BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk. memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah. perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era informasi saat ini, teknologi memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

STUDI PERSEPSI PELANGGAN TENTANG HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KESETIAAN BAGI PEMAKAI KARTU IM3 INDOSAT DI KECAMATAN BOYOLALI.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini banyak

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kegunaan teknologi tersebut dapat dirasakan manusia sejak banyak bermunculan

BAB V. Kesimpulan dan Saran

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi target yang diinginkan untuk perusahaan. memberikan kepuasan terhadap pelanggannya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan perihal apa yang akan dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.

Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3

BAB I PENDAHULUAN. setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting dalam kegiatan pemasaran. Pesan yang disampaikan lewat iklan

SKRIPSI. Oleh : Tyas Aswaraningrum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat canggih yang beredar di masyarakat. Ihsan (2011) menyatakan bahwa sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan,minuman,kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi. keunggulan kompetitif yang berkesimbungan dalam menghadapi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Administrator jaringan atau sering disebut admin jaringan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. televisi dalam meningkatkan citra merek Flexi dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pun berkembang dengan pesat. Industri telekomunikasi berkembang megikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis dibidang telekomunikasi (Akbar, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi lebih banyak diwarnai dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur diri. Sebuah ponsel (telepon seluler) tidak lagi hanya menjadi alat percakapan maupun mengirim pesan tetapi juga bisa digunakan untuk mengakses internet, memotret, membuat video, bahkan bisa digunakan untuk menonton televisi. Masyarakat Indonesia mempunyai sikap individualisme yang rendah (Hofstede, 1993) dalam Robbins (1996). Mereka lebih senang bersosialisasi untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik sehingga rasa persaudaraan semakin erat. Rasa ingin tahu tentang informasi yang terkini membuat mereka membutuhkan ponsel sebagai alat komunikasi yang efektif. Bentuk ponsel yang kecil, ringan, mudah dibawa kemanamana seperti ditaruh disaku dan ditaruh dalam tas membuat orang dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun mereka berada. Perilaku mengganti kartu ponsel dan memiliki ponsel lebih dari satu sudah menjadi perilaku umum pada anak SMA. Hal tersebut dikarenakan banyaknya operator yang menawarkan tarif hemat untuk berbagai layanan seperti menelpon, internetan bahkan untuk layanan SMS

2 (Short Message Service) bisa gratis hanya dengan mengirim satu SMS saja. Hal ini memicu perilaku anak SMA untuk mengganti kartu ponsel sesama operator yang tarifnya murah sehingga akan lebih hemat dalam berkomunikasi. Konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh bauran pemasaran (marketing mix). Pada dasarnya hubungan bauran pemasaran dengan keputusan pembelian adalah berkaitan. Menurut Kotler (2000), rangsangan pemasaran (marketing stimuli) yang terdiri atas produk, harga, tempat dan promosi masuk kedalam kesadaran pembeli dan akan mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler (2000), produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas organisasi serta daya beli pasar. Bentuk ponsel yang kecil, ringan, fitur yang lengkap dan memiliki desain yang menarik membuat konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakannya. Selain dari sisi produk, harga juga menjadi faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (Stanton, 1996). Harga ponsel yang

3 relatif murah dengan produk yang berkualitas dapat merangsang konsumen untuk membelinya. Saluran distribusi juga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi (Kotler, 2000). Banyaknya counter counter yang menjual ponsel memudahkan konsumen dalam membeli ponsel sesuai dengan yang diinginkannya. Selain dipengaruhi oleh produk, harga dan saluran distribusi, keputusan konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor promosi. Promosi memainkan peranan yang sangat penting dalam menempatkan posisi dimata dan benak pembeli karena promosi pada hakekatnya untuk memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian (Cravens, 2000). Iklan yang menawarkan ponsel dengan desain yang bagus, harga yang murah, fiturfitur yang lengkap dapat merangsang konsumen untuk menggunakannya. Dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli atau menggunakan suatu produk barang atau jasa, konsumen juga dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Kotler, 2000). Faktor faktor tersebut akan membentuk karakteristik diri pembeli yang pada akhirnya akan menghasilkan output atau keputusan pembelian.

