkan kedalam makanan? d. Karena Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. (2) e. Karena Rhodamine B tidak baik ditambahkan kedalam makanan. (1) 6. Menurut Bapak/ Ibu, mengapa ada bahan tambahan pangan yang dilarang untuk dikonsumsi? d. Karena dapat menyebabkan ketergantungan bagi yang mengonsumsi. (1) e. Karena membahayakan kesehatan bahkan dapat menyebabkan penyakit kanker. (2) 7. Menurut Bapak/ Ibu apakah penggunaan bahan tambahan pangan itu baik? d. Baik, apabila penggunaannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (2) e. Tidak baik, karena dapat membahayakan bagi kesehatan. (1)

8. Menurut Bapak/ Ibu, apakah para pedagang boleh menambahkan bahan tambahan pangan seperti formalin, boraks, dan rhodamin b ke dalam makanan yang mereka jual? d. Tidak, karena formalin, boraks, dan rhodamin b sangat berbahaya bagi kesehatan karena dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kanker. (2) e. Tidak, karena dapat menyebabkan sakit perut. (1) 9. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimanakah ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pengawet makanan? d. Makanan tidak tahan lama. (1) e. Makanan dapat bertahan lama. (2) 10. Menurut Bapak/ Ibu, bagaimanakah ciri-ciri makanan yang mengadung bahan pewarna? d. Warna makanan sangat mencolok dan terlihat sangat menarik. (2) e. Warna makanan terlihat menarik. (1) 11. Menurut Bapak/ Ibu kapan efek/dampak terdahap kesehatan apabila mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan pangan yang tidak diizinkan untuk dikonsumsi? d. Seketika setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan pangan tersebut. (1) e. 10 sampai 20 tahun kemudian. (2) 12. Menurut Bapak/ Ibu, apakah bahaya dari penambahan formalin ke dalam makanan bagi kesehatan? d. Bila dikonsumsi dalam waktu menahun dapat mengakibatkan kanker. (2) e. Bila dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan mual, muntah dan diare. (1)

B. Sikap NO PERNYATAAN TS S 1. Makanan yang diberi pemanis dan pewarna makanan secara 2 0 berlebihan aman untuk dikonsumsi. 2. Makanan yang diberi penyedap rasa dan aroma makanan 2 0 terasa lebih enak dibandingkan dengan makanan yang tidak diberi penyedap rasa dan aroma makanan. 3. Pedagang yang menjual makanan tidak menggunakan bahan pemanis, pewarnan, pengawet atau penyedap rasa didalam makanan mereka. 0 2 4. Penjual makanan menambahkan formalin ke dalam 2 0 makanannya agar makanan lebih tahan lama. 5. Makanan yang mengandung boraks, formalin dan rhodamin b 2 0 tidak masalah jika dijual di pasaran. 6. Makanan tidak boleh diberi bahan pengawet, pemanis, 0 2 perwarna atau penyedap rasa secara berlebihan agar makanan jadi lebih menarik. 7. bahan pengawet, pemanis, perwarna atau penyedap rasa dan 2 0 aroma harus selalu digunakan dalam pengolahan makanan agar makanan lebih enak. 8. Mie basah boleh diberi bahan pengawet agar mie bisa 2 0 bertahan lama? 9. Boraks tidak boleh digunakan untuk mengenyalkan bakso. 0 2 10. Pedagang makanan menambahkan bahan tambahan pangan yang tidak diizinkan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang besar. 2 0

C. Tindakan 1. Apakah Bapak/ Ibu sering membeli makanan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah? d. Ya (0) f. Tidak pernah (2) 2. Apakah Bapak/ Ibu suka mengonsumsi kue-kue atau minuman yang dijual dengan warna mencolok? d. Setiap hari (0) f. Tidak pernah (2) 3. Apakah yang Bapak/ Ibu lakukan ketika melihat siswa-siswi membeli makanan secara bebas di lingkungan sekolah? d. Selalu melarang (2) e. Kadang-kadang melarang (1) f. Cuek saja (0) 4. Apakah Bapak/ Ibu sering mengonsumsi bakso yang ditambahkan kerupuk berwarna merah mencolok? d. Sering (0) f. Tidak pernah (2) 5. Jika Bapak/ Ibu tahu pedagang menambahkan penyedap rasa ke dalam makanannya, apakah Bapak/ Ibu masih mau membelinya? d. Ya (0) f. Tidak (2) 6. Apakah Bapak/ Ibu sering membeli makanan di pinggir jalan yang murah dan dengan warna-warna menarik daripada makanan dengan harga yang lebih mahal dan terjamin kesehatannya? d. Ya (0) f. Tidak pernah (2)

D. Sumber Informasi 1. Jika Bapak/ Ibu pernah mendengar bahwa banyak makanan yang dijual dipasaran menggunakan bahan tambahan pangan (pengawet, pewarna, pemanis, penyedap rasa, antikempal, antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pemutih) secara berlebihan, darimakah Bapak/ Ibu mengetahuinya? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Media cetak (Koran, Majalah) b. Media elektronik (TV, Radio, Internet) c. Petugas Kesehatan d. Keluarga/ kerabat 2. Bagaimakah tanggapan Bapak/ Ibu terhadap informasi yang Bapak/ Ibu peroleh? a. Yakin dan Percaya b. Ragu-ragu c. Tidak percaya

Lampiran 2