4 Budaya merupakan nilai-nilai atau norma-norma dan kebiasaan dimana seseorang individu belajar dari masyarakat dan membimbing individu tersebut menuju pola perilaku yang bersifat umum dalam masyarakat (Assael, 1995). Budaya yang sesuai dengan nilai yaitu adanya penilaian bahwa dengan menggunakan ponsel akan dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain untuk mendapatkan informasi. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor sosial yaitu perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen (Kotler dan Amstrong, 1996). Konsumen dalam menentukan kartu operator yang akan digunakan dipengaruhi oleh keluarga, teman, iklan yang sangat menarik sehingga membuat konsumen tertarik untuk menggunakannya. Disamping itu juga konsumen memilih yang operatornya sama dengan lawannya sehingga akan menghemat biaya dalam berkomunikasi. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri pembeli yang bersangkutan (Kotler, 2000). Dalam hal urusan pekerjaan seseorang membutuhkan alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana. Salah satunya yaitu dengan menggunakan ponsel. Pendapatan yang lebih dapat memicu seseorang untuk membeli ponsel supaya lebih mudah dalam mendapatkan informasi tentang pekerjaannya.

5 Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi, persepsi, proses pembelajaran serta kepercayaan dan sikap (Kotler, 2000). Persepsi tentang pentingnya informasi membuat seseorang membutuhkan ponsel untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya. Berbagai perilaku konsumen yang menggunakan ponsel lebih dari satu dan sering mengganti nomor kartunya dimanfaatkan para produsen ponsel untuk menciptakan ponsel yang dapat menggunakan dua kartu yang secara bersamaan dapat aktif sekaligus dalam satu ponsel sehingga akan lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi. Teknologi tersebut dikenal dengan nama ponsel double SIM card dual on. Berdasarkan hasil wawancara (interview) yang dilakukan oleh peneliti selama 30 menit di beberapa counter di Purwokerto, penjualan ponsel double SIM card dual on cukup ramai dan selalu mengalami peningkatan beberapa bulan terakhir terhitung dari bulan Juli sampai pertengahan bulan September terlebih lagi saat menjelang lebaran dan saat lebaran. Setelah paska lebaran penjualannya menurun. Tidak hanya ponsel double SIM card dual on saja yang penjualannya menurun tetapi ponselponsel yang bermerek pun juga ikut menurun. Penjualannya akan meningkat lagi pada saat hari-hari besar. Pada umumnya konsumen memilih ponsel yang fitur-fiturnya lengkap seperti kamera yang jernih, MP3, radio, internet dan mempunyai memori eksternal untuk menyimpan data.

6 Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hutagalung dan Aisha (2008) yang bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa SMA di Purwokerto dalam menggunakan ponsel double SIM card dual on. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah subjek dan objek penelitian dimana pada penelitian sebelumnya adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU Departemen Manajemen, sedangkan dalam penelitian ini mengambil subjek Siswa SMA di Purwokerto. Objek penelitian sebelumnya adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Namun, dalam penelitian ini, peneliti menambahkan objek bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Penelitian ini juga dilakukan untuk melihat generalisasi hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan pada uraian di atas peneliti mengambil judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen terhadap Proses Keputusan Menggunakan Ponsel Double SIM Card Dual On Pada Siswa SMA di Purwokerto. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah produk, harga, saluran distribusi, promosi, faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on pada siswa SMA di Purwokerto secara simultan?

7 2. Apakah produk, harga, saluran distribusi, promosi, faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on pada siswa SMA di Purwokerto secara parsial? C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangatlah penting karena dapat digunakan untuk mengarahkan analisis dan pengumpulan data. Di dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah yang dirumuskan meliputi: a. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini adalah produk, harga, saluran distribusi, promosi, faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis menurut persepsi siswa SMA. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah proses keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on baik yang GSM dan GSM maupun GSM dan CDMA. c. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Purwokerto khususnya SMA Negeri 3, 4, 5 Purwokerto, SMA Al Irsyad, SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Jenderal Sudirman. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga, saluran distribusi, promosi, faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor

8 psikologis terhadap proses keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on pada siswa SMA di Purwokerto secara simultan. 2. Untuk menganalisis pengaruh produk, harga, saluran distribusi, promosi, faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap proses keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on pada siswa SMA di Purwokerto secara parsial. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi produsen, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan wawasan dan pertimbangan yang berkaitan dengan perilaku konsumen dalam keputusan menggunakan ponsel double SIM card dual on sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun strategi pemasaran. 2. Bagi akademisi dan pembaca, penelitian ini dapat memberikan sumber informasi yang berkaitan dengan perilaku konsumen. 3. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 4. Bagi konsumen, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan produk ponsel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.